Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil meloloskan diri dari hadangan ratusan warga Penjaringan Jakarta Utara, yang sudah menunggu kehadirannya sejak 15:00 WIB. Ahok berhasil menghindar dari hadangan warga dan menghindar melalui jalur kebun warga yang menunggu di Jalan Bandengan.
Setelah berhasil menghindari warga, Ahok pun dapat hadir dan memberikan sambutan dalam acara peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan Indah.
“Nah kita harapkan bapak ibu manfaatkan RPTRA ini. Boleh enggak dibuat pernikahan? Jadi tempat ini boleh dipakai untuk kawinan,” ucap Ahok dalam sambutannya, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6).
Biasanya, acara peresmian RPTRA di bulan puasa diikuti dengan buka puasa bersama. Namun kali ini Ahok langsung balik kiri usai meresmikan RPTRA.
Sementara itu, ratusan warga pendemo masih bersiaga di lokasi menunggu Ahok selesai hadir dalam acara ini.
[DISINFORMASI] Dihadang Warga Penjaringan, Ahok ‘Kabur’ Lewat Kebun
Sumber: Aktual.comTanggal publish: 27/07/2016
Berita
Hasil Cek Fakta
Jonru membagikan informasi “Dihadang Warga Penjaringan, Ahok ‘Kabur’ Lewat Kebun” menggunakan foto yang tidak sesuai. Foto yang digunakan adalah pada saat Ahok menyeberang di jembatan penyeberangan kearah Gedung BPK yang lokasinya bukan di Penjaringan.
Salah satu media yang memuat sumber foto:
Seharusnya jika memang bermaksud menggunakan foto untuk ilustrasi disebutkan bahwa foto tersebut adalah ilustrasi. URL sumber yang digunakan di media daring aktual.com.
Salah satu media yang memuat sumber foto:
Seharusnya jika memang bermaksud menggunakan foto untuk ilustrasi disebutkan bahwa foto tersebut adalah ilustrasi. URL sumber yang digunakan di media daring aktual.com.
Rujukan
[HOAX] “Binatang Langka dan Sangat Berbahaya yang Dapat Membunuh Setelah 4 Jam”
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 14/12/2017
Berita
“Mohon izin untuk sekedar informasi :
Ini adalah binatang yang langka dan sangat berbahaya, biasanya di daun Pohon Mangga.
Orang yang terkena gigitan binatang itu secara langsung…,,, umumnya akan Wafat setelah 4 jam dari gigitan itu, akibat Dehidrasi Yang Sangat Dahsyat.
Sangat berbahaya sekali..!!! Mohon sebarkan, terutama kpda saudara-saudari kita yang Dekat dgn Pohon Mangga…
Terima kasih…”.
Ini adalah binatang yang langka dan sangat berbahaya, biasanya di daun Pohon Mangga.
Orang yang terkena gigitan binatang itu secara langsung…,,, umumnya akan Wafat setelah 4 jam dari gigitan itu, akibat Dehidrasi Yang Sangat Dahsyat.
Sangat berbahaya sekali..!!! Mohon sebarkan, terutama kpda saudara-saudari kita yang Dekat dgn Pohon Mangga…
Terima kasih…”.
Hasil Cek Fakta
“Ulat ini memiliki buluh-buluh yang dapat membuat iritasi pada kulit seperti rasa gatal, panas, atau perih terutama bagi yang memiliki alergi terhadap buluh jika seseorang terkena buluhnya tetapi ulat ini TIDAK BERBAHAYA dan membuat seseorang meninggal dalam waktu 4 jam akibat dehidrasi yang sangat dahsyat. Ulat ini juga tidak mengigit.”
Rujukan
[HOAX] Tentara Myanmar Paksa Orang Etnis Rohingya Untuk Makan Saat Sedang Berpuasa di Bulan Ramadan
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 26/06/2016
Hasil Cek Fakta
Seminggu ini ramai kembali penyebaran berita bahwa etnis Rohingya di Myanmar kembali disiksa oleh kaum Buddhist, dan dipaksa untuk makan saat sedang berpuasa di bulan Ramadhan.
Foto yang digunakan adalah benar di Myanmar / Burma, namun bukan penyiksaan / pemaksaan makan oleh kaum Buddhist. Mereka tahanan di penjara lokal yang kabarnya lebih kejam dari penjara Abu Ghraib di Iraq.
Pelanggaran HAM di Myanmar masih terus terjadi atas minoritas Rakhine – Rohingya karena dianggap bukan penduduk asli melainkan imigran gelap dari Bangladesh.
Menurut survivor dari penjara yg kebetulan Etnis Rohingya memberi kesaksian bahwa ada usaha converting paksa dari kepercayaan / agama Islam ke Buddha oleh tentara/penjaga di sana. Tapi sayang tidak ditemukan bukti otentik yang bisa kami angkat untuk dijadikan klaim.
Bahkan menurut LA Times, ada camp konsentrasi khusus etnis Rohingya yang dikendalikan oleh kaum Buddha Militan. “About 100,000 Rohingyas have been forced into internment camps ridden with disease and malnutrition in the western state of Rakhine, deprived of outside assistance since the government expelled foreign aid groups in 2014.
Dan ada di salah satu penyebar berita misinformasi tersebut yang menyebutkan bahwa dunia dan media barat hanya diam. Tentu tidak, seperti halnya reaksi dunia terhadap genosida NAZI pada kaum Yahudi, kejadian di Rohingya pun menggerakkan banyak media barat dan penggiat HAM, tapi tetap terbentur kebijakan yang berlaku di Myanmar itu sendiri, karena bagaimanapun Myanmar adalah negara berdaulat yang tidak bisa sembarangan dicampuri urusannya oleh negara lain.
Foto yang digunakan adalah benar di Myanmar / Burma, namun bukan penyiksaan / pemaksaan makan oleh kaum Buddhist. Mereka tahanan di penjara lokal yang kabarnya lebih kejam dari penjara Abu Ghraib di Iraq.
Pelanggaran HAM di Myanmar masih terus terjadi atas minoritas Rakhine – Rohingya karena dianggap bukan penduduk asli melainkan imigran gelap dari Bangladesh.
Menurut survivor dari penjara yg kebetulan Etnis Rohingya memberi kesaksian bahwa ada usaha converting paksa dari kepercayaan / agama Islam ke Buddha oleh tentara/penjaga di sana. Tapi sayang tidak ditemukan bukti otentik yang bisa kami angkat untuk dijadikan klaim.
Bahkan menurut LA Times, ada camp konsentrasi khusus etnis Rohingya yang dikendalikan oleh kaum Buddha Militan. “About 100,000 Rohingyas have been forced into internment camps ridden with disease and malnutrition in the western state of Rakhine, deprived of outside assistance since the government expelled foreign aid groups in 2014.
Dan ada di salah satu penyebar berita misinformasi tersebut yang menyebutkan bahwa dunia dan media barat hanya diam. Tentu tidak, seperti halnya reaksi dunia terhadap genosida NAZI pada kaum Yahudi, kejadian di Rohingya pun menggerakkan banyak media barat dan penggiat HAM, tapi tetap terbentur kebijakan yang berlaku di Myanmar itu sendiri, karena bagaimanapun Myanmar adalah negara berdaulat yang tidak bisa sembarangan dicampuri urusannya oleh negara lain.
Rujukan
[BERITA] “Viral Video Kotak Suara Dipindah ke Gudang di Bekasi, Ini Penjelasan KPU dan Polisi”
Sumber:Tanggal publish: 27/04/2019
Berita
Beredar video yang menampilkan pemindahan kotak suara pemilu. Perekam video, bersama beberapa ibu-ibu pendukung pasangan capres 02 Prabowo-Subianto memprotes anggota polisi atas pemindahan yang dilakukan tengah malam tanpa sepengetahuan orang. Mereka juga marah karena menemukan sejumlah kotak suara tidak terkunci.
Menanggapi kejadian dalam video itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi membantah ada kecurangan maupun aturan yang dilanggar dalam memindahkan kotak suara. Karena proses penghitungan suara sudah selesai. Untuk berita acara sudah diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini saksi peserta dan pengawas pemilu.
KPU Bekasi juga membantah kotak-kotak suara yang tidak dikunci merupakan bentuk kecurangan. Kotak yang tidak digembok itu hanya satu atau dua kotak saja dikarenakan kabel ties-nya telah rusak maka tidak bisa dilakukan penggembokan. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan tak ada yang aneh dengan kehadiran polisi saat pemindahan suara maupun di gudang KPU. Menurutnya, penjagaan justru bertujuan agar tidak ada pihak yang tidak berkepentingan masuk ke gudang.
Menanggapi kejadian dalam video itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi membantah ada kecurangan maupun aturan yang dilanggar dalam memindahkan kotak suara. Karena proses penghitungan suara sudah selesai. Untuk berita acara sudah diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini saksi peserta dan pengawas pemilu.
KPU Bekasi juga membantah kotak-kotak suara yang tidak dikunci merupakan bentuk kecurangan. Kotak yang tidak digembok itu hanya satu atau dua kotak saja dikarenakan kabel ties-nya telah rusak maka tidak bisa dilakukan penggembokan. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan tak ada yang aneh dengan kehadiran polisi saat pemindahan suara maupun di gudang KPU. Menurutnya, penjagaan justru bertujuan agar tidak ada pihak yang tidak berkepentingan masuk ke gudang.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Halaman: 6110/6771