[SALAH] Akun Telegram Bareksa “BAREKSA_INVESTASILIKUID”
Sumber: TelegramTanggal publish: 25/03/2021
Berita
Beredar beberapa akun Telegram Bareksa dengan nama pengguna ‘BAREKSA_INVESTASI LIKUID’ ( https://t.me/bareksa_likuid ) dan ‘BAREKSA_INVESTASI REKSADANA’ ( https://t.me/BIBIT_investasireksadana ). Akun tersebut mengajak untuk bergabung dan melakukan investasi reksadana.
Hasil Cek Fakta
Pihak Bareksa melalui akun Twitter resminya, bareksacom, telah menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu. Bareksa hanya memiliki satu akun Telegram resmi, yaitu dengan nama pengguna ‘Bareksa Community’. Lebih lanjut, untuk bergabung dengan grup Telegram Bareksa, pengguna harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi Bareksa dan kemudian akan menerima undangan melalui email resmi Bareksa.
Dengan demikian, akun Telegram Bareksa dengan nama pengguna ‘BAREKSA_INVESTASI LIKUID’ dan ‘BAREKSA_INVESTASI REKSADANA’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Dengan demikian, akun Telegram Bareksa dengan nama pengguna ‘BAREKSA_INVESTASI LIKUID’ dan ‘BAREKSA_INVESTASI REKSADANA’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Pihak Bareksa melalui akun Twitter resminya, bareksacom, telah menegaskan bahwa akun tersebut adalah palsu. Bareksa hanya memiliki satu akun Telegram resmi, yaitu dengan nama pengguna ‘Bareksa Community’.
Rujukan
[SALAH] Lowongan Pekerjaan Pemkot Surabaya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/03/2021
Berita
Beredar di Facebook postingan tentang informasi tentang lamaran pekerjaan di Pemkot Surabaya. Postingan tersebut diunggah oleh Moch Djatim Leo pada 19 Maret. Dalam postingan tersebut juga disertakan cara-caranya.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Pemkot Surabaya.
Pemkot Surabaya sedang mendata masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Menurut Febri, data MBR plus tersebut akan menjadi dasar dan landasan Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi berbentuk pelatihan dan pemberdayaan wirausaha serta pengelolaan aset. Bisa pula dipekerjakan pada perusahaan swasta di Surabaya dan menjadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.
Dengan demikian informasi lowongan pekerjaan di Pemkot Surabaya tidak benar hal tersebut sudah dipastikan oleh Kepala Humas Pemkot Surabaya sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Pemkot Surabaya sedang mendata masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Menurut Febri, data MBR plus tersebut akan menjadi dasar dan landasan Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi berbentuk pelatihan dan pemberdayaan wirausaha serta pengelolaan aset. Bisa pula dipekerjakan pada perusahaan swasta di Surabaya dan menjadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.
Dengan demikian informasi lowongan pekerjaan di Pemkot Surabaya tidak benar hal tersebut sudah dipastikan oleh Kepala Humas Pemkot Surabaya sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Rujukan
[SALAH] Parfum Garuda Indonesia Dijual Bebas
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/03/2021
Berita
Beredar di Facebook akun bernama Nasrul Masse memposting gambar produk parfum badan berlogokan Garuda Indonesia. Postingan tersebut diunggah pada 21 Maret pada grup Bursa Barang Bontang – BBB.
NARASI:
“Bismillah Mari kaka siapa tau ada yang minat parfum ED Garuda nya ada 2 varian Aroma, Aroma original dan Aroma Jasmin. Barang rady yah kak stok terbatas”
NARASI:
“Bismillah Mari kaka siapa tau ada yang minat parfum ED Garuda nya ada 2 varian Aroma, Aroma original dan Aroma Jasmin. Barang rady yah kak stok terbatas”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, Garuda Indonesia menjual sejumlah produk merupakan bagian dari layanan penerbangan atau in flight service. Namun barang-barang tersebut tidak dijual bebas apalagi yang berlogo Garuda Indonesia seperti yang tersebar di media sosial.
“Tukang tipu itu,” kata Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjawab konfirmasi kumparan, Senin (22/3).
Dengan demikian postingan Facebook produk parfum Garuda Indonesia tidak benar. Produk Garuda Indonesia tidak diperjual belikan secara bebas karena merupakan bagian dari layanan penerbangan sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
“Tukang tipu itu,” kata Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjawab konfirmasi kumparan, Senin (22/3).
Dengan demikian postingan Facebook produk parfum Garuda Indonesia tidak benar. Produk Garuda Indonesia tidak diperjual belikan secara bebas karena merupakan bagian dari layanan penerbangan sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
- https://kumparan.com/kumparanbisnis/hoax-garuda-indonesia-jualan-parfum-beredar-viral-ini-perkembangan-kasusnya-1vP3E9XrCbm/full?utm_source=kumApp&utm_campaign=share&shareID=kcY5cU3VKsEZ
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/33459/hoaks-parfum-dengan-label-dan-merek-garuda-indonesia-dijual-bebas/0/laporan_isu_hoaks
[SALAH] “Haji 2021 Akan Berlangsung Seperti Biasa Tanpa Batasan, Raja Saudi Meyakinkan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/03/2021
Berita
Akun Facebook Dody Aswito (fb.com/adodyaswitonh) pada 15 Maret 2021 mengunggah sebuah video yang diberi narasi sebagai berikut:
“UPDATE HAJI 2021 / 1442H
Haji 2021 Akan Berlangsung Seperti Biasa Tanpa Batasan, Raja Saudi Meyakinkan
Berita bagus untuk semua Muslim di seluruh dunia karena Raja Salman memastikan bahwa Haji 2021 akan berlangsung sesuai jadwal tanpa batasan jamaah, demikian konfirmasi dari Reuters.”
“UPDATE HAJI 2021 / 1442H
Haji 2021 Akan Berlangsung Seperti Biasa Tanpa Batasan, Raja Saudi Meyakinkan
Berita bagus untuk semua Muslim di seluruh dunia karena Raja Salman memastikan bahwa Haji 2021 akan berlangsung sesuai jadwal tanpa batasan jamaah, demikian konfirmasi dari Reuters.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ibadah Haji 2021 akan berlangsung seperti biasa tanpa batasan adalah klaim yang menyesatkan.
Faktanya, klaim tersebut merupakan informasi hoaks. Raja Salman dan otoritas terkait sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan resmi soal teknis pelaksanaan haji 2021.
Dilansir dari situs resmi Kementrian Agama Republik Indonesia, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi memastikan bahwa informasi tersebut hoaks alias tidak benar.
“Itu hoaks, tidak benar. Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2021,” tegas Khoirizi usai bersilaturahim dengan Duta Besar Arab Saudi Esam bin Ahmad bin ‘Abid at Tsaqafi di kantornya, Selasa (16/3/2021).
Ikut mendampingi, Sesditjen PHU Ramadan Harisman, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, serta Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam.
Menurut Khoirizi, pihaknya sudah mengkonfirmasi informasi yang beredar itu kepada Dubes Saudi. “Kami sudah konfirmasi mengenai berita yang viral bahwa Raja Salman membuka haji 2021 seluas-luasnya, dan dijawab oleh Dubes bahwa kabar itu tidak jelas sumbernya,” ujar Khoirizi.
“Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa itu hoaks,” tandasnya.
Menurut Khoirizi, Dubes Saudi berjanji akan segera memberikan informasi terkait penyelenggaraan haji 2021 jika sudah ada keputusan dari Pemerintah Saudi. “Kepada kami, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima informasi kepastian haji, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia,” tutupnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, saat ditelusuri, tak ditemukan satu pun artikel yang menyebutkan bahwa haji 2021 dilaksanakan secara normal tanpa ada batasan. Artikel Reuters terkait hanya menyebutkan jemaah yang diizinkan pergi haji tahun adalah mereka yang sudah divaksin Covid-19. Selain itu, tak ada unggahan media sosial resmi dari Dewan Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi terkait teknis penyelenggaraan haji 2021.
Faktanya, klaim tersebut merupakan informasi hoaks. Raja Salman dan otoritas terkait sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan resmi soal teknis pelaksanaan haji 2021.
Dilansir dari situs resmi Kementrian Agama Republik Indonesia, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi memastikan bahwa informasi tersebut hoaks alias tidak benar.
“Itu hoaks, tidak benar. Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2021,” tegas Khoirizi usai bersilaturahim dengan Duta Besar Arab Saudi Esam bin Ahmad bin ‘Abid at Tsaqafi di kantornya, Selasa (16/3/2021).
Ikut mendampingi, Sesditjen PHU Ramadan Harisman, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, serta Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam.
Menurut Khoirizi, pihaknya sudah mengkonfirmasi informasi yang beredar itu kepada Dubes Saudi. “Kami sudah konfirmasi mengenai berita yang viral bahwa Raja Salman membuka haji 2021 seluas-luasnya, dan dijawab oleh Dubes bahwa kabar itu tidak jelas sumbernya,” ujar Khoirizi.
“Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa itu hoaks,” tandasnya.
Menurut Khoirizi, Dubes Saudi berjanji akan segera memberikan informasi terkait penyelenggaraan haji 2021 jika sudah ada keputusan dari Pemerintah Saudi. “Kepada kami, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima informasi kepastian haji, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia,” tutupnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, saat ditelusuri, tak ditemukan satu pun artikel yang menyebutkan bahwa haji 2021 dilaksanakan secara normal tanpa ada batasan. Artikel Reuters terkait hanya menyebutkan jemaah yang diizinkan pergi haji tahun adalah mereka yang sudah divaksin Covid-19. Selain itu, tak ada unggahan media sosial resmi dari Dewan Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi terkait teknis penyelenggaraan haji 2021.
Rujukan
Halaman: 5166/6775