• [SALAH] Foto Dian Sastro yang Sudah Disunting

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/03/2018

    Berita

    “Beneran tuh Dian Sastro dukung Sudirman Said?”

    Hasil Cek Fakta

    Foto tersebut adalah hasil suntingan dari foto yang sudah beredar sebelumnya, salah satu sumbernya adalah di https://goo.gl/UXAsP7

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Pidato Mark Zuckerberg di Tsinghua University China

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 27/11/2015

    Berita

    Terjemahan pidato Mark Zuckerberg di China

    Menjawab pertanyaan mengapa saya memperisteri seorang wanita berparas tidak cantik?

    Saya, Mark Zuckerberg dari Facebook, saya adalah orang yang diberitakan sebagai seorang anak muda kaya raya yang tidak punya berita gosip, seseorang yang sangat mencintai istri, dan si Mark yang mempunyai tampang muka bayi, hari ini saya ingin menggunakan waktu beberapa menit untuk ngobrol dengan teman-teman di China.

    Tidak sedikit teman chinese yang menyampaikan kecurigaan mereka, terutama dua pertanyaan tersebut.

    Pertama, mengapa saya memperisteri seorang wanita tidak berparas cantik? Ke-dua, Mengapa saya menyumbangkan saham facebook saya sebesar US$45 milliar, apakah untuk menghindari pajak?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama saya ingin membahas, apa itu wanita cantik, apa itu wanita tidak cantik.. Saya mempunyai banyak kesempatan bertemu berbagai wanita cantik, namun apa yang disebut wanita cantik kebanyakan berhati seperti kaca, jika sakit manjanya seperti seorang putri raja, dan penyakit angkuh, dan juga akan bertanya kepada saya mengapa begitu kaya namun tidak mau berganti mobil. Saya tahu tujuan mereka adalah mau pamer dilingkungan teman.

    Sekarang membahas tentang penghindaran pajak yang dituduhkan kepada saya.
    Kalian berpikir, saya menyumbang US$45 milliar apa untuk pamer kekayaan atau menghindari pajak. Apa otak kalian atau otak saya yang bermasalah?
    Apa yang kami sumbangkan US$45 milliar berbentuk saham sebetulnya bukan nilai sebenarnya, tapi hanya nilai pasar, bisa lebih tinggi atau lebih rendah nilainya, ini tergantung pasar yang menentukan.

    Dana yang kami sumbangkan untuk digunakan sebagai dana abadi untuk diinvestasikan ke sekolah dan rumah sakit.
    Saat kelahiran anak kami, kami berkunjung ke rumah sakit, bermaksud untuk bisa ikut berkontribusi dalam dunia pengobatan.

    -Mark Zuckerberg

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Narasi “Jatim bebas nimbun limbah B3” Hasil Suntingan

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/03/2018

    Berita

    “Wahai Ibu Menteri @SitiNurbayaLHK Jangan Biarkan Limbah B3 Terus Rusak Air, Tanah dan Hidup Warga Jatim”
    “Jatim bebas nimbun limbah B3
    pembiaran penimbunan limbah B3 di kawasan militer,
    lakardowo, sumobito, jombang, pacitan, sidoarjo
    dan pasuruan mempercepat kerusakan lingkungan” (tulisan di dalam gambar).

    Hasil Cek Fakta

    Sumber gambar adalah dari https://goo.gl/FKwSX1, narasi asli di dalam gambar: “Indonesia tanpa sampah akan terwujud jika kita memiliki komitmen dan melakukan langkah sinergi berkelanjutan.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] “KKP Klarifikasi Soal Cacing dalam Ikan Makerel Kaleng”

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/03/2018

    Berita

    Klarifikasi dari rilis BPOM soal cacing di 27 merek ikan dalam kaleng, KKP mengeluarkan rilis meminta masyarakat mengolah makanan itu dengan panas 70 derajat celsius.

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut objek asing di dalam produk ikan makerel kaleng belum tentu cacing parasit Anisakis. KKP menyatakan bisa saja objek itu adalah potongan jaringan daging ikan setelah proses pengolahan.

    Cacing parasit Anisakis sendiri, secara umum ditemui di ikan jenis skombroid seperti tuna, cakalang, tongkol, selar, kembung, ikan tengiri, dan makerel. KKP menjelaskan cacing Anisakis hanya berbahaya jika dikonsumsi manusia dalam keadaan hidup. Dalam keadaan hidup cacing ini bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, nyeri perut, diare yang disertai muntah, reaksi alergi, urtikaria (gatal-gatal), anafilaksis (reaksi alergi berat), gastroenteritis (infeksi pada usus), dan beberapa reaksi asma.

    KKP menjelaskan, biasanya produsen sudah melakukan sterilisasi dengan suhu 121 derajat celsius untuk memastikan cacing itu mati. Namun cacing dapat terbawa pada produk akhir ikan kaleng andai tidak dilakukan pemisahan cacing-cacing yang telah mati oleh produsen. “Cacing anisakis maupun larvanya tidak tahan suhu tinggi, maka konsumsi ikan kaleng sebaiknya dilakukan dengan pengolahan dengan pemanasan yang cukup, yaitu di atas 70 derajat celsius selama minimal lima belas menit,” ujar KKP.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini