Pencurian informasi pada mesin ATM tidak dapat digagalkan hanya dengan menekan tombol cancel. Tidak ada sumber kuat dari pihak bank mana pun yang menyarankan agar pengguna ATM menekan tombol cancel dua kali untuk mencegah pencurian informasi.
Akun Darmawan Temon (fb.com/darmawan.temon) mengunggah sebuah gambar dengan narasi “PENTING…….!!!!!! Buat yg punya kartu ATM….”.
Di gambar tersebut terdapat narasi :
“PESAN DARI STAF PERBANKAN:
Sebuah nasehat yang sangat berguna, ketika kita menarik uang dari ATM.
Tekan cancel dua kali sebelum masukkan kartu ATM.
Jika ada orang telah memasang sesuatu di tombol untuk mencuri kode ATM-mu, hal ini akan membatalkan apa yang telah dipasang oleh pencuri.
Jadikan hal ini suatu kebiasaan dalamm setiap transaksi yang kamu lakukan.”
[SALAH] “Tekan cancel dua kali sebelum masukkan kartu ATM”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 04/01/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Untuk mengecek kebenaran klaim di atas, Tim CekFakta Tempo memasukkan kata kunci “tekan cancel dua kali di ATM” pada mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan artikel di situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyebut isu bahwa menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM bisa mencegah pencurian PIN kartu nasabah merupakan hoaks.
Menurut artikel tersebut, informasi ini sebelumnya pernah beredar di luar negeri. Oleh beberapa pihak, kabar hoaks tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan kemudian disebarluaskan.
“Diketahui pencurian informasi pada mesin ATM tidak dapat digagalkan hanya dengan menekan tombol cancel. Tidak ada sumber kuat dari pihak bank mana pun yang menyarankan agar pengguna ATM menekan tombol cancel dua kali untuk mencegah pencurian informasi.”
Hasil penelusuran pemeriksa fakta Snopes pada 25 November 2018 juga menyatakan klaim bahwa menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM bisa mencegah pencurian PIN kartu nasabah merupakan klaim yang keliru. Menurut Snopes, informasi itu bukan berasal dari aparat penegak hukum, lembaga keuangan, firma keamanan siber, maupun otoritas terpercaya lainnya.
Klaim tersebut juga tidak menyebut bentuk pencurian PIN seperti apa yang bisa dicegah dengan menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM. Snopes menyatakan bahwa ada beberapa modus yang paling umum untuk mencuri PIN melalui mesin ATM, yakni:
1. memasang tampilan palsu di mesin ATM
2. memasang skimmer, perangkat yang terpasang pada slot pembaca kartu untuk menyalin data
2. memasang “Lebanese loop”, selongsong dari logam atau plastik yang terpasang pada slot pembaca kartu yang menyebabkan kartu tidak bisa keluar sehingga dapat diambil oleh pelaku ketika pemilik kartu pergi
3. memasang PIN-pad palsu di atas PIN-pad mesin ATM untuk mendeteksi PIN kartu
4. memasang kamera tersembunyi untuk merekam penekanan PIN kartu
Berdasarkan penjelasan Snopes, tidak satu pun dari modus di atas yang memungkinkan untuk digagalkan dengan menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM. Tidak ditemukan pula lembaga yang merekomendasikan cara mencegah pencurian PIN kartu nasabah dengan menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM.
Asosiasi Bankir Amerika menyatakan tidak pernah mendengar bahwa cara tersebut bisa digunakan untuk mencegah pencurian PIN kartu nasabah. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri ATM Amerika, David Tente, memastikan bahwa informasi itu sepenuhnya salah.
Untuk mengecek kebenaran klaim di atas, Tim CekFakta Tempo memasukkan kata kunci “tekan cancel dua kali di ATM” pada mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan artikel di situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyebut isu bahwa menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM bisa mencegah pencurian PIN kartu nasabah merupakan hoaks.
Menurut artikel tersebut, informasi ini sebelumnya pernah beredar di luar negeri. Oleh beberapa pihak, kabar hoaks tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan kemudian disebarluaskan.
“Diketahui pencurian informasi pada mesin ATM tidak dapat digagalkan hanya dengan menekan tombol cancel. Tidak ada sumber kuat dari pihak bank mana pun yang menyarankan agar pengguna ATM menekan tombol cancel dua kali untuk mencegah pencurian informasi.”
Hasil penelusuran pemeriksa fakta Snopes pada 25 November 2018 juga menyatakan klaim bahwa menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM bisa mencegah pencurian PIN kartu nasabah merupakan klaim yang keliru. Menurut Snopes, informasi itu bukan berasal dari aparat penegak hukum, lembaga keuangan, firma keamanan siber, maupun otoritas terpercaya lainnya.
Klaim tersebut juga tidak menyebut bentuk pencurian PIN seperti apa yang bisa dicegah dengan menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM. Snopes menyatakan bahwa ada beberapa modus yang paling umum untuk mencuri PIN melalui mesin ATM, yakni:
1. memasang tampilan palsu di mesin ATM
2. memasang skimmer, perangkat yang terpasang pada slot pembaca kartu untuk menyalin data
2. memasang “Lebanese loop”, selongsong dari logam atau plastik yang terpasang pada slot pembaca kartu yang menyebabkan kartu tidak bisa keluar sehingga dapat diambil oleh pelaku ketika pemilik kartu pergi
3. memasang PIN-pad palsu di atas PIN-pad mesin ATM untuk mendeteksi PIN kartu
4. memasang kamera tersembunyi untuk merekam penekanan PIN kartu
Berdasarkan penjelasan Snopes, tidak satu pun dari modus di atas yang memungkinkan untuk digagalkan dengan menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM. Tidak ditemukan pula lembaga yang merekomendasikan cara mencegah pencurian PIN kartu nasabah dengan menekan tombol cancel dua kali di mesin ATM.
Asosiasi Bankir Amerika menyatakan tidak pernah mendengar bahwa cara tersebut bisa digunakan untuk mencegah pencurian PIN kartu nasabah. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri ATM Amerika, David Tente, memastikan bahwa informasi itu sepenuhnya salah.
Rujukan
[SALAH] “bocah-bocah Nigeria dipanggang sampai mati”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 04/01/2020
Berita
BUKAN manusia sesungguhnya. Foto berasal dari diorama di Chimelong Ocean Kingdom, taman hiburan di Hengqin, Zhuhai, Tiongkok.
NARASI
“Bocah-bocah Yahoo Nigeria dipanggang sampai mati di Meksiko (gambar Pics) – Kejahatan – Nairaland”
NARASI
“Bocah-bocah Yahoo Nigeria dipanggang sampai mati di Meksiko (gambar Pics) – Kejahatan – Nairaland”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan foto diorama di Chimelong Ocean Kingdom, taman hiburan Hengqin, Zhuhai, Tiongkok.
* SUMBER menambahkan narasi yang memelintir konteks dari foto yang dibagikan sehingga menimbulkan premis yang salah.
(2) Beberapa sumber unggahan video oleh pengunjung:
* http://bit.ly/37hnszU akun “galaxychimelong” (instagram.com/galaxychimelong/).
–
* http://bit.ly/2FcKNGI akun “Vladlen Galaxi” (vk.com/v.galaxy).
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
* SUMBER membagikan foto diorama di Chimelong Ocean Kingdom, taman hiburan Hengqin, Zhuhai, Tiongkok.
* SUMBER menambahkan narasi yang memelintir konteks dari foto yang dibagikan sehingga menimbulkan premis yang salah.
(2) Beberapa sumber unggahan video oleh pengunjung:
* http://bit.ly/37hnszU akun “galaxychimelong” (instagram.com/galaxychimelong/).
–
* http://bit.ly/2FcKNGI akun “Vladlen Galaxi” (vk.com/v.galaxy).
Rujukan
[SALAH] Video Banjir Ikan di Waduk Wadas Lintang Kebumen
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 03/01/2020
Berita
Beredar video melalui aplikasi Whatsapp yang diklaim sebagai banjir ikan di pinggir jalan. Melalui tulisan yang tertera dalam video tersebut diklaim bahwa kejadian di Kebumen. Jawa Tengah. Berikut narasi dalam video tersebut:
Waduk Wadas Lintang Kebumen
Waduk Wadas Lintang Kebumen
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, peristiwa dalam video tersebut bukan terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu, video tersebut sudah pernah beredar pada Januari 2019 dan sudah mendapat bantahan dari pihak kepolisian setempat.
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede pada 24 Januari 2019 mengatakan bahwa dari hasil pengecekan lapangan tidak terjadi kejadian seperti dalam video. “Dari hasil pengecekan dan konfirmasi di lapangan, kejadian seperti itu tidak ada di sekitar Waduk Wadaslintang,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, video tersebut hoaks lantaran pada detik ke tujuh video tersebut, ada tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang bukan berasal dari Indonesia. “Itu bukan tipe TNKB Indonesia,” kata Pardede.
Mengacu kepada TNKB tersebut, TNKB untuk wilayah Kebumen, Jawa Tengah memiliki kode huruf awal AA. Selain itu, untuk TNKB di Indonesia memiliki latar belakang warna hitam, tidak putih seperti pada video.
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede pada 24 Januari 2019 mengatakan bahwa dari hasil pengecekan lapangan tidak terjadi kejadian seperti dalam video. “Dari hasil pengecekan dan konfirmasi di lapangan, kejadian seperti itu tidak ada di sekitar Waduk Wadaslintang,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, video tersebut hoaks lantaran pada detik ke tujuh video tersebut, ada tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang bukan berasal dari Indonesia. “Itu bukan tipe TNKB Indonesia,” kata Pardede.
Mengacu kepada TNKB tersebut, TNKB untuk wilayah Kebumen, Jawa Tengah memiliki kode huruf awal AA. Selain itu, untuk TNKB di Indonesia memiliki latar belakang warna hitam, tidak putih seperti pada video.
Kesimpulan
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Kebumen atau wilayah Indonesia lainnya. Oleh sebab itu, video tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1077199362612598/
- https://turnbackhoax.id/2020/01/03/salah-video-banjir-ikan-di-waduk-wadas-lintang-kebumen/
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/heboh-video-banjir-ikan-di-waduk-wadas-lintang-kebumen-dinyatakan-hoaks.html
- https://www.liputan6.com/regional/read/3879308/heboh-banjir-ikan-lele-di-jalan-raya-wadaslintang
- https://tirto.id/daftar-kode-pelat-nomor-daerah-daerah-di-indonesia-eg1G
[SALAH] Cengar-Cengir Selfie di Tengah Warga Jakarta yang Kebanjiran
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/01/2020
Berita
Akun Twitter Guntur Romli, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengedarkan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya di depan Bendung Katulampa. Foto tersebut ia edarkan pada tanggal 2 Januari 2020 disertai narasi “Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa foto tersebut merupakan foto pada tahun 2018. Klarifikasi mengenai foto tersebut berasal dari tahun 2018 sudah diberikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya melalui akun Instagramnya (@bimaaryasugiarto). Berikut klarifikasi dari Wali Kota Bima Arya:
[…] Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020. Seolah tak empati dengan musibah. Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir. Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang.
Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran.
Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan. Banjir sudah surut namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan.
Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor:
1. 112
2. 0251 - 7596006 (call center BPBD Kota Bogor),
3. 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor). Terimakasih. […]
Selain itu, untuk mengetahui kebenaran klarifikasi Arya Bima tersebut, melalui hasil penelusuran melalui metode reverse image, didapati kejadian dalam foto tersebut memang pada tahun 2018. Foto yang disebarkan Guntur Romli terlihat sama dengan foto utama pada laman pemberitaan mediabogor.id pada tanggal 12 Februari 2018.
Adapun, kala itu, Gubernur Anies dan Wali Kota Arya Bima berkoordinasi guna penanganan banjir. Beberapa media pun sudah meliput peristiwa itu. Berikut kutipan pemberitaannya:
Dari Mediabogor.id:
[…] Petakan Penanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik
Petakan Penanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik
Mediabogor.com, BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut hangat kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Bogor, Senin (12/2/2018). Terlebih, Anies merupakan Gubernur DKI pertama yang singgah ke Balaikota Bogor untuk membahas penanganan banjir sepanjang 536 tahun usia kota hujan ini.
Anies dan rombongan tiba di Gedung Balaikota Bogor sekira jam 11.00 WIB. Sang tuan rumah Bima Arya langsung mengajak pemimpin Ibukota itu ke Ruang Paseban Sri Bima. Di ruangan tersebut Anies disuguhkan pemutaran cuplikan video tentang Kota Bogor.
Usai itu, Bima Arya membuka perbincangan dengan intermezo bahwa Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta pertama yang datang ke Kota Bogor untuk membahas banjir. “Sepanjang usia Kota Bogor 536 tahun, rupanya baru kali ini Gubernur Jakarta yang datang ke sini (Balaikota Bogor). Presiden saja sudah. Pak SBY pernah ke sini, Pak Jokowi juga sudah ke sini. Ini sejarah,” ungkap Bima.
Setelah berbincang dan pengenalan staf, Bima kemudian mengajak Anies ke kolam retensi di kawasan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Kolam retensi atau waduk kecil itu dibangun dengan kedalaman 5 meter dan luas 7.000 meter persegi sehingga dapat menampung 35 ribu meter kubik air.
Selain sebagai pengendali banjir, fungsi lain dari kolam retensi adalah sebagai pengolahan limbah karena mampu menampung dan mentreatment limbah sebelum dibuang. Kolam retensi dibangun untuk mempermudah pemeliharaan dan penjernihan air waduk.
Kemudian, peninjauan dilanjutkan ke Bendung Katulampa, Bogor Timur. Di sana Bima dan Anies nampak berbincang serius. Bima bahkan menjelaskan kepada Anies bahwa ada salah kaprah dipandangan masyarakat mengenai Bendung Katulampa.
“Jadi pak gubernur, orang Jakarta itu kalau mendengar atau melihat Katulampa itu serem banget. Menurut saya ada persepsi yang salah soal Katulampa. Seolah-olah itu bendungan yang kalau jebol, Jakarta banjir. Katulampa bukan seperti itu. Katulampa itu early warning system. Hanya untuk melihat ketinggiannya berapa,” jelas Bima kepada Anies.
Di tengah rintik hujan keduanya berbincang mengenai kemungkinan-kemungkinan kerjasama dan arah kebijakan yang bisa disenergikan antara pemerintah pusat, Provinsi DKI Jakarta dan wilayah-wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Bogor.
“Khusus Pak Bima Arya. Saya apresiasi leadership-nya, dan juga inisiatif-inisiatifnya di hari-hari kemarin. Karena di masa-masa krisis seperti itu kita bisa komunikasi leluasa. Kita bisa interaksi dan sama-sama memantau perkembangan dengan baik. Jakarta mengapresiasi Pak Bima dengan jajaran. Yang senin minggu lalu persis jam segini kita sedang telpon-telponan, saat itu Katulampa berada dalam status siaga 1 dengan ketinggian air 240 cm,” ungkap Anies.
Mengenai komitmen sinergi lintas wilayah soal penanganan banjir, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan apapun demi menyelamatkan Jakarta.
“Bagi saya prinsipnya adalah saya akan kerjakan apapaun, yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir. Dan saya siap menemui siapaun yang ada kaitannya dengan penyelamatan Jakarta dari banjir,” jelasnya.
Menurut dia, Pemerintah DKI Jakarta tidak akan membuat kebijakan hal yang berubah-ubah soal banjir. “Kita tidk ingin sekedar sporadik, kita ingin direncanakan dengan matang dan dieksekusi dengan baik. Saya menyambut baik apa yang sudah dikerjakan Walikota Bogor, dan kita akan dukung terus. Nanti sesegera mungkin kita akan ketemu menyamakan rencana,” beber dia.
Bima Arya sendiri menyatakan siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta, utamanya dalam penanganan banjir. Karena menurut Bima mengenai banjir bukan soal Jakarta yang butuh Bogor ataupun sebaliknya.
“Bogor ini dilalui oleh Cisadane dan Ciliwung. Yg mempengaruhi Jakarta adalah Ciliwung karena Cisadane ke Tangerang. Jadi kerjasama kita ini harusnya normalisasi sungai lintas batas, penataan bantaran sungai, revitalisasi situ-situ. Jadi bagaimana caranya supaya air itu tidak semua ke Jakarta. Semaksimal mungkin kita serap di Bogor. Yang kita usulkan sebelumnya terkait itu,” ungkap Bima.
Ia menambahkan, selama ini pola kerjasama yang diterapkan Kota Bogor dengan gubernur sebelumnya adalah dengan menyusun proposal. “Lalu proposal itu disampaikan ke Jakarta. Kemudian Jakarta melakukan assement, dan mengucurkan bantuan kira-kira begitu. Kalau boleh kami ingin format itu diperbaiki dan kita sempurnakan dengan model yang lebih dialogis ya. Apa sebetulnya apa persolan utamanya dan lain sebagainya.
Doyan Jengkol
Mengakhiri kegiatan, Bima Arya mengajak Anies dan rombongan makan bersama dengan konsep ‘ngaliwet’. Masakan khas Sunda disajikan, termasuk semur jengkol.
“Ternyata Pak Gubernur juga jengkol mania,” kata Bima yang melihat dengan lahap Anies menyantap jengkol.
Bima dan Anies juga menengok Kampung Warna Warni di Katulampa yang dilenglapi wahana ban air atau ‘ngalun’. Anies juga tertarik dengan konsep Kampung Warna Warni dan akan diterapkan di Jakarta. “Sudah kami siapkan konsepnya,” tutup Anies. (*) […]
Dari Kumparan:
[…] Saat Anies dan Bima Arya Ajak Warga Selfie di Bendung Katulampa, Bogor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi Bendung Katulampa, Bogor. Bendung tersebut pada saat hujan deras beberapa minggu lalu, berstatus siaga.
Dalam tinjauannya kali ini, Anies menggunakan sepatu boot warna oranye dan jaket warna merah. Sementara itu Bima Arya memakai sepatu boot warna hitam dan jaket warna hitam. Warga sekitar menyambut dengan antusias kedatangan Anies dan Bima Arya.
Tampak Bima Arya menunjukkan bagaimana derasnya aliran air dari Bendung Katulampa yang mengarah ke Sungai Ciliwung. Melihat
[…] Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020. Seolah tak empati dengan musibah. Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir. Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang.
Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran.
Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan. Banjir sudah surut namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan.
Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor:
1. 112
2. 0251 - 7596006 (call center BPBD Kota Bogor),
3. 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor). Terimakasih. […]
Selain itu, untuk mengetahui kebenaran klarifikasi Arya Bima tersebut, melalui hasil penelusuran melalui metode reverse image, didapati kejadian dalam foto tersebut memang pada tahun 2018. Foto yang disebarkan Guntur Romli terlihat sama dengan foto utama pada laman pemberitaan mediabogor.id pada tanggal 12 Februari 2018.
Adapun, kala itu, Gubernur Anies dan Wali Kota Arya Bima berkoordinasi guna penanganan banjir. Beberapa media pun sudah meliput peristiwa itu. Berikut kutipan pemberitaannya:
Dari Mediabogor.id:
[…] Petakan Penanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik
Petakan Penanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik
Mediabogor.com, BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut hangat kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Bogor, Senin (12/2/2018). Terlebih, Anies merupakan Gubernur DKI pertama yang singgah ke Balaikota Bogor untuk membahas penanganan banjir sepanjang 536 tahun usia kota hujan ini.
Anies dan rombongan tiba di Gedung Balaikota Bogor sekira jam 11.00 WIB. Sang tuan rumah Bima Arya langsung mengajak pemimpin Ibukota itu ke Ruang Paseban Sri Bima. Di ruangan tersebut Anies disuguhkan pemutaran cuplikan video tentang Kota Bogor.
Usai itu, Bima Arya membuka perbincangan dengan intermezo bahwa Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta pertama yang datang ke Kota Bogor untuk membahas banjir. “Sepanjang usia Kota Bogor 536 tahun, rupanya baru kali ini Gubernur Jakarta yang datang ke sini (Balaikota Bogor). Presiden saja sudah. Pak SBY pernah ke sini, Pak Jokowi juga sudah ke sini. Ini sejarah,” ungkap Bima.
Setelah berbincang dan pengenalan staf, Bima kemudian mengajak Anies ke kolam retensi di kawasan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Kolam retensi atau waduk kecil itu dibangun dengan kedalaman 5 meter dan luas 7.000 meter persegi sehingga dapat menampung 35 ribu meter kubik air.
Selain sebagai pengendali banjir, fungsi lain dari kolam retensi adalah sebagai pengolahan limbah karena mampu menampung dan mentreatment limbah sebelum dibuang. Kolam retensi dibangun untuk mempermudah pemeliharaan dan penjernihan air waduk.
Kemudian, peninjauan dilanjutkan ke Bendung Katulampa, Bogor Timur. Di sana Bima dan Anies nampak berbincang serius. Bima bahkan menjelaskan kepada Anies bahwa ada salah kaprah dipandangan masyarakat mengenai Bendung Katulampa.
“Jadi pak gubernur, orang Jakarta itu kalau mendengar atau melihat Katulampa itu serem banget. Menurut saya ada persepsi yang salah soal Katulampa. Seolah-olah itu bendungan yang kalau jebol, Jakarta banjir. Katulampa bukan seperti itu. Katulampa itu early warning system. Hanya untuk melihat ketinggiannya berapa,” jelas Bima kepada Anies.
Di tengah rintik hujan keduanya berbincang mengenai kemungkinan-kemungkinan kerjasama dan arah kebijakan yang bisa disenergikan antara pemerintah pusat, Provinsi DKI Jakarta dan wilayah-wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Bogor.
“Khusus Pak Bima Arya. Saya apresiasi leadership-nya, dan juga inisiatif-inisiatifnya di hari-hari kemarin. Karena di masa-masa krisis seperti itu kita bisa komunikasi leluasa. Kita bisa interaksi dan sama-sama memantau perkembangan dengan baik. Jakarta mengapresiasi Pak Bima dengan jajaran. Yang senin minggu lalu persis jam segini kita sedang telpon-telponan, saat itu Katulampa berada dalam status siaga 1 dengan ketinggian air 240 cm,” ungkap Anies.
Mengenai komitmen sinergi lintas wilayah soal penanganan banjir, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan apapun demi menyelamatkan Jakarta.
“Bagi saya prinsipnya adalah saya akan kerjakan apapaun, yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir. Dan saya siap menemui siapaun yang ada kaitannya dengan penyelamatan Jakarta dari banjir,” jelasnya.
Menurut dia, Pemerintah DKI Jakarta tidak akan membuat kebijakan hal yang berubah-ubah soal banjir. “Kita tidk ingin sekedar sporadik, kita ingin direncanakan dengan matang dan dieksekusi dengan baik. Saya menyambut baik apa yang sudah dikerjakan Walikota Bogor, dan kita akan dukung terus. Nanti sesegera mungkin kita akan ketemu menyamakan rencana,” beber dia.
Bima Arya sendiri menyatakan siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta, utamanya dalam penanganan banjir. Karena menurut Bima mengenai banjir bukan soal Jakarta yang butuh Bogor ataupun sebaliknya.
“Bogor ini dilalui oleh Cisadane dan Ciliwung. Yg mempengaruhi Jakarta adalah Ciliwung karena Cisadane ke Tangerang. Jadi kerjasama kita ini harusnya normalisasi sungai lintas batas, penataan bantaran sungai, revitalisasi situ-situ. Jadi bagaimana caranya supaya air itu tidak semua ke Jakarta. Semaksimal mungkin kita serap di Bogor. Yang kita usulkan sebelumnya terkait itu,” ungkap Bima.
Ia menambahkan, selama ini pola kerjasama yang diterapkan Kota Bogor dengan gubernur sebelumnya adalah dengan menyusun proposal. “Lalu proposal itu disampaikan ke Jakarta. Kemudian Jakarta melakukan assement, dan mengucurkan bantuan kira-kira begitu. Kalau boleh kami ingin format itu diperbaiki dan kita sempurnakan dengan model yang lebih dialogis ya. Apa sebetulnya apa persolan utamanya dan lain sebagainya.
Doyan Jengkol
Mengakhiri kegiatan, Bima Arya mengajak Anies dan rombongan makan bersama dengan konsep ‘ngaliwet’. Masakan khas Sunda disajikan, termasuk semur jengkol.
“Ternyata Pak Gubernur juga jengkol mania,” kata Bima yang melihat dengan lahap Anies menyantap jengkol.
Bima dan Anies juga menengok Kampung Warna Warni di Katulampa yang dilenglapi wahana ban air atau ‘ngalun’. Anies juga tertarik dengan konsep Kampung Warna Warni dan akan diterapkan di Jakarta. “Sudah kami siapkan konsepnya,” tutup Anies. (*) […]
Dari Kumparan:
[…] Saat Anies dan Bima Arya Ajak Warga Selfie di Bendung Katulampa, Bogor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi Bendung Katulampa, Bogor. Bendung tersebut pada saat hujan deras beberapa minggu lalu, berstatus siaga.
Dalam tinjauannya kali ini, Anies menggunakan sepatu boot warna oranye dan jaket warna merah. Sementara itu Bima Arya memakai sepatu boot warna hitam dan jaket warna hitam. Warga sekitar menyambut dengan antusias kedatangan Anies dan Bima Arya.
Tampak Bima Arya menunjukkan bagaimana derasnya aliran air dari Bendung Katulampa yang mengarah ke Sungai Ciliwung. Melihat
Kesimpulan
Dari hasil penelusuran itu, maka konten yang disebarkan oleh Guntur Romli beserta narasinya tidak tepat konteks peristiwanya. Konteks yang benar ialah peristiwanya terjadi pada tahun 2018, bukan pada Januari 2020. Lantaran konteks yang salah itu maka konten cuitan Guntur Romli pun salah. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1076537786012089/
- https://turnbackhoax.id/2020/01/02/salah-cengar-cengir-selfie-di-tengah-warga-jakarta-yang-kebanjiran/
- https://www.instagram.com/p/B60GEzupmgI/
- https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-anies-selfie-senyum-tahun-2018-di-postingan-guntur-romli-1sZ3hJcyPbN
- https://www.antaranews.com/berita/1233019/benarkah-anies-dan-bima-arya-swafoto-di-katulampa-saat-banjir
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/dN62ZgrN-jakarta-banjir-anies-selfie-cengar-cengir-di-depan-bendung-katulampa
- https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01329586/jadi-korban-hoaks-banjir-jabodetabek-bima-arya-seolah-tak-empati-dengan-musibah
- https://www.suara.com/news/2020/01/02/161042/cek-fakta-anies-cengar-cengir-selfie-saat-banjir-jakarta-benarkah
- https://www.republika.co.id/berita/q3hfck377/pemkot-bogor-akun-gunromli-unggah-foto-emhoaksem-aniesbima
- https://mediabogor.id/petakan-penanganan-banjir-ini-cara-anies-baswedan-dan-bima-arya-kenalkan-katulampa-ke-publik/
- https://kumparan.com/kumparannews/saat-anies-dan-bima-arya-ajak-warga-selfie-di-bendung-katulampa-bogor
- https://www.suara.com/news/2018/02/12/160055/demi-selamatkan-jakarta-dari-banjir-anies-rela-lakukan-apa-saja
Halaman: 5829/6684