"Nah Ternyata Menu Telah Dipesan Sebelumnya!!!
Pada 3 hari yang lalu ternyata berita "Pengeboman Tempat Ibadah di Surabaya" sudah diberitakan oleh media BBC NEWS INDONESIA. Padahal kejadian yang sesungguhnya tadi pagi..
Ini benar-benar kejam dan biadab!!
Astaghfirulloh........,".
[DISINFORMASI] "Ternyata Menu Telah Dipesan Sebelumnya!"
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/05/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Tanggal yang salah tersebut disebabkan oleh bug dari mesin pencari Google yang sudah lama diketahui, sejak 2016. Selengkapnya silakan baca bagian REFERENSI.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Polisi Mengklarifikasi Bahwa Tidak Ada Bom di Pasuruan
Sumber: tribunnews.comTanggal publish: 14/05/2018
Berita
Pasca terjadinya peristiwa bom di tiga gereja di Surabaya, sempat muncul isu yang menyebutkan ada bom di Pasuruan, Jawa Timur. Atas beredar isu tersebut, dilansir dari tribunnews.com dan wartabromo.com, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono memastikan Pasuruan masih aman dan tidak ada ledakan bom. “Tidak ada ledakan bom, dan semoga tidak ada bom di sini," kata Kapolres.
Hasil Cek Fakta
Atas peristiwa bom di tiga gereja di Surabaya, banyak bermunculan isu bom di Jawa Timur. Salah satu daerah yang disebutkan menjadi tempat terjadinya bom ialah Pasuruan, Jawa Timur. Atas beredar isu tersebut, dilansir dari tribunnews.com dan wartabromo.com, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono memastikan Pasuruan masih aman dan tidak ada ledakan bom. “Tidak ada ledakan bom, dan semoga tidak ada bom di sini," kata Kapolres.
Raydian menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa dan mengecek ke jajarannya atas isu tersebut. Sejauh ini, menurut Raydian, kondisi kamtibmas Pasuruan masih aman terkendali.
“Meski aman bukan berarti kita tidak siaga. Justru kejadian di Surabaya dengan ledakan di tiga gereja ini membuat kami waspada. Kami tingkatkan pengamanan di sejumlah wilayah,” katanya.
Raydian menerangkan, dirinya sudah meminta jajarannya untuk siaga dan waspada. Selain itu, ia mengaku, sudah meningkatkan pengamanan di semua gereja. Raydian menjelaskan, Pasuruan memiliki 41 gereja yang tersebar di 17 polsek yang termasuk dalam wilayah hukum Polres Pasuruan.
Raydian pun sudah meminta anggota di jajaran Polsek untuk meningkatkan pengamanan di gereja wilayahnya masing-masing. “Kalau bisa diperkuat. Misal semula 1 menjadi 2 atau 3 atau bahkan 4. Segera melapor kalau terjadi sesuatu yang mencurigakan. Segera koordinasi. Kami yang ada di Polres siap back up bila dibutuhkan sewaktu-waktu,” jelasnya.
Raydian pun mengaku, sudah meminta bantuan Kodim yang tersebar di Koramil untuk membantu meningkatkan keamanan kamtibmas di wilayahnya masing-masing. “Saya sudah koordinasikan dengan Dandim. Saya juga sudah minta beberapa pihak untuk ikut menjaga situasi kamtibmas ini,” pungkasnya.
Raydian menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa dan mengecek ke jajarannya atas isu tersebut. Sejauh ini, menurut Raydian, kondisi kamtibmas Pasuruan masih aman terkendali.
“Meski aman bukan berarti kita tidak siaga. Justru kejadian di Surabaya dengan ledakan di tiga gereja ini membuat kami waspada. Kami tingkatkan pengamanan di sejumlah wilayah,” katanya.
Raydian menerangkan, dirinya sudah meminta jajarannya untuk siaga dan waspada. Selain itu, ia mengaku, sudah meningkatkan pengamanan di semua gereja. Raydian menjelaskan, Pasuruan memiliki 41 gereja yang tersebar di 17 polsek yang termasuk dalam wilayah hukum Polres Pasuruan.
Raydian pun sudah meminta anggota di jajaran Polsek untuk meningkatkan pengamanan di gereja wilayahnya masing-masing. “Kalau bisa diperkuat. Misal semula 1 menjadi 2 atau 3 atau bahkan 4. Segera melapor kalau terjadi sesuatu yang mencurigakan. Segera koordinasi. Kami yang ada di Polres siap back up bila dibutuhkan sewaktu-waktu,” jelasnya.
Raydian pun mengaku, sudah meminta bantuan Kodim yang tersebar di Koramil untuk membantu meningkatkan keamanan kamtibmas di wilayahnya masing-masing. “Saya sudah koordinasikan dengan Dandim. Saya juga sudah minta beberapa pihak untuk ikut menjaga situasi kamtibmas ini,” pungkasnya.
Rujukan
[HOAKS] Melly Goeslaw Ikut Meriahkan Aksi 115 di Lapangan Monas Jakarta
Sumber: instagram.comTanggal publish: 11/05/2018
Berita
Sebuah selebaran acara Aksi Indonesia Baitul Maqdis (Aksi 115) beredar luas di media sosial. Nama penyanyi Melly Goeslaw rupanya disebut ikut dalam Aksi 115, seperti tertera dalam selebaran tersebut.
Hasil Cek Fakta
Melalui akun Instagramnya, Kamis (10/5/2018), Melly Goeslaw mengaku tak akan menjadi bagian dari aksi 115. Dengan latar belakang warna hitam, Melly pun menuliskan, "Saya Tidak Pernah Ikut Aksi Apapun."
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/Bill2oug__0/?taken-by=melly_goeslaw
- https://www.instagram.com/p/Bill9E8AIXZ/?taken-by=melly_goeslaw
- http://medan.tribunnews.com/2018/05/11/merasa-namanya-dicatut-di-aksi-115-melly-goeslow-bikin-klarifikasi?page=all
- https://celebrity.okezone.com/read/2018/05/11/33/1897012/namanya-dicatut-dalam-aksi-115-ini-bantahan-melly-goeslaw
- https://www.liputan6.com/showbiz/read/3521640/namanya-dicatut-ikut-aksi-115-ini-kata-melly-goeslaw
[KLARIFIKASI] Klarifikasi Dinas Kesehatan Kota Palopo Terkait Isu Beredarnya Obat Kedaluwarsa
Sumber: sindonews.comTanggal publish: 11/05/2018
Berita
Berisikan klarifikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo, Sulawesi Selatan atas isu obat kedaluwarsa.
Hasil Cek Fakta
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, memberikan klarifikasi atas isu beredarnya obat kedaluwarsa di kota tersebut. Dilansir dari sindonews.com dan sulselsatu.com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Ishak Iskandar, menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. “Kami jamin obat yang didistribusikan kualitasnya bagus, tidak ada yang kedaluwarsa seperti yang dituduhkan orang tertentu akhir-akhir ini. Peredaran obat-obatan di Palopo dikontrol dan diawasi hingga sampai ke masyarakat,” tegasnya.
Rujukan
Halaman: 6141/6156