Ada Pak JK
tp ceramahnya begini..
Mari berlomba berbuat Jahat karena syuuurga sudah tersedia
Tinggal milih Kapling yang mana
Pilih…dipilihhh…
[KLARIFIKASI] “Breaking News Pemimpin Koruptor Muslim Tetap Masuk Syurga”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/02/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama, video tersebut sumbernya adalah dari live streaming yang ditanyangkan pada 28 Mei 2016 di Youtube, acara “Sujud Syukur Menyambut 90 Tahun Pondok Modern Gontor Bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. H. Muhammad Jusut Kalla”.
Kedua, total durasi video tersebut adalah 3:06:22, disunting menjadi 48 detik dan diberi narasi “Breaking News Pemimpin Koruptor Muslim Tetap Masuk Syurga”. Potongan 48 detik tersebut bisa ditonton di video aslinya frame 2:26:33 sampai 2:27:21.
Ketiga, akun tersebut bukan akun Najwa Shihab karena akun Najwa yang asli sudah terverifikasi.
Kedua, total durasi video tersebut adalah 3:06:22, disunting menjadi 48 detik dan diberi narasi “Breaking News Pemimpin Koruptor Muslim Tetap Masuk Syurga”. Potongan 48 detik tersebut bisa ditonton di video aslinya frame 2:26:33 sampai 2:27:21.
Ketiga, akun tersebut bukan akun Najwa Shihab karena akun Najwa yang asli sudah terverifikasi.
Rujukan
[BERITA] “Sebar Kabar Palsu Pakai Nama Muhammadiyah”
Sumber:Tanggal publish: 17/02/2018
Berita
Tragedi penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, berkembang menjadi kabar hoax. Nama ormas Muhammadiyah digunakan untuk menyebar informasi palsu tentang pelaku penyerangan. Diberitakan pelaku penyerangan adalah jemaat gereja itu sendiri yang bermasalah dengan pastornya. Hoax itu menyebar ke media sosial lewat gambar screenshot perbincangan di WhatsApp. Pembuat hoax mengatakan mendapat informasi dari PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Gamping, Sleman, bahwa pelaku penyerangan merupakan jemaat Gereja Santa Lidwina. "Jamaah sendiri yang memiliki masalah dengan pastornya,’’ tulis si pembuat hoax.
Dari penelusuran Jawa Pos, akun media sosial yang intens menggoreng tragedi Gereja Santa Lidwina sebagai bahan hoax adalah akun Instagram Tayyocan (instagram.com/tayyocan). Selain menyebarkan kabar hoax dari PCM Gamping, akun tersebut menyiarkan informasi palsu bahwa pelaku merupakan kader Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj. Bukan hanya itu, akun tersebut juga berupaya membangun opini bahwa Kapolri Tito Karnavian tebang pilih dalam menangani perkara penganiayaan.
Dari penelusuran Jawa Pos, akun media sosial yang intens menggoreng tragedi Gereja Santa Lidwina sebagai bahan hoax adalah akun Instagram Tayyocan (instagram.com/tayyocan). Selain menyebarkan kabar hoax dari PCM Gamping, akun tersebut menyiarkan informasi palsu bahwa pelaku merupakan kader Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj. Bukan hanya itu, akun tersebut juga berupaya membangun opini bahwa Kapolri Tito Karnavian tebang pilih dalam menangani perkara penganiayaan.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[DISINFORMASI] “Yang Berminat Menjadi Anggota PKI Silahkan Daftarkan Diri Anda”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/02/2018
Berita
Yang berminat menjadi anggota PKI silahkan daftarkan diri anda
saat ini jumlah anggota PKI sudah sampai 30.000.000 anggota.
saat ini jumlah anggota PKI sudah sampai 30.000.000 anggota.
Hasil Cek Fakta
Pertama, video tersebut berasal dari https://youtu.be/g9z1PYTXTmw. Deskripsi: “KNPI, Pemuda Pancasila & PancaMarga Batam razia & hancurkan lambang & simbol Komunis PKI”. Sudah disunting, banner di atas dan bawah dihilangkan.
Kedua, cover page tersebut menggunakan foto yang lokasi kejadiannya di Filipina. Sebelumnya sudah dibahas di https://goo.gl/D9cebq dan https://goo.gl/eSPSdu.
Kedua, cover page tersebut menggunakan foto yang lokasi kejadiannya di Filipina. Sebelumnya sudah dibahas di https://goo.gl/D9cebq dan https://goo.gl/eSPSdu.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Foto Pemakaman Gus Dur yang Digunakan di tulisan “PENGAKUAN YANG TERTUNDA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/02/2018
Berita
”PENGAKUAN YANG TERTUNDA”
Ketika kami di cekoki, buku buku tebal sejarah 30 tahun Indonesia merdeka, ketika kami dipaksa menghapal 37 pasal UUD 45, semula kami kesal, jengkel padamu. Setelah sekian puluh tahun, kami sadar, terbangun dari mimpi,., kalimat REFORMASI, adalah BOM BUNUH DIRI. Pada akhirnya kami harus akui bahwa dirimulah yang benar. Bertahun-tahun selama menimba ilmu di sekolah tak hentinya kami dicekoki pelajaran Penebal Nasionalisme. Pelajaran bagaimana mencintai Bangsa ini dan bagaimana menjaga Kedaulatannya dari berbagai ancaman, terutamanya KOMUNIS.”, selengkapnya di bagian REFERENSI.
Ketika kami di cekoki, buku buku tebal sejarah 30 tahun Indonesia merdeka, ketika kami dipaksa menghapal 37 pasal UUD 45, semula kami kesal, jengkel padamu. Setelah sekian puluh tahun, kami sadar, terbangun dari mimpi,., kalimat REFORMASI, adalah BOM BUNUH DIRI. Pada akhirnya kami harus akui bahwa dirimulah yang benar. Bertahun-tahun selama menimba ilmu di sekolah tak hentinya kami dicekoki pelajaran Penebal Nasionalisme. Pelajaran bagaimana mencintai Bangsa ini dan bagaimana menjaga Kedaulatannya dari berbagai ancaman, terutamanya KOMUNIS.”, selengkapnya di bagian REFERENSI.
Hasil Cek Fakta
Foto ke lima yang digunakan di post-post tersebut adalah foto pemakaman Gus Dur
Rujukan
Halaman: 6191/6719