Indonesian group gears up to battle fake news during polls
Sumber:Tanggal publish: 17/03/2018
Berita
Pusat krisis Hoax akan didirikan di tiga provinsi di Indonesia, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kepalsuan kesalahan selama musim pemilihan.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Jokowi Siapkan Perpres Demi Permudah Tenaga Kerja Asing
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/03/2018
Berita
JOKOWI SIAPKAN PERPRES DEMI PERMUDAH TENAGA KERJA ASING
***Padahal di Indonesia sangat bayak pengangguran!! Mana JANJI menciptakan 10 juta lapangan kerja..??!!
#PresidenBaru2019????????✌
Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar izin bagi TKA yang hendak masuk ke Indonesia dipermudah.
***Padahal di Indonesia sangat bayak pengangguran!! Mana JANJI menciptakan 10 juta lapangan kerja..??!!
#PresidenBaru2019????????✌
Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar izin bagi TKA yang hendak masuk ke Indonesia dipermudah.
Hasil Cek Fakta
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, pada Selasa (6/3/2018) mengatakan, Perpres tersebut nantinya akan menyederhanakan aturan-aturan mengenai TKA di semua kementerian dan lembaga. Dengan begitu, diharapkan tak ada lagi kerumitan saat TKA hendak mengurus izin bekerja di Indonesia.
“Intinya semua akan ditata dengan prinsip dasar. Yang pada dasarnya boleh masuk harus dipermudah. Yang tidak boleh masuk misalnya, pekerja kasar, jangan sampai masuk,” kata Hanif.”
“Intinya semua akan ditata dengan prinsip dasar. Yang pada dasarnya boleh masuk harus dipermudah. Yang tidak boleh masuk misalnya, pekerja kasar, jangan sampai masuk,” kata Hanif.”
Rujukan
Cacing Hidup Ditemukan di Sarden Alive Worms Found in Canned Sardine
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/03/2018
Berita
Karimun harus waspada , diharapkan dinas terkait cepat melakukan hal hal yang dianggap perlu demi kenyamanan konsumen.
Hasil Cek Fakta
Untuk klaim cacing tersebut adalah jenis yang sama yang ditemukan di daging Babi, tidak disertakan sumber informasi valid dari klaim tersebut.
Rujukan
Pria yang Teriak Akan Bakar Jakarta Beri Klarifikasi di Kantor polisi
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2019
Berita
Jagat media sosial diramaikan dengan potongan video pria gimbal yang berorasi akan membakar Jakarta pada 22 April mendatang. Video tersebut lantas disangkutpautkan dengan isu politik.
Setelah ditelusuri video tersebut ternyata hanya orasi pengemudi transportasi online di Titik Nol, Kota Yogyakarta, pada 13 April lalu.
Sabar Gimbal, pemuda di video tersebut, lantas memberi klarifikasi di Polresta Yogyakarta. Kepada wartawan, Sabar mengatakan bahwa orasi yang dilakukannya merupakan bagian dari aksi damai pengemudi transportasi online yang memprotes kebijakan aplikator.
“Saya lega polisi membantu saya dan organisasi saya driver online mengklarifikasi hal ini. Aksi kami kemarin aksi damai dan kami sangat menghargai dan menjaga keamanan stabilitas DIY dan kami sangat sadar itu aksi kami closing dari rentetan aksi kami melawan kebijakan (aplikator), tidak ada kaitannya kepentingan politik, partai politik, atau pemilu,” kata Gimbal, Kamis (18/4).
Menurutnya orasi tersebut sengaja dipotong orang tak bertanggung jawab. Kata 'bakar' dan 'hancurkan' dimaksudkan kepada kantor aplikator tempat mereka bermitra. Jika diteruskan, kata 'bakar' dimaksudkan untuk membakar semangat rekan-rekannya dan menghancurkan arogansi kantor mereka.
“Membakar, meledakkan, itu untuk semangat juang teman-teman yang saat itu merasa kalah dan saya besarkan hati mereka untuk jangan menyerah berjuang. Yang diledakkan kebijakannya. Hancurkan arogansi,” ujarnya.
Saat ini dirinya masih belum tahu siapa yang memotong dan mengunggah video tersebut. Dia berharap video yang telah diunggah tersebut bisa dicabut.
“Saya harap entah siapa yang memanfaatkan ini memotong orasi saya sedemikian rupa. Saya mengharap upload-an ini dicabut. Saya mencari rekaman yang sama tapi tidak ada, saya belum bisa menemukan siapa yang merekam dan memotong itu,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan orang tak bertanggung jawab telah memotong dan mengedit kegiatan Sabar Gimbal untuk menghasut orang. Pihaknya pun akan menelusuri siapa yang melakukan perbuatan itu.
“Kami akan menelusuri siapa yang melakukan ini kegiatan yang amat sangat curang dan menimbulkan keresahan. Kami memerlukan waktu karena untuk penlusuran butuh waktu penyelidikan. Penyelidikan kita awali dari keterangan Mas Gimbal,” ujarnya.
Hadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi soal hoaks seperti ini.
Setelah ditelusuri video tersebut ternyata hanya orasi pengemudi transportasi online di Titik Nol, Kota Yogyakarta, pada 13 April lalu.
Sabar Gimbal, pemuda di video tersebut, lantas memberi klarifikasi di Polresta Yogyakarta. Kepada wartawan, Sabar mengatakan bahwa orasi yang dilakukannya merupakan bagian dari aksi damai pengemudi transportasi online yang memprotes kebijakan aplikator.
“Saya lega polisi membantu saya dan organisasi saya driver online mengklarifikasi hal ini. Aksi kami kemarin aksi damai dan kami sangat menghargai dan menjaga keamanan stabilitas DIY dan kami sangat sadar itu aksi kami closing dari rentetan aksi kami melawan kebijakan (aplikator), tidak ada kaitannya kepentingan politik, partai politik, atau pemilu,” kata Gimbal, Kamis (18/4).
Menurutnya orasi tersebut sengaja dipotong orang tak bertanggung jawab. Kata 'bakar' dan 'hancurkan' dimaksudkan kepada kantor aplikator tempat mereka bermitra. Jika diteruskan, kata 'bakar' dimaksudkan untuk membakar semangat rekan-rekannya dan menghancurkan arogansi kantor mereka.
“Membakar, meledakkan, itu untuk semangat juang teman-teman yang saat itu merasa kalah dan saya besarkan hati mereka untuk jangan menyerah berjuang. Yang diledakkan kebijakannya. Hancurkan arogansi,” ujarnya.
Saat ini dirinya masih belum tahu siapa yang memotong dan mengunggah video tersebut. Dia berharap video yang telah diunggah tersebut bisa dicabut.
“Saya harap entah siapa yang memanfaatkan ini memotong orasi saya sedemikian rupa. Saya mengharap upload-an ini dicabut. Saya mencari rekaman yang sama tapi tidak ada, saya belum bisa menemukan siapa yang merekam dan memotong itu,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan orang tak bertanggung jawab telah memotong dan mengedit kegiatan Sabar Gimbal untuk menghasut orang. Pihaknya pun akan menelusuri siapa yang melakukan perbuatan itu.
“Kami akan menelusuri siapa yang melakukan ini kegiatan yang amat sangat curang dan menimbulkan keresahan. Kami memerlukan waktu karena untuk penlusuran butuh waktu penyelidikan. Penyelidikan kita awali dari keterangan Mas Gimbal,” ujarnya.
Hadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi soal hoaks seperti ini.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Halaman: 6317/6784