• [HOAX] Pakar IT No.1 Dubai Mengatakan Chat Habieb Rizieq Shihab-FIRZA 100% Palsu (Fake)

    Sumber: Media Sosial
    Tanggal publish: 20/07/2017

    Berita

    Pakar IT No.1 Dubai Mengatakan Chat HRS-FIRZA 100% Palsu (Fake), Begini Penjelasannya…

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah tautan yang seolah-olah mengarah ke sebuah artikel di Detik.com berjudul “Pakar IT No.1 Dubai Mengatakan Chat HRS-FIRZA 100% Palsu (Fake), Begini Penjelasannya…” telah banyak dibagi ulang oleh warganet di media sosial. Faktanya artikel dengan judul tersebut tidak ada di detik.com. Sedangkan link itu sendiri mengarah ke URL berikut:
    http://facebook-redirect-info.blogspot.co.id/…/blog-post_19…
    Jika link tersebut dibuka akan ada pop up dialog yang menyarankan untuk mengunduh sebuah aplikasi bernama Cashtree. Kemungkinan tujuan dari link palsu ini adalah untuk mendapatkan referral sebanyak2nya. Sekedar info tambahan, yang di foto itu adalah Salman Khan, seorang tokoh edukasi online yg terkenal dengan Khan Academy. Ia keturunan India/Bangladesh yg lahir di Amerika. Ia memang punya latar pendidikan IT, tapi bukan dari Dubai.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [ISU] EFEK SAMPING VAKSIN KANKER SERVIKS

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 29/11/2017

    Berita

    INFO DARI KAWAN-KAWAN : VAKSIN KANKER SERVIKS YANG DITUJUKAN KEPADA ANAK-ANAK SD INI AKAN MENYEBABKAN MENOPOUSE DINI.

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Kesehatan angkat bicara terkait isu yang menyebar di media sosial bahwa pemberian vaksin human papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker serviks (leher rahim) bisa menyebabkan menopause dini atau kemandulan.

    “Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan Premature Ovarian Failure (POF) dengan penggunaan vaksin HPV,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Oscar Primadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Minggu, 27 November 2016.

    Oscar menjelaskan Premature Ovarian Failure (POF), sekarang disebut oleh komunitas ilmiah sebagai Primary Ovarian Insufficiency (POI), adalah istilah yang digunakan oleh praktisi medis ketika ovarium seorang wanita berhenti bekerja normal sebelum dia berusia 40 tahun. “Hal ini jarang terjadi pada remaja,” katanya.

    Kementerian Kesehatan menyampaikan, hingga saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan kejadian menopouse dini dengan penggunaan vaksin HPV. Justru menggunakan vaksin HPV dapat mencegah terjadinya kanker serviks.
    Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kasus kanker di Indonesia terjadi sebanyak lebih kurang 330.000 orang dengan kasus terbesar adalah kanker serviks atau kanker leher rahim. Sementara itu, data dari WHO Information Centre on HPV and Cervical Cancer menyatakan bahwa 2 dari 10.000 wanita di Indonesia menderita kanker serviks. Diperkirakan 26 wanita meninggal setiap harinya karena penyakit berbahaya ini.

    Imunisasi HPV, menurut Kementerian Kesehatan, merupakan pencegahan primer kanker serviks. Tingkat keberhasilannya dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak 2 kali pada kelompok umur wanita naif atau wanita yang belum pernah terinfeksi HPV yaitu pada populasi anak perempuan umur 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar.

    Hasil penelitian selama 14 tahun menunjukkan setelah mendapat imunisasi HPV, penerima vaksin masih terproteksi 100 persen terhadap HPV tipe 16 dan 18 sehingga tidak diperlukan imunisasi ulang (booster).

    Sejak pertama kali mendapat izin edar pada tahun 2006, lebih dari 200 juta dosis vaksin HPV telah dipakai di seluruh dunia. WHO merekomendasikan agar vaksin HPV masuk dalam program imunisasi nasional.

    Badan WHO yaitu Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) mengumpulkan data post marketing surveilans dari Amerika Serikat, Australia, Jepang dan dari manufaktur. Data dikumpulkan dari tahun 2006, sejak pertama kali vaksin HPV diluncurkan sampai tahun 2014. Pada 12 Maret 2014, GACVS menyatakan tidak menemukan isu keamanan yang dapat merubah rekomendasi vaksinasi HPV.

    Center for Disease Control and Prevention ( US CDC) yang memantau keamanan pasca-lisensi dari Juni 2006 hingga Maret 2013 menunjukkan tidak ada masalah keamanan vaksin HPV. Atas dasar hasil ini, di Amerika Serikat, vaksin HPV tetap direkomendasikan dan digunakan sebagai vaksinasi rutin.

    Berdasarkan data WHO per September 2016, saat ini baru 67 dari 194 negara di dunia yang sudah mengimplementasikan program imunisasi HPV di negaranya. Sudah banyak hasil dari penelitian yang valid dari negara-negara tersebut terkait manfaat yang bermakna untuk menurunkan beban penyakit kanker serviks. Termasuk penyakit terkait infeksi HPV lainnya.

    “Program nasional pencegahan kanker leher rahim yang sudah dilaksanakan saat ini dengan deteksi dini menggunakan metode IVA dan dibarengi vaksin HPV,” kata Oscar. Pemerintah merencanakan penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional yaitu vaksin HPV dengan pemberian imunisasi HPV kepada siswi perempuan kelas 5 SD untuk dosis pertama dan kelas 6 SD untuk dosis kedua, melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

    Kegiatan pemberian imunisasi HPV melalui program BIAS ini diawali dengan pemberian imunisasi di lokasi percontohan yang memiliki angka prevalensi kanker serviks yang tinggi dan dipandang memiliki kesiapan dalam melaksanakan imunisasi HPV, yaitu provinsi DKI Jakarta mulai bulan Oktober 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun depan di dua kabupaten di provinsi DIY yaitu kabupaten Kulonprogo dan Gunung Kidul.

    Pelaksanaan imunisasi HPV dalam Kegiatan BIAS di DKI Jakarta sudah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kondisi masjid yang diserang polisi dan brimob saat ini

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/05/2019

    Berita

    Msh mau diam???minimal doakan teman2 yg berjuang utk bangsa ini..masa org dlm masjid ditembaki.sdh 3 org yg meninggal dunia.n ini bukan hoax
    VIRALKAN !!
    Karena semua stasiun televisi tidak menyiarkan kejadian ini
    Kondisi masjid yang diserang polisi dan brimob saat ini

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan fakta bahwa foto tersebut bukanlah foto keadaan masjid di Indonesia, melainkan foto keadaan salah satu masjid di Sri langka pasca penyerangan terhadap sejumlah masjid pada 13 Mei 2019. Kerukunan antarumat beragama di Sri Lanka merenggang pasca teror bom bunuh diri di sejumlah gereja dan hotel pada Minggu Paskah lalu. Perselisihan antara komunitas Kristen dan muslim kemudian pecah dan berakhir dengan penyerangan terhadap sejumlah masjid.
    Foto ini juga diunggah oleh akun twitter @JackVardan pada tanggal 14 Mei 2019 dengan narasi :
    “Ini salah satu masjid di Srilanka. Yang jadi sasaran kelompok ekstrimis. Saya share dengan niat memberi informasi bahwa saudara muslim kita dan kristen di Srilanka sedang diadudomba. Sekaligus saya share agar gambar ini tidak disalahgunakan di Indonesia.”
    Sementara itu, dalam keterangan pers di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM pada Rabu (22/5/2019) siang, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal membantah adanya serangan personel Brimob terhadap masjid. “Saya bantah bahwa Brimob tidak pernah menyerang masjid. Teman kami, rekan kami, TNI juga tidak pernah menyerang masjid, tapi diviralkan menyerang masjid,” ujar Iqbal.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jokowi di Mata Internasional dijuluki “Tangan Berdarah”

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/05/2019

    Berita

    Beredar gambar hasil tangkapan layar dan tautan berita dari detik.com dengan judul : “Media Australia Gambarkan Tangan Jokowi Bersimbah Darah”

    Salah satu narasi yang mengiringi postingan tersebut ;
    “Jokowi di Mata Internasional dijuluki “Tangan Berdarah”
    *link koran ini pd kasus narkoba hukuman mati di Bali, Analoginya : sama Penjahat Narkoba sj dibilang Tangan Berdarah, aplg sama Rakyatnya sendiri yg meminta keadilan…”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, gambar headline koran berbahasa Inggris tersebut memang ada, namun tidak terkait sama sekali dengan Pemilu 2019. Media Australia protes keras atas eksekusi mati terhadap dua warga negara Australia, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali, Indonesia, dalam kasus menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Indonesia ke Australia.
    Salah satu bentuk protes yang ditunjukkan adalah dengan menampilkan foto Presiden Jokowi dengan tangan bersimbah darah sebagai headline. Adalah The Courier Mail yang memuat gambar kontroversial tersebut. Dikutip dari akun Twitternya, Rabu (29/4/2015), The Courier Mail melabeli terbitan dengan gambar headline tersebut dengan spesial edition. “Presiden Joko Widodo menolak permohonan putus asa dari keluarga terhukum, Perdana Menteri Tony Abbott dan pemimpin negara lainnya untuk menghentikan eksekusi,” demikian bunyi salah satu kalimat pembuka artikel BLOODY HANDS tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini