• [KLARIFIKASI] Skandal Foto Hot Mirip Azwar Anas dan Paha Mulus Istri Politisi Partai Gerindra

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 08/01/2018

    Berita

    Beredar foto yang mirip Azwar Anas (cawagub di Pilgub Jatim) melakukan tindakan tak senonoh dengan seorang wanita. Belakangan diisukan wanita dalam foto tersebut adalah Asrilia Kurniati, Istri dari anggota Komisi VI DPR yang juga politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo.

    Hasil Cek Fakta

    Bambang Haryo mengklarifikasi kabar keterlibatan istrinya dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang mengemuka menjelang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur.
    “Istri saya itu orang sibuk, dan memimpin beberapa organisasi, dan dia pun sering bolak-balik ke Surabaya atau Jakarta sehingga tidak ada keterlibatan dengan Anas,” kata Bambang di Surabaya, Jumat (5/1), sebagaimana dikutip dari antaranews.com.
    Sementara itu, Asrilia Kurniati menyayangkan sikap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang tidak mau mengklarifikasi siapa sosok wanita pemilik paha mulus dalam foto viral yang diduga bersama dirinya.
    “Saya menyayangkan sikap beliau (Anas) yang tidak mengklarifikasi bahwa ini tidak ada hubungannya dengan saya, maupun Pak Bambang Haryo,” kata Asrilia kepada Suara.com, Senin (8/1/2018).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] Menteri Keuangan Sri Mulyani Memiliki 1.200 Bitcoin

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/01/2018

    Berita

    Beredar foto Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang seolah diberitakan oleh sebuah media massa memiliki 1.200 bitcoin.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Nufransa Wira Sakti menyatakan bahwa foto Sri Mulyani adalah tidak benar (hoax). Dia menjelaskan bahwa foto tersebut merupakan hasil dari olah digital dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
    “Kalau ada yang menerima foto Menteri Keuangan dalam berita TV CNN Indonesia yang menyatakan bahwa Menteri Sri Mulyani Indrawati mempunyai sejumlah besar Bitcoin, maka berita tersebut adalah hoax besar,” jelas Kepala Biro KLI seperti dilansir dari situs Kemenkeu, Kamis (17/1/2018).
    Dia menegaskan, Menkeu tidak mempunyai Bitcoin dan telah melakukan konfirmasi dengan pihak CNN Indonesia, dan menyatakan bahwa pihak CNN Indonesia tidak pernah menyiarkan berita tersebut.
    “CNN tidak pernah mengeluarkan atau menyiarkan berita tersebut. Menteri Keuangan juga tidak mempunyai Bitcoin,” tegasnya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Penampakan Ufo di Langit California, Amerika Serikat

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/01/2018

    Berita

    Penampakan UFO di California Selatan

    Hasil Cek Fakta

    Cahaya aneh tersebut berasal dari peluncuran roket SpaceX dari pangkalan angkatan udara Vanderberg di California, sebelah utara Los Angeles. Roket membawa 10 satelit komunikasi Iridium Next ke orbit setelah matahari terbenam. Hal tersebut meninggalkan kilasan cahaya yang luas di sekitar roket pada saat meluncur ke angkasa di lintasan selatan. Untuk meredam kehebohan publik, pemadam kebakaran Los Angeles bahkan mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa cahaya misterius di langit tersebut hanyalah peluncuran roket SpaceX.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Klarifikasi UI Terkait Sebaran Form Digital Pendaftaran Muslim UI Kepada MABA 2019

    Sumber: form digital
    Tanggal publish: 07/05/2019

    Berita

    Beredar sebuah form digital pendaftaran berjudul “Pendaftaran Muslim UI 2019” tersebar kepada Mahasiswa Baru (MABA) 2019. Form itu seolah-olah wajib diisi oleh para MABA UI.

    Hasil Cek Fakta

    Atas munculnya kesalahpahaman itu, pihak Rektorat UI memberikan klarifikasinya berupa Surat Edaran dengan nomor SE-602/UN2.R/HKP.00.012019. Berikut kutipan surat edaran tersebut:

    […] Surat Edaran

    Nomor: SE-602/UN2.R/HKP.00.012019

    Terkait Proses Registrasi Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (UI), dan perihal adanya Form Data Mahasiswa Baru Muslim yang dikeluarkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Salam UI, maka melalui Surat Edaran ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

    1. Bahwa Form Data Mahasiswa Baru Muslim tersebut bukanlah Form isian yang wajib diisi oleh semua Mahasiswa Baru Muslim, tapi diisi oleh dan bagi Mahasiswa Baru Muslim yang ingin bergabung dengan UKM Salam UI;

    2. Bahwa Registrasi Mahasiswa Baru UI adalah Tupoksi dari Direktur Pendidikan UI, dan Pembinaan UKM Salam UI adalah Tupoksi dari Direktur Kemahasiswaan UI, dimana Kegiatan terkait Pendidikan dan Kemahasiswaan adalah Tupoksi dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, maka terkait Form Data Mahasiswa Baru Muslim tersebut yang telah menimbulkan kesalahan pahaman yang meluas, maka Form Data Mahasiswa Baru Muslim tersebut harus ditarik dan tidak lagi diedarkan, sampai adanya perbaikan terhadap isi dan tampilan dari Form tersebut, yaitu antara lain :

    • Form tersebut harus mencantumkan Logo UKM Salam UI;

    • Form tersebut harus mencantumkan tulisan "bahwa Form diisi hanya oleh Mahasiswa Baru Muslim yang berminat bergabung dengan UKM Salam UI";

    • Form tersebut harus mencantumkan Judul Form yang tidak menimbulkan interpretasi bahwa Form tersebut adalah Pendataan seluruh Mahasiswa Baru Muslim UI.

    3. Bahwa dengan adanya dan berdasarkan Surat Edaran ini, maka kepada seluruh Dekan Fakultas dan Direktur Sekolah di lingkungan UI agar segera men-Sosialisasikan isi Surat Edaran ini, sehingga tidak ada kebingungan dan kesalahan persepsi bagi Mahasiswa Baru UI yang sedang dan akan menjalankan Proses Registrasi.

    Demikian Surat Edaran ini dibuat dan di-edarkan untuk menjadi perhatian bersama.

    6 Mei 2019

    Rektor,

    Ttd

    Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met

    NIP 19570626 198503 1 002 […]

    Dari kutipan surat edaran tersebut jelas bahwa adanya kesalahpahaman terkait konten form digital yang tersebar di kalangan MABA tersebut. Form tersebut bukan dikeluarkan oleh pihak Rektorat UI, melainkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Salam UI. Kesalahpahaman itu terjadi lantaran dalam form digital tersebut tidak terdapat penanda bahwa itu dibuat oleh Salam UI.

    Selain itu, kemunculan form tersebut seolah-olah mewajibkan setiap MABA beragama Islam untuk mengisi form tersebut. Faktanya, form tersebut tidak wajib diisi dan hanya diisi oleh MABA yang tertarik bergabung ke dalam UKM Salam UI.

    Surat Edaran tersebut sudah dipublikasikan oleh pihak Rektorat UI melalui berbagai akun media sosialnya. Selain itu, beberapa media massa pun sudah menerbitkan klarifikasi UI atas form tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Kompas
    • Republika Online
    • Detik
    • 4 media telah memverifikasi klaim ini