Pria jepang positive corona setelah pulang berlibur di Indonesia"
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, virus corona yang diberitakan menular kepada seorang pria Jepang setelah pulang dari Indonesia bukanlah jenis Covid-19. Informasi ini berdasarkan komunikasi antara Kemenkes dengan otoritas kesehatan Jepang. "Ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan tertular virus corona tipe II (SARS CoV-2). Data ini berdasarkan komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang. Kami hari demi hari kan komunikasi terus ya," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).
"Kalau yang menjadi wabah saat ini kan Covid-19. Sementara itu, ada ahli yang mengatakan perbedaan antara Covid-19 dengan virus SARS CoV-2 itu sampai 70 persen," jelas Yuri. Meski demikian, Yuri menuturkan, Kemenkes tetap menelusuri bagaimana korelasi kedua virus ini. "Sebab, ini kan bukan virus yang ada di sini. Masih ditelusuri apakah ini seasonal flu atau apa? Makanya, ini kita terus komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang ya," tegas Yuri.
Pria Jepang Positif Virus Corona Setelah dari Indonesia, Kemenkes: Itu Bukan Covid-19
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 26/02/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
uri kemudian menjelaskan kronologi identifikasi penularan virus terhadap pria Jepang berusia 60 tahun itu. Pria yang bekerja sebagai kepala panti sosial itu sebelumnya mengeluh sakit pada saluran pernapasan sebelum 12 Februari. "Di Jepang sana sebelum 12 Februari sudah sakit. Mengeluh sakit saluran napas, batuk, pilek, dan sebagainya. Sehingga, pada 12 Februari dia berobat ke dokter di Jepang," ungkap Yuri. Oleh dokter, pria tersebut dianggap tak perlu dirawat karena kondisinya masih baik. Menurut Yuri, pria itu hanya diberi obat dan diizinkan pulang.
Pada 13 Februari, pria itu masih masuk kerja. "Kemudian pada 14 Februari, dia libur tidak bekerja. Lalu pada 15 Februari, beserta keluarga dia berangkat ke Bali sampai 19 Februari," papar Yuri. Lalu, ketika pulang kembali ke Jepang, pria itu merasa tidak enak badan. Pada 22 Februari, dia kembali berobat ke rumah sakit. "Kemudian, oleh dokter diputuskan harus dirawat. Kemudian, saat dirawat dia diperiksa. Ternyata ditemukan virus SARS CoV-2. Kondisinya sekarang sudah membaik," kata Yuri.
Yuri juga menampik anggapan bahwa pria asal Jepang itu tertular SARS CoV-2 di Indonesia. Sebab, pria itu sudah mengeluh sakit sebelum 12 Februari. "Tidak ada virus yang inkubasinya langsung. Saat datang ke Indonesia kan dia sudah sakit dan minum obat. Mengapa pas datang ke Indonesia dia (badannya) tidak panas? Sebab, dia sudah minum obat," tambah Yuri. Beda SARS CoV-2 dengan Covid-19 Namun, sebelumnya diberitakan bahwa virus corona Wuhan yang sebelumnya hanya disebut 2019-nCoV saat ini telah dinamai SARS-CoV-2. Nama tersebut diberikan oleh Coronavirus Study Group (CSG) dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus atau International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV).
Dalam laporan yang dimuat di bioRxiv, CSG memutuskan nama SARS-CoV-2 untuk virus yang sedang mewabah karena virus ini ditemukan sebagai varian dari virus corona yang menyebabkan wabah severe acute respiratory syndrom (SARS) pada tahun 2002-2003. Hal ini mungkin membuat bingung banyak orang akan bedanya virus corona, SARS-CoV-2 dan Covid-19. Dijelaskan dalam situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19 atau coronavirus disease adalah nama penyakit yang sedang mewabah saat ini.
Sementara itu, SARS-COV-2 adalah nama virus yang menyebabkan Covid-19. Kemudian, virus corona atau coronavirus adalah kelompok virus yang menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek biasa hingga SARS dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV). Untuk strain baru yang belum pernah diidentifikasikan sebelumnya pada manusia, diberikan istilah novel coronavirus (nCOV) seperti nama lama SARS-CoV-2 yaitu 2019-nCOV. Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu". Setelah diperiksa, dia kembali ke rumah karena tidak didiagnosis mengidap pneumonia. Melansir BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia. Informasi ini dinilai penting bagi pihak Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Pada 13 Februari, pria itu masih masuk kerja. "Kemudian pada 14 Februari, dia libur tidak bekerja. Lalu pada 15 Februari, beserta keluarga dia berangkat ke Bali sampai 19 Februari," papar Yuri. Lalu, ketika pulang kembali ke Jepang, pria itu merasa tidak enak badan. Pada 22 Februari, dia kembali berobat ke rumah sakit. "Kemudian, oleh dokter diputuskan harus dirawat. Kemudian, saat dirawat dia diperiksa. Ternyata ditemukan virus SARS CoV-2. Kondisinya sekarang sudah membaik," kata Yuri.
Yuri juga menampik anggapan bahwa pria asal Jepang itu tertular SARS CoV-2 di Indonesia. Sebab, pria itu sudah mengeluh sakit sebelum 12 Februari. "Tidak ada virus yang inkubasinya langsung. Saat datang ke Indonesia kan dia sudah sakit dan minum obat. Mengapa pas datang ke Indonesia dia (badannya) tidak panas? Sebab, dia sudah minum obat," tambah Yuri. Beda SARS CoV-2 dengan Covid-19 Namun, sebelumnya diberitakan bahwa virus corona Wuhan yang sebelumnya hanya disebut 2019-nCoV saat ini telah dinamai SARS-CoV-2. Nama tersebut diberikan oleh Coronavirus Study Group (CSG) dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus atau International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV).
Dalam laporan yang dimuat di bioRxiv, CSG memutuskan nama SARS-CoV-2 untuk virus yang sedang mewabah karena virus ini ditemukan sebagai varian dari virus corona yang menyebabkan wabah severe acute respiratory syndrom (SARS) pada tahun 2002-2003. Hal ini mungkin membuat bingung banyak orang akan bedanya virus corona, SARS-CoV-2 dan Covid-19. Dijelaskan dalam situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19 atau coronavirus disease adalah nama penyakit yang sedang mewabah saat ini.
Sementara itu, SARS-COV-2 adalah nama virus yang menyebabkan Covid-19. Kemudian, virus corona atau coronavirus adalah kelompok virus yang menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek biasa hingga SARS dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV). Untuk strain baru yang belum pernah diidentifikasikan sebelumnya pada manusia, diberikan istilah novel coronavirus (nCOV) seperti nama lama SARS-CoV-2 yaitu 2019-nCOV. Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu". Setelah diperiksa, dia kembali ke rumah karena tidak didiagnosis mengidap pneumonia. Melansir BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia. Informasi ini dinilai penting bagi pihak Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Rujukan
Jangan Sembarangan, Begini Sebaiknya Cara Membuang Masker
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 26/02/2020
Berita
"Masker harus di gunting sebelum dibuang karena"
KOMPAS.com - Penggunaan masker di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, meningkat seiring merebaknya wabah virus corona. Beberapa waktu belakangan ini, bahkan masker langka di pasaran. Jika stok ada, harganya dijual dengan sangat tinggi. Penggunaan masker memang disarankan sebagai salah satu langkah mencegah penularan virus corona. Sejak Jumat (21/2/2020) pagi, beredar video viral pengemasan masker yang diduga masker bekas. Warganet pun meresponsnya secara beragam. Ada yang mengatakan menjadi was-was saat membeli masker, ada pula yang memberikan saran bagaimana sebaiknya memperlakukan masker setelah pemakaian.
Beberapa waktu lalu, Kompas.com menghubungi Dokter Yusuf Nugraha, pemilik dari Klinik Harapan Sehat di Cianjur, yang juga fokus pada pengolahan sampah. Bagaimana sebaiknya cara yang tepat membuang masker?
KOMPAS.com - Penggunaan masker di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, meningkat seiring merebaknya wabah virus corona. Beberapa waktu belakangan ini, bahkan masker langka di pasaran. Jika stok ada, harganya dijual dengan sangat tinggi. Penggunaan masker memang disarankan sebagai salah satu langkah mencegah penularan virus corona. Sejak Jumat (21/2/2020) pagi, beredar video viral pengemasan masker yang diduga masker bekas. Warganet pun meresponsnya secara beragam. Ada yang mengatakan menjadi was-was saat membeli masker, ada pula yang memberikan saran bagaimana sebaiknya memperlakukan masker setelah pemakaian.
Beberapa waktu lalu, Kompas.com menghubungi Dokter Yusuf Nugraha, pemilik dari Klinik Harapan Sehat di Cianjur, yang juga fokus pada pengolahan sampah. Bagaimana sebaiknya cara yang tepat membuang masker?
Hasil Cek Fakta
Pembuangan masker
Pembuangan masker mungkin hal yang selama ini tak terlalu diperhatikan. Padahal, menurut dr Yusuf, cara membuang masker merupakan hal penting. Mengenai cara pembuangan masker, berikut beberapa catatan dari dr Yusuf: Masker bekas pakai sebaiknya dibuang secara terpisah ke dalam tempat sampah khusus barang beracun dan berbahaya (B3).
Mengapa? karena hal itu menentukan bagaimana selanjutnya sampah-sampah itu akan diolah. "Kita harus pisahkan ke tempat sampahnya. Di tempat sampah terpisah. Nah sebetulnya ( masker bekas) masuk ke B3, ke warna merah, disimpan di situ. Nanti biasanya dibuang, dibuang juga bukan sembarangan, ada yang membawanya nanti," kata dr. Yusuf saat dihubungi awal pekan lalu.
Cara ini diterapkan di kliniknya. Ia mengatakan, ada yang membuang masker dengan dibungkus plastik terlebih dahulu, ada yang dilipat sehingga bagian dalam masker tertutup. Tak ada yang salah dengan cara ini, tetapi Yusuf menekankan, yang terpenting adalah pemisahan sampahnya. "Ya itu bagus, lebih baik, dia (kuman di masker) kan tertutup. Tapi dia (masker) pembuangan akhirnya ke mana? Sah-sah saja, tapi kan kalau pembuangannya enggak terpisah, sama saja," kata Yusuf. Yang terpenting, kata Yusuf, limbah masker jangan dibakar. "Jangan dibakar sendiri, dibakar sih enggak boleh. Kalau dibakar sendiri, pembakaran akan menyebabkan pencemaran," lanjut dia. "Jadi seharusnya yang betul ada yang membawa, ada perusahaan yang khusus membawa limbah medis. Cuma kan di masyarakat saya juga masih bingung, cuma sedikit (limbah masker), siapa yang mau bawa limbahnya dia," ujar Yusuf.
Jenis dan fungsi masker
Dokter Yusuf juga menjelaskan terdapat dua jenis masker, yakni masker bedah dan masker respirator (N95). Masker bedah adalah masker yang sering digunakan oleh masyarakat dengan bagian luar berwarna hijau, maupun warna lainnya. Masker jenis ini berfungsi untuk menyaring tetesan cairan yang berasal dari bersin atau batuk seseorang yang mungkin saja mengandung virus. "Kalau masker N95 itu memang proteksinya lebih baik dari masker bedah, masker ini menghalangi lebih dari 95 persen partikel, jadi lebih efektif untuk menghalau partikel-partikel yang mungkin di dalamnya ada virus," kata dr. Yusuf. Masker jenis inilah yang beberapa waktu lalu dikirimkan oleh Pemerintah Indonesia ke Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di China. Bagaimana cara penggunaan masker yang benar? "Bagian berwarna hijau itu di luar, yang putih untuk di dalam," ujar dia. Selain itu, bagian masker yang terdapat bagian keras, sejenis kawat yang bisa dibengkokkan, ada di sisi atas. "Kemudian di masker bedah ada galurnya (lipatannya). Jadi kenapa kerasnya harus di atas, itu karena galurnya ketika batuk, droplets-nya ketahan di situ. Jadi lipatan itu fungsinya menahan partikel-partikel itu," kata dr. Yusuf. Sementara, jika penggunaannya terbalik, maka bakteri yang tersaring dan seharusnya tertahan di bagian lipatan justru akan jatuh ke bawah.
Pembuangan masker mungkin hal yang selama ini tak terlalu diperhatikan. Padahal, menurut dr Yusuf, cara membuang masker merupakan hal penting. Mengenai cara pembuangan masker, berikut beberapa catatan dari dr Yusuf: Masker bekas pakai sebaiknya dibuang secara terpisah ke dalam tempat sampah khusus barang beracun dan berbahaya (B3).
Mengapa? karena hal itu menentukan bagaimana selanjutnya sampah-sampah itu akan diolah. "Kita harus pisahkan ke tempat sampahnya. Di tempat sampah terpisah. Nah sebetulnya ( masker bekas) masuk ke B3, ke warna merah, disimpan di situ. Nanti biasanya dibuang, dibuang juga bukan sembarangan, ada yang membawanya nanti," kata dr. Yusuf saat dihubungi awal pekan lalu.
Cara ini diterapkan di kliniknya. Ia mengatakan, ada yang membuang masker dengan dibungkus plastik terlebih dahulu, ada yang dilipat sehingga bagian dalam masker tertutup. Tak ada yang salah dengan cara ini, tetapi Yusuf menekankan, yang terpenting adalah pemisahan sampahnya. "Ya itu bagus, lebih baik, dia (kuman di masker) kan tertutup. Tapi dia (masker) pembuangan akhirnya ke mana? Sah-sah saja, tapi kan kalau pembuangannya enggak terpisah, sama saja," kata Yusuf. Yang terpenting, kata Yusuf, limbah masker jangan dibakar. "Jangan dibakar sendiri, dibakar sih enggak boleh. Kalau dibakar sendiri, pembakaran akan menyebabkan pencemaran," lanjut dia. "Jadi seharusnya yang betul ada yang membawa, ada perusahaan yang khusus membawa limbah medis. Cuma kan di masyarakat saya juga masih bingung, cuma sedikit (limbah masker), siapa yang mau bawa limbahnya dia," ujar Yusuf.
Jenis dan fungsi masker
Dokter Yusuf juga menjelaskan terdapat dua jenis masker, yakni masker bedah dan masker respirator (N95). Masker bedah adalah masker yang sering digunakan oleh masyarakat dengan bagian luar berwarna hijau, maupun warna lainnya. Masker jenis ini berfungsi untuk menyaring tetesan cairan yang berasal dari bersin atau batuk seseorang yang mungkin saja mengandung virus. "Kalau masker N95 itu memang proteksinya lebih baik dari masker bedah, masker ini menghalangi lebih dari 95 persen partikel, jadi lebih efektif untuk menghalau partikel-partikel yang mungkin di dalamnya ada virus," kata dr. Yusuf. Masker jenis inilah yang beberapa waktu lalu dikirimkan oleh Pemerintah Indonesia ke Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di China. Bagaimana cara penggunaan masker yang benar? "Bagian berwarna hijau itu di luar, yang putih untuk di dalam," ujar dia. Selain itu, bagian masker yang terdapat bagian keras, sejenis kawat yang bisa dibengkokkan, ada di sisi atas. "Kemudian di masker bedah ada galurnya (lipatannya). Jadi kenapa kerasnya harus di atas, itu karena galurnya ketika batuk, droplets-nya ketahan di situ. Jadi lipatan itu fungsinya menahan partikel-partikel itu," kata dr. Yusuf. Sementara, jika penggunaannya terbalik, maka bakteri yang tersaring dan seharusnya tertahan di bagian lipatan justru akan jatuh ke bawah.
Rujukan
[SALAH] “Bu Risma minta didoakan agar Surabaya tdk hancur”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 26/02/2020
Berita
Berkaitan dengan menyiapkan siaga bencana, BUKAN tentang premis pelintiran seperti yang diedarkan. Sampai saat ini gempa BELUM bisa diprediksi.
NARASI
“Ini dpt info dr group LPMK AAC :
Bu Risma minta utk didoakan agar kota Surabaya tdk hancur krn adanya patahan lempeng yg melewati Sukolilo sampe Cerme Gresik Dan patahan yg garis kedua dari Waru ke Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk sampe Cepu.
Tim Ahli Gempa Dan juga dari ITS sdh melihat tanda2 pada jalan2 yg akan terjadi patahan dan terlihat semakin membesar.
Maaf video kurang full.”
NARASI
“Ini dpt info dr group LPMK AAC :
Bu Risma minta utk didoakan agar kota Surabaya tdk hancur krn adanya patahan lempeng yg melewati Sukolilo sampe Cerme Gresik Dan patahan yg garis kedua dari Waru ke Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk sampe Cepu.
Tim Ahli Gempa Dan juga dari ITS sdh melihat tanda2 pada jalan2 yg akan terjadi patahan dan terlihat semakin membesar.
Maaf video kurang full.”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
* SUMBER membagikan video mengenai persiapan siaga bencana.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks video yang sebenarnya sehingga menimbulkan premis pelitiran.
(2) Beberapa artikel yang berkaitan,
* CNN Indonesia: “Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan segala cara untuk siaga bencana bagi kota Surabaya. Selain menyiapkan siaga bencana secara teknis, ternyata walikota Surabaya juga dapat masukan dari peramal, yang meramalkan bencana dan peristiwa yang akan terjadi di Indonesia pada 2020.”
Video di “VIDEO: Risma Tanggapi Masukan Peramal Tentang Bencana Alam” http://bit.ly/2HVQQ3U / http://bit.ly/2Vkr2GE (arsip cadangan).
–
* TEMPO.CO: “Menurut Widjo Kongko, memang terdapat sesar Surabaya yang menurut penelitian dimulai dari kawasan Keputih hingga Cerme. Namun mengenai potensi kehancuran seperti yang disebarkan lewat pesan tersebut, dia mengatakan bahwa perlu pemetaan lebih soal tingkat kerusakan.”
Selengkapnya di “Pakar Tsunami Widjo Kongko Bantah Sesar Surabaya Membesar” http://bit.ly/2SUCVBv / http://bit.ly/2Vkan6b (arsip cadangan).
======
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
* SUMBER membagikan video mengenai persiapan siaga bencana.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks video yang sebenarnya sehingga menimbulkan premis pelitiran.
(2) Beberapa artikel yang berkaitan,
* CNN Indonesia: “Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan segala cara untuk siaga bencana bagi kota Surabaya. Selain menyiapkan siaga bencana secara teknis, ternyata walikota Surabaya juga dapat masukan dari peramal, yang meramalkan bencana dan peristiwa yang akan terjadi di Indonesia pada 2020.”
Video di “VIDEO: Risma Tanggapi Masukan Peramal Tentang Bencana Alam” http://bit.ly/2HVQQ3U / http://bit.ly/2Vkr2GE (arsip cadangan).
–
* TEMPO.CO: “Menurut Widjo Kongko, memang terdapat sesar Surabaya yang menurut penelitian dimulai dari kawasan Keputih hingga Cerme. Namun mengenai potensi kehancuran seperti yang disebarkan lewat pesan tersebut, dia mengatakan bahwa perlu pemetaan lebih soal tingkat kerusakan.”
Selengkapnya di “Pakar Tsunami Widjo Kongko Bantah Sesar Surabaya Membesar” http://bit.ly/2SUCVBv / http://bit.ly/2Vkan6b (arsip cadangan).
======
Rujukan
[SALAH] “#BALOOT arena Perjudian di Arab Saudi, Pertama kali dibuka dan diresmikan”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 25/02/2020
Berita
Video turnamen permainan kartu di kota Riyadh, Arab Saudi. Judi dilarang keras di negara Timur Tengah itu. “Baloot” mirip dengan permainan kartu Belote dari Prancis dan merupakan salah satu permainan kartu terpopuler di kalangan pemuda di Teluk Persia, terutama pemuda Saudi.
Akun Daeng Soma Ucu Zar (fb.com/usman.zahra) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“#BALOOT arena Perjudian di Arab Saudi
Pertama kali dibuka dan diresmikan”
Akun Daeng Soma Ucu Zar (fb.com/usman.zahra) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“#BALOOT arena Perjudian di Arab Saudi
Pertama kali dibuka dan diresmikan”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, video tersebut telah digunakan dalam konteks yang menyesatkan; klip itu sebenarnya memperlihatkan turnamen permainan kartu di Riyadh, Arab Saudi; judi dilarang keras di negara Timur Tengah itu.
Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan video asli ini diunggah di akun YouTube terverifikasi Al Ekhbariya TV, stasiun TV dari Arab Saudi, pada tanggal 15 Februari 2020.
Jurnalis AFP yang mengerti bahasa Arab menerjemahkan judul video itu sebagai: “Perempuan berpartisipasi dalam turnamen permainan Baloot”.
“Baloot” mirip dengan permainan kartu Belote dari Prancis dan merupakan salah satu permainan kartu terpopuler di kalangan pemuda di Teluk Persia, terutama pemuda Saudi.
Pada tahun 2018, klaim yang mirip sudah pernah diperiksa faktanya dan dimuat di situs turnbackhoax.id. Lokasi yang direkam di video yang disertakan di post yang diedarkan pada tahun 2018 itu bukan lounge untuk berjudi. Video tersebut merekam event turnamen kartu, yaitu event permainan kartu “Baloot” selama 4 hari.
Narator dalam video itu menjelaskan tentang permainan kartu Baloot dan seberapa umum permainan itu dimainkan di wilayah Teluk Persia dan bahwa perempuan untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Wartawan di video itu juga mewawancarai seorang peserta perempuan, yang bisa dilihat di detik ke-30 video tersebut. Peserta itu mengatakan bahwa suaminya mengajarinya cara bermain Baloot dan mengizinkannya untuk berpartisipasi dalam turnamen. Dia juga mengatakan bahwa ini pertama kalinya perempuan bisa berpartisipasi di turnamen tersebut.
Turnamen Baloot ini dimulai dari tanggal 13 Februari sampai tanggal 20 Februari 2020 dan diadakan di pusat perbelanjaan Riyadh Front, menurut Otoritas Hiburan Umum (GEA) Raba Saudi.
Harian Saudi Gazette mempublikasikan laporan tentang turnamen tersebut pada tanggal 17 Februari 2020. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, laporan itu berjudul: “Kemeriahan menyelimuti turnamen Baloot saat wanita bertanding melawan pria untuk pertama kalinya.”
Dua paragraf pertama dari laporan itu berbunyi: “Semangat, kemeriahan dan kegembiraan menyelimuti Turnamen Baloot Musim Dingin Riyadh saat para perempuan bertanding untuk pertama kalinya dalam salah satu permainan paling populer di Kerajaan Arab Saudi.
“Turnamen ini diadakan di Front Riyadh mulai tanggal 13-22 Februari 2020, dengan para peserta bersaing untuk mendapatkan hadiah senilai lebih dari SR2 juta.”
Arab News, harian Saudi lainnya, juga mempublikasikan laporan mengenai turnamen tersebut pada tanggal 17 Februari 2020. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul laporan itu adalah: “Pemain Baloot wanita memamerkan kebolehan mereka di turnamen Saudi.” Turnamen itu memberikan total hadiah dua juta riyal kepada para pemenang, menurut situs resminya.
Berdasarkan penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, video tersebut telah digunakan dalam konteks yang menyesatkan; klip itu sebenarnya memperlihatkan turnamen permainan kartu di Riyadh, Arab Saudi; judi dilarang keras di negara Timur Tengah itu.
Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan video asli ini diunggah di akun YouTube terverifikasi Al Ekhbariya TV, stasiun TV dari Arab Saudi, pada tanggal 15 Februari 2020.
Jurnalis AFP yang mengerti bahasa Arab menerjemahkan judul video itu sebagai: “Perempuan berpartisipasi dalam turnamen permainan Baloot”.
“Baloot” mirip dengan permainan kartu Belote dari Prancis dan merupakan salah satu permainan kartu terpopuler di kalangan pemuda di Teluk Persia, terutama pemuda Saudi.
Pada tahun 2018, klaim yang mirip sudah pernah diperiksa faktanya dan dimuat di situs turnbackhoax.id. Lokasi yang direkam di video yang disertakan di post yang diedarkan pada tahun 2018 itu bukan lounge untuk berjudi. Video tersebut merekam event turnamen kartu, yaitu event permainan kartu “Baloot” selama 4 hari.
Narator dalam video itu menjelaskan tentang permainan kartu Baloot dan seberapa umum permainan itu dimainkan di wilayah Teluk Persia dan bahwa perempuan untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Wartawan di video itu juga mewawancarai seorang peserta perempuan, yang bisa dilihat di detik ke-30 video tersebut. Peserta itu mengatakan bahwa suaminya mengajarinya cara bermain Baloot dan mengizinkannya untuk berpartisipasi dalam turnamen. Dia juga mengatakan bahwa ini pertama kalinya perempuan bisa berpartisipasi di turnamen tersebut.
Turnamen Baloot ini dimulai dari tanggal 13 Februari sampai tanggal 20 Februari 2020 dan diadakan di pusat perbelanjaan Riyadh Front, menurut Otoritas Hiburan Umum (GEA) Raba Saudi.
Harian Saudi Gazette mempublikasikan laporan tentang turnamen tersebut pada tanggal 17 Februari 2020. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, laporan itu berjudul: “Kemeriahan menyelimuti turnamen Baloot saat wanita bertanding melawan pria untuk pertama kalinya.”
Dua paragraf pertama dari laporan itu berbunyi: “Semangat, kemeriahan dan kegembiraan menyelimuti Turnamen Baloot Musim Dingin Riyadh saat para perempuan bertanding untuk pertama kalinya dalam salah satu permainan paling populer di Kerajaan Arab Saudi.
“Turnamen ini diadakan di Front Riyadh mulai tanggal 13-22 Februari 2020, dengan para peserta bersaing untuk mendapatkan hadiah senilai lebih dari SR2 juta.”
Arab News, harian Saudi lainnya, juga mempublikasikan laporan mengenai turnamen tersebut pada tanggal 17 Februari 2020. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul laporan itu adalah: “Pemain Baloot wanita memamerkan kebolehan mereka di turnamen Saudi.” Turnamen itu memberikan total hadiah dua juta riyal kepada para pemenang, menurut situs resminya.
Rujukan
Halaman: 5865/6752