[DISINFORMASI] “Bus Transjakarta Nyangkut Akibat Perintah”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 23/11/2017
Berita
“Bus Transjakarta Nyangkut Akibat Perintah”
Hasil Cek Fakta
Informasi mengenai nyangkutnya bus transjakarta di jembatan Jatinegara ramai dibagikan oleh Netizen, namun dalam membagikan terdapat beberapa klaim bus tersebut nyangkut akibat diperintah oleh Wakil Gubernur. Klaim tersebut tidak benar karena faktanya Wakil Gubernur Sandiaga Uno memang meminta agar Bus Transjakarta mencari rute alternatif, namun dalam pembahasaan adalah rute alternatif untuk melewati titik pembangunan Fly Over dan infrastruktur yang sedang dibangun, bukan untuk keluar jalur yang bebas kemana saja. Pihak Transjakarta sendiri sudah membuat beberapa rute alternatif, tidak ada satu pun yang berlokasi di Jatinegara. Insiden tersebut terjadi akibat kelalaian pengemudi yang melewati jalur yang dilarang. Mari Bijak dalam membagikan dan menerima Info dengan cek kebenaran dari sebuah Info tersebut
Rujukan
[HOAX] “Seorng Anak berusia 4thn skrng berada d Polres Purwakarta dan Ngakunya dari Jakarta”
Sumber: www.twitter.comTanggal publish: 22/11/2017
Berita
“@Muhamma37029013 @kangnawan @maspiyuuu @tm2000back @RestyCayah @luviku
Seorng Anak berusia 4thn skrng berada d Polres Purwakarta dan Ngakunya dari Jakarta,,,,
Anak ini gak tau diculik atw nyasar,,,,
Skali lgi mohon utk dibagikan….
Mkasih….”.
Seorng Anak berusia 4thn skrng berada d Polres Purwakarta dan Ngakunya dari Jakarta,,,,
Anak ini gak tau diculik atw nyasar,,,,
Skali lgi mohon utk dibagikan….
Mkasih….”.
Hasil Cek Fakta
Bocah 4 Tahun yang Ada di Polres Purwakarta Sudah Bersama Ortunya
Mei Amelia R – detikNews”.
https://goo.gl/GJJDpz, “Jumat 29 Januari 2016, 09:26 WIB
Updated
Mei Amelia R – detikNews”.
https://goo.gl/GJJDpz, “Jumat 29 Januari 2016, 09:26 WIB
Updated
Rujukan
[KLARIFIKASI] Tanggapan Polri Terkait Isu Sipil Papua Bersenjata yang Ingin Menyatakan Perang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/01/2017
Berita
Kira-kira kalau mereka agamanya Islam akan dicap sebagai apa?
Semoga Indonesia tetap utuh tak ter bercerai-berai.
.
Sumber: https://www.gatra.com/fokus-berita-1/237795-kelompok-sipil-bersenjata-papua-nyatakan-perang
Semoga Indonesia tetap utuh tak ter bercerai-berai.
.
Sumber: https://www.gatra.com/fokus-berita-1/237795-kelompok-sipil-bersenjata-papua-nyatakan-perang
Hasil Cek Fakta
Pernyataan masalah kelompok bersenjata di Papua ingin nyatakan perang mendapat tanggapan dari Polisi Republik Indonesia (Polri). Dalam Akun Resmi Fanpage Divisi Humas Polri, pihak Polri melakukan klarifikasi. Pernyataan ini sudah pernah diberitakan pada 2 tahun silam, dimana isinya sama saja dengan sekarang, dulu Kelompok Sipil Bersenjata ini mengatakan siap berperang dengan Indonesia, alasan mereka ingin berperang dengan Indonesia karena ingin memisahkan diri dari Indonesia dan berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat. Pernyataan ini adalah sebuah propaganda yang selalu dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, isu ini dihembuskan pada saat momen-monen tertentu, seperti sekarang ini momen menjelang pilkada isu ini dihembuskan kembali.
Rujukan
(HOAX): Pencatutan Logo Kampus Dalam Poster Aksi Penjarakan Ahok
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 03/11/2016
Berita
Sejumlah perguruan tinggi di Kota Jogja dicatut oknum tak bertanggung jawab terkait rencana demonstrasi besar-besaran di Jakarta, Jumat (4/11/2016) ini.
Para oknum menggunakan logo sejumlah kampus di Jogja sehingga seolah-olah perguruan tinggi mendukung aksi yang mereka jalankan. Logo tiga kampus besar, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) banyak ditemukan di media sosial terkait rencana demonstrasi itu.
Poster Demo Yang Mencatut Logo Sejumlah Kampus
Dalam poster “Aksi Penjarakan Ahok” yang digalang oleh Koordinator Nasional Alumni Dakwah Kampus itu logo UGM dimasukkan secara ilegal. Bahkan poster-poster itu pun sudah menyebarluas di media sosial.
Begitu mengetahui adanya pencatutan logo dalam rencana aksi itu, pihak kampus langsung melakukan klarifikasi. Kepala Bidang Humas Iva Ariyani menyatakan UGM sedikit pun tidak terlibat dalam aksi 4 November di ibukota yang diadakan oleh Koordinator Nasional Alumni Dakwah Kampus.
Para oknum menggunakan logo sejumlah kampus di Jogja sehingga seolah-olah perguruan tinggi mendukung aksi yang mereka jalankan. Logo tiga kampus besar, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) banyak ditemukan di media sosial terkait rencana demonstrasi itu.
Poster Demo Yang Mencatut Logo Sejumlah Kampus
Dalam poster “Aksi Penjarakan Ahok” yang digalang oleh Koordinator Nasional Alumni Dakwah Kampus itu logo UGM dimasukkan secara ilegal. Bahkan poster-poster itu pun sudah menyebarluas di media sosial.
Begitu mengetahui adanya pencatutan logo dalam rencana aksi itu, pihak kampus langsung melakukan klarifikasi. Kepala Bidang Humas Iva Ariyani menyatakan UGM sedikit pun tidak terlibat dalam aksi 4 November di ibukota yang diadakan oleh Koordinator Nasional Alumni Dakwah Kampus.
Hasil Cek Fakta
Klarifikasi di Akun Facebook UGM
Iva dengan tegas menyatakan UGM tidak terlibat dan tidak memberikan dukungan terhadap aksi tersebut.
“UGM tidak memberi dukungan maupun terlibat pada aksi tersebut,”papar Iva, Kamis (3/11/2016).
Iva menambahkan adanya logo UGM dalam poster yang beredar di media sosial terkait aksi 4 November tanpa sepengetahuan pimpinan universitas. Oleh sebab itu, hal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Logo UGM ada disana. Itu tanpa sepengetahuan maupun izin dari pimpinan universitas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,”jelas Iva.
Untuk itu, Iva mengatakan penggunaan logo UGM dalam poster aksi 4 November illegal.
Iva dengan tegas menyatakan UGM tidak terlibat dan tidak memberikan dukungan terhadap aksi tersebut.
“UGM tidak memberi dukungan maupun terlibat pada aksi tersebut,”papar Iva, Kamis (3/11/2016).
Iva menambahkan adanya logo UGM dalam poster yang beredar di media sosial terkait aksi 4 November tanpa sepengetahuan pimpinan universitas. Oleh sebab itu, hal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Logo UGM ada disana. Itu tanpa sepengetahuan maupun izin dari pimpinan universitas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,”jelas Iva.
Untuk itu, Iva mengatakan penggunaan logo UGM dalam poster aksi 4 November illegal.
Rujukan
Halaman: 6094/6699