Yang tampak sebagai foto Turis tersebut adalah pelajar SMP-SMA dari Surabaya yg mengikuti Winter Camp di China. Penjelasan Dan klarifikasi saya dapatkan dari rekan Guru pelajar tersebut.
Berikut adalah foto dokumentasi pribadi di bandara sebelum keberangkatan.
Semoga penjelasan meluruskan pemberitaan yg kurang benar…

Tidak, gambar itu sudah dimanipulasi (diedit). Gambar asli menunjukkan bahwa anak tersebut berada di tengah jalan sambil bersandar pada pembatas jalan, dari arah berlawanan nampak beberapa motor yang kemungkinan berada di negara Asia Tenggara. Lokasi foto tidak jelas berada di negara mana, motor yang tampil dalam foto tidak terlihat flat nomor kendaraan. Foto asli sudah ada setidaknya sejak tahun 2014, klaim bahwa foto itu menunjukan anak Aleppo adalah hoax dan gambar tersebut sudah dimanipulasi (diedit).

Foto anak tersebut banyak beredar di media sosial sejak tahun 2014 sebagai ajakan kepada orang-orang agar lebih bersyukur atas apa yang kita punya. Anak tersebut adalah salah satu contoh begitu banyaknya saudara kita yang nasibnya kurang beruntung.

https://thecautiousmom.com/2014/01/24/we-help-the-helpless/

https://twitter.com/akun_KEPO/status/534677821633748994

Ketika terjadi konflik kemanusian hingga banyak jatuh korban jiwa, kita sebagai manusia yang memiliki hati nurani merasa peduli akan nasib mereka, seharusnya berbuat kebaikan bukannya menyebarkan kebohongan. Atas nama apapun tidak dibenarkan menyebar kebohongan, berani jujur dimulai dengan tidak menciptakan ataupun menyebarkan informasi palsu di media sosial.

Kebohongan tidak akan membuat manusia menjadi lebih mulia, sebaliknya dia akan terhina. Jangan mudah percaya dengan informasi apapun yang Anda lihat di media sosial, selalu tabayyun. Jika tidak mampu tabayyun lebih baik diam, karena selemah-lemahnya tabayyun adalah diam.

NB: Informasi ini jangan dijadikan senjata untuk saling menyerang pihak tertentu. Kami tidak rela jika apa yang kita lakukan murni memberantas hoax dimanfaatkan untuk saling menyerang dan menjatuhkan. Damailah Indonesiaku!

Hasil penelusuran detikcom, pesan berantai itu sudah ramai sejak awal Januari 2016 lalu. Selain pesan berbahasa Indonesia ada juga pesan yang mirip namun menggunakan bahasa Malaysia. Sumber penyebar pesan juga tidak jelas, karena pesan ini sudah disebar ribuan orang baik itu di Facebook ataupun di media sosial lainnya.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Deden Mudiana mengatakan tanaman ini termasuk termasuk ke dalam kelompok suku Araceae (talas-talasan) dengan nama latin Zamioculcas zamiifolia (Lodd.) Engl. Umumnya keluarga talas-talasan biasanya memiliki kandungan senyawa oksalat pada bagian tubuh tanaman. Senyawa oksalat bukanlah senyawa karsinogenik yang menjadi penyebab kanker.

Peristiwa unjuk rasa yang dilakukan oleh para sopir taksi konvensional dan sopir bajaj di Jakarta, 22/3/16. Mereka menuntut Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menutup aplikasi transportasi berbasis online. Kejadian ini berujung rusuh, banyak sopir taksi yang bertindak anarkis kepada pengendara ojek online. Salah satunya yaitu foto yang memperlihatkan sopir ojek online yang tersungkur bersimbah darah di pinggir jalan. Foto itu diberikan keterangan seperti narasi diatas.

Faktanya, foto itu bukan menggambarkan peristiwa sesungguhnya. Melalui akun resmi twitter milik GO-JEK @gojekindonesia, memberikan klarifikasi terkait foto tersebut yang sudah menjadi viral di media sosial. “Hi, mohon maaf utk perihal tsb diluar dari aksi demo hari ini dikarnakan kecelakaan. Terima kasih,” cuitan GO-JEK di akun twitter @gojekindonesia menjawab pertanyaan salah satu warga net.