Beredar pesan berantai yang menyebutkan bahwa Kota Yogyakarta akan dimekarkan. Dalam pesan tersebut ditampilkan juga daerah-daerah hasil pemekaran itu. Berikut narasinya:
KOTA YOGYAKARTA
AKAN DIPERLUAS DG MEMASUKKAN DESA2 DI BANTUL & SLEMAN..?
Nantinya, sesudah Kota Yogyakarta melakukan perluasan wilayah, maka kecamatan terbagi lagi menjadi: 5 Kawedanan; 24 Kecamatan dan 100 Kelurahan, yaitu
I. Kawedanan Yogyakarta Barat
Terdiri dari 6 Kecamatan dan 23 Kelurahan
A. Kecamatan Banyudenasih (pengembangan dari 2 desa yang digabungkan, yaitu Desa Banyuraden dan Desa Ngestiharjo)
1. Kelurahan Soragan d/h Kembang
2. Kelurahan Onggobayan
3. Kelurahan Sutopadan
4. Kelurahan Kradenan
5. Kelurahan Banyumeneng
B. Kecamatan Tegalrejo
1. Kelurahan Tegalrejo
2. Kelurahan Bener
3. Kelurahan Kricak
4. Kelurahan Karang Waru
C. Kecamatan Jetis
1. Kelurahan Tritisjajar (pemekaran dari Kelurahan Cokrodiningratan)
2. Kelurahan Cokrodiningratan
3. Kelurahan Gowongan
4. Kelurahan Bumijo
D. Kecamatan Gedong Tengen
1. Kelurahan Pringgokusuman
2. Kelurahan Sosromenduran
3. Kelurahan Wongsodirjan (pemekaran patungan antara Kelurahan Pringgokusuman dengan Kelurahan Sosromenduran
E. Kecamatan Ngampilan
1. Kelurahan Ngampilan
2. Kelurahan Ngadiwinatan (pemekaran dari Kelurahan Ngampilan)
3. Kelurahan Notoprajan
F. Kecamatan Wirobrajan
1. Kelurahan Pakuncen
2. Kelurahan Wirobrajan
3. Kelurahan Patangpuluhan
4. Kelurahan Jomegatan (tambahan dari Desa Tirtonirmolo di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan bagian tenggara dari Kelurahan Sutopadan)
II. Kawedanan Yogyakarta Pusat
Terdiri dari 5 Kecamatan dan 20 Kelurahan
A. Kecamatan Umbulharjo
1. Kelurahan Warungboto
2. Kelurahan Tahunan
3. Kelurahan Semaki
4. Kelurahan Mujamuju
5. Kelurahan Timohorejo (pemekaran dari Kelurahan Mujamuju)
B. Kecamatan Pakualaman
1. Kelurahan Gunungketur
2. Kelurahan Margobintoro (pemekaran dari Kelurahan Gunungketur/Gunung Ketur dengan sedikit tambahan dari sisi utara Kelurahan Wirogunan di Kecamatan Mergangsan)
3. Kelurahan Purwokinanti/Purwo Kinanthi
C. Kecamatan Gondomanan
1. Kelurahan Ngupasan
2. Kelurahan Prawirodirjan
3. Kelurahan Gladhagan (pemekaran patungan antara Kelurahan Ngupasan dengan Kelurahan Prawirodirjan)
D. Kecamatan Danurejan
1. Kelurahan Suryatmajan
2. Kelurahan Tegalpanggung
3. Kelurahan Bausasran
4. Kelurahan Lempuyangan (pemekaran dari Kelurahan Bausasran dengan sedikit tambahan dari Kelurahan Tegalpanggung)
E. Kecamatan Gondokusuman
1. Kelurahan Demangan
2. Kelurahan Baciro
3. Kelurahan Kotabaru
4. Kelurahan Terban
5. Kelurahan Klitren
III. Kawedanan Yogyakarta Selatan
Terdiri dari 4 Kecamatan dan 18 Kelurahan
A. Kecamatan Wirogiwang (pemekaran dari Kecamatan Umbulharjo)
1. Kelurahan Sorosutan
2. Kelurahan Pandeyan
3. Kelurahan Kelurahan Giwangan
4. Kelurahan Rejokusuman (tambahan dari Desa Tamanan di Kecamatan Potorono d/h Banguntapan, Kabupaten Bantul)
5. Kelurahan Wirosaban (pemekaran patungan antar kelurahan yaitu: Sorosutan, Pandean, Giwangan & Rejokusuman)
B. Kecamatan Mergangsan
1. Kelurahan Wirogunan
2. Kelurahan Keparakan
3. Kelurahan Brontokusuman
4. Kelurahan Salakan (tambahan dari Desa Bangunharjo di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul)
C. Kecamatan Mantrijeron
1. Kelurahan Gedong Kiwo
2. Kelurahan Suryodiningratan
3. Kelurahan Mantrijeron
4. Kelurahan Krapyak (tambahan dari Desa Panggungharjo di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul)
D. Kecamatan Kraton
1. Kelurahan Wijilan (pemekaran dari Kelurahan Panembahan)
2. Kelurahan Panembahan
3. Kelurahan Patehan
4. Kelurahan Kadipaten
5. Kelurahan Tamansaren (pemekaran patungan antara Kelurahan Patehan dengan Kelurahan Kadipaten)
IV. Kawedanan Yogyakarta Timur
Terdiri dari 5 Kecamatan dan 20 Kelurahan
A. Kecamatan Banguntapan (pengembangan dari Desa Banguntapan)
1. Kelurahan Banguntapan
2. Kelurahan Sorowajan
3. Kelurahan Maguwocaturan
4. Kelurahan Pringggolayan
B. Kecamatan Baturetno (pengembangan dari Desa Baturetno)
1. Kelurahan Baturetno
2. Kelurahan Watugilang
3. Kelurahan Kalangan
4. Kelurahan Manggisan
C. Kecamatan Kotagede Ngisor atau Kotagede Bawah/Selatan (sebelumnya dikenal sebagai Kotagede Surakarta)
1. Kelurahan Jagalan
2. Kelurahan Singosaren
3. Kelurahan Karangasem (pemekaran dari Kelurahan Singosaren)
4. Kelurahan Mutihan (tambahan dari Desa Wirokerten di Kecamatan Potorono d/h Banguntapan, Kabupaten Bantul)
D. Kecamatan Kotagede Pasar atau Kotagede Tengah (sebelumnya bernama Kecamatan Kotagede)
1. Kelurahan Purbayan
2. Kelurahan Kemasbasen (pemekaran dari Kelurahan Purbayan)
3. Kelurahan Sayangan (pemekaran dari Kelurahan Purbayan)
4. Kelurahan Wonomentaok (pemekaran dari Kelurahan Purbayan)
E. Kelurahan Kotagede Dhuwur atau Kotagede Atas/Utara (pemekaran dari Kecamatan Kotagede)
1. Kelurahan Prenggan
2. Kelurahan Depokan (pemekaran dari Kelurahan Prenggan)
3. Kelurahan Rejowinangun
4. Kelurahan Gembiraloka (pemekaran dari Kelurahan Rejowinangun)
V. Kawedanan Yogyakarta Utara
Terdiri dari 4 Kecamatan dan 19 Kelurahan
A. Kecamatan Tirtohanggo (pengembangan dari 2 desa yang digabungkan, yaitu Desa Trihanggo dan Desa Nogotirto)
1. Kelurahan Kronggahan
2. Kelurahan Jambon
3. Kelurahan Sembiru / Biru
4. Kelurahan Kuwarasan
5. Kelurahan Nogosaren
B. Kecamatan Sinduadi (pengembangan dan penataan ulang dari Desa Sinduadi)
1. Kelurahan Rogoyudan
2. Kelurahan Kragilan
3. Kelurahan Jombor
4. Kelurahan Blunyah
C. Kecamatan Caturtunggal (pengembangan dan penataan ulang Desa Caturtunggal)
1. Kelurahan Sekipdowo (dahulu bernama Sendowo)
2. Kelurahan Bulaksumur (dahulu bernama Demangan)
3. Kelurahan Karangwuni
4. Kelurahan Mrican
5. Kelurahan Kentungan
D. Kecamatan Condongcatur (hasil pengembangan dan penataan ulang Desa Condongcatur)
1. Kelurahan Ganjuran (dahulu bernama Gorongan)
2. Kelurahan Seturan (dahulu bernama Manukan)
3. Kelurahan Babarsari (dahulu bernama Kledokan)
4. Kelurahan Ambarrukmo
5. Kelurahan Gejayan
[SALAH] Pemekaran Kota Yogyakarta
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 08/10/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Pemerintah Kota Yogyakarta menyebut “broadcast” yang menyebar luas dari berbagai “platform” media sosial terkait rencana pemekaran wilayah Kota Yogyakarta dengan memasukkan sejumlah desa di Kabupaten Sleman dan Bantul merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
“Sampai sekarang tidak ada pembicaraan terkait rencana pemekaran wilayah Kota Yogyakarta,” ujar Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat.
Ia mengatakan, tidak mengetahui asal-usul atau pihak yang pertama kali membuat “broadcast” tersebut dan dasar yang dijadikan sebagai sumber informasi yang kemudian menyebar luas ke masyarakat.
“Apakah dasarnya dari kajian secara akademik mengenai manajemen wilayah untuk Kota Yogyakarta atau kajian lain saya pun tidak tahu,” katanya.
Meskipun demikian, lanjut Octo, jika dilihat dari pembagian wilayah yang menyebar melalui
“broadcast” di media sosial tersebut menggambarkan mengenai aglomerasi Kota Yogyakarta
dengan wilayah di sekitarnya.
“Seperti di dalam 'broadcast' yang menyebar, wilayah luar Kota Yogyakarta memiliki
keterhubungan yang erat dengan wilayah perbatasan,” katanya.
Ia menyebut, dari berbagai rapat dan koordinasi yang dilakukan di tingkat Pemerintah DIY
pun tidak ada kegiatan atau rencana pemekaran Kota Yogyakarta.
“Sejauh ini, yang ada adalah rencana pelaksanaan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2019
tentang Pedoman Kelembagaan Urusan Keistimewaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota
dan Kelurahan,” katanya.
Berdasarkan peraturan tersebut akan ada perubahan penyebutan pada berbagai nomenklatur
wilayah untuk melaksanakan urusan keistimewaan, yaitu mengubah penyebutan kecamatan
di wilayah kabupaten menjadi kapanewon, sedangkan kecamatan di wilayah kota disebut
menjadi kemantren.
Kapanewon maupun kemantren masing-masing dipimpin oleh Panewu dan Mantri Pamong
Praja. Selain itu, juga diatur mengenai susunan organisasi di kapanewon dan kemantren yaitu
jabatan Panewu Anom dan Mantri Anom yang menjadi sebutan untuk sekretaris kecamatan.
Dalam melaksanakan sebagian urusan keistimewaan, maka tugas dan fungsi kelurahan di
Kota Yogyakarta pun akan ditambah yaitu untuk bidang kebudayaan, pertanahan, dan tata
ruang.
“Sejauh ini, persiapan sedang dimatangkan. Diupayakan pada 2020 sudah bisa
diimplementasikan,” katanya.
Senada dengan Octo, Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan berita tersebut hanya hoaks. "Tidak ada babibu, tahu-tahu muncul isu pemekaran. Itu hanya hoaks, tidak usah ditanggapi," katanya.
Dia juga meminta warga tidak perlu resah dengan adanya berita hoax itu. "Masyarakat sudah nyaman dengan Sleman Sembada-nya," tukas Sri.
Kepala Desa Condongcatur, Reno Candra Sangaji pun memberikan bantahannya terkait kabar pemekaran Kota Yogyakarta. Ia mengatakan, tidak pernah ada pembicaraan tentang hal itu sebelumnya. "Saya cuma dapat infonya dari WA. Sepertinya hoaks karena belum ada diskusi," ujarnya.
Menurut Reno, keputusan pemekaran wilayah tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ada koordinasi dan kajian yang matang. Kendati Condongcatur ada di daerah perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, dia menilai warganya tetap nyaman berada di Sleman.
“Sampai sekarang tidak ada pembicaraan terkait rencana pemekaran wilayah Kota Yogyakarta,” ujar Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat.
Ia mengatakan, tidak mengetahui asal-usul atau pihak yang pertama kali membuat “broadcast” tersebut dan dasar yang dijadikan sebagai sumber informasi yang kemudian menyebar luas ke masyarakat.
“Apakah dasarnya dari kajian secara akademik mengenai manajemen wilayah untuk Kota Yogyakarta atau kajian lain saya pun tidak tahu,” katanya.
Meskipun demikian, lanjut Octo, jika dilihat dari pembagian wilayah yang menyebar melalui
“broadcast” di media sosial tersebut menggambarkan mengenai aglomerasi Kota Yogyakarta
dengan wilayah di sekitarnya.
“Seperti di dalam 'broadcast' yang menyebar, wilayah luar Kota Yogyakarta memiliki
keterhubungan yang erat dengan wilayah perbatasan,” katanya.
Ia menyebut, dari berbagai rapat dan koordinasi yang dilakukan di tingkat Pemerintah DIY
pun tidak ada kegiatan atau rencana pemekaran Kota Yogyakarta.
“Sejauh ini, yang ada adalah rencana pelaksanaan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2019
tentang Pedoman Kelembagaan Urusan Keistimewaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota
dan Kelurahan,” katanya.
Berdasarkan peraturan tersebut akan ada perubahan penyebutan pada berbagai nomenklatur
wilayah untuk melaksanakan urusan keistimewaan, yaitu mengubah penyebutan kecamatan
di wilayah kabupaten menjadi kapanewon, sedangkan kecamatan di wilayah kota disebut
menjadi kemantren.
Kapanewon maupun kemantren masing-masing dipimpin oleh Panewu dan Mantri Pamong
Praja. Selain itu, juga diatur mengenai susunan organisasi di kapanewon dan kemantren yaitu
jabatan Panewu Anom dan Mantri Anom yang menjadi sebutan untuk sekretaris kecamatan.
Dalam melaksanakan sebagian urusan keistimewaan, maka tugas dan fungsi kelurahan di
Kota Yogyakarta pun akan ditambah yaitu untuk bidang kebudayaan, pertanahan, dan tata
ruang.
“Sejauh ini, persiapan sedang dimatangkan. Diupayakan pada 2020 sudah bisa
diimplementasikan,” katanya.
Senada dengan Octo, Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan berita tersebut hanya hoaks. "Tidak ada babibu, tahu-tahu muncul isu pemekaran. Itu hanya hoaks, tidak usah ditanggapi," katanya.
Dia juga meminta warga tidak perlu resah dengan adanya berita hoax itu. "Masyarakat sudah nyaman dengan Sleman Sembada-nya," tukas Sri.
Kepala Desa Condongcatur, Reno Candra Sangaji pun memberikan bantahannya terkait kabar pemekaran Kota Yogyakarta. Ia mengatakan, tidak pernah ada pembicaraan tentang hal itu sebelumnya. "Saya cuma dapat infonya dari WA. Sepertinya hoaks karena belum ada diskusi," ujarnya.
Menurut Reno, keputusan pemekaran wilayah tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ada koordinasi dan kajian yang matang. Kendati Condongcatur ada di daerah perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, dia menilai warganya tetap nyaman berada di Sleman.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/995047934161075/
- https://turnbackhoax.id/2019/10/08/salah-pemekaran-kota-yogyakarta/
- https://jogja.antaranews.com/berita/396954/pemkot-yogyakarta-broadcast-pemekaran-wilayah-tidak-benar
- https://www.antaranews.com/berita/1100706/hoaks-isu-pemekaran-kota-yogyakarta
- https://www.suaramerdeka.com/news/baca/201247/bupati-sleman-bantah-isu-pemekaran
[HOAKS] Pesan Berantai Stiker di ATM Bisa Rekam PIN, Ini Penjelasannya
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 08/10/2019
Berita
"Rekening bank Anda dapat dikosongkan tanpa konformasi. Fakta atau hoaks"
Hasil Cek Fakta
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan berantai yang menyebutkan agar berhati-hati saat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berstiker "Call Mandiri" diikuti pencantuman nomor telepon adalah tidak benar alias hoaks. Dalam pesan itu disebutkan bahwa mesin ATM yang terdapat stiker seperti itu dapat merekan PIN dan berisi program yang bisa menguras saldo rekening nasabah.
Narasi yang beredar adalah sebagai berikut: "Apabila Anda punya rekening Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dengan No. Telp 021 33131777, jangan masukkan kartu ATM Anda. Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN Anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dalam mesin ATM. Mohon disebarkan ke tema-teman dan family. Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan. Sudah banyak korban. Semoga bermanfaat. Ini info valid karena hari ini terjadi kegaduhan di RSCM Jakarta, banyak pegawai dan dokter RSCM rekening Mandiri ditarik dalam jumlah besar padalah mereka tidak bertransaksi. Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tersebut." Konfirmasi BI Kompas.com mengonfirmasi isi pesan berantai ini kepada Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar. Ia mengatakan pesan yang tersebar tersebut adalah hoaks. "Ini informasi hoaks," kata Muslimin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/8/2018). Muslimin menjelaskan, pesan seperti ini sudah beberapa kali beredar di masyarakat. "Dulu pernah beberapa kali muncul dan sekarang diputar-putar lagi karena pesannya berantai," lanjut dia. Muslimin mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap informasi yang diterima. "Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi tanpa konfirmasi yang jelas," kata Muslimin. Tanggapan Bank Mandiri Dihubungi secara terpisah, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, informasi ini hoaks. "Kami pastikan isu ini hoax dan sudah beredar sejak beberapa tahun lalu," kata Rohan kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2018). Ia mengatakan, Bank Mandiri berharap isu seperti ini tak lagi disebarkan karena dapat menimbulkan keresahan. "Terlebih, bank yang disebutkan dalam pesan berantai melalui aplikasi percakapan itu, adalah bank-bank besar milik Indonesia," lanjut dia. Bagi yang menerima informasi semacam ini dan ingin mengonfirmasi kebenaran suatu informasi, dapat menghubungi call center Mandiri 14000.
Narasi yang beredar adalah sebagai berikut: "Apabila Anda punya rekening Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dengan No. Telp 021 33131777, jangan masukkan kartu ATM Anda. Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN Anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dalam mesin ATM. Mohon disebarkan ke tema-teman dan family. Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan. Sudah banyak korban. Semoga bermanfaat. Ini info valid karena hari ini terjadi kegaduhan di RSCM Jakarta, banyak pegawai dan dokter RSCM rekening Mandiri ditarik dalam jumlah besar padalah mereka tidak bertransaksi. Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tersebut." Konfirmasi BI Kompas.com mengonfirmasi isi pesan berantai ini kepada Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muslimin Anwar. Ia mengatakan pesan yang tersebar tersebut adalah hoaks. "Ini informasi hoaks," kata Muslimin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/8/2018). Muslimin menjelaskan, pesan seperti ini sudah beberapa kali beredar di masyarakat. "Dulu pernah beberapa kali muncul dan sekarang diputar-putar lagi karena pesannya berantai," lanjut dia. Muslimin mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap informasi yang diterima. "Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi tanpa konfirmasi yang jelas," kata Muslimin. Tanggapan Bank Mandiri Dihubungi secara terpisah, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, informasi ini hoaks. "Kami pastikan isu ini hoax dan sudah beredar sejak beberapa tahun lalu," kata Rohan kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2018). Ia mengatakan, Bank Mandiri berharap isu seperti ini tak lagi disebarkan karena dapat menimbulkan keresahan. "Terlebih, bank yang disebutkan dalam pesan berantai melalui aplikasi percakapan itu, adalah bank-bank besar milik Indonesia," lanjut dia. Bagi yang menerima informasi semacam ini dan ingin mengonfirmasi kebenaran suatu informasi, dapat menghubungi call center Mandiri 14000.
Rujukan
Takjub! Bertemu Penghinanya, Begini Reaksi Habib Luthfi
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 08/10/2019
Hasil Cek Fakta
Suara.com - Pendakwah Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya baru saja bertemu dengan Sucipto, orang yang menghinanya di Facebook.
Ia dihampiri di kediamannya di Pekalongan oleh warga Desa Karangtejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu.Saat datang ke rumah Luthfi bin Yahya, Sucipto lantas meminta maaf. Pertemuan antara keduanya pun diabadikan dalam sebuah video.
Si pengunggah video, yakni pengguna akun , mengabarkan bahwa Sucipto sempat dilaporkan GP Ansor dan Banser Temanggung ke Bareskrim Polres setempat karena unggahannya di Facebook.
"Namun setelah Ketua Tanfidziyah dan Syuriah PC NU ikut bernegosiasi/berbincang-bincag sama Kapolres, tiba-tiba Habib Luthfi telepon. Sucipto, yang menghina Habib Luthfi, supaya nanti malam dibawa ke Pekalongan. Itulah ulama habaib kita, tidak ada rasa dendam sekali sama orang yang menghina beliau," tulisnya, Kamis (22/8/2019).
Unggahan juga dilengkapi dengan video saat Luthfi bin Yahya berbicara di sebelah Sucipto.
Pendakwah 71 tahun asal Pekalongan, Jawa Tengah tersebut merangkul dan menepuk-nepuk pundak Sucipto, sambil berbicara di depan kamera dalam bahasa Jawa.
Sementara Sucipto hanya terdiam, dengan pandangan yang terus terpaku ke bawah.
"Kula tak ngomong direkam. Wis. Niki Pak Cipto, wis njaluk ngapuro. Nek wis njaluk ngapuro ki wis dadi sedulurku. Ya aku titip, njaluk kanca Banser, Pemuda Pancasila, dijaga kerukunane sing apik. Ojo nganti timbul perpecahan, situasi napa malih, mboten menguntungkan. Ayo dirapetake jajaran kita sedulurane ben tambah kuat ben tambah apik. Wis ngono. Aku titip Pak Cipto ning kui kabeh, Banser, Pemuda Pancasila, tak titipake kemanane dan sebagainya, ngoten. Mpun, tenang Pak Cipto jenengan," katanya.
(Saya mau bicara direkam dulu. Sudah. Ini Pak Cipto, sudah meminta maaf. Kalau sudah meminta maaf berarti sudah menjadi saudara saya. Ya saya titip, minta teman-teman Banser, Pemuda Pancasila, jaga kerukunan dengan baik. Jangan sampai timbul perpecahan, situasi apa lagi, tidak menguntungkan. Ayo dirapatkan lagi persaudaraan kita supaya makin kuat dan makin bagus. Sudah. Saya titip Pak Cipto pada itu semua, Banser, Pemuda Pancasila, saya titip keamanannya dan sebagainya, begitu. Sudah, Pak Cipto, Anda tenang saja -red)
Pada Sabtu (17/8/2019), Sucipto mengunggah foto Luthfi bin Yahya dan istrinya, Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya.
Di foto itu, Luthfi bin Yahya mengenakan pakaian putih dan blangkon, sedangkan Syarifah Salma berbusana adat Jawa, lengkap dengan sanggulnya.
Foto yang diunggah Sucipto itu dilengkapi dengan ujaran yang dinilai melecehkan keduanya, hingga memicu amarah banyak warganet.
Ia dihampiri di kediamannya di Pekalongan oleh warga Desa Karangtejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu.Saat datang ke rumah Luthfi bin Yahya, Sucipto lantas meminta maaf. Pertemuan antara keduanya pun diabadikan dalam sebuah video.
Si pengunggah video, yakni pengguna akun , mengabarkan bahwa Sucipto sempat dilaporkan GP Ansor dan Banser Temanggung ke Bareskrim Polres setempat karena unggahannya di Facebook.
"Namun setelah Ketua Tanfidziyah dan Syuriah PC NU ikut bernegosiasi/berbincang-bincag sama Kapolres, tiba-tiba Habib Luthfi telepon. Sucipto, yang menghina Habib Luthfi, supaya nanti malam dibawa ke Pekalongan. Itulah ulama habaib kita, tidak ada rasa dendam sekali sama orang yang menghina beliau," tulisnya, Kamis (22/8/2019).
Unggahan juga dilengkapi dengan video saat Luthfi bin Yahya berbicara di sebelah Sucipto.
Pendakwah 71 tahun asal Pekalongan, Jawa Tengah tersebut merangkul dan menepuk-nepuk pundak Sucipto, sambil berbicara di depan kamera dalam bahasa Jawa.
Sementara Sucipto hanya terdiam, dengan pandangan yang terus terpaku ke bawah.
"Kula tak ngomong direkam. Wis. Niki Pak Cipto, wis njaluk ngapuro. Nek wis njaluk ngapuro ki wis dadi sedulurku. Ya aku titip, njaluk kanca Banser, Pemuda Pancasila, dijaga kerukunane sing apik. Ojo nganti timbul perpecahan, situasi napa malih, mboten menguntungkan. Ayo dirapetake jajaran kita sedulurane ben tambah kuat ben tambah apik. Wis ngono. Aku titip Pak Cipto ning kui kabeh, Banser, Pemuda Pancasila, tak titipake kemanane dan sebagainya, ngoten. Mpun, tenang Pak Cipto jenengan," katanya.
(Saya mau bicara direkam dulu. Sudah. Ini Pak Cipto, sudah meminta maaf. Kalau sudah meminta maaf berarti sudah menjadi saudara saya. Ya saya titip, minta teman-teman Banser, Pemuda Pancasila, jaga kerukunan dengan baik. Jangan sampai timbul perpecahan, situasi apa lagi, tidak menguntungkan. Ayo dirapatkan lagi persaudaraan kita supaya makin kuat dan makin bagus. Sudah. Saya titip Pak Cipto pada itu semua, Banser, Pemuda Pancasila, saya titip keamanannya dan sebagainya, begitu. Sudah, Pak Cipto, Anda tenang saja -red)
Pada Sabtu (17/8/2019), Sucipto mengunggah foto Luthfi bin Yahya dan istrinya, Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya.
Di foto itu, Luthfi bin Yahya mengenakan pakaian putih dan blangkon, sedangkan Syarifah Salma berbusana adat Jawa, lengkap dengan sanggulnya.
Foto yang diunggah Sucipto itu dilengkapi dengan ujaran yang dinilai melecehkan keduanya, hingga memicu amarah banyak warganet.
Rujukan
Jokowi Kirim Ribuan Paket Bantuan ke Ambon dan Wamena
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 07/10/2019
Berita
"*Presiden Kirim Bantuan ke Ambon dan Wamena*
Presiden Joko Widodo mengirimkan sejumlah paket bantuan kepada warga Ambon terdampak bencana gempa bumi dan warga Wamena terdampak kerusuhan sosial beberapa waktu lalu, Selasa, 1 Oktober 2019.
Sebanyak 2.000 paket bahan pokok Bantuan Presiden telah diserahkan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Selasa, 1 Oktober 2019 untuk kemudian disalurkan ke lokasi terdampak gempa bumi di Provinsi Maluku antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara itu, sejumlah 1.380 paket Bantuan Presiden untuk Wamena saat ini masih dalam perjalanan diangkut menggunakan pesawat Hercules A-1320 milik TNI-AU yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Diperkirakan paket bantuan akan tiba di Wamena hari ini. Sedangkan 3.620 paket bantuan yang akan dibagi menjadi dua tahap pengiriman menunggu jadwal keberangkatan pesawat berikutnya yaitu pada Kamis dan Jumat minggu ini.
Adapun paket bantuan yang disalurkan terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1-liter minyak goreng, 1 kotak teh celup, 1 kotak biskuit dan 1 botol air mineral.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi Maluku tanggal 29 September 2019, jumlah korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka sebanyak 156 orang.
Jakarta, 2 Oktober 2019
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Erlin Suastini"
Presiden Joko Widodo mengirimkan sejumlah paket bantuan kepada warga Ambon terdampak bencana gempa bumi dan warga Wamena terdampak kerusuhan sosial beberapa waktu lalu, Selasa, 1 Oktober 2019.
Sebanyak 2.000 paket bahan pokok Bantuan Presiden telah diserahkan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Selasa, 1 Oktober 2019 untuk kemudian disalurkan ke lokasi terdampak gempa bumi di Provinsi Maluku antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara itu, sejumlah 1.380 paket Bantuan Presiden untuk Wamena saat ini masih dalam perjalanan diangkut menggunakan pesawat Hercules A-1320 milik TNI-AU yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin. Diperkirakan paket bantuan akan tiba di Wamena hari ini. Sedangkan 3.620 paket bantuan yang akan dibagi menjadi dua tahap pengiriman menunggu jadwal keberangkatan pesawat berikutnya yaitu pada Kamis dan Jumat minggu ini.
Adapun paket bantuan yang disalurkan terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1-liter minyak goreng, 1 kotak teh celup, 1 kotak biskuit dan 1 botol air mineral.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi Maluku tanggal 29 September 2019, jumlah korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka sebanyak 156 orang.
Jakarta, 2 Oktober 2019
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Erlin Suastini"
Hasil Cek Fakta
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan sejumlah paket bantuan kepada warga Ambon terdampak bencana gempa bumi dan warga Wamena terdampak kerusuhan sosial beberapa waktu lalu. Ada ribuan paket bahan pokok bantuan presiden yang diserahkan.
Dari informasi yang diberikan Sekretariat Presiden, Rabu (2/10/2019), sebanyak 2.000 bantuan diserahkan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Selasa, 1 Oktober 2019 untuk disalurkan ke lokasi terdampak gempa bumi di Maluku antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara itu, sejumlah 1.380 paket Bantuan Presiden untuk Wamena saat ini masih dalam perjalanan diangkut menggunakan pesawat Hercules A-1320 milik TNI-AU yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (1/10). Diperkirakan paket bantuan akan tiba di Wamena hari ini.
Sedangkan 3.620 paket bantuan yang akan dibagi menjadi dua tahap pengiriman menunggu jadwal keberangkatan pesawat berikutnya yaitu pada Kamis (3/10) dan Jumat (4/10).
Adapun paket bantuan yang disalurkan terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1-liter minyak goreng, 1 kotak teh celup, 1 kotak biskuit dan 1 botol air mineral.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi Maluku tanggal 29 September 2019, jumlah korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka sebanyak 156 orang.
Dari informasi yang diberikan Sekretariat Presiden, Rabu (2/10/2019), sebanyak 2.000 bantuan diserahkan kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Selasa, 1 Oktober 2019 untuk disalurkan ke lokasi terdampak gempa bumi di Maluku antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara itu, sejumlah 1.380 paket Bantuan Presiden untuk Wamena saat ini masih dalam perjalanan diangkut menggunakan pesawat Hercules A-1320 milik TNI-AU yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (1/10). Diperkirakan paket bantuan akan tiba di Wamena hari ini.
Sedangkan 3.620 paket bantuan yang akan dibagi menjadi dua tahap pengiriman menunggu jadwal keberangkatan pesawat berikutnya yaitu pada Kamis (3/10) dan Jumat (4/10).
Adapun paket bantuan yang disalurkan terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1-liter minyak goreng, 1 kotak teh celup, 1 kotak biskuit dan 1 botol air mineral.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi Maluku tanggal 29 September 2019, jumlah korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka sebanyak 156 orang.
Rujukan
Halaman: 5977/6748