“Disappearing needles!! There soo desperate, come on!!”
Terjemahan Narasi:
“Jarum yang menghilang!! Sangat putus asa, ayolah!!”
[SALAH] Video Jarum Suntik Menghilang Saat Proses Vaksinasi Covid-19
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar video proses vaksinasi Covid-19 di media sosial dengan narasi yang menyebutkan jarum menghilang setelah disuntikan ke tubuh pasien.
Dari hasil penelusuran, diketahui informasi tersebut tidak benar. Jarum pada suntikan tidak menghilang, tapi otomatis ditarik menggunakan suntikan khusus yang disebut “Safety Syringe” (Alat Suntik Pengaman). Alat suntik pengaman merupakan alat suntik dengan mekanisme keamanan tambahan untuk mengurangi risiko cedera pada petugas kesehatan dan orang lain akibat tertusuk jarum yang tidak disengaja.
Alat suntik pengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade dan hingga kini terdapat banyak model untuk jarum suntik jenis ini. Menggunakan alat suntik pengaman tidak berdampak pada jumlah vaksin yang didapat seseorang dan tidak berbeda dengan menerima vaksin melalui jarum suntik tradisional.
Dilansir dari bbc.com, klip video datang dari laporan yang disiarkan di BBC TV 16 Desember 2020, dibagikan oleh juru kampanye anti-vaksin. Mereka mengklaim jarum suntik palsu dengan “jarum yang menghilang” digunakan sebagai upaya pihak berwenang untuk mempromosikan vaksin yang sebenarnya tidak ada.
Dari penelusuran di atas diketahui jarum suntik tidak menghilang saat proses vaksinasi, melainkan alat yang digunakan berupa suntikan dengan pengaman tambahan yang dapat menarik kembali jarum setelah digunakan. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Dari hasil penelusuran, diketahui informasi tersebut tidak benar. Jarum pada suntikan tidak menghilang, tapi otomatis ditarik menggunakan suntikan khusus yang disebut “Safety Syringe” (Alat Suntik Pengaman). Alat suntik pengaman merupakan alat suntik dengan mekanisme keamanan tambahan untuk mengurangi risiko cedera pada petugas kesehatan dan orang lain akibat tertusuk jarum yang tidak disengaja.
Alat suntik pengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade dan hingga kini terdapat banyak model untuk jarum suntik jenis ini. Menggunakan alat suntik pengaman tidak berdampak pada jumlah vaksin yang didapat seseorang dan tidak berbeda dengan menerima vaksin melalui jarum suntik tradisional.
Dilansir dari bbc.com, klip video datang dari laporan yang disiarkan di BBC TV 16 Desember 2020, dibagikan oleh juru kampanye anti-vaksin. Mereka mengklaim jarum suntik palsu dengan “jarum yang menghilang” digunakan sebagai upaya pihak berwenang untuk mempromosikan vaksin yang sebenarnya tidak ada.
Dari penelusuran di atas diketahui jarum suntik tidak menghilang saat proses vaksinasi, melainkan alat yang digunakan berupa suntikan dengan pengaman tambahan yang dapat menarik kembali jarum setelah digunakan. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).
Jarum suntik tidak hilang. Alat suntik yang digunakan bernama “Safety Syringe” yang dapat menarik kembali jarum setelah digunakan.
Jarum suntik tidak hilang. Alat suntik yang digunakan bernama “Safety Syringe” yang dapat menarik kembali jarum setelah digunakan.
Rujukan
[SALAH] “Penemuan hewan baru bermata 4 di South Sudan, menjadi salah satu keindahan di Afrika”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 21/12/2020
Berita
Akun Instagram Ringkasdunia (instagram.com/ringkasdunia) mengunggah sebuah gambar dengan narasi “Empat mata”
Gambar itu terdiri dari dua foto yang memperlihatkan seekor kambing hitam bermata empat dan narasi “Penemuan hewan baru bermata 4 di South Sudan, menjadi salah satu keindahan di Afrika”.
Gambar itu terdiri dari dua foto yang memperlihatkan seekor kambing hitam bermata empat dan narasi “Penemuan hewan baru bermata 4 di South Sudan, menjadi salah satu keindahan di Afrika”.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, klaim adanya foto penemuan hewan baru bermata empat di South Sudan, Afrika adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan hewan. Foto itu menunjukkan boneka makhluk mitos kuno dari Basque yang dibuat oleh seniman asal Spanyol.
Dilansir dari AFP, foto pertama di unggahan menyesatkan adalah versi cermin dari foto Fuego Fatuo Art. Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan foto yang diunggah pada tanggal 25 Oktober 2019, di akun Instagram Fuego Fatuo Art, milik seniman asal Spanyol Alvaro Herranz.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, status unggahan itu berbunyi: “[EN] Akerbeltz sekarang tersedia untuk preorder di www.fuegofatuo.etsy.com! Tautan di bio!”
Akerbeltz, yang menyerupai kambing atau anak kambing jantan berwarna hitam, adalah mahluk dalam mitologi Basque, di Spanyol bagian utara.
Foto kedua di unggahan menyesatkan juga merupakan versi cermin dari foto Fuego Fatuo Art yang tertanggal 12 Oktober 2019.
Keterangan foto itu berbunyi: “Izinkan saya memperkenalkan bayi kecil Akerbeltz ini. Akerbeltz adalah makhluk mitos dari mitologi Basque di Spanyol bagian utara. Awalnya dianggap sebagai pelindung alam dan hewan, hubungannya dengan penyihir dan grup penyihir dari zaman kuno membuat agama Kristen menganggap mereka makhluk jahat yang berhubungan dengan iblis. Simbolisme mana pun yang Anda pilih untuk percaya, tampaknya makhluk yang baik untuk musim seram tahun ini. Bagaimana menurut Anda?”
Fuego Fatuo Art juga mempublikasikan video review boneka makhluk tersebut di kanal YouTubenya. Di menit ke-2:30, Herranz, sang seniman, menjelaskan dia menambahkan sepasang tanduk dan mata ekstra karena dia ingin membuat hewan itu “menjadi lebih fantastis”.
Faktanya, bukan hewan. Foto itu menunjukkan boneka makhluk mitos kuno dari Basque yang dibuat oleh seniman asal Spanyol.
Dilansir dari AFP, foto pertama di unggahan menyesatkan adalah versi cermin dari foto Fuego Fatuo Art. Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan foto yang diunggah pada tanggal 25 Oktober 2019, di akun Instagram Fuego Fatuo Art, milik seniman asal Spanyol Alvaro Herranz.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, status unggahan itu berbunyi: “[EN] Akerbeltz sekarang tersedia untuk preorder di www.fuegofatuo.etsy.com! Tautan di bio!”
Akerbeltz, yang menyerupai kambing atau anak kambing jantan berwarna hitam, adalah mahluk dalam mitologi Basque, di Spanyol bagian utara.
Foto kedua di unggahan menyesatkan juga merupakan versi cermin dari foto Fuego Fatuo Art yang tertanggal 12 Oktober 2019.
Keterangan foto itu berbunyi: “Izinkan saya memperkenalkan bayi kecil Akerbeltz ini. Akerbeltz adalah makhluk mitos dari mitologi Basque di Spanyol bagian utara. Awalnya dianggap sebagai pelindung alam dan hewan, hubungannya dengan penyihir dan grup penyihir dari zaman kuno membuat agama Kristen menganggap mereka makhluk jahat yang berhubungan dengan iblis. Simbolisme mana pun yang Anda pilih untuk percaya, tampaknya makhluk yang baik untuk musim seram tahun ini. Bagaimana menurut Anda?”
Fuego Fatuo Art juga mempublikasikan video review boneka makhluk tersebut di kanal YouTubenya. Di menit ke-2:30, Herranz, sang seniman, menjelaskan dia menambahkan sepasang tanduk dan mata ekstra karena dia ingin membuat hewan itu “menjadi lebih fantastis”.
Kesimpulan
BUKAN hewan. Foto itu menunjukkan boneka makhluk mitos kuno dari Basque yang dibuat oleh seniman asal Spanyol.
Rujukan
- https://periksafakta.afp.com/foto-foto-ini-menunjukkan-boneka-makhluk-mitos-yang-dibuat-oleh-seniman-spanyol
- https://sites.google.com/a/amaroa.com/basque-mythology/personajes-mitologicos-de-vasconia/akerbeltz
- https://www.instagram.com/p/B4Chk6FKvh3/
- https://www.instagram.com/p/B3hkvbjIFvy/
- https://www.youtube.com/watch?v=UUtTxGWkX6o
[SALAH] Video Vladimir Putin Tertawa dan Menyebut Trump “Pecundang”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/12/2020
Berita
“Vladimir Putin receives an update on Donald Trump and the 2020 election.”
Narasi dalam video:
“WE HAVE BEEN FOLLOWING CLOSELY THE ELECTIONS IN THE UNITED STATES
OUR AMBASSADOR HAS AN UPDATE FOR US
HAS DONALD TRUMP WON?
DONALD TRUMP HAS BEEN BEHIND THE VOTES
HE CLAIMED THERE WAS FRAUD BUT THERE WASN’T HIS LAWYERS EVEN SAID DEAD PEOPLE VOTED
THEY SAID IT WAS A SCHEME FROM INDONESIA THIS WAS ALL INVESTIGATED BUT NO PROOF
THEY HELD A PRESS CONFERENCE BY A SEX SHOP
THEY SAID THEY WOULD RELEASE A KRAKEN WHICH IS A GIANT MYTHICAL SEA CREATURE
YOU’RE TELLING ME THEY HAVE A KRAKEN?
NO SIR. WE INVESTIGATED AND IT WAS ALL LIES
SOUNDS ABOUT RIGHT.
HE LOST GEORGIA THREE TIMES THEN IT WENT TO THE SUPREME COURT AND HIS OWN JUDGES LAUGHTED AT HIM
HE’S SUCH A LOSER
WHAT A LOSER.” […] (terjemahan dilanjutkan di bagian Terjemahan setelah Referensi)
Narasi dalam video:
“WE HAVE BEEN FOLLOWING CLOSELY THE ELECTIONS IN THE UNITED STATES
OUR AMBASSADOR HAS AN UPDATE FOR US
HAS DONALD TRUMP WON?
DONALD TRUMP HAS BEEN BEHIND THE VOTES
HE CLAIMED THERE WAS FRAUD BUT THERE WASN’T HIS LAWYERS EVEN SAID DEAD PEOPLE VOTED
THEY SAID IT WAS A SCHEME FROM INDONESIA THIS WAS ALL INVESTIGATED BUT NO PROOF
THEY HELD A PRESS CONFERENCE BY A SEX SHOP
THEY SAID THEY WOULD RELEASE A KRAKEN WHICH IS A GIANT MYTHICAL SEA CREATURE
YOU’RE TELLING ME THEY HAVE A KRAKEN?
NO SIR. WE INVESTIGATED AND IT WAS ALL LIES
SOUNDS ABOUT RIGHT.
HE LOST GEORGIA THREE TIMES THEN IT WENT TO THE SUPREME COURT AND HIS OWN JUDGES LAUGHTED AT HIM
HE’S SUCH A LOSER
WHAT A LOSER.” […] (terjemahan dilanjutkan di bagian Terjemahan setelah Referensi)
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Jared Pushner (@JaredPushner) mengunggah video rapat pemerintah Rusia dengan narasi “Vladimir Putin receives an update on Donald Trump and the 2020 election” (Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kabar terbaru tentang Donald Trump and Pilpres AS 2020). Unggahan tersebut telah mendapat reaksi sebanyak 5,380 retweet, 20,395 suka, dan 683 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut direkam pada tahun 2017 saat rapat kabinet pemerintah Rusia. Dalam video itu, Presiden Vladimir Putin tertawa setelah Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev berencana untuk meningkatkan ekspor daging Rusia dengan mengambil contoh apa yang Jerman lakukan, yaitu mengekspor daging babi ke beberapa negara seperti China, Jepang, dan Indonesia. Mendengar hal tersebut, Putin pun tersenyum dan mengklarifikasi ucapan Tkachev bahwa orang Indonesia tidak memakan daging babi.
“They don’t eat pork in Indonesia,” ujar Putin.
Tkchev, usai melihat Putin tertawa segera menyadari kekeliruannya. Tkachev kemudian tersenyum dan mengklarifikasi bahwa yang ia maksud adalah Jepang, China, dan Korea Selatan, bukan Indonesia.
Dengan demikian, unggahan akun Twitter Jared Pushner (@JaredPushner) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena video tersebut tidak membahas Donald Trump, Pilpres AS 2020 ataupun Putin tertawa dan menyebut Trump “pecundang.”. Putin tertawa setelah mendengar rencana Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev untuk mengekspor daging babi ke Indonesia yang direkam pada tahun 2017.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut direkam pada tahun 2017 saat rapat kabinet pemerintah Rusia. Dalam video itu, Presiden Vladimir Putin tertawa setelah Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev berencana untuk meningkatkan ekspor daging Rusia dengan mengambil contoh apa yang Jerman lakukan, yaitu mengekspor daging babi ke beberapa negara seperti China, Jepang, dan Indonesia. Mendengar hal tersebut, Putin pun tersenyum dan mengklarifikasi ucapan Tkachev bahwa orang Indonesia tidak memakan daging babi.
“They don’t eat pork in Indonesia,” ujar Putin.
Tkchev, usai melihat Putin tertawa segera menyadari kekeliruannya. Tkachev kemudian tersenyum dan mengklarifikasi bahwa yang ia maksud adalah Jepang, China, dan Korea Selatan, bukan Indonesia.
Dengan demikian, unggahan akun Twitter Jared Pushner (@JaredPushner) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena video tersebut tidak membahas Donald Trump, Pilpres AS 2020 ataupun Putin tertawa dan menyebut Trump “pecundang.”. Putin tertawa setelah mendengar rencana Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev untuk mengekspor daging babi ke Indonesia yang direkam pada tahun 2017.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Video dengan teks yang dimanipulasi. Faktanya, dalam video tersebut Presiden Vladimir Putin tertawa setelah mendengar rencana Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev untuk mengekspor daging babi ke Indonesia yang direkam pada tahun 2017.
Video dengan teks yang dimanipulasi. Faktanya, dalam video tersebut Presiden Vladimir Putin tertawa setelah mendengar rencana Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev untuk mengekspor daging babi ke Indonesia yang direkam pada tahun 2017.
Rujukan
[SALAH] Video Perawat Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 21/12/2020
Berita
Sebuah video yang diklaim seorang perawat meninggal dunia usai disuntik vaksin virus corona Covid-19 beredar di media sosial. Video tersebut tersebar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Senin (21/12/2020).
Dalam video berdurasi 3 menit 3 detik itu, tampak seorang perawat tengah diwawancarai oleh sejumlah wartawan. Di tengah wawancara tersebut, si perawat tampak memegang keningnya.
Ia kemudian mengeluh sakit di kepala dan lemas. Tak lama berselang, ia jatuh ke lantai. Sejumlah dokter dan petugas kesehatan lain yang melihat kejadian itu langsung menolong si perawat.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan meninggalnya seorang perawat usai disuntik vaksin Covid-19.
"berita terhangat..... suster di amrik baru disuntik vaksin dan beberapa menit sesudahnya diwawancara stlh menerima vaksin, kemudian langsung meninggal saat wawancara tsb," berikut narasi dalam pesan berantai tersebut.
Benarkah perawat tersebut meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19? Berikut penelusurannya.
Dalam video berdurasi 3 menit 3 detik itu, tampak seorang perawat tengah diwawancarai oleh sejumlah wartawan. Di tengah wawancara tersebut, si perawat tampak memegang keningnya.
Ia kemudian mengeluh sakit di kepala dan lemas. Tak lama berselang, ia jatuh ke lantai. Sejumlah dokter dan petugas kesehatan lain yang melihat kejadian itu langsung menolong si perawat.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan meninggalnya seorang perawat usai disuntik vaksin Covid-19.
"berita terhangat..... suster di amrik baru disuntik vaksin dan beberapa menit sesudahnya diwawancara stlh menerima vaksin, kemudian langsung meninggal saat wawancara tsb," berikut narasi dalam pesan berantai tersebut.
Benarkah perawat tersebut meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com kemudian menelusuri video yang diklaim seorang perawat meninggal dunia usai disuntik vaksin virus corona Covid-19.
Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "vaccine nurses death".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah video perawat meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.
Satu di antaranya artikel berjudul "Fact check: Nurse who fainted after COVID-19 vaccine has an underlying health condition" yang dimuat situs usatoday.com pada 20 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video seorang perawat yang terjatuh ke lantai usai disuntik vaksin Covid-19 di Amerika Serikat beredar di media sosial.
Perawat tersebut bernama Tiffany Dover, manajer perawat dari Catholic Health Initiatives Memorial Hospital di Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat.
Ia tidak meninggal dunia, melainkan pingsan tak lama setelah menerima vaksin Covid-19 pada Kamis 17 Desember 2020 lalu. Momen itu tertangkap kamera oleh kantor berita lokal WRCB Channel 3 Eyewitness News dan WTVC-TV NewsChannel 9.
Tetapi insiden itu tidak menunjukkan adanya masalah keamanan dengan vaksin tersebut. Dover menjelaskan bahwa dia memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan dia pingsan.
"Saya mengalami episode sinkop. Saya memiliki riwayat memiliki respons vagal yang terlalu aktif, dan dengan itu jika saya mengalami nyeri akibat apa pun, saya bisa pingsan," kata Dover kepada WRCB.
Dalam klip lain, dia berkata bahwa dia mungkin pingsan enam kali dalam enam minggu terakhir.
"Itu biasa bagi saya," tambahnya.
Respons vagal adalah respons otomatis yang terjadi ketika saraf vagus dirangsang oleh pemicu seperti stres, ketakutan, dan rasa sakit. Ini dapat menyebabkan mual, pusing dan pingsan, menurut Very Well Health.
Dr. Jesse Tucker, direktur pengobatan perawatan kritis di Rumah Sakit Memorial CHI Chattanooga mengatakan kepada WCTV bahwa ini bukanlah respon yang tidak biasa setelah vaksinasi apapun.
"Ini adalah reaksi yang dapat terjadi sangat sering dengan vaksin apa pun, dengan suntikan apa pun," katanya. "Tidak ada alasan untuk menduga bahwa itu karena vaksin apa pun."
Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "vaccine nurses death".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah video perawat meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.
Satu di antaranya artikel berjudul "Fact check: Nurse who fainted after COVID-19 vaccine has an underlying health condition" yang dimuat situs usatoday.com pada 20 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video seorang perawat yang terjatuh ke lantai usai disuntik vaksin Covid-19 di Amerika Serikat beredar di media sosial.
Perawat tersebut bernama Tiffany Dover, manajer perawat dari Catholic Health Initiatives Memorial Hospital di Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat.
Ia tidak meninggal dunia, melainkan pingsan tak lama setelah menerima vaksin Covid-19 pada Kamis 17 Desember 2020 lalu. Momen itu tertangkap kamera oleh kantor berita lokal WRCB Channel 3 Eyewitness News dan WTVC-TV NewsChannel 9.
Tetapi insiden itu tidak menunjukkan adanya masalah keamanan dengan vaksin tersebut. Dover menjelaskan bahwa dia memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan dia pingsan.
"Saya mengalami episode sinkop. Saya memiliki riwayat memiliki respons vagal yang terlalu aktif, dan dengan itu jika saya mengalami nyeri akibat apa pun, saya bisa pingsan," kata Dover kepada WRCB.
Dalam klip lain, dia berkata bahwa dia mungkin pingsan enam kali dalam enam minggu terakhir.
"Itu biasa bagi saya," tambahnya.
Respons vagal adalah respons otomatis yang terjadi ketika saraf vagus dirangsang oleh pemicu seperti stres, ketakutan, dan rasa sakit. Ini dapat menyebabkan mual, pusing dan pingsan, menurut Very Well Health.
Dr. Jesse Tucker, direktur pengobatan perawatan kritis di Rumah Sakit Memorial CHI Chattanooga mengatakan kepada WCTV bahwa ini bukanlah respon yang tidak biasa setelah vaksinasi apapun.
"Ini adalah reaksi yang dapat terjadi sangat sering dengan vaksin apa pun, dengan suntikan apa pun," katanya. "Tidak ada alasan untuk menduga bahwa itu karena vaksin apa pun."
Kesimpulan
Video yang diklaim seorang perawat meninggal dunia usai disuntik vaksin virus corona Covid-19 ternyata tidak benar.
Faktanya si perawat yang disuntik vaksin Covid-19 itu hanya pingsan. Penyebabnya pun bukan karena vaksin Covid-19, melainkan kondisi kesehatan bawaan berupa respons vagal.
Faktanya si perawat yang disuntik vaksin Covid-19 itu hanya pingsan. Penyebabnya pun bukan karena vaksin Covid-19, melainkan kondisi kesehatan bawaan berupa respons vagal.
Rujukan
Halaman: 5249/6686