[SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah Ardito Wijaya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/12/2020
Berita
Beredar akun Facebook Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah Ardito Wijaya, dengan nama pengguna “Ardito Wijaya” (www.facebook.com/profile.php?id=100008752546657), meminta sejumlah pulsa kepada warganet melalui direct message dan terakhir mengunggah postingan pada 24 April 2019.
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran diketahui akun tersebut palsu. Menurut Ardito Wijaya, saat dikonfirmasi melalui lampung.inews.id, Ardito mengonfirmasi bahwa akun Facebook tersebut bukan miliknya, dan akun Facebook resminya hanya berupa fanspage.
“Iya itu bukan akun Facebook saya, sepertinya akun saya dikloning oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kemudian juga disalahgunakan untuk meminta pulsa,” kata Ardito Wijaya, dilansir dari lampung.inews.id pada Sabtu (19/12/2020).
Sementara itu akun Facebook resmi Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah Ardito Wijaya, berupa fanspage bernama “Ardito Wijaya” (www.facebook.com/Ardito-Wijaya-276500499713388) yang saat ini memuat foto profil menggunakan jas hitam sedang menelpon dan memakai kacamata hitam. Lebih lanjut Ardito mengimbau masyarakat jangan mudah percaya, apabila ada akun yang mencoba meminta transfer sejumlah pulsa atau uang, dan cek terlebih dahulu kebenarannya agar terhindar dari penipuan.
Dari penelusuran di atas, akun Facebook “Ardito Wijaya” (www.facebook.com/profile.php?id=100008752546657) masuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.
“Iya itu bukan akun Facebook saya, sepertinya akun saya dikloning oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kemudian juga disalahgunakan untuk meminta pulsa,” kata Ardito Wijaya, dilansir dari lampung.inews.id pada Sabtu (19/12/2020).
Sementara itu akun Facebook resmi Wakil Bupati terpilih Lampung Tengah Ardito Wijaya, berupa fanspage bernama “Ardito Wijaya” (www.facebook.com/Ardito-Wijaya-276500499713388) yang saat ini memuat foto profil menggunakan jas hitam sedang menelpon dan memakai kacamata hitam. Lebih lanjut Ardito mengimbau masyarakat jangan mudah percaya, apabila ada akun yang mencoba meminta transfer sejumlah pulsa atau uang, dan cek terlebih dahulu kebenarannya agar terhindar dari penipuan.
Dari penelusuran di atas, akun Facebook “Ardito Wijaya” (www.facebook.com/profile.php?id=100008752546657) masuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.
Rujukan
[SALAH] “Landasan pacu Bandara Dubai dihiasi dengan Pohon Natal”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/12/2020
Berita
Akun Rajeevan Sreeragam (fb.com/sreeragamrajeevan) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“Dubai Airport runway decorated with Christmas Tree” atau dalam Bahasa Indonesia: “Landasan pacu Bandara Dubai dihiasi dengan Pohon Natal”
“Dubai Airport runway decorated with Christmas Tree” atau dalam Bahasa Indonesia: “Landasan pacu Bandara Dubai dihiasi dengan Pohon Natal”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto landasan pacu Bandara Dubai yang dihiasi dengan pohon Natal adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan di Bandara Dubai. Foto tersebut merupakan Bandara Shannon di Republik Irlandia. Foto itu adalah visualisasi artistik yang diproduksi untuk Bandara Shannon sebagai bagian dari kampanye Natal Bandara Shannon.
Dilansir dari Liputan6, foto yang identik diunggah di akun Twitter terverifikasi milik Shannon Airport (twitter.com/ShannonAirport) pada 15 Desember 2020 dengan narasi “Shannon Airport launches festive campaign… Read more here: https://bit.ly/3mu9AcV #Christmas #shannonairport”
Dalam artikel yang tautannya disertakan pada cuitan itu, terdapat penjelasan dari juru bicara Bandara Shannon:
“Tahun ini tahun yang berat bagi warga Irlandia. Kami ingin menyambut Santa yang akan terbang melintasi Bandara Shannon,” ujarnya.
“Natal tetaplah Natal apapun yang terjadi. Ini waktunya berbagi harapan dan kegembiraan, kami ingin mengucapkan Selamat Natal dengan kemeriahan,” katanya menambahkan.
Faktanya, bukan di Bandara Dubai. Foto tersebut merupakan Bandara Shannon di Republik Irlandia. Foto itu adalah visualisasi artistik yang diproduksi untuk Bandara Shannon sebagai bagian dari kampanye Natal Bandara Shannon.
Dilansir dari Liputan6, foto yang identik diunggah di akun Twitter terverifikasi milik Shannon Airport (twitter.com/ShannonAirport) pada 15 Desember 2020 dengan narasi “Shannon Airport launches festive campaign… Read more here: https://bit.ly/3mu9AcV #Christmas #shannonairport”
Dalam artikel yang tautannya disertakan pada cuitan itu, terdapat penjelasan dari juru bicara Bandara Shannon:
“Tahun ini tahun yang berat bagi warga Irlandia. Kami ingin menyambut Santa yang akan terbang melintasi Bandara Shannon,” ujarnya.
“Natal tetaplah Natal apapun yang terjadi. Ini waktunya berbagi harapan dan kegembiraan, kami ingin mengucapkan Selamat Natal dengan kemeriahan,” katanya menambahkan.
Rujukan
[Cek Fakta] Benarkah Jokowi Tak Mau Divaksin Duluan? Ini Faktanya
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 24/12/2020
Berita
"Jokowi saja tidak mau disuntik faksin"
Netralnews di BaBe:
Jokowi Tak Mau Disuntik Vaksin Duluan, Tak Disangka Begini Respon HNW
PRESIDEN JOKOWI AJA NGGAK MAU DI SUNTIK VAKSIN CORONA, KOK MAU DI UJI COBAKAN KE RAKYAT, JEBAKAN REZIM CEBONG DAN CHINA KOMUNIS UNTUK MEMBUNUH RAKYAT NKRI SECARA PELAN-PELAN MELALUI SUNTIK VAKSIN
Waspada jaga anak2 kita dan siswa siswi kita, jangan mau di suntik Vaksin, ini hanya bisnis kacung China
Klik untuk baca artikel:
http://share.babe.news/s/echSNrmQvR
Netralnews di BaBe:
Jokowi Tak Mau Disuntik Vaksin Duluan, Tak Disangka Begini Respon HNW
PRESIDEN JOKOWI AJA NGGAK MAU DI SUNTIK VAKSIN CORONA, KOK MAU DI UJI COBAKAN KE RAKYAT, JEBAKAN REZIM CEBONG DAN CHINA KOMUNIS UNTUK MEMBUNUH RAKYAT NKRI SECARA PELAN-PELAN MELALUI SUNTIK VAKSIN
Waspada jaga anak2 kita dan siswa siswi kita, jangan mau di suntik Vaksin, ini hanya bisnis kacung China
Klik untuk baca artikel:
http://share.babe.news/s/echSNrmQvR
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa Presiden Jokowi tidak mau disuntik vaksin covid-19 duluan adalah hoaks. Faktanya, Presiden Jokowi menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksin covid-19.
Dilansir kanal resmi YouTube Sekretariat Presiden melalui video berjudul "Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis!" diunggah pada 15 Desember 2020, Jokowi mengatakan bahwa dirinya selaku Kepala Negara akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama kali. Hal ini untuk menepis keraguan masyarakat akan keamanan vaksin yang disediakan.
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali, hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman" tegas Jokowi.
Selain itu, Presiden tetap mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan secara berkala.
Dilansir kanal resmi YouTube Sekretariat Presiden melalui video berjudul "Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis!" diunggah pada 15 Desember 2020, Jokowi mengatakan bahwa dirinya selaku Kepala Negara akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama kali. Hal ini untuk menepis keraguan masyarakat akan keamanan vaksin yang disediakan.
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali, hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman" tegas Jokowi.
Selain itu, Presiden tetap mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan secara berkala.
Kesimpulan
Klaim bahwa Presiden Jokowi tidak mau disuntik vaksin covid-19 duluan adalah hoaks. Faktanya, Presiden Jokowi menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksin covid-19.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis Misleading Content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis Misleading Content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Rujukan
[SALAH] “Syarat Vaksin Gratis Jokowi: BPJS Kesehatan Anda Harus Aktif”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/12/2020
Berita
Akun Ainul Mustofa (fb.com/100010278762640) membagikan sebuah gambar yang berisi narasi sebagai berikut:
“Syarat Vaksin Gratis Jokowi: BPJS Kesehatan Anda Harus Aktif? Kulihat kok mendadak kolam pada berhenti bersorak?”
Vaksin untuk pasien bpjs saja
Apakah benar vaksin hanya untuk peserta BPJS saja??
“Syarat Vaksin Gratis Jokowi: BPJS Kesehatan Anda Harus Aktif? Kulihat kok mendadak kolam pada berhenti bersorak?”
Vaksin untuk pasien bpjs saja
Apakah benar vaksin hanya untuk peserta BPJS saja??
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa penerima vaksin Covid-19 gratis harus peserta BPJS Kesehatan aktif adalah klaim yang salah.
Faktanya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan gratis untuk semua rakyat Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.
Dilansir dari Kompas, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan untuk semua rakyat Indonesia. Menurutnya, vaksinasi tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.
“Jadi vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali. Semuanya supaya kita bisa kembali hidup normal dan juga tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS,” ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/12/2020).
“Kan ada isu ini yang divaksin hanya yang miliki kartu BPJS. Enggak. Semuanya seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyebut, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap, terhitung mulai Januari 2021. Ia memastikan, vaksin yang diberikan pemerintah ke masyarakat tidak berbayar atau gratis.
Pernyataan bahwa vaksin gratis Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kepesertaan BPJS Kesehatan juga diutarakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, vaksin diberikan gratis kepada masyarakat dan tanpa syarat. Ia juga menegaskan bahwa vaksin tersebut tidak terkait dengan keanggotaan atau keaktifan individu di BPJS Kesehatan.
Faktanya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan gratis untuk semua rakyat Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.
Dilansir dari Kompas, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan untuk semua rakyat Indonesia. Menurutnya, vaksinasi tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.
“Jadi vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali. Semuanya supaya kita bisa kembali hidup normal dan juga tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS,” ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/12/2020).
“Kan ada isu ini yang divaksin hanya yang miliki kartu BPJS. Enggak. Semuanya seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyebut, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap, terhitung mulai Januari 2021. Ia memastikan, vaksin yang diberikan pemerintah ke masyarakat tidak berbayar atau gratis.
Pernyataan bahwa vaksin gratis Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kepesertaan BPJS Kesehatan juga diutarakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, vaksin diberikan gratis kepada masyarakat dan tanpa syarat. Ia juga menegaskan bahwa vaksin tersebut tidak terkait dengan keanggotaan atau keaktifan individu di BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Faktanya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan gratis untuk semua rakyat Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/20/183200065/-hoaks-syarat-dapat-vaksin-covid-19-gratis-harus-punya-bpjs-kesehatan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmqaR4b-cek-fakta-vaksin-covid-19-gratis-hanya-untuk-anggota-bpjs-kesehatan-yang-tak-ada-tunggakan-ini-faktanya
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-penerima-vaksin-gratis-covid-19-harus-peserta-bpjs-aktif.html
Halaman: 5246/6686