Akun Twitter Fahmi Alkatiri (twitter.com/FKadrun) pada 23 Maret 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“tu liat kelakuan Yahudi ngebohongin dunia se olah² di vaccine padahal tdk, dia ga tau ada cctv yg lg ngerekam..”
[SALAH] Video “kelakuan Yahudi ngebohongin dunia se olah² di vaccine padahal tdk”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 24/03/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya video Yahudi membohongi dunia dengan seolah-olah divaksin adalah klaim yang salah.
Faktanya, video itu merupakan simulasi yang dilakukan oleh staf sebuah organisasi kesehatan di Israel, Magen David Adom (MDA) atas dasar permintaan seorang pasien yang tidak punya waktu untuk merekam proses vaksinasi.
Dilansir dari Medcom, kegiatan vaksinasi itu dilakukan sebuah organisasi kesehatan di Israel, Magen David Adom (MDA). MDA memberikan klarifikasi terkait video itu.
“Kami berbicara tentang berita palsu dari tingkat paling bawah. Staf Magen David Adom, yang telah memberikan lebih dari satu juta vaksinasi kepada orang Israel, dari waktu ke waktu memenuhi permintaan vaksinasi untuk merekam proses vaksinasi dalam foto atau video. . Dalam kasus ini, pasien tidak punya waktu untuk merekam proses vaksinasi. Oleh karena itu, dia meminta anggota staf MDA untuk mensimulasikan proses injeksi dengan jarum suntik kosong. Klaim apa pun bahwa itu adalah jarum suntik yang diisi sama sekali tidak benar,” tulis situs newsru.co.il dalam laporannya, 2 Maret 2021.
Faktanya, video itu merupakan simulasi yang dilakukan oleh staf sebuah organisasi kesehatan di Israel, Magen David Adom (MDA) atas dasar permintaan seorang pasien yang tidak punya waktu untuk merekam proses vaksinasi.
Dilansir dari Medcom, kegiatan vaksinasi itu dilakukan sebuah organisasi kesehatan di Israel, Magen David Adom (MDA). MDA memberikan klarifikasi terkait video itu.
“Kami berbicara tentang berita palsu dari tingkat paling bawah. Staf Magen David Adom, yang telah memberikan lebih dari satu juta vaksinasi kepada orang Israel, dari waktu ke waktu memenuhi permintaan vaksinasi untuk merekam proses vaksinasi dalam foto atau video. . Dalam kasus ini, pasien tidak punya waktu untuk merekam proses vaksinasi. Oleh karena itu, dia meminta anggota staf MDA untuk mensimulasikan proses injeksi dengan jarum suntik kosong. Klaim apa pun bahwa itu adalah jarum suntik yang diisi sama sekali tidak benar,” tulis situs newsru.co.il dalam laporannya, 2 Maret 2021.
Rujukan
[SALAH] Foto “HRS Jelas Didzolimi, Tangan Dipelintir Oleh Petugas Hingga Lebam”
Sumber: youtube.comTanggal publish: 24/03/2021
Berita
Beredar video berjudul “GEMPAR!!! – TANGAN HABIB RIZIEK DIPELINTIR UNTUK MENGHADIRI PERSIDANGAN HINGGA TERKILIR DAN LEBAM” yang diunggah oleh kanal Youtube TITIK TUMPU pada 19 Maret 2021.
Pada gambar thumbnail video ini, terdapat foto HRS sedang mengepalkan tangan dan pergelangan tangannya tampak berwarna merah dan terdapat narasi “# REZIM SENGAJA INGIN MENGHABISI HABIB RIZIEK, HRS JELAS DIDZOLIMI TANGAN DIPELINTIR OLEH PETUGAS HINGGA LEBAM.”
Pada gambar thumbnail video ini, terdapat foto HRS sedang mengepalkan tangan dan pergelangan tangannya tampak berwarna merah dan terdapat narasi “# REZIM SENGAJA INGIN MENGHABISI HABIB RIZIEK, HRS JELAS DIDZOLIMI TANGAN DIPELINTIR OLEH PETUGAS HINGGA LEBAM.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa tangan HRS dipelintir oleh petugas untuk menghadiri persidangan hingga terkilir dan lebam merupakan klaim yang dimanipulasi.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan dengan menambahkan warna merah pada tangan HRS. Foto asli memperlihatkan suasana HRS saat tiba di Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 Desember 2020. Pada foto itu tidak terlihat pergelangan HRS mengalami lebam atau memar.
Dilansir dari Medcom, foto yang identik diunggah salah satunya diunggah oleh situs Okezone pada Sabtu 12 Desember 2020 12:56 WIB dengan keterangan “Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya (Foto: Ari Sandita)”
Sementara itu, foto yang seolah memperlihatkan tangan Rizieq dipelintir merupakan suasana saat kasus Rizieq sudah masuk persidangan pada pertengahan Maret 2021. Di antaranya seperti diunggah Kanal YouTube Kompas TV pada 19 Maret 2021. Tidak ada laporan atau hasil pemeriksaan resmi bahwa tangan Rizieq benar dipelintir petugas. Pula tidak ada hasil pemeriksaan resmi dari pihak kedokteran terkait kondisi tangan Rizieq.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan dengan menambahkan warna merah pada tangan HRS. Foto asli memperlihatkan suasana HRS saat tiba di Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 Desember 2020. Pada foto itu tidak terlihat pergelangan HRS mengalami lebam atau memar.
Dilansir dari Medcom, foto yang identik diunggah salah satunya diunggah oleh situs Okezone pada Sabtu 12 Desember 2020 12:56 WIB dengan keterangan “Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya (Foto: Ari Sandita)”
Sementara itu, foto yang seolah memperlihatkan tangan Rizieq dipelintir merupakan suasana saat kasus Rizieq sudah masuk persidangan pada pertengahan Maret 2021. Di antaranya seperti diunggah Kanal YouTube Kompas TV pada 19 Maret 2021. Tidak ada laporan atau hasil pemeriksaan resmi bahwa tangan Rizieq benar dipelintir petugas. Pula tidak ada hasil pemeriksaan resmi dari pihak kedokteran terkait kondisi tangan Rizieq.
Kesimpulan
Foto editan dengan menambahkan warna merah pada tangan HRS. Foto asli memperlihatkan suasana HRS saat tiba di Polda Metro Jaya pada Sabtu 12 Desember 2020. Pada foto itu tidak terlihat pergelangan HRS mengalami lebam atau memar.
Rujukan
[SALAH] Video Penampakan Perempuan Misterius Saat Evakuasi Korban di Sungai
Sumber: YouTubeTanggal publish: 24/03/2021
Berita
Sebuah video yang diklaim penampakan perempuan misterius berambut panjang saat pencarian korban di sungai beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh channel YouTube NEWS TV pada 22 Maret 2021.
Video tersebut berjudul "Viral💥 Penampakan Perempuan Rambut Panjang saat Pencarian Korban di Sungai". Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik itu, memperlihatkan sejumlah petugas tengah menyusuri sungai. Terdapat sosok penampakan perempuan berambut panjang dalam video tersebut.
"Video yang memperlihatkan sosok wanita berambut panjang saat pencarian korban kecelakaan di Bali viral di media sosial.
Perlu diketahui sebelumnya, petugas dari Basarnas Bali tengah melakukan pencarian terhadap Ni Komang Ayu Ardani (37).
Korban diketahui mengalami kecelakaan di Tukad (Sungai) Petanu, disekitar Goa Gajah, Ubud, Gianyar, Bali
Video pencarian menjadi bahan perbicangan setelah diunggah akun media sosial (medsos) Tribun Bali pada Sabtu 20 Maret 2021," tulis channel YouTube NEWS TV.
Video yang disebarkan channel YouTube NEWS TV telah 6.402 kali ditonton dan mendapat beberapa respons warganet.
Video tersebut berjudul "Viral💥 Penampakan Perempuan Rambut Panjang saat Pencarian Korban di Sungai". Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik itu, memperlihatkan sejumlah petugas tengah menyusuri sungai. Terdapat sosok penampakan perempuan berambut panjang dalam video tersebut.
"Video yang memperlihatkan sosok wanita berambut panjang saat pencarian korban kecelakaan di Bali viral di media sosial.
Perlu diketahui sebelumnya, petugas dari Basarnas Bali tengah melakukan pencarian terhadap Ni Komang Ayu Ardani (37).
Korban diketahui mengalami kecelakaan di Tukad (Sungai) Petanu, disekitar Goa Gajah, Ubud, Gianyar, Bali
Video pencarian menjadi bahan perbicangan setelah diunggah akun media sosial (medsos) Tribun Bali pada Sabtu 20 Maret 2021," tulis channel YouTube NEWS TV.
Video yang disebarkan channel YouTube NEWS TV telah 6.402 kali ditonton dan mendapat beberapa respons warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penampakan perempuan misterius berambut panjang saat pencarian korban di sungai.
Penelusuran dilakukan dengan memasukan kata kunci "perempuan misterius evakuasi korban di sungai" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube. Hasilnya terdapat beberapa video serupa yang diunggah beberapa channel YouTube.
Satu di antaranya video berjudul "Heboh Penampakan Wanita Rambut Panjang yang Terekam Ikut Pencarian Korban Kecelakaan, Ini Faktanya" yang dimuat channel YouTube Tribunnews.com pada 22 Maret 2021.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa sosok perempuan berambut panjang itu adalah salah seorang relawan asal Meksiko, yang ikut turun membantu dalam pencarian Ni Komang Ayu Ardani di sekitaran Goa Gajah, Gianyar.
Hal itu disampaikan Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, Anak Agung Alit Supartana. Relawan itu datang dan ikut membantu oencarian Ni Komang Ayu Ardani. WN asing itu diketahui tinggal di sebuah vila dekat lokasi pencarian. Wanita itu lantas membantu pencarian saat guide-nya memberitahu adanya korban kecelakaan.
Penelusuran dilakukan dengan memasukan kata kunci "perempuan misterius evakuasi korban di sungai" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube. Hasilnya terdapat beberapa video serupa yang diunggah beberapa channel YouTube.
Satu di antaranya video berjudul "Heboh Penampakan Wanita Rambut Panjang yang Terekam Ikut Pencarian Korban Kecelakaan, Ini Faktanya" yang dimuat channel YouTube Tribunnews.com pada 22 Maret 2021.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa sosok perempuan berambut panjang itu adalah salah seorang relawan asal Meksiko, yang ikut turun membantu dalam pencarian Ni Komang Ayu Ardani di sekitaran Goa Gajah, Gianyar.
Hal itu disampaikan Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, Anak Agung Alit Supartana. Relawan itu datang dan ikut membantu oencarian Ni Komang Ayu Ardani. WN asing itu diketahui tinggal di sebuah vila dekat lokasi pencarian. Wanita itu lantas membantu pencarian saat guide-nya memberitahu adanya korban kecelakaan.
Kesimpulan
Video yang diklaim penampakan perempuan misterius berambut panjang saat pencarian korban di sungai ternyata tidak benar.
Faktanya, sosok yang dianggap misterius itu ternyata relawan asal Meksiko yang turut membantu pencarian korban kecelakaan di sekitaran Goa Gajah, Gianyar, Bali.
Faktanya, sosok yang dianggap misterius itu ternyata relawan asal Meksiko yang turut membantu pencarian korban kecelakaan di sekitaran Goa Gajah, Gianyar, Bali.
Rujukan
[SALAH] Video “DANA SUAP HABIB RIZIEQ TERBONGKAR”
Sumber: youtube.comTanggal publish: 24/03/2021
Berita
Narasi pada judul:
“DANA SUAP HABIB RIZIEQ TERBONGKAR ~ BERITA TERBARU HARI INI 21 MARET 2021 HAKIM, SUAP JAKSA AGUNG”
Narasi pada thumbnails:
“SEMUA KEBUSUKAN TERBONGKAR!!
~~TERCYDUK !!!
“DANA SUAP RIZIEQ”
OKNUM JAKSA BLAK-BLAKAN KEJUTKAN PENGACARA HRS”
“DANA SUAP HABIB RIZIEQ TERBONGKAR ~ BERITA TERBARU HARI INI 21 MARET 2021 HAKIM, SUAP JAKSA AGUNG”
Narasi pada thumbnails:
“SEMUA KEBUSUKAN TERBONGKAR!!
~~TERCYDUK !!!
“DANA SUAP RIZIEQ”
OKNUM JAKSA BLAK-BLAKAN KEJUTKAN PENGACARA HRS”
Hasil Cek Fakta
Beredar konten video berjudul “DANA SUAP HABIB RIZIEQ TERBONGKAR ~ BERITA TERBARU HARI INI 21 MARET 2021 HAKIM, SUAP JAKSA AGUNG” yang tayang di kanal Pengawal Istana pada 21 Maret 2021. Selain itu, pada bagian thumbnails terdapat narasi “SEMUA KEBUSUKAN TERBONGKAR!! ~~TERCYDUK !!!
“DANA SUAP RIZIEQ” OKNUM JAKSA BLAK-BLAKAN KEJUTKAN PENGACARA HRS.”
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi video tidak sesuai dengan judul dan narasi pada thumbnails video. Isi dari video tersebut hanya pembacaan dari sejumlah artikel dari beberapa portal media.
Artikel pertama yang dibacakan dalam video ialah artikel berjudul “Beredar Video Jaksa Ditangkap karena Suap, Kejagung Pastikan Tak Terkait Kasus Rizieq Shihab” yang tayang pada 21 Maret 2021 di portal media kompas.com. Dalam artikel tersebut tidak membahas penyuapan Rizieq Shihab kepada oknum kejaksaan. Artikel itu berisikan klarifikasi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak terkait video hoaks oknum kejaksaan tertangkap mendapat suap dari pihak Rizieq Shihab. Isi artikel kompas.com tersebut justru bertolak belakang dengan judul dan narasi pada thumbnails video sumber.
Lalu, artikel kedua yang dibacakan dalam video tersebut ialah artikel berjudul “Heboh Video Diduga Penangkapan Jaksa Kasus Habib Rizieq, Kapuspenkum Kejagung Buka Suara” yang tayang pada 21 Maret 2021 di laman tasikmalaya.pikiran-rakyat.com. Artikel itu juga membahas mengenai klarifikasi Leonard Eben Ezer terhadap video hoaks seperti halnya pada artikel kompas.com.
Artikel ketiga yang dibacakan dalam video sumber yakni artikel berjudul “Sujud, Cara Rizieq Abaikan Hakim dan Boikot Sidang Daring” yang tayang pada 19 Maret 2021 di portal cnnindonesia.com. Artikel itu membahas mengenai aksi protes Rizieq Shihab yang menolak disidangkan secara daring atau online. Tidak ada pembahasan mengenai kasus penyuapan seperti halnya pada judul dan thumbnails video sumber.
Kemudian, artikel keempat ialah artikel berjudul “Aziz Sebut ada Operasi Intelijen Berskala Besar di Perkara Rizieq Shihab, Mirip Kisah Bung Karno” yang tayang pada 20 Maret 2021 di portal jpnn.com. Di artikel tersebut lebih membahas nota keberatan tim pengacara Rizieq Shihab terhadap proses persidangannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Tidak ada pembahasan mengenai kasus suap Rizieq Shihab.
Dan, artikel kelima yang dibacakan dalam video sumber ialah artikel berjudul “Kisruh Habib Rizieq di Rutan Bareskrim, Polri: Itu Ada Hakim dan Jaksa” yang tayang pada 20 Maret 2021 di laman sindonews.com. Artikel itu memuat berita mengenai komentar pihak kepolisian terhadap kejadian kisruh Rizieq Shihab dengan pihak Kejaksaan di Rutan Bareskrim Polri atas penolakan disidang secara online. Tidak ada pembahasan mengenai suap Rizieq Shihab.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video yang tayang di kanal Pengawal Istana pada 21 Maret 2021 masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
“DANA SUAP RIZIEQ” OKNUM JAKSA BLAK-BLAKAN KEJUTKAN PENGACARA HRS.”
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi video tidak sesuai dengan judul dan narasi pada thumbnails video. Isi dari video tersebut hanya pembacaan dari sejumlah artikel dari beberapa portal media.
Artikel pertama yang dibacakan dalam video ialah artikel berjudul “Beredar Video Jaksa Ditangkap karena Suap, Kejagung Pastikan Tak Terkait Kasus Rizieq Shihab” yang tayang pada 21 Maret 2021 di portal media kompas.com. Dalam artikel tersebut tidak membahas penyuapan Rizieq Shihab kepada oknum kejaksaan. Artikel itu berisikan klarifikasi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak terkait video hoaks oknum kejaksaan tertangkap mendapat suap dari pihak Rizieq Shihab. Isi artikel kompas.com tersebut justru bertolak belakang dengan judul dan narasi pada thumbnails video sumber.
Lalu, artikel kedua yang dibacakan dalam video tersebut ialah artikel berjudul “Heboh Video Diduga Penangkapan Jaksa Kasus Habib Rizieq, Kapuspenkum Kejagung Buka Suara” yang tayang pada 21 Maret 2021 di laman tasikmalaya.pikiran-rakyat.com. Artikel itu juga membahas mengenai klarifikasi Leonard Eben Ezer terhadap video hoaks seperti halnya pada artikel kompas.com.
Artikel ketiga yang dibacakan dalam video sumber yakni artikel berjudul “Sujud, Cara Rizieq Abaikan Hakim dan Boikot Sidang Daring” yang tayang pada 19 Maret 2021 di portal cnnindonesia.com. Artikel itu membahas mengenai aksi protes Rizieq Shihab yang menolak disidangkan secara daring atau online. Tidak ada pembahasan mengenai kasus penyuapan seperti halnya pada judul dan thumbnails video sumber.
Kemudian, artikel keempat ialah artikel berjudul “Aziz Sebut ada Operasi Intelijen Berskala Besar di Perkara Rizieq Shihab, Mirip Kisah Bung Karno” yang tayang pada 20 Maret 2021 di portal jpnn.com. Di artikel tersebut lebih membahas nota keberatan tim pengacara Rizieq Shihab terhadap proses persidangannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur. Tidak ada pembahasan mengenai kasus suap Rizieq Shihab.
Dan, artikel kelima yang dibacakan dalam video sumber ialah artikel berjudul “Kisruh Habib Rizieq di Rutan Bareskrim, Polri: Itu Ada Hakim dan Jaksa” yang tayang pada 20 Maret 2021 di laman sindonews.com. Artikel itu memuat berita mengenai komentar pihak kepolisian terhadap kejadian kisruh Rizieq Shihab dengan pihak Kejaksaan di Rutan Bareskrim Polri atas penolakan disidang secara online. Tidak ada pembahasan mengenai suap Rizieq Shihab.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video yang tayang di kanal Pengawal Istana pada 21 Maret 2021 masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Video itu hanya pembacaan sejumlah artikel berita yang tidak membahas dana suap Habib Rizieq Shihab seperti tertulis pada judul dan narasi thumbnails.
Rujukan
- https://nasional.kompas.com/read/2021/03/21/11444721/beredar-video-jaksa-ditangkap-karena-suap-kejagung-pastikan-tak-terkait
- https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-061645621/heboh-video-diduga-penangkapan-jaksa-kasus-habib-rizieq-kapuspenkum-kejagung-buka-suara
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210319214506-12-619841/sujud-cara-rizieq-abaikan-hakim-dan-boikot-sidang-daring
- https://www.jpnn.com/news/aziz-sebut-ada-operasi-intelijen-berskala-besar-di-perkara-rizieq-shihab-mirip-kisah-bung-karno
- https://nasional.sindonews.com/read/370364/13/kisruh-habib-rizieq-di-rutan-bareskrim-polri-itu-ada-hakim-dan-jaksa-1616187834
Halaman: 5167/6775