• [SALAH] Rumah DP 0% DKI Jakarta dengan Foto Peti Mati

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/09/2020

    Berita

    Laman Facebook bernama “Tetap Jokowi 2019” mengunggah status pada tanggal 10/9/2020 berupa gambar pekerja membuat peti dengan narasi rumah DP 0% DKI Jakarta bukan sekedar janji.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, diketahui foto tersebut adalah proses pembuatan peti mati yang ada di Bogor. Dilansir dari kompas.com, seorang pengusaha dekorasi pernikahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama Ranky Safitri beralih profesi menjadi pembuat peti jenazah. Hal itu dilakukan untuk dapat bertahan hidup dan tetap dapat menggaji karyawan di tengah pandemi.

    Pada pemberitaan tribunnews.com diperlihatkan rekaman pembuatan peti mati tersebut. Dalam video yang diunggah pada 04/5/2020 itu dijelaskan jika pembuatan peti berlokasi di lahan bekas pencucian mobil dan pemilik usaha belajar membuat peti dari internet.

    Sementara itu dilansir dari website resmi rumah DP 0 Rupiah Jakarta, samawa.jakarta.go.id disebutkan pembangunan proyek tersebut berupa rusun (rumah susun) ‘SAMAWA’ yang bertempat di Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur. Proyek ini telah dibuka dari tahun 2019 lalu dan menurut kontan.co.id sudah ada 168 unit terjual di awal bulan Juli 2020. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto “Dalam Lingkaran merah JACK MA Saat Masih Kecil”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/09/2020

    Berita

    Akun Edyk T S (fb.com/edyks3) mengunggah beberapa gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Anak kecil yang dilingkari ini dari keluarga miskin. Saat melamar kerja di rest siap saji dari 24 pelamar, 23 diterima kerja dan dia sendiri tidak diterima. Waktu terus berjalan, Jack Ma dengan modal pinjaman mendirikan Market Placed Alibaba. Saat ini Perusahaan Yang didirikan anak kecil yg dilingkari ini memiliki Aset Rp.7.300.000.000.000,00 (Tujuh Ribu Tiga Ratus Trilyun). TUHAN Berkuasa Meninggikan dan Merendahkan derajat manusia. Apapun yang ditanam manusia itu yang akan dituai. #jackma #alibaba @jackma @alibaba”

    Di salah satu gambar, terdapat narasi “Dalam Lingkaran merah JACK MA Saat Masih Kecil. Tidak ada yg menduga saat itu Jack Ma akan menjadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia”

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, bukan Jack Ma. Anak di foto itu bernama Fan Xiaoqin, berusia 8 tahun, dan tinggal di daerah Yongfeng, Provinsi Jiangxi, Tiongkok dan tidak ada sangkut pautnya dengan pendiri Alibaba itu.

    Dilansir dari AFP, foto yang sama pernah dimuat di dalam laporan tanggal 14 November 2016 oleh China Daily, koran berbahasa Inggris yang dimiliki pemerintah Tiongkok. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judul laporan berita berbahasa Inggris itu adalah: “Pendiri Alibaba akan mendukung ‘Jack Ma kecil’ hingga tamat kuliah.”

    Paragraf pertama dan kedua berita itu berbunyi: “Seorang anak yang mirip Jack Ma telah menarik simpati pendiri Alibaba Group, Jack Ma yang asli. Fan Xiaoqin, atau ‘Jack Ma kecil’, berusia 8 tahun dan tinggal di daerah Yongfeng, Provinsi Jiangxi di timur Tiongkok. Kondisi keluarganya memprihatinkan karena ibunya menderita Poliomielitis, ayahnya kehilangan kaki dan neneknya menderita penyakit Alzheimer, seperti dilansir jxnews.com.cn pada tanggal 12 November.”

    Namun, menurut laporan BBC tanggal 27 November 2016, Alibaba Group sempat membantah klaim tentang donasi Ma untuk membiayai pendidikan anak kecil tersebut. Pernyataan itu muncul sebagai respons atas pertanyaan wartawan.

    Seperti dikutip BBC, perusahaan itu mengatakan: “Semua pemberitaan tentang Jack Ma kecil jangan dianggap sebagai lelucon … membiayai pendidikan satu anak adalah perkara mudah, namun untuk membantu jutaan anak-anak miskin, diperlukan lebih banyak sumber daya.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Artikel “Seorang Ayah Ini Sebrangkan Anak Nya di Sungai Agar Bisa Pinjam Hp Temen Nya Untuk Sekolah Online”

    Sumber: laman daring
    Tanggal publish: 11/09/2020

    Berita

    Laman detikinfo[dot]xyz menerbitkan artikel dengan judul “Karna Tak Punya HP Seorang Ayah Ini Sebrangkan Anak Nya di Sungai Agar Bisa Pinjam Hp Temen Nya Untuk Sekolah Online” pada tanggal 9 September 2020. Pada foto artikel tersebut terdapat seorang pria membungkus anaknya dengan plastik dan menyeberang sungai.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa konten tersebut keliru. Diketahui bahwa artikel itu merupakan lansiran dari laman palingseru.com dengan judul “Agar Bisa Sekolah, Pria ini Sebrangkan Anak Anaknya di Sungai Dengan Memasukannya ke Dalam Plastik” yang tayang pada 25 Juni 2019.

    Pada artikel tersebut memberitakan peristiwa seorang seorang pria menyediakan jasa untuk menyeberangkan anak-anak di desanya agar dapat sekolah dengan cara membungkus mereka menggunakan plastik di seberang sungai. Dalam artikel juga disebutkan peristiwa terjadi di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, Vietnam. Tidak disebutkan bahwa pria tersebut bukan ayah dari anak yang diseberangkan dan tujuan penyeberangannya bukan untuk meminjam ponsel.

    Peristiwa tersebut juga diberitakan oleh brilio.net dengan judul “Aksi pria bantu anak-anak seberangi sungai saat ke sekolah ini unik” yang tayang pada tanggal 25 Juni 2019.

    Kesimpulan

    Judul dan isi artikel salah. Peristiwa sebenarnya ialah seorang pria menyediakan jasa untuk menyeberangkan anak-anak desanya menggunakan plastik agar dapat sekolah di seberang sungai pada tahun 2019. Bukan untuk pinjam ponsel temannya untuk sekolah daring.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “RS wisma atlet lampu Kamar menyala semua Petanda Fuul pasien Corona”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/09/2020

    Berita

    Akun Sihong Hong (fb.com/sihong.hong.96) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:

    “WASPADA LAH Petanda Fuul pasien Corona…”

    Di gambar yang ia unggah, tampak semua lampu Wisma Atlet menyala dan terdapat narasi “RS Wisma Atlet lampu Kamar nyala semua….kurangi keluar rumah kalau ngga penting banget……mencekaam….”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat penuh pasien COVID-19 ditandai dengan menyalanya semua lampu adalah klaim yang salah.

    Faktanya, Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Stefanus Dony memastikan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi penuh oleh pasien Covid-19. Nyalanya lampu di seluruh tower, merupakan bentuk kesiapan Wisma Atlet.

    Dilansir dari Kompas.tv, Dony menegaskan hingga saat ini daya tampung Rumah Sakit Wisma Atlet untuk pasien Covid-19 masih memadai. Menurutnya, seluruh lampu di tower Wisma Atlet dinyalakan sebagai langkah perawatan sistem kelistrikan gedung dan bukti kesiapan Wisma Atlet.

    “Ya memang nyala malam itu. Kita nyalakan untuk memberi suasana terang, ini kan rumah sakit, kalau gelap kan orang kesannya mengerikan. Ini memberi rasa tenang kepada mereka (pasien), tujuannya untuk itu,” ujar Stefanus Kamis (10/9/2020).

    “Bukan berarti penuh, jadi memang nyala hanya sekitar 60% yang saya sampaikan tadi 60% yang dihuni,” terang dia.

    Selain itu, dilansir dari detik.com, Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet itu bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19. Nyalanya lampu di seluruh tower, kata dia, merupakan bentuk kesiapan Wisma Atlet.

    Aris menjelaskan, dari tujuh tower yang ada di Wisma Atlet, hanya dua yang saat ini digunakan untuk menangani COVID-19. Satu tower untuk menangani pasien COVID-19 dan satu tower lagi untuk observasi.

    “Yang aktif untuk pasien itu di Tower 7. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi,” jelasnya.

    Lebih lanjut Aris mengungkapkan, satu tower di Wisma Atlet menampung 2.500 orang. Sementara itu, saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet. Dari 1.637 yang dirawat, 1.635 di antaranya merupakan pasien positif COVID-19. Sedangkan dua lainnya merupakan pasien suspek.

    “Untuk satu tower itu kan bisa lebih-kurang 2.500 orang sampai saat ini masih nampung,” kata Aris.

    Untuk diketahui, sejak dibuka pada 23 Maret 2020 lalu hingga sekarang, RSD Wisma Atlet telah merawat 14.265 pasien terkait COVID-19. Dari jumlah tersebut, 12.128 orang telah dinyatakan sembuh, 270 dirujuk ke RS lain, dan pasien yang meninggal sebanyak 5 orang.

    Kesimpulan

    Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Stefanus Dony memastikan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi penuh oleh pasien Covid-19. Nyalanya lampu di seluruh tower, merupakan bentuk kesiapan Wisma Atlet.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini