• [SALAH] Menag Keluarkan SK Larangan Bahasa Arab

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/02/2021

    Berita

    “SETELAH SKB3MENTERI LARANG JILBAB SEKARANG MUNCUL SK MENAG LARANG BAHASA ARAB, NEGERI SEDANG DIGIRING KEARAH SEKULER DAN KOMONIS”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan yang diunggah oleh akun @baraditapalbatas memuat isu terkait telah dikeluarkannya SK dari Menag yang melarang Bahasa Arab. Postingan tersebut telah mendapat 47 komentar sampai dengan saat ini, bahkan beberapa akun diantaranya percaya terkait informasi tersebut.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa tidak ada informasi valid dan resmi mengenai hal itu. Hasilnya, ditemukan sejumlah berita yang berisi penjelasan bahwa Kemenag hanya mengganti KMA Nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah dengan KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah serta KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.

    Lebih lanjut melansir dari tirto.id, tiga Menteri Jokowi yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangani dan menerbitkan regulasi baru. Aturan tersebut melarang memaksa dan mewajibkan pemakaian seragam agama tertentu yang berlaku untuk siswa hingga guru di sekolah negeri.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook tersebut terkait SK Menag yang melarang Bahasa Arab tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya informasi tersebut tidak berdasar. Tidak ada SK maupun peraturan dari Menteri Agama yang berisikan larangan Bahasa Arab.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ketua DPRD Kota Malang Tawarkan Pinjaman Online Melalui Facebook

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/02/2021

    Berita

    “I MADE RIAN DIANA KARTIKASARI”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah akun Facebook dengan nama dan foto Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika. Akun FB ini kemudian menawarkan jasa pinjaman kredit dengan iming-iming cicilan yang ringan.

    Namun setelah dilakukan penelusuran, akun FB tersebut ternyata bukan akun asli milik I Made Riandiana Kartika. Meski nama belakang Kartika milik Ketua DPRD Kota Malang ini diganti dengan Kartikasari, namun foto yang dipakai sebagai foto profil tetap milik I Made Rian Diana Kartika.

    Melansir dari media Okezone, I Made Riandiana Kartika mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu aktif menggunakan media sosial Facebook. Dirinya juga mengaku terkejut ketika menerima laporan dari masyarakat terkait pinjaman online yang mengatasnamakan dirinya.

    “Saya tidak terlalu aktif di Facebook. Saya kaget ketika ada beberapa orang yang konfirmasi ke saya, apa benar itu akun milik saya. Saya langsung membantahnya,” ungkapnya.

    Pihak DPC PDI Perjuangan Kota Malang pun ikut mengeluarkan klarifikasi resmi terkait akun FB yang mencatut nama I Made Riandiana Kartika selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang.

    “Dengan ini menyatakan bahwa akun facebook atas nama I Made Riandiana Kartikasari bukanlah akun Bapak I MADE RIANDIANA KARTIKA, S.E Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang yang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang. Demikian surat klarifikasi ini untuk disebarluaskan. Terima Kasih.”

    Jadi dapat disimpulkan bahwa akun Facebook yang mencatut nama Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika untuk menawarkan pinjaman online adalah hoaks kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya akun Facebook tersebut palsu. I Made Riandiana Kartika sendiri telah mengklarifikasi terkait berita hoaks yang menimpa dirinya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Tautan “kontes lomba foto di IG”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/02/2021

    Berita

    “Bntu like kan foto aku ya. Aku Igi ikut kontes lomba foto di iG nih

    https://bit.ly/2ZnDBC4

    Bntu like n share jg yaa klik di sini

    Instagram Followers”.

    Hasil Cek Fakta

    Selain BUKAN laman masuk (login) ke situs Instagram, terlihan bahwa situs menampilkan tautan “PHISING-INSTAGRAM-MasterOgar-V2”

    ditemukan script dengan nama tersebut yang dapat diunduh untuk dipasang oleh mereka yang ingin membuat situs pengelabuan, salah satunya di situs kinekaru-sec.blogspot.com [3].

    Referensi Lainnya yang Berkaitan

    SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman dari modus pengelabuan, karena 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan terhadap upaya pembobolan akun. Memang lebih merepotkan ketika proses masuk (login) ke akun, karena keamanan memang TIDAK selalu sejalan dengan kenyamanan. Harus dipilih salah satu, ingin lebih aman berarti kenyamanan berkurang, tetapi lebih baik mencegah daripada harus mengalami segala macam kerepotan jika benar-benar terjadi insiden akun diambil alih, karena upaya untuk mengambil alih kembali TIDAK selalu berhasil.

    Pusat Bantuan Instagram: “Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan. Jika menyiapkan autentikasi dua faktor, Anda akan diminta untuk memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login setiap kali ada orang yang mencoba mengakses Instagram dari perangkat yang tidak kami kenali.”

    Kesimpulan

    Situs pengelabuan (phising). BUKAN laman masuk (login) ke situs Instagram, kredensial (nama pengguna dan kata kunci) yang dimasukkan akan disalahgunakan untuk mengambil alih akun. SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman terhadap modus pengelabuan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Pemerintah Tidak Sengaja Menggunakan Dana Haji”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/02/2021

    Berita

    “Rezim #KoRup ini alibinya seperti Taman Kanak-kanak.
    Dikit-dikit #nggasengaja.

    Kasus Penyiraman Air Keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan : #NggaSengaja…
    Ini lagi, ini lagi…
    Dana Haji Milyaran yang letaknya di atas meja makan dalam tas kresek, #NggaSengaja dipakai buat beli #EsPuter..
    Hadeeeeeehh.
    Ngga #MALU bicara bgtu..

    #NampakWaras ,
    #RasaGila….”

    Dana haji harus digunakan untuk proyek

    Dana haji
    Dana haji di Indonesia
    Gak sengaja dana haji

    Hasil Cek Fakta

    Media Sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto yang diunggah oleh akun @Sugengtriyanto pasalnya foto tersebut merupakan hasil tangkapan layar dari sebuah kanal berita online @abhynews.com yang berisikan foto Wapres RI dengan narasi “Wapres Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Gak Berdosa”.

    Faktanya, berita tersebut merupakan Hoax lama yang muncul kembali. Berita yang sama sebelumnya telah beredar dimedia sosial dan telah dilakukan klarifikasi serta diketahui bahwa judul yang tertera pada artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari sebuah artikel berjudul “Ma’ruf Amin : Jika Jokowi Terpilih Lagi, Ibu Ibu Belanja Cukup Bayar Pakai Kartu” yang diunggah oleh @abhynews.com.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait pemerintah yang tidak sengaja menggunakan dana haji tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Faktanya judul artikel yang diunggah tersebut telah disunting.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini