Kabar tentang pemain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo masuk Islam beredar di media sosial.
Kabar tersebut disebarkan lewat artikel berjudul "Subhanaallah.Cristiano Ronaldo Masuk Islam dan Ucapkan Assalamualaikum" yang dimuat situs new.kisahinspiratiff.com pada 8 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut, terpajang foto Ronaldo mengenakan baju gamis berwarna putih dengan penutup kepala.
Ia tampak berpose bersama dua pria sambil memegang bahu anak laki-lakinya. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kepindahan keyakinan Ronaldo.
"Cristiano Ronaldo masuk Islam? Begitu pertanyaan netizen dan fans berat Real Madrid setelah," tulis artikel tersebut.
[SALAH] Kabar Cristiano Ronaldo Masuk Islam pada 8 Desember 2020
Sumber: WebsiteTanggal publish: 16/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang pemain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo masuk Islam.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto Ronaldo mengenakan baju gamis ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut.
Satu di antaranya artikel "Dear Mr. Ronaldo, have you considered moving to Dubai?"yang dimuat situs stepfeed.com pada 2 Juli 2019 lalu.
Foto tersebut ternyata bersumber dari situs arabianbusiness.com. Foto itu diambil ketika Ronaldo tengah berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Foto tersebut juga ditemukan di Twitter. Adalah akun Twitter @ReyLaMadrid yang mengunggah foto tersebut pada 26 Desember 2014 silam.
"CR7 with his kid enjoying the holidays in Dubai haha," tulis akun Twitter @ReyLaMadrid.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "cristiano ronaldo masuk islam" ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut.
Satu di antaranya artikel berjudul "6 Hoaks Heboh yang Menyeret Nama Cristiano Ronaldo" yang dimuat situs Liputan6.com pada 30 Juli 2020 lalu.
Beberapa tahun lalu, Ronaldo tertangkap kamera sedang memegang sebuah bingkai bertuliskan lafadz dua kalimat syahadat. Rumor bahwa Ronaldo menjadi mualaf pun seketika merebak dengan cepat. Beberapa media Iran dan Timur Tengah sempat memberitakan hal tersebut.
Namun, hingga saat ini, Ronaldo masih menganut agama kepercayaannya sejak lahir, yakni kristen. Di penghujung tahun 2019, dia merayakan Natal bersama keluarganya.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto Ronaldo mengenakan baju gamis ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut.
Satu di antaranya artikel "Dear Mr. Ronaldo, have you considered moving to Dubai?"yang dimuat situs stepfeed.com pada 2 Juli 2019 lalu.
Foto tersebut ternyata bersumber dari situs arabianbusiness.com. Foto itu diambil ketika Ronaldo tengah berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Foto tersebut juga ditemukan di Twitter. Adalah akun Twitter @ReyLaMadrid yang mengunggah foto tersebut pada 26 Desember 2014 silam.
"CR7 with his kid enjoying the holidays in Dubai haha," tulis akun Twitter @ReyLaMadrid.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "cristiano ronaldo masuk islam" ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut.
Satu di antaranya artikel berjudul "6 Hoaks Heboh yang Menyeret Nama Cristiano Ronaldo" yang dimuat situs Liputan6.com pada 30 Juli 2020 lalu.
Beberapa tahun lalu, Ronaldo tertangkap kamera sedang memegang sebuah bingkai bertuliskan lafadz dua kalimat syahadat. Rumor bahwa Ronaldo menjadi mualaf pun seketika merebak dengan cepat. Beberapa media Iran dan Timur Tengah sempat memberitakan hal tersebut.
Namun, hingga saat ini, Ronaldo masih menganut agama kepercayaannya sejak lahir, yakni kristen. Di penghujung tahun 2019, dia merayakan Natal bersama keluarganya.
Kesimpulan
Kabar tentang pemain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo masuk Islam ternyata tidak benar. Faktanya, Ronaldo saat ini masih menganut agama kepercayaannya sejak lahir, yakni Kristen. Foto Ronaldo berbaju gamis tidak ada kaitannya dengan kepindahan agama. Konten yang disebarkan situs new.kisahinspiratiff.com masuk kategori palsu.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4434110/cek-fakta-hoaks-kabar-cristiano-ronaldo-masuk-islam-pada-8-desember-2020
- https://stepfeed.com/dear-mr-ronaldo-have-you-considered-moving-to-dubai-4045
- https://twitter.com/ReyLaMadrid/status/548164107980263424
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4318731/6-hoaks-heboh-yang-menyeret-nama-cristiano-ronaldo#:~:text=Masuk%20Islam&text=Namun%2C%20hingga%20saat%20ini%2C%20Ronaldo,dia%20merayakan%20Natal%20bersama%20keluarganya.
[SALAH] Facebook Tutup Akun Muhammadiyah
Sumber: FacebookTanggal publish: 16/12/2020
Berita
Beredar di media sosial postingan terkait penutupan akun Facebook milik Muhammadiyah. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama John Rahman. Dia mengunggahnya pada 14 Desember 2020.
Dalam postingannya ia mengunggah tangkapan layar berita dengan judul "Facebook Tutup Akun Muhammadiyah" dengan lingkaran merah pada judul tersebut.
Selain itu ia menambahkan narasi "Luar Biasa". Hingga kini postingan tersebut sudah lima kali dibagikan dan mendapat sembilan komentar.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama John Rahman. Dia mengunggahnya pada 14 Desember 2020.
Dalam postingannya ia mengunggah tangkapan layar berita dengan judul "Facebook Tutup Akun Muhammadiyah" dengan lingkaran merah pada judul tersebut.
Selain itu ia menambahkan narasi "Luar Biasa". Hingga kini postingan tersebut sudah lima kali dibagikan dan mendapat sembilan komentar.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah.or.id. Di sana terdapat artikel berjudul Abdul Mu’ti : "Akun Resmi Fanspage Persyarikatan Muhammadiyah Masih Aktif, Tidak Ditutup" yang tayang 14 Desember 2020. Berikut isinya:
"MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Akun official fanspage FB Persyarikatan Muhammadiyah masih aktif dan tidak di-takedown oleh Facebook. Begitu dikatakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
“Facebook Persyarikatan Muhamamdiyah tidak di-takedown. Sampai saat ini berjalan seperti biasa,” kata Mu’ti setelah mendapat laporan dari admin facebook Persyarikatan.
Menanggapi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa facebook tutup akun Muhammadiyah. Sebenarnya yang ditutup itu akun group facebook “Muhammadiyah: gerakan Islam Berkemadjoean”.
Yang sebenarnya bukan akun resmi milik Persyarikatan Muhammadiyah. Akun tersebut dikelola oleh personal."
Selain itu kami juga melihat akun Facebook resmi Muhammadiyah, @Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam akun tersebut sudah bercentang biru dan terverifikasi oleh Facebook.
"MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Akun official fanspage FB Persyarikatan Muhammadiyah masih aktif dan tidak di-takedown oleh Facebook. Begitu dikatakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
“Facebook Persyarikatan Muhamamdiyah tidak di-takedown. Sampai saat ini berjalan seperti biasa,” kata Mu’ti setelah mendapat laporan dari admin facebook Persyarikatan.
Menanggapi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa facebook tutup akun Muhammadiyah. Sebenarnya yang ditutup itu akun group facebook “Muhammadiyah: gerakan Islam Berkemadjoean”.
Yang sebenarnya bukan akun resmi milik Persyarikatan Muhammadiyah. Akun tersebut dikelola oleh personal."
Selain itu kami juga melihat akun Facebook resmi Muhammadiyah, @Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam akun tersebut sudah bercentang biru dan terverifikasi oleh Facebook.
Kesimpulan
Postingan yang menyebut Facebook menutup akun Muhammadiyah adalah tidak benar. Faktanya akun resmi Muhammadiyah yang bercentang biru atau terverifikasi tidak ditutup.
Rujukan
[SALAH] BPKB Masuk Syarat Pencairan BSU Kementerian Agama
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/12/2020
Berita
“Monggo Silahkan Datang Segera, Jangan Sampai Terlambat ! Ingat, Jangan Lupa Ikuti Protokol Kesehatan…”
NARASI DALAM GAMBAR:
“Selamat,
Ajuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Anda untuk Periode 2020/2021 Semester 1 telah disetujui.
Untuk proses pencairan, silahkan datang ke Kantor bank penyalur yang ditunjuk, yaitu: BRI/BRI Syariah.
Persyaran yang harus dibawa:
1.KTP/Tanda pengenal lain;
2.NPWP (jika sudah memiliki);
3.Surat Keterangan Penerima BSU GBPNS 2020;
4.SPTJM yang sudah ditandatangani di atas meterai; dan
5.BPKB atau Sertifikat Tanah.”
NARASI DALAM GAMBAR:
“Selamat,
Ajuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Anda untuk Periode 2020/2021 Semester 1 telah disetujui.
Untuk proses pencairan, silahkan datang ke Kantor bank penyalur yang ditunjuk, yaitu: BRI/BRI Syariah.
Persyaran yang harus dibawa:
1.KTP/Tanda pengenal lain;
2.NPWP (jika sudah memiliki);
3.Surat Keterangan Penerima BSU GBPNS 2020;
4.SPTJM yang sudah ditandatangani di atas meterai; dan
5.BPKB atau Sertifikat Tanah.”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook Yaqidh Syareh mengunggah sebuah foto (14/12) yang berisi daftar beberapa berkas yang menjadi syarat pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Agama. Dalam foto tersebut, disebutkan bahwa salah satu persyaratan yang harus dibawa adalah BPKB atau sertifikat tanah.
Pihak Kementerian Agama melalui akun Twitter resminya, Kemenag_RI, serta akun Facebook resminya, Ditjen Pendis Kemenag RI, telah menegaskan bahwa BPKB tidak masuk ke dalam syarat pencairan BSU. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag, M Zain, menyatakan bahwa berkas yang menjadi syarat pencairan BSU dari Kementerian Agama adalah KTP, NPWP jika sudah memiliki, Surat Keterangan Penerima BSU GBPNS 2020, serta SPJTM yang sudah ditandatangani di atas materai.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Facebook Yaqidh Syareh tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Pihak Kementerian Agama melalui akun Twitter resminya, Kemenag_RI, serta akun Facebook resminya, Ditjen Pendis Kemenag RI, telah menegaskan bahwa BPKB tidak masuk ke dalam syarat pencairan BSU. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag, M Zain, menyatakan bahwa berkas yang menjadi syarat pencairan BSU dari Kementerian Agama adalah KTP, NPWP jika sudah memiliki, Surat Keterangan Penerima BSU GBPNS 2020, serta SPJTM yang sudah ditandatangani di atas materai.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Facebook Yaqidh Syareh tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Informasi yang salah. Pihak Kementerian Agama melalui akun media sosial resminya telah menegaskan bahwa BPKB tidak masuk ke dalam syarat pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Informasi yang salah. Pihak Kementerian Agama melalui akun media sosial resminya telah menegaskan bahwa BPKB tidak masuk ke dalam syarat pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Rujukan
[SALAH] Jejak Tapak Kaki Nabi Adam
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/12/2020
Berita
Narasi dalam gambar:
“Subhanallah, Inilah jejak telapak kaki nabi adam,ya allah sipapapun yang melihat postingan ini limpahkanlah Rejeki sampai tujuh turunan ya allah aminnn”
“Subhanallah, Inilah jejak telapak kaki nabi adam,ya allah sipapapun yang melihat postingan ini limpahkanlah Rejeki sampai tujuh turunan ya allah aminnn”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Mamah Dedeh mengunggah sebuah gambar yang diklaim sebagai jejak tapak kaki Nabi Adam. postingan yang diunggah pada 12 Desember ini telah mendapakan sebanyak 2.4K komentar dan telah dibagikan sebanyak 1K kali oleh pengguna Facebook lain.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar tersebut adalah tidak benar. Faktanya, tapak kaki itu terletak di kaki Gunung Lampu, Tapaktuan, Aceh Selatan. Dilansir dari travel.detik.com, di sebuah batu karang yang menghadap lautan lepas, ada sebuah bentuk tapak kaki raksasa. Legenda lokal menyebutkan itulah tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan. Legenda Tapak Tuan menjadi cerita rakyat turun temurun dan dipercaya masyarakat di sana.
Dengan demikian, tapak kaki raksasa yang diklaim sebagai jejak tapak kaki Nabi Adam adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar tersebut adalah tidak benar. Faktanya, tapak kaki itu terletak di kaki Gunung Lampu, Tapaktuan, Aceh Selatan. Dilansir dari travel.detik.com, di sebuah batu karang yang menghadap lautan lepas, ada sebuah bentuk tapak kaki raksasa. Legenda lokal menyebutkan itulah tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan. Legenda Tapak Tuan menjadi cerita rakyat turun temurun dan dipercaya masyarakat di sana.
Dengan demikian, tapak kaki raksasa yang diklaim sebagai jejak tapak kaki Nabi Adam adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Klaim yang salah. Faktanya, tapak kaki tersebut terletak di kaki Gunung Lampu, Tapaktuan, Aceh Selatan. Yang dikisahkan sebagai tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan.
Klaim yang salah. Faktanya, tapak kaki tersebut terletak di kaki Gunung Lampu, Tapaktuan, Aceh Selatan. Yang dikisahkan sebagai tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan.
Rujukan
Halaman: 5259/6686