[SALAH] Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu “Solo-Jakarta”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/03/2021
Berita
“KATA PAK DE MARI CINTAI PRODUK DALAM NEGRI.”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook “Muhwas” mengunggah sebuah foto mobil berbahan dasar kayu dengan tulisan “esemka” dan “Solo-Jakarta” pada bodi mobil. Unggahan tersebut telah disukai sebanyak 10 oleh pengguna Facebook lain dan mendapat 3 komentar.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa foto serupa pernah diunggah oleh steemit.com pada 8 Desember 2018. Dalam artikelnya, steemit.com memberi keterangan bahwa mobil pada foto tersebut sangat unik karena terbuat dari kayu. Pada foto tersebut tidak terdapat tulisan “esemka” seperti halnya yang beredar di Facebook.
Sebelumnya, di tahun 2020 juga sempat beredar hoax serupa, dengan judul artikel “[SALAH] Foto Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu” pada 23 Juli 2020.
Berdasarkan penjelasan diatas, mobil esemka berbahan dasar kayu masuk dalam katergori manipulated content/konten yang dimanipulasi karena foto merupakan hasil suntingan.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa foto serupa pernah diunggah oleh steemit.com pada 8 Desember 2018. Dalam artikelnya, steemit.com memberi keterangan bahwa mobil pada foto tersebut sangat unik karena terbuat dari kayu. Pada foto tersebut tidak terdapat tulisan “esemka” seperti halnya yang beredar di Facebook.
Sebelumnya, di tahun 2020 juga sempat beredar hoax serupa, dengan judul artikel “[SALAH] Foto Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu” pada 23 Juli 2020.
Berdasarkan penjelasan diatas, mobil esemka berbahan dasar kayu masuk dalam katergori manipulated content/konten yang dimanipulasi karena foto merupakan hasil suntingan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Hoax lama yang kembali muncul. Foto sudah disunting. Faktanya mobil tersebut memang benar berbahan dasar kayu, namun pada foto asli tidak terdapat kata “esemka” dan “Solo-Jakarta” seperti halnya yang beredar.
Hoax lama yang kembali muncul. Foto sudah disunting. Faktanya mobil tersebut memang benar berbahan dasar kayu, namun pada foto asli tidak terdapat kata “esemka” dan “Solo-Jakarta” seperti halnya yang beredar.
Rujukan
[SALAH] Foto “Yosi Mokalu mengenakan kaos bertuliskan BADAN ARAHAN BUZZERP ISTANA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/03/2021
Berita
Akun Facebook Andi Anja (fb.com/andi.anja.7902) pada 8 Maret 2021 mengunggah foto musisi Yosi Mokalu atau Yosi Project Pop yang seolah memakai kaos bertuliskan ‘Badan Arahan Buzzerp Istana’ dengan narasi sebagai berikut:
“memang babi kalian buzzer cebong”
“memang babi kalian buzzer cebong”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto musisi Yosi Mokalu atau Yosi Project Pop memakai kaos bertuliskan ‘Badan Arahan Buzzerp Istana’ adalah klaim yang keliru.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan dan merupakan hoaks lama beredar kembali. Tulisan asli di baju kaos Yosi Mokalu adalah “GOLDEN STATE WARRIORS”.
Pada 3 September 2020, klaim ini sudah diperiksa faktanya dalam artikel berjudul [SALAH] Foto Yosi Mokalu Mengenakan Kaos Bertuliskan “BADAN ARAHAN BUZZERP ISTANA” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 3 September 2020.
Dilansir dari artikel tersebut, dari hasil penelusuran dengan mesin pencari gambar milik google, diketahui bahwa foto serupa pernah diunggah dalam laman kapanlagi.com. Dalam foto tersebut, Yosi terlihat mengenakan kaos berwarna putih, namun BUKAN bertuliskan “BADAN ARAHAN BUZZERP ISTANA” melainkan “GOLDEN STATE WARRIORS”.
Sementara itu, dilansir dari detikcom, Kominfo melalui Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi kemudian memberikan penjelasan. Dedy menegaskan tudingan yang beredar liar di media sosial tidaklah benar.
Dedy menjelaskan, Siberkreasi merupakan gerakan nasional literasi digital yang merupakan wadah kolaborasi bersama 108 lembaga dan komunitas. Di dalamnya, kata dia, memang ada program School of Influencer. Pelatihan yang ditujukan untuk masyarakat. Dedy menjelaskan, pelatihan itu ditujukan untuk masyarakat yang tertarik menggeluti bidang konten digital. Dia menegaskan School of Influencer bukan untuk para influencer.
Faktanya, foto itu merupakan foto editan dan merupakan hoaks lama beredar kembali. Tulisan asli di baju kaos Yosi Mokalu adalah “GOLDEN STATE WARRIORS”.
Pada 3 September 2020, klaim ini sudah diperiksa faktanya dalam artikel berjudul [SALAH] Foto Yosi Mokalu Mengenakan Kaos Bertuliskan “BADAN ARAHAN BUZZERP ISTANA” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 3 September 2020.
Dilansir dari artikel tersebut, dari hasil penelusuran dengan mesin pencari gambar milik google, diketahui bahwa foto serupa pernah diunggah dalam laman kapanlagi.com. Dalam foto tersebut, Yosi terlihat mengenakan kaos berwarna putih, namun BUKAN bertuliskan “BADAN ARAHAN BUZZERP ISTANA” melainkan “GOLDEN STATE WARRIORS”.
Sementara itu, dilansir dari detikcom, Kominfo melalui Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi kemudian memberikan penjelasan. Dedy menegaskan tudingan yang beredar liar di media sosial tidaklah benar.
Dedy menjelaskan, Siberkreasi merupakan gerakan nasional literasi digital yang merupakan wadah kolaborasi bersama 108 lembaga dan komunitas. Di dalamnya, kata dia, memang ada program School of Influencer. Pelatihan yang ditujukan untuk masyarakat. Dedy menjelaskan, pelatihan itu ditujukan untuk masyarakat yang tertarik menggeluti bidang konten digital. Dia menegaskan School of Influencer bukan untuk para influencer.
Kesimpulan
Foto editan dan merupakan hoaks lama beredar kembali. Tulisan asli di baju kaos Yosi Mokalu adalah “GOLDEN STATE WARRIORS”.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/09/03/salah-foto-yosi-mokalu-mengenakan-kaos-bertuliskan-badan-arahan-buzzerp-istana/
- https://www.kapanlagi.com/yosi-project-pop/foto/foto-yosi-project-pop-074.html
- https://news.detik.com/berita/d-5152842/bantah-latih-influencer-kominfo-jelaskan-soal-siberkreasi-yosi-project-pop
[SALAH] Pesan Berantai Whatsapp Bantuan Sosial Finansial Rp3.550.00 Dari BPJS Kesehatan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/03/2021
Berita
Beredar pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa adanya bantuan sebesar Rp3.500.00 kepada mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021. Dalam pesan berantai tersebut terdapat tautan mengatasnamakan BPJS. Ketika dibuka, tautan itu akan muncul tampilan laman dengan logo BPJS Kesehatan.
Subsidi bpjs
Bantuan tunai BPJS
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.000.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
Daftar lengkap
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
Bantuan tunai BPJS kesehatan Rp. 3.550.000
Bantuan Sosial Tunai Subsidi Rp 3.550.000
BST Rp. 3,5 juta dari BPJS
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
https://bpjs.club/?bantuan
Bansos tunai
bantuan sosial Rp.3.550.000 bpjs kesehatan
Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.000.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
Daftar lengkap
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
BPJS 3.550.000
Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000.
2 NIK untuk 1 KK
Daftar lengkap
https://bankbjb.club/bantuan/?bjb
Subsidi bpjs
Bantuan tunai BPJS
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.000.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
Daftar lengkap
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
Bantuan tunai BPJS kesehatan Rp. 3.550.000
Bantuan Sosial Tunai Subsidi Rp 3.550.000
BST Rp. 3,5 juta dari BPJS
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
https://bpjs.club/?bantuan
Bansos tunai
bantuan sosial Rp.3.550.000 bpjs kesehatan
Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.000.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
Daftar lengkap
https://bpjs.club/bantuan/?bpjs
BPJS 3.550.000
Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000.
2 NIK untuk 1 KK
Daftar lengkap
https://bankbjb.club/bantuan/?bjb
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi pesan berantai tersebut tidak benar dan sudah pernah diperiksa faktanya pada 28 Januari 2021 di turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Tautan Bantuan Sosial Finansial Rp3.550.000 untuk Pekerja tahun 2000-2021.”
Adapun, pihak BPJS Kesehatan sudah memberikan klarifikasinya pada 27 Januari 2021. Dilansir dari kompas.com, Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf memastikan informasi bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.00 dari BPJS Kesehatan adalah tidak benar alias hoaks. “Dapat kami pastikan itu hoaks, murni hoaks,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, pihaknya tidak pernah memberikan bantuan berupa bantuan finansial kepada para peserta BPJS Kesehatan, sebagaimana dinarasikan dalam unggahan tersebut.
“BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan-bantuan finansial seperti itu,” kata Iqbal.
Untuk mengetahui informasi resmi terkait BPJS Kesehatan, Iqbal mengimbau masyarakat untuk mengakses website resmi, akun media sosial resmi, atau nomor kontak resmi BPJS Kesehatan. “Semua informasi terkait BPJS Kesehatan bisa diakses melalui care center 1500 400 atau ke akun medsos resmi BPJS kesehatan dan website resmi BPJS Kesehatan, bpjs-kesehatan.go.id,” kata Iqbal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Konten Tiruan.
Adapun, pihak BPJS Kesehatan sudah memberikan klarifikasinya pada 27 Januari 2021. Dilansir dari kompas.com, Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf memastikan informasi bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.00 dari BPJS Kesehatan adalah tidak benar alias hoaks. “Dapat kami pastikan itu hoaks, murni hoaks,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, pihaknya tidak pernah memberikan bantuan berupa bantuan finansial kepada para peserta BPJS Kesehatan, sebagaimana dinarasikan dalam unggahan tersebut.
“BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan-bantuan finansial seperti itu,” kata Iqbal.
Untuk mengetahui informasi resmi terkait BPJS Kesehatan, Iqbal mengimbau masyarakat untuk mengakses website resmi, akun media sosial resmi, atau nomor kontak resmi BPJS Kesehatan. “Semua informasi terkait BPJS Kesehatan bisa diakses melalui care center 1500 400 atau ke akun medsos resmi BPJS kesehatan dan website resmi BPJS Kesehatan, bpjs-kesehatan.go.id,” kata Iqbal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf memastikan informasi bantuan sosial finansial sebesar Rp3.550.00 dari BPJS Kesehatan adalah tidak benar alias hoaks. “Dapat kami pastikan itu hoaks, murni hoaks,” kata Iqbal pada 27 Januari 2021.
Rujukan
[SALAH] Akun Facebook Wali Kota Kendari Mengarahkan ke Link Whatsapp
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/03/2021
Berita
Beredar akun Facebook dengan nama “Sulkarnain Kadir”. Akun tersebut memakai foto profil Wali Kota Kendari memakai topi dan kaos hijau. Akun tersebut mengirimkan sejumlah pesan melalui messanger kepada pengguna Facebook lainnya. Setelah meminta nomor Whatsapp untuk dibuatkan grup info Covid-19 dan meminta kode yang masuk lewat SMS lalu dikirim melalui Whatsapp yang tersedia.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, melansir dari lentera sultra, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengonfirmasi bahwa akun tersebut bukan miliknya. Ia mengimbau untuk tidak menanggapi akun tersebut sampai melakukan tindakan berupa pemberian uang, dan segera melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Jadi saya sudah melihat dan saya dapat dipastikan akun facebook tersebut adalah akun palsu,” tegas Sulkarnain Kadir pada 5 Maret 2021.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari menyampaikan kepada masyarakat yang mendapat pesan demikian untuk tidak memberikan nomor atau identitas apapun seperti yang diminta.
Dengan demikian, akun Facebook bernama Sulkarnain Kadir adalah palsu, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
“Jadi saya sudah melihat dan saya dapat dipastikan akun facebook tersebut adalah akun palsu,” tegas Sulkarnain Kadir pada 5 Maret 2021.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari menyampaikan kepada masyarakat yang mendapat pesan demikian untuk tidak memberikan nomor atau identitas apapun seperti yang diminta.
Dengan demikian, akun Facebook bernama Sulkarnain Kadir adalah palsu, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.
Rujukan
Halaman: 5179/6771