HATI-HATI ADA BESI TIPIS DI DALAM OBAT. SEBARKAN!!!
[HOAX] ADA BESI TIPIS DI DALAM OBAT
Sumber: www.whatsapp.comTanggal publish: 06/12/2016
Berita
Hasil Cek Fakta
Sehubungan dengan maraknya pesan berantai di media sosal maupun aplikasi pesan singkat dengan judul “hati-hati ada besi tipis dalam obat”, dapat kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut:
Setiap produk obat yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari Badan POM agar dapat dijamin keamanan, khasiat dan mutu obat, dengan salah satu persyaratannya adalah penerapan CPOB (Cara Produksi Obat yang Baik).
Penerapan CPOB yang dilakukan oleh industri farmasi termasuk pengawasan mutu (Quality Control) dan pemastian mutu (Quality Assurance) merupakan serangkaian proses sebelum, selama dan setelah proses produksi untuk menjamin mutu sesuai dengan standar, termasuk didalamnya mencegah kontaminasi cemaran fisik, kimia atau biologi yang tidak diinginkan.
Setiap peredaran obat mengikuti CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) agar obat tetap konsisten memenuhi ketentuan yang sudah disetujui sampai ke pasien/masyarakat.
Sebagai perlindungan kepada masyarakat, Badan POM akan terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat.
Foto tablet yang mengandung logam yang beredar di media sosial tidak jelas identitasnya sehingga tidak dapat ditindaklanjuti oleh Badan POM.
Kasus serupa pernah terjadi pada Tahun 2011 yang diperoleh dari pengaduan seorang konsumen ke Balai Besar POM di Semarang bulan Januari 2011. Pengaduan dilengkapi dengan identitas produk yang jelas termasuk nama produsen.
Terhadap pengaduan sebagaimana disebutkan pada butir 6 di atas, Badan POM melakukan tindak lanjut sebagai berikut:
a. Dilakukan inspeksi terhadap industri farmasi terkait dalam rangka tindak lanjut pengaduan masyarakat.
b. Berdasarkan hasil inspeksi, industri farmasi tersebut diberikan tindak lanjut sanksi peringatan dan diminta untuk melakukan penarikan produk yang terbukti mengandung logam.
c. Terhadap Corrective Action Preventive Action (CAPA) yang disampaikan oleh industri farmasi, dilakukan verifikasi efektivitas CAPA terkait temuan tablet yang mengandung logam pada inspeksi rutin.
d. Berdasarkan hasil inspeksi dan evaluasi CAPA terkait temuan tablet yang mengandung logam, industri farmasi tersebut telah melakukan perbaikan, yaitu meningkatkan frekuensi pemeliharaan peralatan dan memperketat pemeriksaan kontaminasi logam menggunakan alat pendeteksi logam menjadi 3 (tiga) kali terhadap semua produk tablet yang diproduksi.
Masyarakat agar tetap waspada saat membeli obat, belilah di tempat-tempat resmi, dan melakukan Cek KLIK (Kemasan, Izin Edar, Label dan Kedaluwarsa).
Penggunaan obat yang benar dapat ditanyakan kepada dokter atau apoteker, dan masyarakat agar tidak perlu resah dengan informasi yang menyesatkan berupa pesan berantai yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pengaduan terhadap produk dapat disampaikan kepada Badan POM dengan memberikan informasi lengkap berupa sumber ditemukan produk dan identitas produk yang dapat disampaikan melalui Contact Center HALOBPOM 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, email halobpom@pom.go.id, twitter: @bpom_ri, Facebook: Bpom RI atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Setiap produk obat yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari Badan POM agar dapat dijamin keamanan, khasiat dan mutu obat, dengan salah satu persyaratannya adalah penerapan CPOB (Cara Produksi Obat yang Baik).
Penerapan CPOB yang dilakukan oleh industri farmasi termasuk pengawasan mutu (Quality Control) dan pemastian mutu (Quality Assurance) merupakan serangkaian proses sebelum, selama dan setelah proses produksi untuk menjamin mutu sesuai dengan standar, termasuk didalamnya mencegah kontaminasi cemaran fisik, kimia atau biologi yang tidak diinginkan.
Setiap peredaran obat mengikuti CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) agar obat tetap konsisten memenuhi ketentuan yang sudah disetujui sampai ke pasien/masyarakat.
Sebagai perlindungan kepada masyarakat, Badan POM akan terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat.
Foto tablet yang mengandung logam yang beredar di media sosial tidak jelas identitasnya sehingga tidak dapat ditindaklanjuti oleh Badan POM.
Kasus serupa pernah terjadi pada Tahun 2011 yang diperoleh dari pengaduan seorang konsumen ke Balai Besar POM di Semarang bulan Januari 2011. Pengaduan dilengkapi dengan identitas produk yang jelas termasuk nama produsen.
Terhadap pengaduan sebagaimana disebutkan pada butir 6 di atas, Badan POM melakukan tindak lanjut sebagai berikut:
a. Dilakukan inspeksi terhadap industri farmasi terkait dalam rangka tindak lanjut pengaduan masyarakat.
b. Berdasarkan hasil inspeksi, industri farmasi tersebut diberikan tindak lanjut sanksi peringatan dan diminta untuk melakukan penarikan produk yang terbukti mengandung logam.
c. Terhadap Corrective Action Preventive Action (CAPA) yang disampaikan oleh industri farmasi, dilakukan verifikasi efektivitas CAPA terkait temuan tablet yang mengandung logam pada inspeksi rutin.
d. Berdasarkan hasil inspeksi dan evaluasi CAPA terkait temuan tablet yang mengandung logam, industri farmasi tersebut telah melakukan perbaikan, yaitu meningkatkan frekuensi pemeliharaan peralatan dan memperketat pemeriksaan kontaminasi logam menggunakan alat pendeteksi logam menjadi 3 (tiga) kali terhadap semua produk tablet yang diproduksi.
Masyarakat agar tetap waspada saat membeli obat, belilah di tempat-tempat resmi, dan melakukan Cek KLIK (Kemasan, Izin Edar, Label dan Kedaluwarsa).
Penggunaan obat yang benar dapat ditanyakan kepada dokter atau apoteker, dan masyarakat agar tidak perlu resah dengan informasi yang menyesatkan berupa pesan berantai yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pengaduan terhadap produk dapat disampaikan kepada Badan POM dengan memberikan informasi lengkap berupa sumber ditemukan produk dan identitas produk yang dapat disampaikan melalui Contact Center HALOBPOM 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, email halobpom@pom.go.id, twitter: @bpom_ri, Facebook: Bpom RI atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Rujukan
[DISINFORMASI] “Pemerintah dengan asik duduk dikursi diskusi dan bilang…”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 30/11/2017
Berita
“Bantu #Viraklan lagi ya sob !!! Kita Rakyat Indonesia Harus Tau mereka yg Rakus2 Dunia lagi lagi #MenindasWongCilik.
Sakit Hati ini melihat saudara2 kita diperlakukan seperti itu oleh penguasa Rakus. Mreka seblumnya hidup damai sbgai petani, tapi lihat saat ini, tak ada kedamaian lagi disana. ????
#Repost @nurulnops
28 November 2017.
Kemarin dijogja banjir dimana-mana sampe-sampe jarang masyarakat jogja yang tau kalo di kulonprogo yang masih sama satu kota satu provinsi DIY sedang terjadi penggusuran. Pemerintah dengan asik duduk dikursi diskusi dan bilang “makannya biar ga banjir dibangun hotel lagi aja di gunung kidul, biar ga longsor di keruk aja gunung purba jadiin hotel, makannya biar ga angin puting beliung jadiin aja bandara” kurang lebih seperti itu.
Semangat buat teman-teman @jogja_darurat_agraria yang sampai saat ini masih ngedampingi warga Kulonprogo. Akibat reklamasi teluk benua, gunung agung sudah mengeluarkan amarahnya, tinggal tunggu gunung merapi yang akan murka.
Pak…bu doa kami bersamamu, mungkin para pekerja @polisi_indonesia @ap_airport beserta suicide @jokowi lg merasakan kebahagiaan hidup di masa jabatannya
Lemah ilang petani raiso mangan
Lemah ilang koe yo raiso mangan
#StopNYIA #JogjaOraDidol #jogjadaruratagraria #SaveKulonprogo #infokulonprogo”.
Sakit Hati ini melihat saudara2 kita diperlakukan seperti itu oleh penguasa Rakus. Mreka seblumnya hidup damai sbgai petani, tapi lihat saat ini, tak ada kedamaian lagi disana. ????
#Repost @nurulnops
28 November 2017.
Kemarin dijogja banjir dimana-mana sampe-sampe jarang masyarakat jogja yang tau kalo di kulonprogo yang masih sama satu kota satu provinsi DIY sedang terjadi penggusuran. Pemerintah dengan asik duduk dikursi diskusi dan bilang “makannya biar ga banjir dibangun hotel lagi aja di gunung kidul, biar ga longsor di keruk aja gunung purba jadiin hotel, makannya biar ga angin puting beliung jadiin aja bandara” kurang lebih seperti itu.
Semangat buat teman-teman @jogja_darurat_agraria yang sampai saat ini masih ngedampingi warga Kulonprogo. Akibat reklamasi teluk benua, gunung agung sudah mengeluarkan amarahnya, tinggal tunggu gunung merapi yang akan murka.
Pak…bu doa kami bersamamu, mungkin para pekerja @polisi_indonesia @ap_airport beserta suicide @jokowi lg merasakan kebahagiaan hidup di masa jabatannya
Lemah ilang petani raiso mangan
Lemah ilang koe yo raiso mangan
#StopNYIA #JogjaOraDidol #jogjadaruratagraria #SaveKulonprogo #infokulonprogo”.
Hasil Cek Fakta
Di bagian “Pemerintah dengan asik duduk dikursi diskusi dan bilang “makannya biar ga banjir dibangun hotel lagi aja di gunung kidul, biar ga longsor di keruk aja gunung purba jadiin hotel, makannya biar ga angin puting beliung jadiin aja bandara” kurang lebih seperti itu.” tidak menyertakan sumber valid yang bisa digunakan untuk referensi asal informasi status tersebut, tipikal teknik “AtA” (Appeal to Authority).
Rujukan
[MISINFORMASI] AWAN HITAM MENYEDOT AIR LAUT
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 06/12/2016
Berita
“Astagfirullah
Apakah ini tanda tanda akhir zaman semakin dekatt
waallahualam
Kejadian langka AWAN HITAM MENYEDOT AIR LAUT dalam beberapa menit yang membuat heboh warga..”
Apakah ini tanda tanda akhir zaman semakin dekatt
waallahualam
Kejadian langka AWAN HITAM MENYEDOT AIR LAUT dalam beberapa menit yang membuat heboh warga..”
Hasil Cek Fakta
ini adalah fenomena alam “Waterspout” › “Fair weather waterspouts usually form along the dark flat base of a line of developing cumulus clouds. This type of waterspout is generally not associated with thunderstorms. While tornadic waterspouts develop downward in a thunderstorm, a fair weather waterspout develops on the surface of the water and works its way upward. By the time the funnel is visible, a fair weather waterspout is near maturity. Fair weather waterspouts form in light wind conditions so they normally move very little.”
Rujukan
[HOAX] AKSI 212 DAPAT PENGHARGAAN REKOR DUNIA
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 05/11/2016
Berita
Tersebar gambar dua piagam yang menyatakan jika aksi 212 mendapat penghargaan dari REKOR DUNIA.
Hasil Cek Fakta
Perihal kabar tersebut, MURI langsung memberikan klarifikasi mengenai rekor palsu yang beredar di masyarakat. mereka memastikan jika gambar itu adalah HOAX.
Rujukan
Halaman: 6139/6775