[BERITA] Klarifikasi Pihak Keraton Yogyakarta Terkait Isu Pemasangan Pohon Natal di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta
Sumber:Tanggal publish: 30/12/2019
Berita
Muncul isu yang menyebutkan bahwa di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta dipasang sejumlah pohon natal. Isu itu muncul lantaran sebaran foto deretan pohon yang diklaim berada di dalam Masjid Gedhe.
Hasil Cek Fakta
Atas merebaknya isu tersebut, pihak Keraton Yogyakarta pun angkat bicara. Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Putri Keempat Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan dalam akun Twitternya (@GKRHayu) pohon-pohon yang diisukan sebagai pohon natal merupakan pohon untuk peringatan Isra Mikraj.
“Salah satu fungsi online presence @kratonjogja adalah mencegah kekosongan informasi diisi oleh misinformasi, apalagi disinformasi. Itu pohon-pohon tiap tahun dibuat dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj yes,” cuitnya.
Selain mencuitkan perihal klarifikasi foto pohon tersebut, GKR Hayu pun menyematkan tautan ke laman kratonjogja.id. Dalam laman tersebut terdapat penjelasan mengenai pohon-pohon yang diklaim sebagai pohon natal. Nyatanya, pohon-pohon tersebut ialah pohon bunga yang merupakan satu kesatuan rangkaian Peksi Burak. Berikut kutipan penjelasannya:
[…] Memperingati Isra' Mi'raj dengan Yasa Peksi Burak
Dalam rangka memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 Rejeb tahun Jawa, Keraton Yogyakarta mengadakan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak. Yasa berarti membuat atau mengadakan. Peksi adalah burung. Burak adalah Buraq, makhluk yang diyakini menjadi kendaraan nabi saat melakukan Isra' Mi'raj. Hajad Dalem ini diawali dengan membuat Peksi Burak, pohon buah dan empat pohon bunga.
Peksi Burak dibuat menggunakan buah dan kulit jeruk bali. Kulit tersebut dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung. Burung jantan diberi jengger (pial) untuk membedakannya dari burung betina. Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh, atau sarang, yang dirangkai dari daun kemuning sebagai tempat bertengger. Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu.
Pohon buah dibuat dari tujuh macam buah lokal yang dirangkai pada sebuah anyaman bambu, sehingga menyerupai bentuk sebuah pohon. Bilangan tujuh dalam bahasa Jawa disebut pitu. Pitu di sini dimaksudkan agar memperoleh pitulungan atau pertolongan, keselamatan, dan kesejahteraan. Secara berurutan tujuh macam buah yang dirangkai pada pohon tersebut terdiri dari salak, sawo, apel malang, jeruk bali, rambutan, manggis, dan di bagian paling bawah terdapat pisang raja. Pisang raja melambangkan bahwa Raja Kasultanan Ngayogyakarta adalah pengayom bagi rakyatnya. Sebagai sentuhan terakhir, pohon buah ini akan dililit dengan untaian bunga melati yang melambangkan kesucian.
Empat pohon bunga dibuat dari rangkaian dedaunan dan berbagai macam bunga yang dirangkai pada kerangka bambu. Pohon bunga ini menggambarkan taman surga. Keseluruhan hiasan Peksi Burak menggambarkan sepasang burung jantan dan betina yang sedang bertengger pada pohon buah-buahan di taman surga.
Yasa Peksi Burak dilaksanakan sejak pagi hari dan dilaksanakan oleh para kerabat dan Abdi Dalem puteri. Permaisuri ataupun putri sulung sultan akan memimpin jalannya Yasa Peksi Burak. Pekerjaan membuat Peksi Burak , miniatur pohon buah-buahan, merangkai bunga melati, dan kantil hanya boleh dilakukan oleh para kerabat dekat sultan (isteri pangeran, Wayah Dalem/cucu, dan Sentana Dalem/kerabat). Sedangkan pembuatan pohon bunga atau taman bunga dilakukan oleh para Abdi Dalem Keparak (Abdi Dalem wanita). Proses ini diselenggarakan hingga menjelang waktu shalat Dhuhur di Bangsal Sekar Kedhaton, yang berada di wilayah keputren.
Selepas shalat Asar, Peksi Burak yang telah selesai dirangkai akan diarak menuju Masjid Gedhe. Sebelum prosesi arak-arakan, Abdi Dalem Punokawan Kaji akan memimpin doa bersama yang diikuti oleh semua hadirin yang ada di Bangsal Sekar Kedhaton. Setelah selesai doa bersama Abdi Dalem Punakawan Kaji dibantu oleh Abdi Dalem Suranata dan Kanca Abrit akan membawa Peksi Burak menuju Masjid Gedhe.
Peksi Burak akan dibawa melewati halaman tengah atau pelataran keraton, keluar melalui Regol Kamandungan Lor, melewati Jalan Rotowijayan, kemudian menuju Masjid Gedhe yang berada di sisi barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Sesampainya di Masjid Gedhe, Abdi Dalem Suranata yang bertugas akan menyerahkan Peksi Burak kepada Abdi Dalem Pengulon Masjid Gedhe
Penyerahan dilanjutkan dengan doa permohonan keselamatan dan kesehatan bagi Sultan dan keluarganya, kelestarian Keraton Yogyakarta, serta kesejahteraan rakyat dan kawula pada umumnya. Setelah Peksi Burak diterima dan selesai didoakan maka semua Abdi Dalem yang membawa arak-arakan Peksi Burak akan undur diri untuk kembali ke Keraton Yogyakarta.
Peringatan Isra’ Mi’raj dilaksanakan pada malam hari selesai shalat Isya. Acara ini dihadiri oleh para Abdi Dalem Punakawan Kaji, Abdi Dalem Suranata, serta dari beberapa lembaga keraton. Masyarakat pun turut hadir dalam acara ini, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Para hadirin yang datang, akan duduk melingkari Peksi Burak beserta segala perlengkapannya. Kaum wanita duduk di belakang kaum laki-laki. Sedangkan para Abdi Dalem Punakawan Kaji dan kawan-kawannya duduk di belakang Kiai Pengulu. Kiai Pengulu menempatkan diri di belakang meja kecil dengan membawa kitab yang mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj. Kitab yang dibacakan oleh Kiai Pengulu ini menceritakan latar belakang terjadinya Isra’ Mi’raj, dialog pendek antara nabi dengan Malaikat Jibril yang terjadi selama perjalanan Isra’ Mi’raj, dan juga hikmah-hikmah pada perjalanan Isra’ Mi’raj.
Selama pembacaan riwayat Isra’ Mi’raj para tamu diharapkan untuk mendengarkan dengan khidmat. Setelah rangkaian acara selesai, Abdi Dalem Pengulon akan membagikan buah-buahan yang ada dirangkaian Peksi Burak kepada seluruh warga masyarakat yang hadir. Dengan berakhirnya upacara peringatan Isra’ Mi’raj maupun pembagian buah-buahan, maka berakhirlah pula rangkaian Hajad Dalem Yasa Peksi Burak di Keraton Yogyakarta.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang dilakukan ini merupakan sarana dakwah yang dilakukan oleh keraton. Melalui Yasa Peksi Burak, masyarakat diharapkan dapat mengambil hikmah dari perjalanan Isra’ Mi’raj dan perintah shalat lima waktu kepada umat muslim yang diterima oleh Nabi Muhammad kepada umat muslim. […]
Demikianlah klarifikasi terkait isu pohon natal di Masjid Gedhe Kauman yang sempat tersebar.
“Salah satu fungsi online presence @kratonjogja adalah mencegah kekosongan informasi diisi oleh misinformasi, apalagi disinformasi. Itu pohon-pohon tiap tahun dibuat dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj yes,” cuitnya.
Selain mencuitkan perihal klarifikasi foto pohon tersebut, GKR Hayu pun menyematkan tautan ke laman kratonjogja.id. Dalam laman tersebut terdapat penjelasan mengenai pohon-pohon yang diklaim sebagai pohon natal. Nyatanya, pohon-pohon tersebut ialah pohon bunga yang merupakan satu kesatuan rangkaian Peksi Burak. Berikut kutipan penjelasannya:
[…] Memperingati Isra' Mi'raj dengan Yasa Peksi Burak
Dalam rangka memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 Rejeb tahun Jawa, Keraton Yogyakarta mengadakan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak. Yasa berarti membuat atau mengadakan. Peksi adalah burung. Burak adalah Buraq, makhluk yang diyakini menjadi kendaraan nabi saat melakukan Isra' Mi'raj. Hajad Dalem ini diawali dengan membuat Peksi Burak, pohon buah dan empat pohon bunga.
Peksi Burak dibuat menggunakan buah dan kulit jeruk bali. Kulit tersebut dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung. Burung jantan diberi jengger (pial) untuk membedakannya dari burung betina. Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh, atau sarang, yang dirangkai dari daun kemuning sebagai tempat bertengger. Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu.
Pohon buah dibuat dari tujuh macam buah lokal yang dirangkai pada sebuah anyaman bambu, sehingga menyerupai bentuk sebuah pohon. Bilangan tujuh dalam bahasa Jawa disebut pitu. Pitu di sini dimaksudkan agar memperoleh pitulungan atau pertolongan, keselamatan, dan kesejahteraan. Secara berurutan tujuh macam buah yang dirangkai pada pohon tersebut terdiri dari salak, sawo, apel malang, jeruk bali, rambutan, manggis, dan di bagian paling bawah terdapat pisang raja. Pisang raja melambangkan bahwa Raja Kasultanan Ngayogyakarta adalah pengayom bagi rakyatnya. Sebagai sentuhan terakhir, pohon buah ini akan dililit dengan untaian bunga melati yang melambangkan kesucian.
Empat pohon bunga dibuat dari rangkaian dedaunan dan berbagai macam bunga yang dirangkai pada kerangka bambu. Pohon bunga ini menggambarkan taman surga. Keseluruhan hiasan Peksi Burak menggambarkan sepasang burung jantan dan betina yang sedang bertengger pada pohon buah-buahan di taman surga.
Yasa Peksi Burak dilaksanakan sejak pagi hari dan dilaksanakan oleh para kerabat dan Abdi Dalem puteri. Permaisuri ataupun putri sulung sultan akan memimpin jalannya Yasa Peksi Burak. Pekerjaan membuat Peksi Burak , miniatur pohon buah-buahan, merangkai bunga melati, dan kantil hanya boleh dilakukan oleh para kerabat dekat sultan (isteri pangeran, Wayah Dalem/cucu, dan Sentana Dalem/kerabat). Sedangkan pembuatan pohon bunga atau taman bunga dilakukan oleh para Abdi Dalem Keparak (Abdi Dalem wanita). Proses ini diselenggarakan hingga menjelang waktu shalat Dhuhur di Bangsal Sekar Kedhaton, yang berada di wilayah keputren.
Selepas shalat Asar, Peksi Burak yang telah selesai dirangkai akan diarak menuju Masjid Gedhe. Sebelum prosesi arak-arakan, Abdi Dalem Punokawan Kaji akan memimpin doa bersama yang diikuti oleh semua hadirin yang ada di Bangsal Sekar Kedhaton. Setelah selesai doa bersama Abdi Dalem Punakawan Kaji dibantu oleh Abdi Dalem Suranata dan Kanca Abrit akan membawa Peksi Burak menuju Masjid Gedhe.
Peksi Burak akan dibawa melewati halaman tengah atau pelataran keraton, keluar melalui Regol Kamandungan Lor, melewati Jalan Rotowijayan, kemudian menuju Masjid Gedhe yang berada di sisi barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Sesampainya di Masjid Gedhe, Abdi Dalem Suranata yang bertugas akan menyerahkan Peksi Burak kepada Abdi Dalem Pengulon Masjid Gedhe
Penyerahan dilanjutkan dengan doa permohonan keselamatan dan kesehatan bagi Sultan dan keluarganya, kelestarian Keraton Yogyakarta, serta kesejahteraan rakyat dan kawula pada umumnya. Setelah Peksi Burak diterima dan selesai didoakan maka semua Abdi Dalem yang membawa arak-arakan Peksi Burak akan undur diri untuk kembali ke Keraton Yogyakarta.
Peringatan Isra’ Mi’raj dilaksanakan pada malam hari selesai shalat Isya. Acara ini dihadiri oleh para Abdi Dalem Punakawan Kaji, Abdi Dalem Suranata, serta dari beberapa lembaga keraton. Masyarakat pun turut hadir dalam acara ini, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Para hadirin yang datang, akan duduk melingkari Peksi Burak beserta segala perlengkapannya. Kaum wanita duduk di belakang kaum laki-laki. Sedangkan para Abdi Dalem Punakawan Kaji dan kawan-kawannya duduk di belakang Kiai Pengulu. Kiai Pengulu menempatkan diri di belakang meja kecil dengan membawa kitab yang mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj. Kitab yang dibacakan oleh Kiai Pengulu ini menceritakan latar belakang terjadinya Isra’ Mi’raj, dialog pendek antara nabi dengan Malaikat Jibril yang terjadi selama perjalanan Isra’ Mi’raj, dan juga hikmah-hikmah pada perjalanan Isra’ Mi’raj.
Selama pembacaan riwayat Isra’ Mi’raj para tamu diharapkan untuk mendengarkan dengan khidmat. Setelah rangkaian acara selesai, Abdi Dalem Pengulon akan membagikan buah-buahan yang ada dirangkaian Peksi Burak kepada seluruh warga masyarakat yang hadir. Dengan berakhirnya upacara peringatan Isra’ Mi’raj maupun pembagian buah-buahan, maka berakhirlah pula rangkaian Hajad Dalem Yasa Peksi Burak di Keraton Yogyakarta.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang dilakukan ini merupakan sarana dakwah yang dilakukan oleh keraton. Melalui Yasa Peksi Burak, masyarakat diharapkan dapat mengambil hikmah dari perjalanan Isra’ Mi’raj dan perintah shalat lima waktu kepada umat muslim yang diterima oleh Nabi Muhammad kepada umat muslim. […]
Demikianlah klarifikasi terkait isu pohon natal di Masjid Gedhe Kauman yang sempat tersebar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1073063309692870/
- https://turnbackhoax.id/2019/12/30/berita-klarifikasi-pihak-keraton-yogyakarta-terkait-isu-pemasangan-pohon-natal-di-masjid-gedhe-kauman-yogyakarta/
- https://twitter.com/GKRHayu/status/1210571527105572864
- https://www.kratonjogja.id/hari-besar-islam/9/memperingati-isra-mi-raj-dengan-yasa-peksi-burak
- http://ayoyogya.com/read/2019/12/29/38191/masjid-kauman-disebut-pasang-pohon-natal-ini-kata-keraton
- https://jogja.suara.com/amp/read/2019/12/29/173246/masjid-gedhe-kauman-disebut-pasang-pohon-natal-begini-penjelasan-keraton
- https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2019/12/29/510/1028115/benarkah-ada-pohon-natal-di-masjid-gedhe-kauman-ini-penjelasan-kraton?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
[SALAH] Video Jokowi Mulai Pucat SBY Ungkap Pelaku Korupsi
Sumber: youtube.comTanggal publish: 30/12/2019
Berita
Beredar video yang menampilkan informasi dengan judul “'JOKOWI MULAI PUC4T' SBY UNGK4P P3L4KU K0rup51 Jiwasraya Diduga Orang Belakang JOKOW1 (HEBOH)” di Youtube dan Facebook. Dalam video tersebut disebutkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI Keenam akan ungkap kasus yang menimpa Jiwasraya. Video itu pun disertai narasi berikut:
'JOKOWI MULAI PUC4T' SBY UNGK4P P3L4KU K0rup51 Jiwasraya Diduga Orang Belakang JOKOW1 (HEBOH)
'JOKOWI MULAI PUC4T' SBY UNGK4P P3L4KU K0rup51 Jiwasraya Diduga Orang Belakang JOKOW1 (HEBOH)
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi dalam video tersebut tidak benar. Diketahui bahwa narasi yang disulihsuarakan dalam video tersebut berasal dari pemberitaan cnnindonesia.com dengan judul “Kejagung: 95 Persen Dana Investasi Jiwasraya di Saham Buruk” dan “Mengulas dan Menghindari Saham Gorengan yang Jerat Jiwasraya” yang tayang di cnnindonesia.com pada 13 Desember 2019 dan 23 Desember 2019. Berikut cuplikan beritanya:
Cuplikan berita berjudul “Mengulas dan Menghindari Saham Gorengan yang Jerat Jiwasraya” yang tayang pada tanggal 23 Desember 2019:
[…] Jakarta, CNN Indonesia -- Permasalahan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyedot perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, perseroan menunggak pembayaran klaim polis jatuh tempo kepada nasabah hingga Rp12,4 triliun untuk periode Oktober-Desember 2019.
Tunggakan tersebut disebabkan tekanan likuiditas yang dialami perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia tersebut. Usut punya usut tekanan likuiditas ternyata terjadi karena manajemen Jiwasraya terdahulu menempatkan investasi pada portofolio saham dan reksa dana saham dengan underlying saham buruk.
Dalam perkembangannya, instrumen tersebut ditengarai sebagai saham gorengan.
Hasil penyidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan manajemen Jiwasraya menaruh 22,4 persen dana investasi atau senilai Rp5,7 triliun di keranjang saham.
"Untuk mengejar keuntungan tinggi, antara lain 95 persen dari dana kelolaan di saham ditempatkan pada pilihan saham-saham buruk. Cuma 5 persen saja yang ditaruh di saham dengan kinerja baik," ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, 98 persen dari dana investasi di reksa dana atau senilai Rp14,9 triliun dititipkan pengelolaannya kepada perusahaan manajer investasi dengan kinerja buruk. Sisanya, hanya 2 persen yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi dengan kinerja baik.
Imbasnya, ekuitas perseroan tercatat negatif Rp23,92 triliun per September 2019. Jiwasraya membutuhkan dana sebesar Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) 120 persen.
Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo menuturkan saham gorengan merepresentasikan perusahaan yang belum memiliki fundamental kuat. Tak ayal, saham tersebut rentan mengalami penurunan sehingga merugikan investor yang menempatkan portofolio di saham tersebut.
"Kalau definisi bahasa umumnya, gorengan itu cepat panas tetapi cepat juga dinginnya," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia bilang ciri paling kentara dari saham gorengan, kenaikan tajam dan terjadi secara tiba-tiba. Apalagi, lanjut dia, jika saham tersebut memiliki riwayat cenderung stagnan dalam kurun tiga tahun terakhir.
Investor patut curiga, jika meroketnya laju saham tidak disertai aksi korporasi positif maupun kinerja baik dari perusahaan tercatat.
"Saham gorengan itu memberikan kejutan atau syok tiba-tiba kencang naik, terus turun, lalu tidak naik-naik lagi karena fundamentalnya tidak bagus," ucapnya.
Ia menuturkan kenaikan harga saham ditengarai disebabkan pihak-pihak tertentu yang ingin mendapatkan cuan dengan jalan pintas. Ketika harga saham naik mereka mengantongi untung, lantas mereka menjual kembali saham tersebut sehingga harganya merosot.
Karenanya, tindakan menggoreng saham ini juga kerap disebut sebagai insider trading.
Berkaitan dengan kasus Jiwasraya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan Jiwasraya tahun 2016 menemukan manajemen Jiwasraya menempatkan investasi pada beberapa saham dengan kinerja buruk.
Mengutip laporan BPK, Jiwasraya berinvestasi pada 47 saham senilai Rp1,31 triliun berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2015. Dari 47 saham tersebut, terdapat tiga saham dengan persentase mayoritas yakni 67,77 persen dari total investasi di saham atau setara Rp885,8 miliar.
Ketiga saham tersebut meliputi PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), dan PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP). Sayangnya, BPK menyatakan penempatan investasi pada ketiga saham tersebut tidak didukung oleh informasi dan data akurat. Ironisnya, BPK menegaskan Jiwasraya tidak mempertimbangkan fundamental ketiga perusahaan yang merugi.
Jiwasraya memborong saham Sugih Energy di level Rp470 per saham. Saat ini, saham perusahaan bidang perdagangan, jasa, industri dan pertambangan itu terpantau mengalami suspensi. Sahamnya mandek di posisi Rp50 per saham. Dalam lima tahun terakhir, saham Sugih Energy menukik 88,01 persen.
Lebih lanjut, Jiwasraya membeli saham Trikomsel Oke di posisi Rp2.000 per saham. Senasib, saham perusahaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi seluler itu terpantau mengalami suspensi. Sahamnya mandek di posisi Rp426 per saham. Dalam lima tahun terakhir, saham Trikomsel Oke merosot 73,12 persen.
Terakhir, Jiwasraya membeli saham Eureka Prima Jakarta seharga Rp620 per saham. Saham perusahaan bidang real estate dan pembangunan itu juga mengalami suspensi. Sahamnya mandek di posisi Rp114 per saham. Dalam lima tahun terakhir, saham Eureka Prima Jakarta melemah 73,36 persen.
BPK juga menyebut investasi Jiwasraya di instrumen reksa dana tak jauh berbeda. Jiwasraya membeli produk reksa dana dengan underlying saham kinerja buruk. Salah satu saham yang menjadi sorotan BPK adalah saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP).
Saat ini, saham perusahaan perikanan, perdagangan, industri, dan perkebunan itu tak bergerak di posisi Rp50 per saham. Dalam lima tahun terakhir, sahamnya turun 58,33 persen.
Terkait laju saham, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan regulator yang memiliki kewenangan mengawasi gerak saham. Sebagai wasit di pasar modal, bursa berhak mengeluarkan peringatan jika suatu saham terindikasi Unusual Market Activity (UMA).
UMA adalah aktivitas perdagangan atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu. Akan tetapi, bursa tak mengungkapkan berapa besar persentase pergerakan harga suatu saham sehingga dapat dinyatakan UMA. Bagi perusahaan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan pelanggaran.
Selain memberikan pengumuman UMA, bursa juga memberikan suspensi atau penghentian perdagangan sementara untuk saham-saham yang dinilai bergerak tidak wajar.
Suspensi juga dikeluarkan jika perusahaan bersangkutan tersangkut masalah berkepanjangan misalnya, terbelit utang, dan pelanggaran Good Corporate GOvernance (GCG) yang mengganggu operasional perusahaan.
Bursa juga dapat menghentikan perdagangan saham sementara, jika mendapati perusahaan yang melakukan aksi korporasi namun tidak diungkapkan kepada publik. Saham emiten itu baru bisa diperdagangkan kembali jika perusahaan melakukan paparan publik (public expose).
Senada, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan pelaku pasar harus memahami fundamental perusahaan sebelum membeli saham. Fundamental perusahaan secara sederhana dapat dipelajari dari bisnis perusahaan. Ia menyarankan investor membeli saham perusahaan yang memiliki bisnis nyata di lingkungan dan memiliki prospek ke depannya. […]
Cuplikan berita “Kejagung: 95 Persen Dana Investasi Jiwasraya di Saham Buruk” yang tayang pada tanggal 13 Desember 2019:
[…] "Untuk mengejar keuntungan tinggi, antara lain 95 persen dari dana kelolaan di saham ditempatkan pada pilihan saham-saham buruk. Cuma 5 persen saja yang ditaruh di saham dengan kinerja baik," ujarnya, Rabu (18/12).
Tidak hanya itu, ia melanjutkan, 98 persen dari dana investasi di reksa dana atau senilai Rp14,9 triliun dititipkan pengelolaannya kepada perusahaan-perusahaan manajer investasi dengan kinerja buruk. "Hanya 2 persen yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi dengan kinerja baik." […]
Sedangkan, untuk cuplikan video Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tayang di awal video diambil dari beberapa pemberitaan, yakni saat Konferensi Pers perihal kasus Jiwasraya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Erick, serta komentar Menteri Sri mengenai kasus Jiwasraya.
Cuplikan berita berjudul “Mengulas dan Menghindari Saham Gorengan yang Jerat Jiwasraya” yang tayang pada tanggal 23 Desember 2019:
[…] Jakarta, CNN Indonesia -- Permasalahan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyedot perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, perseroan menunggak pembayaran klaim polis jatuh tempo kepada nasabah hingga Rp12,4 triliun untuk periode Oktober-Desember 2019.
Tunggakan tersebut disebabkan tekanan likuiditas yang dialami perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia tersebut. Usut punya usut tekanan likuiditas ternyata terjadi karena manajemen Jiwasraya terdahulu menempatkan investasi pada portofolio saham dan reksa dana saham dengan underlying saham buruk.
Dalam perkembangannya, instrumen tersebut ditengarai sebagai saham gorengan.
Hasil penyidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan manajemen Jiwasraya menaruh 22,4 persen dana investasi atau senilai Rp5,7 triliun di keranjang saham.
"Untuk mengejar keuntungan tinggi, antara lain 95 persen dari dana kelolaan di saham ditempatkan pada pilihan saham-saham buruk. Cuma 5 persen saja yang ditaruh di saham dengan kinerja baik," ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, 98 persen dari dana investasi di reksa dana atau senilai Rp14,9 triliun dititipkan pengelolaannya kepada perusahaan manajer investasi dengan kinerja buruk. Sisanya, hanya 2 persen yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi dengan kinerja baik.
Imbasnya, ekuitas perseroan tercatat negatif Rp23,92 triliun per September 2019. Jiwasraya membutuhkan dana sebesar Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) 120 persen.
Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo menuturkan saham gorengan merepresentasikan perusahaan yang belum memiliki fundamental kuat. Tak ayal, saham tersebut rentan mengalami penurunan sehingga merugikan investor yang menempatkan portofolio di saham tersebut.
"Kalau definisi bahasa umumnya, gorengan itu cepat panas tetapi cepat juga dinginnya," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia bilang ciri paling kentara dari saham gorengan, kenaikan tajam dan terjadi secara tiba-tiba. Apalagi, lanjut dia, jika saham tersebut memiliki riwayat cenderung stagnan dalam kurun tiga tahun terakhir.
Investor patut curiga, jika meroketnya laju saham tidak disertai aksi korporasi positif maupun kinerja baik dari perusahaan tercatat.
"Saham gorengan itu memberikan kejutan atau syok tiba-tiba kencang naik, terus turun, lalu tidak naik-naik lagi karena fundamentalnya tidak bagus," ucapnya.
Ia menuturkan kenaikan harga saham ditengarai disebabkan pihak-pihak tertentu yang ingin mendapatkan cuan dengan jalan pintas. Ketika harga saham naik mereka mengantongi untung, lantas mereka menjual kembali saham tersebut sehingga harganya merosot.
Karenanya, tindakan menggoreng saham ini juga kerap disebut sebagai insider trading.
Berkaitan dengan kasus Jiwasraya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan Jiwasraya tahun 2016 menemukan manajemen Jiwasraya menempatkan investasi pada beberapa saham dengan kinerja buruk.
Mengutip laporan BPK, Jiwasraya berinvestasi pada 47 saham senilai Rp1,31 triliun berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2015. Dari 47 saham tersebut, terdapat tiga saham dengan persentase mayoritas yakni 67,77 persen dari total investasi di saham atau setara Rp885,8 miliar.
Ketiga saham tersebut meliputi PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), dan PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP). Sayangnya, BPK menyatakan penempatan investasi pada ketiga saham tersebut tidak didukung oleh informasi dan data akurat. Ironisnya, BPK menegaskan Jiwasraya tidak mempertimbangkan fundamental ketiga perusahaan yang merugi.
Jiwasraya memborong saham Sugih Energy di level Rp470 per saham. Saat ini, saham perusahaan bidang perdagangan, jasa, industri dan pertambangan itu terpantau mengalami suspensi. Sahamnya mandek di posisi Rp50 per saham. Dalam lima tahun terakhir, saham Sugih Energy menukik 88,01 persen.
Lebih lanjut, Jiwasraya membeli saham Trikomsel Oke di posisi Rp2.000 per saham. Senasib, saham perusahaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi seluler itu terpantau mengalami suspensi. Sahamnya mandek di posisi Rp426 per saham. Dalam lima tahun terakhir, saham Trikomsel Oke merosot 73,12 persen.
Terakhir, Jiwasraya membeli saham Eureka Prima Jakarta seharga Rp620 per saham. Saham perusahaan bidang real estate dan pembangunan itu juga mengalami suspensi. Sahamnya mandek di posisi Rp114 per saham. Dalam lima tahun terakhir, saham Eureka Prima Jakarta melemah 73,36 persen.
BPK juga menyebut investasi Jiwasraya di instrumen reksa dana tak jauh berbeda. Jiwasraya membeli produk reksa dana dengan underlying saham kinerja buruk. Salah satu saham yang menjadi sorotan BPK adalah saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP).
Saat ini, saham perusahaan perikanan, perdagangan, industri, dan perkebunan itu tak bergerak di posisi Rp50 per saham. Dalam lima tahun terakhir, sahamnya turun 58,33 persen.
Terkait laju saham, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan regulator yang memiliki kewenangan mengawasi gerak saham. Sebagai wasit di pasar modal, bursa berhak mengeluarkan peringatan jika suatu saham terindikasi Unusual Market Activity (UMA).
UMA adalah aktivitas perdagangan atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu. Akan tetapi, bursa tak mengungkapkan berapa besar persentase pergerakan harga suatu saham sehingga dapat dinyatakan UMA. Bagi perusahaan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan pelanggaran.
Selain memberikan pengumuman UMA, bursa juga memberikan suspensi atau penghentian perdagangan sementara untuk saham-saham yang dinilai bergerak tidak wajar.
Suspensi juga dikeluarkan jika perusahaan bersangkutan tersangkut masalah berkepanjangan misalnya, terbelit utang, dan pelanggaran Good Corporate GOvernance (GCG) yang mengganggu operasional perusahaan.
Bursa juga dapat menghentikan perdagangan saham sementara, jika mendapati perusahaan yang melakukan aksi korporasi namun tidak diungkapkan kepada publik. Saham emiten itu baru bisa diperdagangkan kembali jika perusahaan melakukan paparan publik (public expose).
Senada, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan pelaku pasar harus memahami fundamental perusahaan sebelum membeli saham. Fundamental perusahaan secara sederhana dapat dipelajari dari bisnis perusahaan. Ia menyarankan investor membeli saham perusahaan yang memiliki bisnis nyata di lingkungan dan memiliki prospek ke depannya. […]
Cuplikan berita “Kejagung: 95 Persen Dana Investasi Jiwasraya di Saham Buruk” yang tayang pada tanggal 13 Desember 2019:
[…] "Untuk mengejar keuntungan tinggi, antara lain 95 persen dari dana kelolaan di saham ditempatkan pada pilihan saham-saham buruk. Cuma 5 persen saja yang ditaruh di saham dengan kinerja baik," ujarnya, Rabu (18/12).
Tidak hanya itu, ia melanjutkan, 98 persen dari dana investasi di reksa dana atau senilai Rp14,9 triliun dititipkan pengelolaannya kepada perusahaan-perusahaan manajer investasi dengan kinerja buruk. "Hanya 2 persen yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi dengan kinerja baik." […]
Sedangkan, untuk cuplikan video Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tayang di awal video diambil dari beberapa pemberitaan, yakni saat Konferensi Pers perihal kasus Jiwasraya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Erick, serta komentar Menteri Sri mengenai kasus Jiwasraya.
Kesimpulan
Berdasarkan hal tersebut, maka konten video yang tersebar di Youtube tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan. Sebab, informasi di dalamnya tidak ada pernyataan dari Presiden RI Keenam SBY dan di dalamnya hanya menarasikan pemberitaan dari cnnindonesia.com.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1072911256374742/
- https://turnbackhoax.id/2019/12/30/salah-video-jokowi-mulai-pucat-sby-ungkap-pelaku-korupsi/
- https://www.youtube.com/watch?v=4DZHSmJTtwg
- https://www.youtube.com/watch?v=BGjLYN5VCWk
- https://www.youtube.com/watch?v=V75fODQ4fwU
- https://www.youtube.com/watch?v=Y7Pv2-Di0e0
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191218183830-78-458131/kejagung-95-persen-dana-investasi-jiwasraya-di-saham-buruk
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191223070342-92-459231/mengulas-dan-menghindari-saham-gorengan-yang-jerat-jiwasraya
[SALAH] Foto “Mesut Ozil menginjak bendera Tiongkok”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 27/12/2019
Berita
Foto suntingan. Pada foto asli, Mesut Ozil menginjak sandaran kaki bukan bendera Republik Rakyat Tiongkok, atau “bendera merah lima bintang” (五星红旗, pinyin: wǔ xīng hóng qí).
Akun Fano (fb.com/100024309141534) mengunggah sebuah gambar ke grup (PSPS) Pendukung Setia PRABOWO – SANDI (fb.com/groups/276665096312116) dengan narasi “SEPATUNYA OZIL CAKEP SUMPAH!”
Gambar ini memperlihatkan pesepak bola asal Jerman, Mesut Ozil, duduk di sebuah sofa krem dengan posisi kaki kiri seolah menginjak bendera Tiongkok yang berada di depannya.
Akun Fano (fb.com/100024309141534) mengunggah sebuah gambar ke grup (PSPS) Pendukung Setia PRABOWO – SANDI (fb.com/groups/276665096312116) dengan narasi “SEPATUNYA OZIL CAKEP SUMPAH!”
Gambar ini memperlihatkan pesepak bola asal Jerman, Mesut Ozil, duduk di sebuah sofa krem dengan posisi kaki kiri seolah menginjak bendera Tiongkok yang berada di depannya.
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, faktanya foto itu adalah foto suntingan.
Foto asli diunggah di akun instagram terverifikasi milik Mesut Ozil pad 7 Oktober 2019. Di foto asli, Mesut Ozil menginjak sandaran kaki bukan bendera Republik Rakyat Tiongkok, atau “bendera merah lima bintang” (五星红旗, pinyin: wǔ xīng hóng qí).
Foto ini juga diunggah oleh situs thesun.co.uk yang menulis artikel berita terkait kontrak Ozil di Arsenal. Saat itu pelatih Arsenal, Unai Emery ingin mengganti Ozil yang dinilai tampil buruk dan membuat Arsenal tak pernah meraih kemenangan dalam tujuh laga terakhir. Ozil mendapat kontrak untuk mempercepat karirnya di Arsenal dengan bayaran tinggi.
Namun Ozil menolak karena kontrak awalnya yang dibuat pada masa Arsen Wenger, habis hingga 2021. Di dalam artikel tersebut tidak disebutkan Ozil menginjak bendera Tiongkok.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, faktanya foto itu adalah foto suntingan.
Foto asli diunggah di akun instagram terverifikasi milik Mesut Ozil pad 7 Oktober 2019. Di foto asli, Mesut Ozil menginjak sandaran kaki bukan bendera Republik Rakyat Tiongkok, atau “bendera merah lima bintang” (五星红旗, pinyin: wǔ xīng hóng qí).
Foto ini juga diunggah oleh situs thesun.co.uk yang menulis artikel berita terkait kontrak Ozil di Arsenal. Saat itu pelatih Arsenal, Unai Emery ingin mengganti Ozil yang dinilai tampil buruk dan membuat Arsenal tak pernah meraih kemenangan dalam tujuh laga terakhir. Ozil mendapat kontrak untuk mempercepat karirnya di Arsenal dengan bayaran tinggi.
Namun Ozil menolak karena kontrak awalnya yang dibuat pada masa Arsen Wenger, habis hingga 2021. Di dalam artikel tersebut tidak disebutkan Ozil menginjak bendera Tiongkok.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Video “Polsuska Yang Menurunkan Paksa Penumpang KA dengan Menodongkan Pistol”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 27/12/2019
Berita
Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri, sebab jumlah rombongan tersebut cukup banyak. Kejadian berlangsung pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472. Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang yang dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta.
Beredar video yang diklaim sebagai rekaman kejadian saat petugas polisi khusus kereta api (Polsuska) yang menurunkan paksa anak punk di media sosial.
Salah satunya dari akun twitter.com/ClickBandung yang mengunggah video tersebut dengan narasi:
“Bantu viralkan.. anak² punk naik keretapi dipaksa turun dengan alasan mengganggu kenyamanan penumpang lain walaupun mereka ada tiket dan duduk dikursi yg betul. andai mengganggu,kan bisa dgn cara baik bukan pake pistol.. | info @ricky_Hf cc @KAI121@AnkerTwiter”
Beredar video yang diklaim sebagai rekaman kejadian saat petugas polisi khusus kereta api (Polsuska) yang menurunkan paksa anak punk di media sosial.
Salah satunya dari akun twitter.com/ClickBandung yang mengunggah video tersebut dengan narasi:
“Bantu viralkan.. anak² punk naik keretapi dipaksa turun dengan alasan mengganggu kenyamanan penumpang lain walaupun mereka ada tiket dan duduk dikursi yg betul. andai mengganggu,kan bisa dgn cara baik bukan pake pistol.. | info @ricky_Hf cc @KAI121@AnkerTwiter”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Kahumas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan video tersebut direkam pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472.
Dia mengatakan petugas mengambil tindakan karena ada laporan dari penumpang.
“Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang. Dalam aduannya, mereka dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta,” kata Eva dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019).
“Petugas Polsuska langsung menuju tempat aduan untuk kemudian menegur mereka secara baik-baik, tapi respons dari rombongan tersebut tidak kooperatif, bahkan menantang petugas,” imbuhnya.
Di medsos, netizen menyoroti petugas karena mengeluarkan benda sejenis pistol. Eva menjelaskan benda tersebut merupakan senjata kejut. Petugas memegang senjata tersebut atas dasar keamanan.
“Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri. Sebab, jumlah rombongan tersebut cukup banyak. Tindakan tersebut juga dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan alat itu direbut atau disalahgunakan,” terangnya.
Akhirnya petugas menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan. KAI mengimbau para penumpang menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lain.
“Pada akhirnya petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu, perjalanan KA kembali dilanjutkan. PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya,” ujar Eva.
PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak menggangu kenyamanan penumpang lainnya.
Kahumas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan video tersebut direkam pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472.
Dia mengatakan petugas mengambil tindakan karena ada laporan dari penumpang.
“Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang. Dalam aduannya, mereka dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta,” kata Eva dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019).
“Petugas Polsuska langsung menuju tempat aduan untuk kemudian menegur mereka secara baik-baik, tapi respons dari rombongan tersebut tidak kooperatif, bahkan menantang petugas,” imbuhnya.
Di medsos, netizen menyoroti petugas karena mengeluarkan benda sejenis pistol. Eva menjelaskan benda tersebut merupakan senjata kejut. Petugas memegang senjata tersebut atas dasar keamanan.
“Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri. Sebab, jumlah rombongan tersebut cukup banyak. Tindakan tersebut juga dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan alat itu direbut atau disalahgunakan,” terangnya.
Akhirnya petugas menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan. KAI mengimbau para penumpang menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lain.
“Pada akhirnya petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu, perjalanan KA kembali dilanjutkan. PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya,” ujar Eva.
PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak menggangu kenyamanan penumpang lainnya.
Rujukan
Halaman: 5832/6683