• [HOAX] “Modus Pencabulan Dan Pembiusan Oleh Pengamen di Angkutan Kota Purwakarta”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 28/05/2019

    Hasil Cek Fakta

    Polres Purwakarta memastikan satu kabar di media sosial yang sedang ramai diperbincangan merupakan hoax.
    Kabar tersebut menyangkut seorang pria tua membawa suling untuk mengamen di angkutan kota yang diduga melakukan pelecehan pada siswa dan disebar sebagai spesialis pencabulan yang sering membius korbannya.
    Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Purwakarta telah mendatangi korban asal Kecamatan Wanayasa yang diduga sebagai korban pencabulan.
    Selain dikabarkan melakukan pencabulan, pria itu juga disebut-sebut kerap membius ‎korbannya dengan cairan tertentu.
    Foto di media sosial menyebarkan gambar seorang perempuan dibopong karena pingsan.
    “Foto-foto itu saat ini viral di medsos dan ternyata berita itu adalah hoax. Yang sebenarnya terjadi adalah korban tersebut mempunyai riwayat paranoid berlebihan,” ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Dedy Tabrani melalui pesan elektroniknya yang diterima Tribun Jabar, Kamis (30/11/2017).
    Menurutnya, viralnya foto pria itu yang dikabarkan suka membius dan mencabuli perempuan di angkot membuat korban ‎panik dan ketakutan.
    “Saat itu korban dimintai uang dengan cara paksa karena korban sudah mengetahui berita pria tersebut di media sosial sehingga korbna mengalami ketakutan yang berlebihan hingga pingsan,” ujar Dedy Tabrani.
    Ia meminta warga untuk tidak menyebarkan informasi-informasi menyesatkan di media sosial karena akan berdampak buruk bagi stabilitas keamanan.
    “Bermedsos lah yang bijak karena bermedsos yang bijak lebih menyenangkan. Bermedsos yang bijak itu tidak gampang menyebarkan informasi-informasi yang belum dipastikan kebenarannya,” ujar Dedy Tabrani.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] “Teror Kolor Ijo di Kabupaten Malang”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 28/05/2019

    Berita

    “Info Dhulur
    TEROR KOLOR IJO
    Rescue Perindo – Ada hal yg menarik dalam berita medsos hari Senin Tgl 27 / 11 / 2017 ini , kok masih ada Kolor Ijo beraksi kembali.
    Kejadian ini muncul kembali didaerah Desa Amadamon Kec Dampit Kab Malang.
    Warga sekitar sana beberapa hari ini kemalingan pakaian dalam ( celana dalam ) wanita saat dijemur diluar , bahkan didalam Almari dirumah salah satu warga disana hampir ludes celana dalamnya diambil si kolor ijo.
    Kenapa kok ngak ngambil laktop atau kamera yg dekat lemari tersebut kata pemilik rumah yg geram sama kolor ijo , kok cuman celana dalamnya dia yg diambil.
    Pemilik rumah yg kehilangan menambahkan kalau ciri2 Kolor Ijo itu badan gempal , tubuh agak kurus , tinggi kurang lebih 167 Cm dan Umur kira2 20 sampai 30an.
    Yaaa Namanya Kolor ijo ya tetap Kolor ijo semoga terungkap pelakunya alias Si kolor ijo biar ngak meresahkan masyarakat . ( Sam Demit )”.

    Hasil Cek Fakta

    “Sementara itu, Kades Amadanom Sarimin menjelaskan, pihaknya memperoleh informasi terkait isu Teror Kolor Ijo dari Kapolsek. Setelahnya, Kades Sarimin langsung menemui seluruh Kepala Dusun.
    Setelah dilakukan pengecekan, dirinya memastikan kondisi Desa Amadanom aman terkendali. Pihaknya tegas mengatakan, kabar Teror Kolor Ijo di facebook hoax dan harus dipertanggung jawabkan oleh akun penyebab kabar bohong tersebut.
    “Kita sudah kordinasi dengan Polsek Dampit. Teror kolor ijo itu tidak ada, hoax,” paparnya.
    Sarimin melanjutkan, gambar dalam akun facebook mengenai Teror Kolor Ijo, seperti diambil melalui kamera CCTV, Sementara mayoritas warga Amadanom, tidak ada yang rumahnya terpasang CCTV.
    “Warga disini tidak ada yang punya kamera CCTV di rumahnya. Kabar ini sangat meresahkan dan membuat galau saja. Seluruh dusun saya sampai hari ini aman dan tenang,” urainya.
    Sarimin berharap Polisi bisa mengusut dan menangkap siapa penyebab kabar adanya Teror Kolor Ijo hingga membuat keresahan di masyarakat.
    “Kita serahkan masalah ini pada Polisi. Biar diusut siapa yang menyebarkan di facebook,” pungkasnya.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] “Viral Video Sekawanan Monyet di Arab Saudi Pertanda Ada Bencana Alam Besar”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 30/11/2017

    Berita

    “Ribuan monyet dari jeddah berhijrah ke madinah ..dipercayai akan berlaku bencana dan gempa bumi…
    Allah menggoncangkan kota jeddah yg banyak kejadian haram berlaku dijeddah yg di banjiri ribuan tentera US dijeddah ..konon nak mengawal timur tengah dari ancaman pengganas,syiria dan iran.
    subhanallah..jeddah banjir dan ribut taufan berlaku sekarang…
    Allahhuakbar.”.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang memperlihatkan sekawanan monyet yang menyeberang jalan yang menghubungkan Mekah dan Madinah, Arab Saudi, beredar luas di media sosial dan menjadi viral di Indonesia dan Malaysia. Video yang berdurasi 58 detik itu pertama kali disebar oleh akun facebook bernama Aman Shah II, pada tanggal 23 November 2017.
    Untuk menguatkan kebenaran narasinya, dia juga menyisipkan beberapa potongan ceramah seorang ustaz mengenai akhir zaman dan video yang menggambarkan bencana badai.
    Sejak video tersebut menjadi viral, banyak warganet yang berasumsi bahwa fenomena invasi sekawanan monyet tersebut dikaitkan dengan pertanda bencana alam besar.
    Bahkan, beberapa orang yang percaya dengan kabar itu hampir membatalkan perjalanan umroh yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Para calon jemaah umroh khawatir terhadap bencana alam yang akan terjadi, seperti dikutip dari dream.co.id.
    Faktanya, peristiwa monyet berimigrasi itu umum terjadi. Dikutip dari laman stepfeed.com, Rute yang digunakan monyet untuk bermigrasi diduga disebabkan banyaknya jemaah di dua Kota Suci, Mekah dan Madinah. Sebab, di daerah tersebut banyak peziarah yang memberi mereka makan.
    Dikutip dari akun twitter media daring asal godaidnews @godaidnews yang berasal dari Arab Saudi, “Apa yang diperdagangkan di Whatsapp yang berjudul “Sekelompok monyet memotong jalan Madinah Mekkah Mekkah untuk prediksi gempa bumi” tidak benar. Dimana Pusat Nasional untuk Seismologi dan Gunung Berapi dari Komisi mengatakan bahwa bagian dari serangan monyet di jalan tidak mengindikasikan adanya gempa sama sekali,” keterangan tertulis dalam akun resmi twitter godaidnews.
    Sementara video yang menampilkan bencana badai tersebut, sebenarnya menunjukkan badai yang terjadi di AVM acacia di Instambul, Turki pada tanggal 27 Juli, seperti dikutip dari tribunnews.com.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] “Jalan Slamet Riyadi Kota Solo Tergenang Banjir”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 30/11/2017

    Berita

    Dalam beberapa hari terakhir ini Indonesia memang sedang mengalami cuaca yang cukup ekstrim dan mengakibatkan bencana banjir di sejumlah daerah. Namun tak jarang juga banyak yang menyebarkan berita bohong atau hoax yang makin memperkeruh kondisi.
    Seperti diketahui, seharian kemarin banyak berita bohong bertebaran di media sosial. Salah satunya beredar informasi yang diklaim dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyebutkan pintu air Waduk Gajah Mungkur dibuka denga debit air mencapai 500 meter kubik/detik.

    Hasil Cek Fakta

    Karena santernya kabar bohong itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri sampai mengeluarkan surat klarifkasi bahwa informasi tersebut adalah hoax.
    Tak hanya itu, banyak pula foto-foto banjir parah di Jl Slamet Riyadi Solo, terutama di sekitar Sriwedari ke timur. Belakangan diketahui foto-foto tersebut adalah foto saat banjir tahun lalu.
    Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo geram dengan informasi hoax terkait banjir di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Menurutnya informasi yang beredar luas si media sosial tersebut telah membuat keresahan bagi warga.
    “Saya sampaikan yang seperti ini harus dikonfirmasi minimal ke saya. Saya juga dapat itu (info hoax soal banjir) jadi yang upload foto Slamet Riyadi banjir sadarlah,” kata Ridyatmo saat meninjau permukiman warga yang terdampak banjir di Sangkrah, Pasar Kliwon pada Rabu (29/11) dinihari WIB.
    Sebelumnya, warga Solo dibuat heboh dengan beredarnya foto-foto banjir di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Menurut Rudyatmo, foto-foto tersebut hasil jepretan beberapa tahun lalu. Ia pun meminta agar warga tak menyebarkan berita bohong terkait bencana banjir.
    “Saya ini keliling terus kan, tak ada Slamet Riyadi banjir. Kalau (Slamet Riyadi) banjir ya habis semua. Jangan buat resah warga,” kata dia.
    Akibat ulah iseng sejumlah orang tak bertanggung jawab itu, Rudy mendapat telepon dari berbagai pihak. Mulai dari pejabat pemerintah hingga kepala-kepala daerah yang terletak di aliran Bengawan Solo.
    “Kalau diterus-teruskan, mohon diingat. Orang-orang yang menimbulkan keresahan di tengah situasi seperti ini tentunya akan dapat ‘perhatian khusus’ dari Tuhan,” katanya.
    Rudy juga meminta agar masyarakat tidak reaktif dengan langsung menyebarkan semua informasi yang diterima.
    “Setidaknya konfirmasi dulu ke saya atau kepada pihak yang paham. Jangan asal disebar begitu saja,” kata dia.
    Selain menimbulkan keresahan, kabar bohong yang meluas juga cukup merepotkan petugas kebencanaan dan relawan yang berada di lapangan. Ketua Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Sewu, Budi Utomo mengaku timnya cukup kewalahan.
    Teleponnya hampir tak berhenti berdering menerima panggilan dari masyarakat yang mencari kejelasan tentang informasi banjir.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini