Video yang diunggah akun Indonesia Watch viral di media sosial. Video tersebut berisi konten yang menginformasikan alasan penolakan keraton Jogja atas kunjungan Jokowi dan Megawati, Sabtu 23 Maret 2019.
Sejak diunggah ke Facebook, Video berdurasi 5 menit 12 detik tersebut telah dibagikan lebih dari 8.000 kali dan mendapat 4.700 komentar. Video unggahan Indonesia Watch itu merupakan gabungan dari potongan video dengan peristiwa berbeda.
[SALAH] Keraton Jogjakarta Tolak Jokowi dan Megawati
Sumber: Facebook, YoutubeTanggal publish: 05/04/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari menit awal video tersebut telah dilakukan penambahan audio berupa voice over dan musik latar. Kecuali, bagian saat Jokowi berpidato pada kegiatan deklarasi dukungan alumni Jogja satukan Indonesia.
Pidato Jokowi sendiri berisi pernyataannya untuk melawan hoaks yang menyerang dirinya. Pernyataan Jokowi itulah yang kemudian diklaim sebagai alasan pihak Keraton Jogja menolak kadatangannya.
Untuk menguatkan klaim itu, narasi dalam video juga mengutip pernyataan salah seorang narasumber bernama Muda Saleh. Muda Saleh disebut sebagai analis sosial Universitas Bung Karno. Narasi itu sendiri merupakan kutipan dari media siber RMOL.co.
Pada hari yang sama, sejumlah media siber telah mewartakan perihal kedatangan Jokowi dan Megawati di Keraton Jogja. Namun tak satupun yang menginformasikan perihal penolakan pihak keraton Jogja.
Pidato Jokowi sendiri berisi pernyataannya untuk melawan hoaks yang menyerang dirinya. Pernyataan Jokowi itulah yang kemudian diklaim sebagai alasan pihak Keraton Jogja menolak kadatangannya.
Untuk menguatkan klaim itu, narasi dalam video juga mengutip pernyataan salah seorang narasumber bernama Muda Saleh. Muda Saleh disebut sebagai analis sosial Universitas Bung Karno. Narasi itu sendiri merupakan kutipan dari media siber RMOL.co.
Pada hari yang sama, sejumlah media siber telah mewartakan perihal kedatangan Jokowi dan Megawati di Keraton Jogja. Namun tak satupun yang menginformasikan perihal penolakan pihak keraton Jogja.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/198/fakta-atau-hoaks-keraton-jogjakarta-menolak-kedatangan-jokowi-dan-megawati-benarkah
- https://tirto.id/tkn-sebut-jokowi-dan-mega-bertemu-sultan-hb-x-bahas-strategi-bangsa-dkaF
- https://www.suara.com/news/2019/03/24/140529/ini-isi-pertemuan-jokowi-mega-dan-sultan-hamengkubuwono-x
LGBT Bandung deklarasi dukung Prabowo-Sandi
Sumber:Tanggal publish: 05/04/2019
Berita
LGBT Bandung deklarasi dukung Prabowo Sandi
Hasil Cek Fakta
Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno mendapat dukungan dari sejumlah kelompok LGBT yang mengatasnamakan diri Komunitas Rainbow. Mereka menganggap pemerintah sebelumnya kurang serius melindungi kaum marginal.
Deklarasi itu digelar secara tertutup di Hotel Zest, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (4/4). Para anggota kelompok yang datang untuk menyatakan dukungan dengan cara menutupi wajahnya. Meski tak banyak yang hadir, namun kelompok ini mengklaim memiliki ratusan anggota di wilayah Bandung Raya.
Koordinator Komunitas Rainbow Bandung Keukeu menegaskan bahwa dukungan ini dilakukan sebagai bentuk ekspresi kesetaraan warga negara dalam mendapatkan hak yang sama untuk hidup, berserikat dan berkumpul, serta melaksanakan aktivitas seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Meski demikian, ia menganggap isi dan kandungan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut seakan tidak berlaku bagi kelompoknya. Pasalnya berdasarkan penelitian yang ia kutip, tercatat sebanyak 89,3 persen tindak kekerasan sering terjadi terhadap kaum minoritas LGBT di mana 79,1 persen dalam bentuk kekerasan psikis, 46,3 persen kekerasan fisik, 26,3 persen kekerasan ekonomi, 45,1 persen kekerasan seksual, dan 63,3 persen kekerasan budaya.
"Hingga kini, kekerasan demi kekerasan pun masih terjadi kepada kami sebagai kaum yang selalu memperjuangkan kesamaan, keadilan dan hak asasi manusia yang ingin merdeka," kata Keukeu.
Pemilu 2019 mereka anggap sebagai momentum untuk mengubah tradisi diskriminasi melalui Prabowo-Sandiaga Uno. Mereka menginginkan Indonesia menjadi rumah aman, nyaman dan berdaulat bagi seluruh rakyatnya seperti yang digaungkan Prabowo-Sandi.
"Meskipun masih kampanye, tapi kami yakin kita bisa menjadi warga negara yang merdeka," katanya.
Deklarasi itu digelar secara tertutup di Hotel Zest, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (4/4). Para anggota kelompok yang datang untuk menyatakan dukungan dengan cara menutupi wajahnya. Meski tak banyak yang hadir, namun kelompok ini mengklaim memiliki ratusan anggota di wilayah Bandung Raya.
Koordinator Komunitas Rainbow Bandung Keukeu menegaskan bahwa dukungan ini dilakukan sebagai bentuk ekspresi kesetaraan warga negara dalam mendapatkan hak yang sama untuk hidup, berserikat dan berkumpul, serta melaksanakan aktivitas seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Meski demikian, ia menganggap isi dan kandungan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut seakan tidak berlaku bagi kelompoknya. Pasalnya berdasarkan penelitian yang ia kutip, tercatat sebanyak 89,3 persen tindak kekerasan sering terjadi terhadap kaum minoritas LGBT di mana 79,1 persen dalam bentuk kekerasan psikis, 46,3 persen kekerasan fisik, 26,3 persen kekerasan ekonomi, 45,1 persen kekerasan seksual, dan 63,3 persen kekerasan budaya.
"Hingga kini, kekerasan demi kekerasan pun masih terjadi kepada kami sebagai kaum yang selalu memperjuangkan kesamaan, keadilan dan hak asasi manusia yang ingin merdeka," kata Keukeu.
Pemilu 2019 mereka anggap sebagai momentum untuk mengubah tradisi diskriminasi melalui Prabowo-Sandiaga Uno. Mereka menginginkan Indonesia menjadi rumah aman, nyaman dan berdaulat bagi seluruh rakyatnya seperti yang digaungkan Prabowo-Sandi.
"Meskipun masih kampanye, tapi kami yakin kita bisa menjadi warga negara yang merdeka," katanya.
Rujukan
Poster Launching Pusat Poligami PKS Cikarang Utara
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 19/03/2019
Berita
Akun atasnama Kakek Detektif di Media Sosial Facebook membagikan sebuah poster dengan judul “Launching Pusat Poligami PKS Cikarang Utara” dan disertai slogan “Sejahterakan Poligami.” Dalam postingan tersebut, tersematkan pula foto dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Bekasi Mohammad Nuh.
tags: PKS poligami, Poligami PKS, poligami pks
tags: PKS poligami, Poligami PKS, poligami pks
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, ditemukan bahwa poster yang diunggah oleh Kakek Detektif merupakan hasil suntingan. Sebab, di laman Komunitas Desainer PKS atau PKSART (art.pks.id) terdapat desain aslinya.
Rujukan
[KLARIFIKASI] “Waspada! Telur Palsu Dari Tiongkok Kini Jadi Ancaman”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 19/01/2018
Berita
@arenafakta: “Terus terang soal teknologi atau kimia, Tiongkok memang jago. Mainan atau barang elektronik, Tiongkok sudah mengungguli Amerika Serikat. Namun soal makanan/buah, mereka patut kita waspadai karena warga Tiongkok bahkan bisa membuat beras, tahu, dan telur palsu dari bahan kimia yang berbahaya. Telur palsu buatan mereka nyaris mirip seperti telur asli bahkan tampilan serta rasa nyaris tidak beda dengan telur asli.
Banyak video beredar di internet soal pembuatan telur palsu ini. Pemerintah Tiongkok kerap berupaya membasmi para pembuat telur nakal yang hanya menguntungkan diri mereka sendiri tanpa memikirkan sisi kesehatan warga negara.
Bahaya dari mengkonsumsi telur “bohongan” ini rupanya membuat masalah serius pada tubuh kita, Telur palsu dapat menyebabkan kerusakan syaraf,Gangguan metabolisme hingga kerusakan hati. Bahkan dapat membuat lambung kamu hancur. Itu di sebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya seperti natrium alginat, Tawas, gelatin, alum (sejenis bahan pelembut) , benzoic acid ( bahan pengawet). Ternyata Inilah perbedaan telor asli dan palsu :
1. Telur palsu jika di pecahkan, kuning dan putih telur langsung bercampur karena di buat dari bahan mentah yang sama.
2. Telur palsu kulitnya lebih mengkilap, namun biasanya tak terlalu nyata perbedaannya
3. Telur palsu jika di kocok akan terdengar seperti ada air didalamnya
4.Ujung telur palsu jika di ketuk tidak terdengar nyaring.
5. Ketika di goreng, kuning telur yang palsu langsung tercampur tanpa di aduk. (sumber: arah.com)
Bagaimana menurut kalian guys?
Follow: @arenakucing – Subscribe @arenafakta di YouTube, link ada di bio, terimakasih ????
#arenafakta #banten #tangerang #cilegon #serang #pandeglang #lebak #bali #jakarta #indonesia” Telur palsu
Banyak video beredar di internet soal pembuatan telur palsu ini. Pemerintah Tiongkok kerap berupaya membasmi para pembuat telur nakal yang hanya menguntungkan diri mereka sendiri tanpa memikirkan sisi kesehatan warga negara.
Bahaya dari mengkonsumsi telur “bohongan” ini rupanya membuat masalah serius pada tubuh kita, Telur palsu dapat menyebabkan kerusakan syaraf,Gangguan metabolisme hingga kerusakan hati. Bahkan dapat membuat lambung kamu hancur. Itu di sebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya seperti natrium alginat, Tawas, gelatin, alum (sejenis bahan pelembut) , benzoic acid ( bahan pengawet). Ternyata Inilah perbedaan telor asli dan palsu :
1. Telur palsu jika di pecahkan, kuning dan putih telur langsung bercampur karena di buat dari bahan mentah yang sama.
2. Telur palsu kulitnya lebih mengkilap, namun biasanya tak terlalu nyata perbedaannya
3. Telur palsu jika di kocok akan terdengar seperti ada air didalamnya
4.Ujung telur palsu jika di ketuk tidak terdengar nyaring.
5. Ketika di goreng, kuning telur yang palsu langsung tercampur tanpa di aduk. (sumber: arah.com)
Bagaimana menurut kalian guys?
Follow: @arenakucing – Subscribe @arenafakta di YouTube, link ada di bio, terimakasih ????
#arenafakta #banten #tangerang #cilegon #serang #pandeglang #lebak #bali #jakarta #indonesia” Telur palsu
Hasil Cek Fakta
Setelah mendapat laporan tentang ditemukannya telur diduga palsu, pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Medan langsung bertindak cepat dengan melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Padang Bulan tempat dibelinya telur.
Kepala BBPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengatakan, setelah melakukan sidak, pihaknya juga melakukan analisis dan ternyata, telur yang diduga palsu itu adalah telur yang sudah tidak segar.
“Sampai saat ini kita teliti, yang jelas tidak mengandung karet dan plastik. Telurnya tidak segar dan sudah rusak,” katanya, Selasa (24/10/2017).
Dijelaskannya, tekstur telur dapat berubah atau rusak dikarenakan oleh berbagai faktor, seperti dikarenakan suhu, kebersihan, dan tidak tertutup kemungkinan telur yang dimaksud untuk ditetaskan tetapi tidak menetas.
“Setelah kita teliti, tidak mengandung unsur karet ataupun plastik, dan hanya penggumpalan protein. Hal ini bisa karena bakteri dan hanya kelainan telur saja,” jelasnya.
Sacramento mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya beserta Dinas Ketahanan Pangan sudah memeriksa mulai dari penjual hingga ke peternakan telur.
“Sudah ditelusuri di mana telur awalnya dibeli, sudah disampel, dan periksa. Kalau ada masalah tentu ditarik. Agen telur dan peternak sudah kita telusuri juga, tidak ada yang palsu,” ungkapnya.
Disinggung bahaya apabila mengkonsumsi telur rusak, Sacramento menerangkan akan menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, karena telur sudah rusak sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi.
“Bisa menyebabkan gangguan-gangguan dalam pencernaan kita,” terangnya.
Sebelumnya seorang warga yang bermukim di Kecamatan Medan Selayang menemukan telur yang diduga palsu terbuat dari plastik dan karet. Warga tersebut bernama Noermansyah, warga Jalan Masjid Sudah, Gang Bersama, Nomor 5, Kelurahan PB Selayang ll. Pria 52 tahun itu mengatakan, awalnya istrinya membeli telur ayam di sebuah pasar tradisional yang berada di kawasan Padang Bulan.
Dugaan kuat telur yang dibeli istrinya palsu muncul ketika Noermansyah memberikan telur itu untuk makanan burung kenari peliharaannya. Telur tersebut telah direbus dan tidak dimakan oleh hewan peliharaannya itu.
“Telurnya enggak dimakan, kuningnya juga. Biasanya bagian kuning telur paling disukai burung kenari itu,” kata Noermansyah, Senin, 23 Oktober 2017.
Melihat tingkah burung yang tidak mau memakan telur tersebut, Noermansyah penasaran dan langsung memeriksa telur tersebut. Ia sangat kaget saat memperhatikan kontur putih telur dan kuning telur yang telah direbus itu, kenyal seperti karet.
“Makanya enggak dimakan sama burung kenari saya,” ujarnya gusar.
Noermansyah mengaku, telur itu dibeli istrinya pada Minggu, 15 Oktober 2017 lalu, dan telah ada yang dimasak untuk menjadi lauk bagi keluarganya.
“Kemarin saat anak saya makan, perutnya langsung sakit,” ungkap dia.
Melihat hal tersebut, keluarga Noermansyah tidak lagi memakan telur yang diduga palsu itu. Namun, dia masih menyimpan beberapa telur untuk dijadikan bukti kepada pihak terkait dan masyarakat lainnya.”.
Kepala BBPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengatakan, setelah melakukan sidak, pihaknya juga melakukan analisis dan ternyata, telur yang diduga palsu itu adalah telur yang sudah tidak segar.
“Sampai saat ini kita teliti, yang jelas tidak mengandung karet dan plastik. Telurnya tidak segar dan sudah rusak,” katanya, Selasa (24/10/2017).
Dijelaskannya, tekstur telur dapat berubah atau rusak dikarenakan oleh berbagai faktor, seperti dikarenakan suhu, kebersihan, dan tidak tertutup kemungkinan telur yang dimaksud untuk ditetaskan tetapi tidak menetas.
“Setelah kita teliti, tidak mengandung unsur karet ataupun plastik, dan hanya penggumpalan protein. Hal ini bisa karena bakteri dan hanya kelainan telur saja,” jelasnya.
Sacramento mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya beserta Dinas Ketahanan Pangan sudah memeriksa mulai dari penjual hingga ke peternakan telur.
“Sudah ditelusuri di mana telur awalnya dibeli, sudah disampel, dan periksa. Kalau ada masalah tentu ditarik. Agen telur dan peternak sudah kita telusuri juga, tidak ada yang palsu,” ungkapnya.
Disinggung bahaya apabila mengkonsumsi telur rusak, Sacramento menerangkan akan menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, karena telur sudah rusak sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi.
“Bisa menyebabkan gangguan-gangguan dalam pencernaan kita,” terangnya.
Sebelumnya seorang warga yang bermukim di Kecamatan Medan Selayang menemukan telur yang diduga palsu terbuat dari plastik dan karet. Warga tersebut bernama Noermansyah, warga Jalan Masjid Sudah, Gang Bersama, Nomor 5, Kelurahan PB Selayang ll. Pria 52 tahun itu mengatakan, awalnya istrinya membeli telur ayam di sebuah pasar tradisional yang berada di kawasan Padang Bulan.
Dugaan kuat telur yang dibeli istrinya palsu muncul ketika Noermansyah memberikan telur itu untuk makanan burung kenari peliharaannya. Telur tersebut telah direbus dan tidak dimakan oleh hewan peliharaannya itu.
“Telurnya enggak dimakan, kuningnya juga. Biasanya bagian kuning telur paling disukai burung kenari itu,” kata Noermansyah, Senin, 23 Oktober 2017.
Melihat tingkah burung yang tidak mau memakan telur tersebut, Noermansyah penasaran dan langsung memeriksa telur tersebut. Ia sangat kaget saat memperhatikan kontur putih telur dan kuning telur yang telah direbus itu, kenyal seperti karet.
“Makanya enggak dimakan sama burung kenari saya,” ujarnya gusar.
Noermansyah mengaku, telur itu dibeli istrinya pada Minggu, 15 Oktober 2017 lalu, dan telah ada yang dimasak untuk menjadi lauk bagi keluarganya.
“Kemarin saat anak saya makan, perutnya langsung sakit,” ungkap dia.
Melihat hal tersebut, keluarga Noermansyah tidak lagi memakan telur yang diduga palsu itu. Namun, dia masih menyimpan beberapa telur untuk dijadikan bukti kepada pihak terkait dan masyarakat lainnya.”.
Rujukan
Halaman: 6295/6686