[SALAH] Jawaharlal Nehru University Menyediakan Akomodasi Asrama Gratis Untuk Pelajar Muslim J&K
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Beredar foto sebuah bangunan pada aplikasi pesan Whatsapp dengan narasi yang mengklaim bahwa pemerintah Kongres telah membangun asrama dengan 400 kamar untuk siswa Jammu dan Kashmir di Universitas Jawaharlal Nehru (JNU) pada tahun 2012, asrama tersebut memiliki 400 kamar juga di hostel ini, tidak ada umat Hindu atau agama lain yang bisa tinggal. Pelajar Islam f di JK akan tetap bebas biaya dan belajar di sini dengan biaya seluruh uang pembayar pajak India. Klaim tersebut juga pernah viral pada bulan Mei 2020.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari altnews.in, diketahui bahwa foto bangunan tersebut merupakan asrama di Universitas Jamia Milia Islamia yang terletak di Delhi. Hostel Jamia J&K menunjukkan bahwa itu adalah asrama wanita. Sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Hindu menegaskan bahwa meski sudah ditandatangani MoU antara JMI dan pemerintah Kongres pada 2012, namun hostel itu baru dibangun di bawah pemerintahan Bharatiya Janata Party (BJP).
Sementara itu, Mantan rektor J&K Hostel Jamia, Dr Sabiha Zaidi, mengonfirmasi kepada Alt News bahwa fasilitas tersebut tidak mengakomodasi siswa berdasarkan negara ataupun agama.
“Ini terbuka untuk siswa perempuan penuh waktu, sama seperti asrama perempuan lain di kampus. Perguruan tinggi memang menawarkan beberapa keunggulan bagi siswa dari timur laut dan Jammu dan Kashmir yang mungkin merasa sulit untuk mencari akomodasi alternatif tetapi klaim bahwa siswa dari negara bagian lain tidak dapat mengajukan permohonan masuk adalah salah. Asrama J&K telah diperluas sejak awal untuk menampung lebih banyak kandidat” katanya seraya menambahkan bahwa siswa juga harus membayar biaya asrama.
Salah satu mahasiswa dan penghuni asrama J&K, Vrinda Bakshi juga membantah hal tersebut, bahwa tidak ada bias dalam pemilihan mahasiswa ke asrama.
“Saya telah tinggal di hostel ini sejak satu setengah tahun terakhir dan tidak ada bias agama sama sekali. Siapapun bisa mengajukan aplikasi untuk akomodasi hostel. Pihak berwenang akan melakukan wawancara, dimana mereka mempertimbangkan jarak negara bagian asal siswa dari universitas dan membagikan kamar. Prosesnya panjang dan memakan waktu sekitar 2 bulan. Pesan ini palsu” ucapnya.
Berdasar dari seluruh referensi, klaim bahwa Jawaharlal Nehru University menyediakan akomodasi asrama gratis untuk pelajar muslim J&K adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Sementara itu, Mantan rektor J&K Hostel Jamia, Dr Sabiha Zaidi, mengonfirmasi kepada Alt News bahwa fasilitas tersebut tidak mengakomodasi siswa berdasarkan negara ataupun agama.
“Ini terbuka untuk siswa perempuan penuh waktu, sama seperti asrama perempuan lain di kampus. Perguruan tinggi memang menawarkan beberapa keunggulan bagi siswa dari timur laut dan Jammu dan Kashmir yang mungkin merasa sulit untuk mencari akomodasi alternatif tetapi klaim bahwa siswa dari negara bagian lain tidak dapat mengajukan permohonan masuk adalah salah. Asrama J&K telah diperluas sejak awal untuk menampung lebih banyak kandidat” katanya seraya menambahkan bahwa siswa juga harus membayar biaya asrama.
Salah satu mahasiswa dan penghuni asrama J&K, Vrinda Bakshi juga membantah hal tersebut, bahwa tidak ada bias dalam pemilihan mahasiswa ke asrama.
“Saya telah tinggal di hostel ini sejak satu setengah tahun terakhir dan tidak ada bias agama sama sekali. Siapapun bisa mengajukan aplikasi untuk akomodasi hostel. Pihak berwenang akan melakukan wawancara, dimana mereka mempertimbangkan jarak negara bagian asal siswa dari universitas dan membagikan kamar. Prosesnya panjang dan memakan waktu sekitar 2 bulan. Pesan ini palsu” ucapnya.
Berdasar dari seluruh referensi, klaim bahwa Jawaharlal Nehru University menyediakan akomodasi asrama gratis untuk pelajar muslim J&K adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
[SALAH] Video Evakuasi Korban Topan Ulysses di Filipina
Sumber: twitter.comTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Pengguna Twitter stephygrande12 mengunggah sebuah video (11/11) yang menunjukkan proses evakuasi korban bencana alam yang berada di atas atap sebuah rumah. Dalam keterangan yang terdapat pada unggahan tersebut, terdapat pula beberapa tagar yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video evakuasi korban Topan Ulysses yang melanda Filipina pada 11 November 2020 waktu setempat.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video evakuasi korban Topan Ulysses di Filipina, melainkan video evakuasi korban Badai Eta di Guatemala pada 7 November 2020 waktu setempat. Video tersebut pertama kali diunggah oleh Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, pada 7 November 2020. Video yang sama juga diunggah oleh Kementerian Pertahanan Guatemala beberapa menit kemudian.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter stephygrande12 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter stephygrande12 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Rujukan
[SALAH] “Jl. Menuju Bulak Kapal Akan Di Tutup Karna Akan Ada Pembangunan underpass Bulak Kapal”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Akun Jhon (fb.com/rivay.labujug) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“Mohon ijin menginformasikan Bapak Ibu.. Jl. Menuju Bulak Kapal Akan Di Tutup Karna Akan Ada Pembangunan underpass Bulak Kapal selama kurang lebih *535 hari..* Silahkan bisa mencari jalan Alternatif, Baik yang akan menuju ke Arah Jakarta dan Tambun yg Melalui Jalan Tersebut.. serta yang menuju ke Arah Perumnas 3..”
“Mohon ijin menginformasikan Bapak Ibu.. Jl. Menuju Bulak Kapal Akan Di Tutup Karna Akan Ada Pembangunan underpass Bulak Kapal selama kurang lebih *535 hari..* Silahkan bisa mencari jalan Alternatif, Baik yang akan menuju ke Arah Jakarta dan Tambun yg Melalui Jalan Tersebut.. serta yang menuju ke Arah Perumnas 3..”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa jalan menuju Bulak Kapal, Bekasi Timur akan ditutup selama 535 hari karena pembangunan underpass adalah klaim yang salah.
Faktanya, Pemkot Bekasi memastikan tidak ada penutupan ruas jalan. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memang sedang dalam tahap awal pengerjaan underpass Bulak Kapal dengan konstruksi frontage. Namun, tidak sampai melakukan penutupan jalan.
Dilansir dari Liputan6, Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah menegaskan tidak ada rencana penutupan jalan secara total selama 535 hari. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
“Yang benar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan tahapan pengerjaan Underpass Bulak Kapal,” kata Yekti dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
“Jadi secara prinsip pekerjaan terus berjalan dan tidak melakukan penutupan jalan dan dimungkinkan hanya melakukan pengalihan sirkulasi lalu lintas,” kata Yekti dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Pengerjaan underpass itu memang sedang dilakukan. Proses pengerjaan akan melewati beberapa tahap, dimulai dari kontruksi frontage dan akan berlanjut ke pengerjaan kontruksi underpass. Yekti memastikan, selama proses tersebut tidak ada ruas jalan yang ditutup.
Dengan begitu, jalan di sekitar Bulak Kapal masih dapat dilintasi. “Kecuali, di Jalan Joyomartono, memang sedang ada perbaikan jalan,” tuturnya seperti yang dilaporkan oleh Beritasatu.com.
Satu ruas (terdiri dua lajur) di Jalan Joyomartono masih dapat dilalui kendaraan dari arah simpang lampu merah Bulak Kapal menuju ke Gerbang Tol Bekasi Timur.
Faktanya, Pemkot Bekasi memastikan tidak ada penutupan ruas jalan. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memang sedang dalam tahap awal pengerjaan underpass Bulak Kapal dengan konstruksi frontage. Namun, tidak sampai melakukan penutupan jalan.
Dilansir dari Liputan6, Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah menegaskan tidak ada rencana penutupan jalan secara total selama 535 hari. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
“Yang benar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan tahapan pengerjaan Underpass Bulak Kapal,” kata Yekti dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
“Jadi secara prinsip pekerjaan terus berjalan dan tidak melakukan penutupan jalan dan dimungkinkan hanya melakukan pengalihan sirkulasi lalu lintas,” kata Yekti dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Pengerjaan underpass itu memang sedang dilakukan. Proses pengerjaan akan melewati beberapa tahap, dimulai dari kontruksi frontage dan akan berlanjut ke pengerjaan kontruksi underpass. Yekti memastikan, selama proses tersebut tidak ada ruas jalan yang ditutup.
Dengan begitu, jalan di sekitar Bulak Kapal masih dapat dilintasi. “Kecuali, di Jalan Joyomartono, memang sedang ada perbaikan jalan,” tuturnya seperti yang dilaporkan oleh Beritasatu.com.
Satu ruas (terdiri dua lajur) di Jalan Joyomartono masih dapat dilalui kendaraan dari arah simpang lampu merah Bulak Kapal menuju ke Gerbang Tol Bekasi Timur.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/news/read/4406014/viral-jalan-bulak-kapal-ditutup-selama-535-hari-ini-kata-pemkot-bekasi
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/12/112819365/klarifikasi-informasi-penutupan-jalan-menuju-perempatan-bulak-kapal-bekasi?page=2
- https://www.beritasatu.com/jaja-suteja/megapolitan/697713/tidak-benar-penutupan-jalan-bulak-kapal-535-hari
[SALAH] Foto Donald Trump Mengenakan Sarung Setelah Pensiun
Sumber: FacebookTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun.
Foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun diunggah akun Facebook Moko Djati, pada 6 November 2020.
Foto tersebut memperlihatkan seorang berwajah Donald Trump mengenakan sarung sedang duduk di bangku putih dengan tangan kiri bersandar pada meja sambil memegang botol kecil.
Pada foto tersebut terdapat tulisan "Capek aku ngurus Amerika".
Foto tersebut diberi keterangan "Selamat pensiun".
Foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun diunggah akun Facebook Moko Djati, pada 6 November 2020.
Foto tersebut memperlihatkan seorang berwajah Donald Trump mengenakan sarung sedang duduk di bangku putih dengan tangan kiri bersandar pada meja sambil memegang botol kecil.
Pada foto tersebut terdapat tulisan "Capek aku ngurus Amerika".
Foto tersebut diberi keterangan "Selamat pensiun".
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun dengan Yandex.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "10 Editan kocak foto bintang sepak bola jika tinggal di Indonesia" yang dimuat situs brilio.net, pada 14 Januari 2018.
Artikel situs brilio.net memuat foto yang identik dengan Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Namun, wajah dalam foto tersebut adalah pelatih sepak bola Jose Mourinho. Foto tersebut pun telah beredar sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020
Artikel situs brilio.net menyebutkan, foto tersebut merupakan potret para tokoh sepak bola hasil editan master photoshop Indra Hakim seperti dilansir dari akun Instagram @indra.hakim.
Penelusuran juga mengarah pada akun Twitter @PakMadi, yang dimuat pada 19 Januari 2017.
Foto yang diunggah identik dengan foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Kesamaan terdapat pada ruangan latarbelakang foto, komposisi foto, corak sarung dan baju tanpa lengan yang dikenakan. Namun, wajah seorang yang mengenakan sarung dalam foto tersebut bukanlah Donald Trump dan tidak memegang botol.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "10 Editan kocak foto bintang sepak bola jika tinggal di Indonesia" yang dimuat situs brilio.net, pada 14 Januari 2018.
Artikel situs brilio.net memuat foto yang identik dengan Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Namun, wajah dalam foto tersebut adalah pelatih sepak bola Jose Mourinho. Foto tersebut pun telah beredar sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020
Artikel situs brilio.net menyebutkan, foto tersebut merupakan potret para tokoh sepak bola hasil editan master photoshop Indra Hakim seperti dilansir dari akun Instagram @indra.hakim.
Penelusuran juga mengarah pada akun Twitter @PakMadi, yang dimuat pada 19 Januari 2017.
Foto yang diunggah identik dengan foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Kesamaan terdapat pada ruangan latarbelakang foto, komposisi foto, corak sarung dan baju tanpa lengan yang dikenakan. Namun, wajah seorang yang mengenakan sarung dalam foto tersebut bukanlah Donald Trump dan tidak memegang botol.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun ternyata tidak benar.
Foto telah mengalami editan pada bagian wajah dan tangan kiri yang memegang botol, diubah dari foto aslinya.
Foto tersebut pun telah beredar jauh sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.
Foto telah mengalami editan pada bagian wajah dan tangan kiri yang memegang botol, diubah dari foto aslinya.
Foto tersebut pun telah beredar jauh sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.
Rujukan
Halaman: 5354/6706