• [SALAH] Uang Redenominasi Pecahan Rp100 Bergambar Jokowi

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 10/02/2021

    Berita

    “Katanya Indonesia mau Redenomisasi”.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok bernama aku.ijot mengunggah video yang memperlihatkan lembaran mirip dengan uang kertas bergambar Presiden RI Joko Widodo bernilai Rp100. Dalam unggahannya, akun aku.ijot turut menyertakan keterangan “Katanya Indonesia mau Redenomisasi”.

    Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, berdasar keterangan pihak Bank Indonesia (BI) diperoleh informasi yang menyatakan bahwa BI belum mengeluarkan uang pecahan baru redenominasi. Melansir dari detik.com, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan bahwa uang yang beredar dalam video tersebut adalah hoaks.

    “Wah kacau, nggak ada,” tuturnya kepada pihak detik.com.

    Sementara melansir dari kompas.com, Erwin turut mengimbau masyarakat agar berhati-hati apabila membuat konten yang berhubungan dengan uang rupiah.

    “Kami ingin ajak masyarakat untuk berhati-hati urusan ini. Bagaimanapun rupiah adalah lambing kedaulatan NKRI,” tegas Erwin.

    Berdasar pada seluruh referensi, klaim oleh akun Tiktok aku.ijot “Katanya Indonesia mau Redenomisasi” dengan menyertakan uang pecahan Rp100 bergambar Jokowi adalah hoaks dengan kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menegaskan bahwa pihak BI hingga saat ini belum mengeluarkan uang pecahan redenominasi. Erwin juga menyatakan jika video uang pecahan Rp100 bergambar Jokowi hanyalah ulah orang iseng.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Ra Karror menikahi dua perempuan sekaligus.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2021

    Berita

    Akun Facebook Aisha Weddings (fb.com/aishaweddings) pada 22 Januari 2021 mengunggah 2 foto mempelai pria bersama dua perempuan di pelaminan dengan narasi sebagai berikut:

    “Ra Karror menikahi dua perempuan sekaligus. Pria tersebut justru menikah lagi atas permintaan istri pertama. Bahkan, istri pertama sendiri yang mencarikan istri kedua untuk suaminya. Tidak ada konflik atas pernikahan itu. Ini Arti Cinta Sebenarnya, Tanda Cinta Sejati.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa RKH Karror Abdullah Aschal atau yang akrab disapa Ra Karror menikahi dua perempuan sekaligus adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan sekaligus tapi kedua kalinya. Pria di foto itu, RKH Karror Abdullah Aschal, menikahi seorang perempuan yang akan menjadi istri keduanya. Sementara perempuan yang satu lagi adalah istri pertama, yang sudah dinikahi sejak 12 tahun lalu. Dalam pesta resepsi tersebut, Ra Karror sengaja mengikutsertakan istri pertamanya.

    Dilansir dari Detikcom, kakak kandung Ra Karror, RKH Mohammad Nasih Aschal, membantah kabar bahwa adiknya menikahi dua perempuan dalam satu waktu. Menurut Nasih, pernikahan yang viral itu merupakan pernikahan kedua adiknya. Nasih menjelaskan dua perempuan di pelaminan itu memang istri Ra Karror. Namun salah satunya merupakan istri pertama, yang dinikahi sejak 12 tahun lalu.

    “Iya, jadi itu sebenarnya bukan langsung (menikahi dua perempuan). Itu kedua kalinya adik saya manten. Itu jadi satu kuade (pelaminan), ada istri yang pertama. Yang istrinya pertama sudah nikah sekitar 12 tahun. Nah, sekarang dia naik lagi ke pelaminan untuk menikah lagi, ya dengan istri keduanya” ujar Nasih saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (1/12/2020).

    Selain itu, dilansir dari INews, Ra Karror menikah lagi ditemani istri pertamanya, Neng Aan. Dikabarkan bahwa pernikahan kedua Ra Karror merupakan inisiatif sendiri Neng Aan. Perempuan itu sengaja meminta suaminya menikah kembali dengan alasan pernikahan mereka belum menghasilkan keturunan.

    Diketahui, Ra Karror ternyata merupakan cicit generasi keempat dari Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil, yang merupakan seorang ulama kharismatik dari Pulau Madura. Ra Karror memiliki nama lengkap RKH Karror Abdullah Aschal. Ra Karror adalah salah satu putra almarhum KHR Abdullah Aschal dengan istrinya almarhumah Nyai Hj Sumtin Abdullah. Dia dikenal sebagai pimpinan Jam’iyah Sholawat Shollu Community. Beliau juga menjadi salah satu pengasuh Ponpes Syaichona Moh. Cholil Demangan di Bangkalan.

    Kesimpulan

    BUKAN sekaligus tapi kedua kalinya. Pria di foto itu, RKH Karror Abdullah Aschal, menikahi seorang perempuan yang akan menjadi istri keduanya. Sementara perempuan yang satu lagi adalah istri pertama, yang sudah dinikahi sejak 12 tahun lalu. Dalam pesta tersebut, Ra Karror sengaja mengikutsertakan istri pertamanya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Tangkapan Layar Artikel “Disebut Tersingkir dari Jabatannya sebagai Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon: Saya Akan Angkat Kaki Dari Indonesia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2021

    Berita

    Narasi postingan:

    “Jreng jreng 😀😂😀😂😀😂”

    Narasi pada tangkapan layar:

    “Disebut Tersingkir dari Jabatannya sebagai Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon: Saya Akan Angkat Kaki Dari Indonesia”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ilham Sip membagikan postingan tangkapan layar artikel dengan judul “Disebut Tersingkir dari Jabatannya sebagai Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon: Saya Akan Angkat Kaki Dari Indonesia” pada 10 Februari 2021.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa tangkapan layar tersebut hasil suntingan. Diketahui bahwa artikel sebenarnya berjudul “Disebut Tersingkir dari Jabatannya sebagai Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon: Jangan Sebar Hoaks” yang tayang di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com pada 8 Februari 2021.

    Adapun, terkait isu Fadli Zon telah diklarifikasi, dilansir dari liputan6.com, Fadli menegaskan dirinya masih di posisinya sebagai wakil ketua umum Partai berlambang garuda tersebut.

    “Saya tetap menjadi wakil ketua umum sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra,” katanya lewat pesan singkat, Rabu (9/2/2021).

    Senada dengan itu, Ketua DPP Gerindra Habiburokhman juga mengatakan Fadli Zon dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Irfan Yusuf Hasyim sama-sama menjabat sebagai wakil ketua umum.

    “Tidak benar jika Bang Fadli Zon dicopot jadi Waketum Gerindra digantikan Gus Irfan Yusuf Hasyim, yang benar beliau berdua sama-sama menjabat Waketum. Bang FZ Waketum Bidang Luar Negeri, Gus Irfan Waketum Bidang Agama,” kata Habiburokhman.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pada sumber masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar hasil suntingan. Artikel sebenarnya berjudul “Disebut Tersingkir dari Jabatannya sebagai Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon: Jangan Sebar Hoaks” yang tayang di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com pada 8 Februari 2021.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Sampul Koran Tempo Berjudul “Babak-Belur di Ronde Kedua”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2021

    Berita

    Bentar lg ko

    “KORAN TEMPO

    BABAK-BELUR RONDE KE DUA”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun Imam Ghozali yang membagikan gambar sampul depan koran Tempo berjudul “BABAK-BELUR RONDE KE DUA”. Terlihat pula foto Presiden Jokowi dengan posisi duduk serta tidak mengenakan masker.

    Setelah dilakukan penelusuran, sampul koran Tempo yang berjudul “BABAK BELUR RONDE KE DUA” adalah hasil editan. Judul aslinya yakni “Babak-belur di Tahun Pertama”, selain itu gambar angka 2 disebelahnya juga hasil editan, gambar aslinya bernomor 1.

    Dilansir dari laman resmi Tempo, sampul artikel yang berjudul “Babak-belur di Tahun Pertama” pertama kali diterbitkan pada 26 Oktober 2015, edisi no. 5075. Sebagaimana judulnya, artikel tersebut menyoroti persoalan multi sektor yang dihadapi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pada tahun pertama masa pemerintahannya, setelah kemenangan Pilpres 2014 silam.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa sampul koran Tempo berjudul “BABAK-BELUR DI RONDE KE DUA” adalah editan dan termasuk hoaks kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Hasil editan. Sampul aslinya berjudul “Babak-belur di Tahun Pertama”. Artikel tersebut pertama kali diterbitkan pada 26 Oktober 2015, edisi no. 5075.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini