• [SALAH] “Kepanikan luar biasa orang2 china akibat #VirusCorona”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 28/01/2020

    Berita

    Deskripsi asli video: pekerja yang kembali untuk Festival Musim Semi, BUKAN seperti narasi/klaim yang ditulis oleh SUMBER.

    NARASI

    “China????????
    Kepanikan luar biasa orang2 china akibat #VirusCorona, lalu bagaimana kepanikan orang2 #Uyghur saat kalian teror dengan teror diluar batas prikemanusiaan??
    Ini hanya sedikit balasan dari Allah didunia ini akibat China memusuhi islam..”.

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video mengenai pekerja yang kembali dari Guangdong ke Yulin untuk Festival Musim Semi.

    * SUMBER menambahkan narasi yang salah sehingga menimbulkan premis yang tidak sesuai dengan konteks sesungguhnya dari video.



    (2) Sumber video, k.sina.com.cn: “Orang Yulin yang bekerja di Guangdong telah kembali untuk Festival Musim Semi.”

    Google Translate, http://bit.ly/2tOFcV9 / http://archive.md/EVMJO (arsip cadangan).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Obama Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Kenya Tahun 2021

    Sumber: worlddailynewsreport.com
    Tanggal publish: 27/01/2020

    Berita

    Sebuah artikel dari worlddailynewsreport.com berjudul ‘Barack Obama Announces Intention to Run as President of Kenya in 2021’ berisikan informasi yang menyebutkan Barack Obama telah mengonfirmasi keinginannya untuk maju dalam pilpres Kenya pada tahun 2021. Dalam artikel tersebut, disebutkan Obama percaya diri dapat mengatasi permasalahan di Kenya sebagaimana yang dia lakukan dulu saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Dalam artikel tersebut disebutkan pula Obama mengumumkan bahwa dia telah membentuk partai sendiri, National Democratic Party of Kenya (NDP) dan mengonfirmasi keinginannya untuk melakukan negosiasi untuk membentuk koalisi.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran diketahui bahwa artikel terbitan World News Daily Report mengenai pencalonan Obama merupakan sebuah satire. Hal tersebut diketahui dari bagian disclaimer dalam penjelasan About Us situs tersebut. Berdasarkan disclaimer tersebut, tulisan di laman tersebut hanya untuk hiburan dan lelucon.

    […] WNDR assumes however all responsibility for the satirical nature of its articles and for the fictional nature of their content. All characters appearing in the articles in this website – even those based on real people – are entirely fictional and any resemblance between them and any persons, living, dead, or undead is purely a miracle. […]

    Terjemahan:

    […] WNDR bertanggung jawab atas segala isi satire yang terdapat dalam artikel-artikelnya dan untuk sifat fiksi yang terdapat dalam konten. Semua karakter yang muncul dalam artikel di situs ini, meski berdasarkan karakter sungguhan, adalah fiksi dan kesamaan antara karakter tersebut dengan semua orang, baik hidup maupun tidak, adalah murni sebuah keajaiban. […]

    Selain itu, jika menggunakan Google Reverse Image, gambar yang ditampilkan dalam artikel tersebut merupakan dokumentasi dari sebuah pemberitaan yang pernah terbit sebelumnya. Gambar tersebut muncul dalam pemberitaan UPI News yang berjudul Obama to Visit Kenya in July for First Time as President, terbit pada 31 Maret 2015.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa konten tersebut dibuat untuk hiburan dan lelucon. Foto yang digunakan juga diambil dari pemberitaan peristiwa yang telah lama terjadi. Oleh karena itu, artikel tersebut termasuk dalam kategori Satire/Parodi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Medcom.id
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] ‘Akhirnya Mundur Juga Abis Ngatain Orang-Orang Tanjung Priok’

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/01/2020

    Berita

    Beredar postingan yang menyebutkan bahwa Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengundurkan diri dari jabatannya pasca membuat pernyataan terkait warga Tanjung Priok. Dalam postingannya tersebut disertai pemberitaan dari cnnindonesia.com dengan judul ‘Yasonna Laoly Mundur sebagai Menteri Hukum dan HAM.’ Berikut kutipan narasinya:

    AKHIRNYA MUNDUR JUGA

    ABIS NGATAI ORANG2 TANJUNG PRIUK

    LAGIAN SEBENERNYA NIH ORANG ASLI PRIBUMI APA BUKAN SIH ??

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa konten narasi dalam postingan dan pemberitaan yang dibagikannya tidak sesuai. Sebab, dalam pemberitaan itu mengulas mengenai pengajuan pengunduran diri Yasonna pada September 2019.

    Alasan mundurnya Yasonna kala itu lantaran dirinya terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2019-2024. Berikut cuplikan dari pemberitaan di cnnindonesia.com yang tayang pada 27 September 2019:

    […] Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly mengajukan surat pengunduran diri sebagai menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (27/9). Yasonna mundur karena akan segera dilantik menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

    Dalam surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Jokowi, Yasonna mengajukan pengunduran sebagai menteri terhitung 1 Oktober 2019. Hal ini tak terlepas dari terpilihnya Yasonna menjadi anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara I.

    Yasonna menyebut bahwa seorang menteri tak boleh rangkap jabatan sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

    "Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan dari Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla serta dukungan selama saya menjabat," tulis Yasonna dalam surat tertanggal 27 September 2019 yang ditandatanganinya. […]

    Akan tetapi, Yasonna kembali menjabat sebagai Menkumham pasca ditunjuk kembali oleh Presiden Joko Widodo. Berikut cuplikan pemberitaan mengenai pengangkatan Yasonna kembali menjadi Menkumham:

    […] JAKARTA, KOMPAS.com - Yasonna H. Laoly mundur sebagai anggota DPR RI periode 2019—2024 setelah kembali dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM ( Menkumham) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).

    "Hari ini baru resmi pengunduran diri. Nanti (surat pengunduran) akan dikirim ke DPR," ucap Yasonna usai acara serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Rabu, dikutip dari Antara.

    Acara serah terima jabatan itu dilakukan Tjahjo kepada Yasonna.

    "Kepada Prof. Laoly selamat bertugas mengemban amanah untuk bangsa dan negara yang kita cintai. Kami juga menyampaikan mohon maaf kepada segenap jajaran di Kemenkumham apabila ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama 23 hari," ucap Tjahjo dalam sambutannya pada acara sertijab tersebut. […]

    Adapun, terkait kasus Yasonna dengan warga Tanjung Priok, ia sudah menyampaikan permohonan maaf. Kasus ketersinggungan warga Tanjung Priok terhadap Yasonna lantaran pernyataannya saat mengisi acara 'Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan' di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, pada Kamis 16 Januari 2020.

    Permohonan maaf Yasonna sudah disampaikan secara terbuka pada 22 Januari 2020. Berikut cuplikan pernyataan maafnya:

    […] Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Menkumham) Yasonna Laoly meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menyinggung warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Yasonna merasa pernyataannya yang kini dipersoalkan itu tidak dimaksudkan untuk menyinggung warga Tanjung Priok.

    "Kemudian ternyata berkembang penafsiran yang berbeda di media massa dan publik luas sehingga saudara-saudara saya yang ada di Tanjung Priok merasa tersinggung, maka saya menyampaikan permohonan maaf," kata Yasonna. […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka tampak bahwa narasi pada konten postingan sumber memelintir informasi pemberitaan dari cnnindonesia.com. Selain itu, pemberitaan cnnindonesia.com bukan terkait pemberitaan masalah Yasonna dengan warga Tanjung Priok, melainkan soal pengunduran dirinya dari Menkumham lantaran akan dilantik menjadi anggota DPR RI 2019-2024. Atas dasar itu, maka konten pada sumber masuk kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Medcom.id
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • Diskes: Riau masih bebas penyakit Pneumonia

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/01/2020

    Berita

    "Pemberitahuan Kemenkes tentang bahaya influenza"

    Hasil Cek Fakta

    Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau menyatakan wilayahnya masih bebas atau steril dari penyakit Pneumonia (radang paru-paru) yang kini menyerang Kota Wuhan, Tiongkok.

    "Sampai kini belum ada laporan masyarakat baik dari kabupaten/kota dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkit Pneumonia, Bahkan di Indonesia juga," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Senin.

    Mimi mengaku sudah menerima surat edaran dari Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terkait pemberitahuan kasus di Tiongkok itu.
    Dalam surat itu, sebut Mimi Diskes diminta berkoordinasi dengan sektor kesehatan hewan agar menangani fungsi hewan dengan baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota maupun karantina kesehatan hewan se-Riau, serta sektor yang menangani kebersihan lingkungan pasar ikan atau pasar hewan hidup lainnya.

    "Kita sudah koordinasi ke semua sektor terkiat, baik dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan Riau, termasuk dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan agar dapat melakukan pemeriksaan hewan yang datang dari luar," terangnya.

    Namun demikian, lanjut Mimi pneumonia sebenarnya dapat dihindarkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya cuci tangan dengan bersih sebelum mengkonsumsi makanan.

    "Kemudian ketika masak daging atau telur ayam dan burung hendaknya dicuci dengan bersih, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto meminta warga Indonesia untuk waspada terhadap penyakit pneumonia berat yang menyerang di Kota Wuhan, Tiongkok.
    "Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penyakit ini bukan disebabkan virus influenza dan bukan penyakit pernapasan biasa. Semua pasien di Wuhan telah mendapatkan pelayanan kesehatan. Kita sudah dapat info mereka juga sudah diisolasi dan dilakukan penelusuran atau investigasi untuk mengetahui penyebabnya," jelas dia.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini belum melakukan pembatasan perjalanan ke China.

    Namun, Menkes Terawan meminta kepada seluruh masyarakat membiasakan berperilaku hidup sehat, seperti cuci tangan sebelum makan. Kemudian pakai masker agar tidak menular ke orang lain, makan makanan bergizi seimbang, makan buah dan sayur yang cukup, melakukan aktivitas fisik minimal setengah jam setiap hari, dan segera berobat jika sakit.

    Rujukan

    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini