• [SALAH] “ujar Xi Jin Ping Hanya Indonesia Yg Mampu Mengendalikan Covid 19”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    TIDAK ada pernyataan tersebut, yang disampaikan Xi Jinping: Indonesia menjadi salah satu negara prioritas kerjasama penanganan COVID-19.

    Akun “Kiky Day” (facebook.com/angeliky.djday), sudah dibagikan 4.6 ribu kali per tangkapan layar dibuat.

    ======

    NARASI

    “Presiden RI. Ir H: Joko Widodo.
    Di Nobatkan Pemimpin Petama Yg Sangat Mampu Mengendalikan Situasi Terkini atas Covid 19

    Presiden China Xi Jin Ping Menyebut Presiden RI sangat Luar Biasa????????

    Mampu Mengayomi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan Kualitas Yg Tidak Bisa Di Anggap Enteng Oleh Negara Laen

    Dari Sekian Negara2 Tetangga Termasuk Australia,, masih di bawah Indonesia

    Padahal Australia Sudah Lebih Dulu Terkena Wabah Virus Corona.

    Hanya Negara Indonesia Yg Mampu Mengendalikan Penyakit Mematikan Itu, ujar Persiden Xi Jin Ping Di Kantornya, China Negara Maju, Tapi Indonesia Mampu Menyainginya.

    Semua Negara Menjadi Tercengang dengan kemampuan Indonesia saat Ini. Presiden Jokowi Selalu Jadi Perbincangan hangat berbagai Negara Saat Ini.

    Selamat Bertugas Presiden RI Doa Rakyat Yg Baik Selalu Menyertaimu.”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang Menyesatkan

    Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.

    * SUMBER memelintir percakapan Xi Jinping dengan Jokowi melalui telepon mengenai kerjasama penanganan COVID-19, TIDAK ada pernyaaan Xi Jinping seperti narasi/klaim yang disebutkan.


    (2) Artikel yang berkaitan, Tagar.id: “Keduanya membahas persoalan global yang saat ini melanda sebagian besar negara di dunia, tentang penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.”

    Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menyampaikan rasa prihatin atas wabah Covid-19 yang juga mewabah di Indonesia.

    Kemudian, dia menceritakan pengalaman di negaranya dalam perang melawan Covid-19 dan menyebut siap menjadi pihak yang mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk melawan wabah virus corona.

    Menurutnya, rasa optimis dapat menggugurkan segala virus termasuk coronavirus. “Kami percaya dan yakin dengan kegigihan Anda, Indonesia pasti akan mengalahkan wabah Covid-19,” ucap Xi Jinping.”

    Selengkapnya di “Percakapan Jokowi dan Xi Jinping soal Wabah Corona” https://bit.ly/2V6az8B / http://archive.md/rMLza (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Obat Virus Corona Ditemukan Hanya Berbahan Lemon dan Teh Hangat

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai dari Whatsapp dengan menarasikan bahwa obat penagkal virus corona ditemukan di Negara Palestina dan Arab Saudi. Dalam narasinya obat tersebut dengan berbahan dasar jeruk nipis dan teh panas perasan lemon, dengan menggunakan bahan-bahan yang bisa menambah sistem kekebalan tubuh.

    Berikut kutipan narasinya:

    “KABAR GEMBIRA
    Berita super Obat untuk virus C19 ditemukan ⬇
    Informasi dari Negara Arab Palestina menyatakan bahwaVirus tidak menyebabkan kematian, Insya Allah.
    Hanya dengan Resep sederhana. 1. Lemon/Jeruk Nipis ????2. Teh ☕Minumlah teh panas setelah dicampur perasan lemon (sebaiknya dengan kulitnya) dan jangan pakai gula: #Dapat segera mencegah dan membunuh virus #Dapat menghilangkan virus dari tubuh [????]
    Dua bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat basa, karena ketika malam tiba,sistem tubuh menjadi bersifat asam, kemampuan defensif juga akan berkurang.
    Itu sebabnya orang Arab dan Palestina santai saja dengan virus itu, di Palestina, semua orang minum segelas air panas dengan campuran lemon di malam hari karena telah terbukti membunuh virus.Subhanallah. Bagikan dengan keluarga dan teman, dengan cara ini kita mudah²an tidak akan terinfeksi virus.”
    Minum perasan air lemon hangat dapat membunuh Corona
    Minum perasan air lemon hangat dapat membunuh Corona
    Hoaks tentang teh yang bisa sembuhkan corona
    Kulit jeruk bisa tangkal covid-19. Benarkah?

    Ph pada lemon bantu sembuhkan covid
    "Teh hangat dan lemon"
    "Teh hangat dan lemon apakah obat vaksin"
    Teh panas lemon

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri dengan mesin pencari kata kuci manfaat lemon dan jeruk nipis, ditemukan beberapa artikel soal manfaat lemon dan jeruk nipis, salah satunya pemberitaan dari liputan6 dengan judul “ Guru Besar IPB Sebut Buah Jeruk Ampuh Lawan Corona Covid-19."

    Dalam narasinya Senyawa golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus, menurut Guru Besar Universitas IPB yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Irmanida Batubara, dan statement Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya, risetnya bersama peneliti lainnya. Tambahnya

    Penelusuran berikutnya dengan kata kumci lemon panas, ditemukan artikel dari turnbackhoax dengan judul “[SALAH] Profesor Chen Horin mengatakan Lemon panas dapat membunuh sel kanker.”

    Dalam narasinya WHO menyatakan tidak ada bukti bahwa obat saat ini dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit. WHO tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau penyembuhan untuk COVID-19. Selain itu, klaim bahwa lemon panas dapat membunuh sel kanker adalah klaim yang tidak didukung oleh bukti medis yang kredibel.

    Penelusuran berikutnya ditemukan kembali dari artikel turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.”

    Dalam narasinya konsumsi makanan alkali seperti jeruk dengan pH yang lebih tinggi tidak bisa membunuh COVID-19. Klaim ini mengutip penelitian yang terbit pada 1991, jauh sebelum COVID-19 muncul pada Desember 2019.

    Penelusuran berikutnya dengan mesin pencari mengenai benarkah ramuan tersebut dari palestina, ditemukan artikel dari factcheck luar negeri dengan judul “Lemon Juice Tea Does Not Cure COVID-19 in Israel, or Anywhere Else.”

    Dalam narasinya klaim bahwa campuran teh lemon, dan sodium bicarbonate bisa menyembuhkan COVID-19 dan mencegah kematian akibat wabah tersebut di Israel adalah salah. Dan tidak ditemukan hasil penelitiannya.

    Penelusuran terakhir, dikutip dari pemberitaan liputan6 dengan judul ” Cek Fakta: Hoaks Resep Lemon dan Teh Panas untuk Sembuhkan COVID-19 dari Palestina.”

    Dalam narasinya. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng M Faqih. Ia menyatakan bahwa hal tersebut belum terbukti benar dan belum ada penelitian ilmiahnya.

    Kesimpulan

    Jadi hasil penelusuran mengenai ramuan obat virus corona dengan teh hangat dan jeruk nipis yang beredar di Whatsapp, merupakan tidak benar dan belum teruji secara ilmiah, dan narasi obat tersebut dari palestina juga sesat. Maka informasi tersebut dinyatakan Misleading Content atau Konten yang menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Rapat Program Buka Puasa DKI Jakarta Tahun Ini

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    Beredar video yang diklaim sebagai rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengadakan program buka puasa di masa epidemi virus Corona atau Wabah COVID-19. Dalam video itu terlihat suasana rapat yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Marhaban ya Ramadhan.....
    Kejadian paling langka dalam sejarah (Unusual), yang dilakukan pada saat epidemi....
    Napak Tilas kesulitan yang dialami kaum muslimin di Jaman Rasulullah di berbagai medan kondisi pada saat Shaum....
    STRATEGI CEMERLANG ditawarkan untuk BUKA PUASA TAHUN ini, silahkan disimak videonya.....(Tidak perlu kumpul (buka puasa bersama), tapi memberikan bingkisan kepada yang kurang mampu)
    Semoga Allah SWT selalu memberkahimu, keluarga, dan jajaran pemprov DKI bang Anies Baswedan”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa video rapat tersebut merupakan video lama. Hal tersebut diketahui merupakan hasil suntingan dari video berjudul “25 Apr 2018 Rapimtas Bag 3/3 - Persiapan Memasuki Bulan Ramadhan” di kanal Youtube “PEMPROV DKI JAKARTA.”

    Pada tahun 2018, Pemerintah Provinsi DKI memang mengadakan program buka puasa untuk warga miskin. Program itu ditujukan kepada warga miskin di 223 RW se-DKI Jakarta.

    Program buka puasa bersama warga miskin yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kala itu dilakukan selama 20 hari pertama bulan Ramadan. Berikut beberapa kutipan pemberitaan terkait program tersebut:

    Tirto.id:

    […] Pemprov DKI Siapkan Buka Puasa Bersama Warga Miskin di 223 RW

    tirto.id - Pada bulan Ramadhan 1439 hijriah, Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar buka puasa bersama warga Jakarta yang kurang mampu.

    Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pihaknya sudah mendata 223 RW di DKI Jakarta yang masuk kategori miskin untuk mempersiapkan kegiatan buka puasa bersama tersebut.

    "Kita buat kolaborasi, saya kemarin instruksikan dimulai dari 223 RW yang masuk kategori miskin, jadi nanti di RW yang masuk kategori ini kita akan lakukan penyiapan buka puasa ke sana dan kita melibatkan juga pihak-pihak masyarakat, nah ini lagi ditata semuanya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, pada Jumat(11/5/2018).

    Anies menambahkan masyarakat juga bisa membantu dalam pelaksanaan buka puasa bersama dengan warga Jakarta yang kurang mampu. Menurut dia, hal ini sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menggelar kegiatan di bulan Ramadhan tahun ini.

    “Nanti kegiatannya pasti akan diumumkan supaya masyarakat bisa terlibat. Saya sampaikan kemarin bahwa kita tidak usah memonopoli semuanya tinggal cukup umumkan tempat-tempatnya supaya bisa terlibat nanti penyediaannya bisa disana itu yah," kata Anies.

    Dia menjelaskan kegiatan seperti ini digelar karena selama ini buka puasa bersama selalu identik dengan kegiatan berbuka bareng para tokoh.

    "Selama ini seringkali kalau mengadakan buka puasa bersama tokoh, sementara banyak warga miskin di Jakarta yang dalam kenyataannya di saat buka puasa justru dalam kondisi lapar. Karena itu kita harus memikirkan mereka-mereka yang menjalankan puasa di saat secara ekonomi amat lemah. Jadi saya siapkan untuk mereka bisa buka puasa bersama," kata Anies. […]

    Liputan6.com:

    […] Pemprov DKI Sediakan Buka Puasa Gratis di 223 RW

    Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI bersama Dompet Duafa dan Aksi Cepat Tanggap akan menyediakan buka puasa gratis di 223 RW di Jakarta.

    "Setiap hari selama satu bulan (ramadan),” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/5/2018).

    Anies menyatakan, dia tak ingin ada warga yang merasakan kelaparan. Menurutnya ada sekitar 220 RW dengan warga yang miskin, oleh karena itu bukber akan dilaksanakan terlebih dahulu di RW tersebut.

    "Kita tidak ingin ada warga lapar di ibu Kota. Mulai sekarang di bulan puasa menyiapkan buka puasa bagi semua. Dan sekarang dimulai dari RW yang masuk kategori padat, masyarakatnya mayoritas miskin dan jumlahnya kira-kira lebih dari 220 RW,” kata Anies Baswedan.

    Nantinya, warga yang mampu bisa ikut membantu dengan mengirimkan makanan atau uang. Anies Baswedan berharap kegiatan itu dapat ditiru daerah lain.

    "Dan mudah-mudahan kalau kita bisa laksanakan di ibu Kota, di tempat-tempat lain pun mengikutinya," imbuhnya. […]

    Cnnindonesia.com:

    […] Pemprov DKI Jakarta Siapkan Bukber di 223 RW Selama Ramadan

    Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan makanan atau hidangan buka puasa bersama (bukber) untuk 223 RW di Jakarta selama bulan Ramadan 1439 hijriah.

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyediaan hidangan buka puasa itu didasari kondisi ketimpangan di Jakarta.

    "Di satu sisi restoran-restoran penuh, sudah booked satu bulan, sisi lain kampung-kampung ada yang lengang karena buka puasa yang terbatas," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/5).

    Anies menyatakan ratusan RW yang akan disiapkan hidangan buka puasa bersama itu adalah di wilayah-wilayah yang masuk kategori padat dan masyarakatnya mayoritas miskin.

    "Kita tidak ingin ada warga yang merasakan lapar di ibu kota," ujar mantan Menteri Pendidikan tersebut.

    Nantinya, kata Anies setiap RW akan mendapat sekitar 400 paket hidangan untuk buka puasa bersama. Namun, sambungnya, jumlah tersebut juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW.

    "Dari pembicaraan yang sudah dilakukan selama ini, sudah terkumpul jumlah RW-nya, sudah diketahui kira-kira kebutuhannya, saya harap nanti ini bisa dikelola dengan baik," tuturnya.

    Dalam program itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

    Dompet Dhuafa akan mengoordinasi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sementara ACT di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

    Tahun Uji Coba

    Anies menyampaikan untuk Ramadan pada tahun ini memang baru mengadakan buka bersama untuk sebagian wilayah DKI Jakarta. Hal itu, kata Anies juga sebagai langkah uji coba. Harapannya, lanjut Anies akan ada lebih banyak wilayah yang ikut serta pada ramadan di masa mendatang.

    Lebih lanjut, Anies pun meminta kepada para walikota untuk menjadikan program buka puasa bersama tersebut sebagai pilot project guna mendorong seluruh jajaran lebih intens dalam bekerja sama dengan masyarakat.

    "Kita manfaatkan momen ini dan kami membayangkan ke depan nanti, interaksi yang muncul harus diteruskan, saya tahu persis para lurah, camat sudah berinteraksi dengan warga," kata Anies.

    Kementerian Agama RI telah mengumumkan penetapan awal Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis (17/5). Pengumuman itu disampaikan setelah sidang isbat yang digelar di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (15/5). […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, video yang telah beredar bukan terjadi di tahun 2020, melainkan tahun 2018. Adapun, program buka puasa tersebut tidak terkait dengan COVID-19. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video dr. Cheng: Sembuh Dari COVID-19 Cukup dengan Vitamin C

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/04/2020

    Berita

    Beredar unggahan video melalui Facebook dengan narasi yang mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman dr. Cheng menyembuhkan COVID-19 cukup dengan vitamin C saja. Dalam narasi disebutkan video dr. Cheng tersebut sudah dihapus oleh YouTube karena bisa menghancurkan proyek vaksin virus Corona atau COVID-19.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Pesan Jumat dari khotib tanpa mimbar!
    Video dr. Cheng ini dihapus dari YouTube Bang. Yang menonton sudah sekitar 300 juta. Kayaknya YouTube bagian dari kelompok Bill Gates dan Big Pharma sebab penjelasan dr. Cheng ini bisa menghancurkan proyek vaksin corona mereka. Sebab, dr. Cheng bilang berdasarkan pengalamannya menangani pasien Covid-19 cukup pakai vitamin c”

    vitamin d obat covid

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video masih bisa ditemukan di YouTube diunggah oleh akun “Braveheart Love” dengan judul “Vitamin C can help in healing from Coronaviruses: dr Richard Cheng MD PhD” sudah diunggah pada 16 Maret 2020.

    Dalam penelusuran lain, melansir dari liputan6.com, isi dari video yang diunggah dalam Facebook itu tidak sesuai dengan narasi yang disampaikan. Dalam video, dr. Cheng hanya menyebutkan penggunaan vitamin C dalam dosis yang cukup secara oral (melewati mulut) atau infus dapat membantu pasien mengatasi virus yang parah seperti COVID-19, bukan menyembuhkannya.

    Pernyataan dr. Cheng dalam video merujuk pada satu kasus pasien perempuan berusia 70 tahun di Wuhan dan 5 anggota keluarganya. dr. Cheng tidak menyebutkan pengobatan COVID-19 cukup dengan vitamin C.

    Melansir dari laman Therapeutic Goods Administration, Departemen Kesehatan Australia tga.gov.au, dengan artikel yang berjudul “No evidence to support intravenous high-dose vitamin C in the management of COVID-19” menyebutkan penggunaan dosis tinggi vitamin C dalam menyembuhkan COVID-19 tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim mengenai sembuh dari COVID-19 cukup dengan vitamin C tidak berdasar. Oleh sebab itu, unggahan tersebut masuk dalam Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Liputan 6
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini