Video yang memperlihatkan sosok pria berserban hijau mengancam Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dan disandingkan video sesosok pemuda tengah diperiksa. Postingan video itu disertai narasi berikut:
Ketangkep Juga Nieh Si Abang Ganteng Yang Galak...???????? Yang Ancam Pak Jokowi Dan Pak Wiranto... ☺☺☺....
Tapi Lemes Di Depan PoLisi... ????????????
[KLARIFIKASI] Teuku Yazhid Pastikan Dirinya Bukan Pria Berserban Hijau yang Ancam Jokowi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/05/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Atas beredarnya video pria berserban hijau yang mengancam Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dan disandingkan dengan video dirinya tengah diperiksa pihak kepolisian, maka Teuku Yazhid pun memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan sosok pria berserban hijau yang mengancam Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Wiranto.
“Saya Teuku Yazhid Ali Wismaha hari ini mengkonfirmasikan dan memberikan klarifikasi bahwa terkait berita-berita dan isu-isu yang telah viral di media sosial mengenai adanya dugaan pengancaman kepada Presiden Republik Indonesia maupun kepada Menteri Polhukam oleh seseorang yang selama ini beredar di media sosial bukanlah diri saya,” kata Yazhid dalam video klarifikasinya yang diunggah di akun Instagramnya @teukuyazhid (25/5).
Yazhid pun menjelaskan dalam videonya, foto ataupun video yang beredar seolah dirinya ditekan saat diinterogasi oleh polisi tak benar. Menurut pengakuannya, video yang beredar itu adalah saat dirinya dimintai klarifikasi untuk kebutuhan forensik wajah dan forensik suara.
“Adapun mengenai foto maupun video yang tersebar baik melalui akun-akun media sosial seperti Instagram, Twitter, dan lain-lain bukanlah video interogasi maupun tekanan di kepolisian, melainkan potongan video klarifikasi untuk kebutuhan forensik wajah dan forensik suara,” ujarnya.
Ia juga meminta akun-akun yang sudah menyebarkan foto atau potongan video terkait dirinya untuk membuat klarifikasi dan meminta maaf kepada dirinya lantaran membuat masyarakat berpandangan negatif kepadanya.
“Dengan penuh harapan itikad baik saya menunggu permohonan maaf dari akun-akun media sosial tersebut atau klarifikasinya karena sangat tidak pantas mengingat banyak pihak atau netizen yang menuduh atau menyimpulkan hal-hal yang negatif terhadap diri saya dan mengingat telah tersebarnya identitas dan riwayat saya,” ucap Yazhid.
“Saya Teuku Yazhid Ali Wismaha hari ini mengkonfirmasikan dan memberikan klarifikasi bahwa terkait berita-berita dan isu-isu yang telah viral di media sosial mengenai adanya dugaan pengancaman kepada Presiden Republik Indonesia maupun kepada Menteri Polhukam oleh seseorang yang selama ini beredar di media sosial bukanlah diri saya,” kata Yazhid dalam video klarifikasinya yang diunggah di akun Instagramnya @teukuyazhid (25/5).
Yazhid pun menjelaskan dalam videonya, foto ataupun video yang beredar seolah dirinya ditekan saat diinterogasi oleh polisi tak benar. Menurut pengakuannya, video yang beredar itu adalah saat dirinya dimintai klarifikasi untuk kebutuhan forensik wajah dan forensik suara.
“Adapun mengenai foto maupun video yang tersebar baik melalui akun-akun media sosial seperti Instagram, Twitter, dan lain-lain bukanlah video interogasi maupun tekanan di kepolisian, melainkan potongan video klarifikasi untuk kebutuhan forensik wajah dan forensik suara,” ujarnya.
Ia juga meminta akun-akun yang sudah menyebarkan foto atau potongan video terkait dirinya untuk membuat klarifikasi dan meminta maaf kepada dirinya lantaran membuat masyarakat berpandangan negatif kepadanya.
“Dengan penuh harapan itikad baik saya menunggu permohonan maaf dari akun-akun media sosial tersebut atau klarifikasinya karena sangat tidak pantas mengingat banyak pihak atau netizen yang menuduh atau menyimpulkan hal-hal yang negatif terhadap diri saya dan mengingat telah tersebarnya identitas dan riwayat saya,” ucap Yazhid.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/900861980246338/
- https://turnbackhoax.id/2019/05/27/klarifikasi-teuku-yazhid-pastikan-dirinya-bukan-pria-berserban-hijau-yang-ancam-jokowi/
- https://www.instagram.com/p/Bx3NIesBuVr/
- https://news.detik.com/berita/d-4565071/teuku-yazhid-pastikan-bukan-pria-berserban-hijau-yang-ancam-jokowi
- https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2019/05/25/salah-tangkap-teuku-yazhid-bantah-ancam-bunuh-jokowi-dan-wiranto/
- https://jogjainside.com/teuku-yashid-bukan-pemuda-bersorban-hijau-yang-ancam-bunuh-jokowi/
- http://batam.tribunnews.com/2019/05/26/teuku-yazhid-tegaskan-bukan-dirinya-yang-mengancam-presiden-jokowi?page=all
[DISINFORMASI] Tim Olimpiade Sains Nasional Jabar Terlantar Di Riau
Sumber: Media SosialTanggal publish: 10/07/2017
Berita
Wakil Jawa Barat untuk olimpiade sains nasional di Pekanbaru diantar ke bandara pakai angkot dan uang saku 190 ribu untuk 6 hari per orang. Sekali lagi, 190 ribu UNTUK 6 hari.
Nanti kalo anak-anak ini juara olimpiade sains, semua pada ribut dan nampang mukanya, mengakui ini berkat jasa mereka.
Atau mungkin karena pemerintah Jawa Barat menganggap sains tidak terlalu penting. Peduli setan dengan aset bangsa.Yang penting, bangun masjid hingga 1 trilyun. Yang penting, selesaikan semua masalah cukup dengan do’a.
Jangan lupa makan sosis dan minum yang ada gambar badaknyaaa… ????
Nanti kalo anak-anak ini juara olimpiade sains, semua pada ribut dan nampang mukanya, mengakui ini berkat jasa mereka.
Atau mungkin karena pemerintah Jawa Barat menganggap sains tidak terlalu penting. Peduli setan dengan aset bangsa.Yang penting, bangun masjid hingga 1 trilyun. Yang penting, selesaikan semua masalah cukup dengan do’a.
Jangan lupa makan sosis dan minum yang ada gambar badaknyaaa… ????
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari humas.jabarprov.go.id, Kepala Bagian Publikasi Sekretariat Jawa Barat Ade Sukalsah memberikan klarifikasi terkait ramainya berita yang beredar secara viral di dunia maya mengenai rombongan siswa Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jawa Barat yang bertransportasi seadanya dan terlantar di Riau. Dirinya menegaskan bahwa kabar yang beredar tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
“Kabar yang beredar sudah sangat melenceng dengan yang sebenarnya terjadi. OSN jenjang SD, SMP dan SMA Alhamdulillah mendapat perhatian dari Pemprov Jabar dari awal sampai kepulangan. Dari persiapan sampe beres pertandingan,” tegasnya di Gedung Sate, Senin (10/7/17).
“Semua peserta diberikan uang saku sebesar Rp 100 ribu perhari (besaran sesuai standar belanja) dipotong pajak 10%. Sehingga selama dua hari pembekalan setiap peserta dibayar Rp 190 ribu setelah pajak,” jelasnya.
Sedangkan peristiwa naik angkot para peserta OSN jenjang SD dan SMP setelah acara pembekalan ke Pekanbaru dari Isola Resort UPI ke Bandara Husein Sastranegara, dibenarkan Ade. “Itu terjadi karena miskoordinasi antar panitia yang menyebutkan bahwa fasilitasi transportasi untuk peserta SD dan SMP menjadi tanggungjawab Pemerintah kota/kabupaten,” katanya.
Adapun selama di Pekanbaru, menurut Ade, seluruh peserta OSN Jabar tersebut diantarjemput menggunakan kendaraan khusus yang sudah dipersiapkan.
“Kabar yang beredar sudah sangat melenceng dengan yang sebenarnya terjadi. OSN jenjang SD, SMP dan SMA Alhamdulillah mendapat perhatian dari Pemprov Jabar dari awal sampai kepulangan. Dari persiapan sampe beres pertandingan,” tegasnya di Gedung Sate, Senin (10/7/17).
“Semua peserta diberikan uang saku sebesar Rp 100 ribu perhari (besaran sesuai standar belanja) dipotong pajak 10%. Sehingga selama dua hari pembekalan setiap peserta dibayar Rp 190 ribu setelah pajak,” jelasnya.
Sedangkan peristiwa naik angkot para peserta OSN jenjang SD dan SMP setelah acara pembekalan ke Pekanbaru dari Isola Resort UPI ke Bandara Husein Sastranegara, dibenarkan Ade. “Itu terjadi karena miskoordinasi antar panitia yang menyebutkan bahwa fasilitasi transportasi untuk peserta SD dan SMP menjadi tanggungjawab Pemerintah kota/kabupaten,” katanya.
Adapun selama di Pekanbaru, menurut Ade, seluruh peserta OSN Jabar tersebut diantarjemput menggunakan kendaraan khusus yang sudah dipersiapkan.
Rujukan
[DISINFORMASI] Proyek Tol Semarang-Batang Robohkan 164 Masjid
Sumber: Media SosialTanggal publish: 13/07/2017
Berita
Beredar pemberitaan yang di muat oleh media cetak koran Amanah, mengenai proyek tol yang telah merobohkan 164 masjid.
Hasil Cek Fakta
Terkait berita tersebut, Kompas.com memuat berita yang berjudul ‘Tolak Ganti Rugi Lahan Tol Semarang-Batang, Ganjar Persilakan Ambil Jalur Hukum’, yang membahas soal sengketa tanah dan rumah yang berada di kawasan proyek tol itu. Ganjar menegaskan, pembebasan tanah untuk proyek Tol Semarang-Batang sudah 94 persen. Artinya, warga yang belum setuju dengan uang ganti rugi hanya 6 persen, lebih sedikit dibanding yang setuju.
Sementara itu, ketua tim pembebasan tanah untuk jalan tol Semarang-Batang di Kendal, Herry Fatkhurohman menjelaskan, hingga kini tanah yang baru dibebaskan baru 80 persen. Sisanya masih menunggu pemberkasan dan izin dari Kementrian Agama. “Ada puluhan bidang tanah wakaf, seperti masjid, mushola, makam, dan madrasah yang terkena proyek tol. Pembebasannya harus seizin Kemenag,” tutupnya.
Sementara itu, ketua tim pembebasan tanah untuk jalan tol Semarang-Batang di Kendal, Herry Fatkhurohman menjelaskan, hingga kini tanah yang baru dibebaskan baru 80 persen. Sisanya masih menunggu pemberkasan dan izin dari Kementrian Agama. “Ada puluhan bidang tanah wakaf, seperti masjid, mushola, makam, dan madrasah yang terkena proyek tol. Pembebasannya harus seizin Kemenag,” tutupnya.
Rujukan
[DISINFORMASI] Irina, Istri Ahli IT Hermansyah disebut Mantan PSK
Sumber: Media SosialTanggal publish: 13/07/2017
Berita
Istri Bule Hermansyah, Pakar IT ITB Ternyata PSK Malioboro
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari detik.com, Juru bicara keluarga ahli IT Hermansyah, Ikhwan, angkat bicara soal isu yang berkaitan dengan Irina, istri Hermansyah. Ikhwan menegaskan bahwa Irina tidak pernah melakukan bisnis prostitusi. “Irina seorang muslimah, dia kenal Hermansyah lewat urusan bisnis, mereka kan intelektual. Irina bukan dari Uzbek, dia berkewarganegaraan Rusia,” urainya.
Rujukan
Halaman: 6055/6686