Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Kasatlantas Polresta Palembang, Andi Baso Rahman, akan membubarkan warga yang salat Idul Adha di Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan.
Andi mengungkapkan kebijakan itu bertujuan memperlancar arus lalu lintas selama Asian Games. Jalan utama menuju Jembatan Ampera harus tetap dibuka dan tidak boleh ada hambatan.
“Ya akan kami bubarkan bila salat di atas jembatan atau tutup jalur utama,” tegas Andi, Senin (20/8).
[KLARIFIKASI] Informasi Pihak Kepolisian Akan Bubarkan Warga yang Salat Idul Adha di Jembatan Ampera
Sumber: Media Sosial dan Media DaringTanggal publish: 21/08/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Menanggapi hal itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan warga tetap diperkenankan salat di jembatan Ampera.
"Tidak benar ada pembubaran itu, kami tetap bolehkan salat Ied di Jembatan Ampera. Apalagi, salatnya cuma dua jam, tidak bakal mengganggu Asian Games," ungkap Zulkarnain, Senin (20/8).
Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Andi Baso Rahman akhirnya mencabut ucapan sebelumnya yang berencana membubarkan jika ada warga Salat Idul Adha di Jembatan Ampera. Polisi hanya akan mengatur agar lalu lintas tidak terhambat.
"Tidak ada yang bakal membubarkan, kami hanya mengatur agar lalu lintas lancar," ujarnya.
Direktur Direktorat Lalulintas Polda Sumsel Kombes Pol M Taslim Chairuddin, memastikan Sholat Idul Adha yang rencananya akan dilaksanakan di Masjid Agung Palembang dan sekitarnya akan tetap bisa dilaksanakan masyarakat Palembang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia, agar lebih teratur panitia meminta bantuan kepada kami untuk melakukan pengaturan mulai dari parkir kendaraan, pengamanan dan juga saat pelaksanaan sholat Idul Adha," ujar Kombes Pol M Taslim Chairuddin, Senin (20/8/2018).
"Tidak benar ada pembubaran itu, kami tetap bolehkan salat Ied di Jembatan Ampera. Apalagi, salatnya cuma dua jam, tidak bakal mengganggu Asian Games," ungkap Zulkarnain, Senin (20/8).
Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Andi Baso Rahman akhirnya mencabut ucapan sebelumnya yang berencana membubarkan jika ada warga Salat Idul Adha di Jembatan Ampera. Polisi hanya akan mengatur agar lalu lintas tidak terhambat.
"Tidak ada yang bakal membubarkan, kami hanya mengatur agar lalu lintas lancar," ujarnya.
Direktur Direktorat Lalulintas Polda Sumsel Kombes Pol M Taslim Chairuddin, memastikan Sholat Idul Adha yang rencananya akan dilaksanakan di Masjid Agung Palembang dan sekitarnya akan tetap bisa dilaksanakan masyarakat Palembang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia, agar lebih teratur panitia meminta bantuan kepada kami untuk melakukan pengaturan mulai dari parkir kendaraan, pengamanan dan juga saat pelaksanaan sholat Idul Adha," ujar Kombes Pol M Taslim Chairuddin, Senin (20/8/2018).
Rujukan
[KLARIFIKASI] Usus Buntu Bukan Disebabkan Oleh Menelan Biji Jambu
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/08/2018
Berita
"Apakah isi jambu biji menyebabkan usus buntu?"
Hasil Cek Fakta
Dokter Sehat: "Pakar kesehatan dan gizi bernama Inge Permadhi menyebutkan bahwa tanpa sengaja menelan biji jambu atau biji cabai ternyata tidak akan menyebabkan masalah usus buntu. Kebanyakan orang memang berpikir jika kerasnya kedua macam biji ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang bisa memicu rasa sakit yang luar biasa pada perut tersebut. Padahal, penyebab dari masalah usus buntu ini justru lebih sering karena kurangnya asupan air putih setiap hari.", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/730865517245986/
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696492/fakta-mitos-usus-buntu
- https://lifestyle.kompas.com/read/2016/06/23/121500423/Bukan.Cabai.atau.Jambu.Biji.yang.Memicu.Radang.Usus.Buntu
- https://doktersehat.com/menelan-biji-jambu-menyebabkan-usus-buntu/
[KLARIFIKASI] Belum Ada Susunan Resmi Tim Kampanye/Pemenangan Pasangan Prabowo-Sandi Hingga Kini (21 Agustus 2018)
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2018
Hasil Cek Fakta
Atas beredarnya nama-nama yang diklaim akan menjadi bagian dari tim kampanye/pemenangan Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, pihak Partai Pengusung pasangan tersebut memberikan klarifikasi. Dilansir dari merdeka.com, suara.com, viva.co.id, dan detik.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menyatakan bahwa pihaknya belum merilis tentang tim pemenangan Prabowo-Sandi. “Kita dari DPP belum pernah merilis tentang tim pemenangan, saya mau koreksi. Tolong yang selama ini beredar itu tidak resmi dari kita,” kata Rachmawati.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/730870563912148
- https://www.merdeka.com/politik/rachmawati-bantah-daftar-tim-pemenangan-prabowo-sandi-yang-beredar-di-medsos.html
- https://www.suara.com/news/2018/08/20/161136/beredar-daftar-tim-pemenangan-prabowo-rachmawati-itu-hoax
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1066597-gerindra-gerah-banyak-hoax-susunan-tim-pemenangan-prabowo-sandi
- https://news.detik.com/berita/4174459/gerindra-rapat-pembentukan-tim-pemenangan-prabowo-sandiaga
- https://www.wartaekonomi.co.id/read191857/107-nama-tim-kampanye-prabowo-sandi-ternyata-hoax.html
- https://news.detik.com/berita/4173750/soal-107-nama-timses-prabowo-sandi-pd-sama-sekali-tak-benar
[DISINFORMASI] Ponpes Bata-Bata Pamekasan Dukung Khilafah Gantikan Pancasila
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/08/2018
Berita
Sebuah akun di jejaring sosial Facebook yang bernama Arya Menak Segoro, mengunggah status beserta gambar dan video yang membuat heboh warganet.
Unggahan tersebut diberi judul “Ulama muda pengasuh Bata Bata setuju gerakan politik idiologi Ganti Presiden Ganti Pancasila Jadi Khilafah. Dukung”, dan di dalam unggahan gambarnya bertuliskan "HTI Madura Masih Eksis, #2019 Ganti Presiden, Ganti ReziM Pancasila dengan Khilafah".
Unggahan tersebut diberi judul “Ulama muda pengasuh Bata Bata setuju gerakan politik idiologi Ganti Presiden Ganti Pancasila Jadi Khilafah. Dukung”, dan di dalam unggahan gambarnya bertuliskan "HTI Madura Masih Eksis, #2019 Ganti Presiden, Ganti ReziM Pancasila dengan Khilafah".
Hasil Cek Fakta
Pengasuh Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur RKH Tohir Zain Abd Hamid membantah dirinya mendukung sistem negara khilafah, sebagaimana tanggapannya atas unggahan status Arya Menak Segoro.
"Itu tidak benar. Bata-bata adalah pesantren yang mendukung NKRI," kata Ra Tohir, sapaan karib pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata itu dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu.
Ra Tohir mengakui, dirinya memang menyatakan, politik ideologis perlu dilakukan, agar ulama tidak terjebak pada politik praktis.
"Terkait politik ideologis ini, saya terinspirasi pemikiran Kiai Mutofa Bisri. Tapi kalau mengetahui pergantian khilafah itu, sama sekali tidak benar," kata Ra Tohir.
"Itu tidak benar. Bata-bata adalah pesantren yang mendukung NKRI," kata Ra Tohir, sapaan karib pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata itu dalam keterangan persnya di Pamekasan, Minggu.
Ra Tohir mengakui, dirinya memang menyatakan, politik ideologis perlu dilakukan, agar ulama tidak terjebak pada politik praktis.
"Terkait politik ideologis ini, saya terinspirasi pemikiran Kiai Mutofa Bisri. Tapi kalau mengetahui pergantian khilafah itu, sama sekali tidak benar," kata Ra Tohir.
Kesimpulan
Informasi yang diunggah oleh akun Arya Menak Segoro yang mengatasnamakan ulama dari pondok pesantren Bata-Bata di Pamekasan, Jawa Timur, terbukti fitnah belaka alias disinformasi.
Rujukan
- https://www.wartaekonomi.co.id/read191819/ponpes-bata-bata-dituding-pendukung-khilafah-begini-pembelaan-pengasuh.html
- https://m.akurat.co/id-288092-read-ponpes-batabata-pamekasan-bantah-dukung-sistem-khilafah
- https://www.facebook.com/ibnu.sebastian.5/videos/pcb.2142684539110231/2142683445777007/?type=3&theater
Halaman: 6046/6128