• TV Luar Negeri Sudah Memberitakan Prabowo The Next Presiden

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2019

    Berita

    “TV Luar Negeri Sudah Memberitakan Prabowo The Next Presiden,” unggah akun Facebook Abdul Rahman NH (@A.Rahman.NH), Rabu (18/4).

    Hasil Cek Fakta

    Berita video dari kanal youtube Bloomberg Politics yang diunggah akun Facebook Abdul Rahman NH dan Edi Ar Rayah dengan menambahkan narasi “TV Luar Negeri Sudah Memberitakan Prabowo The Next Presiden” adalah hal yang keliru. Diketahui Video yang diupload Blommberg pada 27 Februari 2019 atau sebelum Pilpres itu, isinya mengabarkan bahwa Prabowo Subianto akan berkontestasi dalam Pilpres 2019 melawan Jokowi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Benarkah Ada Susu Berbahan Kimia dari Cina yang Beredar di Indonesia?

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/04/2019

    Berita

    Informasi adanya bahan kimia impor dari Cina dan dijual sebagai susu, beredar di media sosial oleh akun Netizen Lampung di Instagram, Ahad 21 April 2019. Akun tersebut membagikan teks yang meminta masyarakat waspada atas beredarnya bahan kimia ilegal dari Cina. Apabila dicampur dengan air, bahan kimia itu akan berubah mirip susu.

    “Sekarang lagi beredar di pasar dan dijual sebagai susu,” demikian teks yang dibagikan.

    Pada halaman kedua, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan bagaimana bahan kimia tersebut berubah warna seperti susu setelah dicampur dengan air.

    Hasil Cek Fakta

    Sebelum beredar di Indonesia, video tersebut telah dibagikan oleh warganet dari belahan dunia lain sejak Oktober 2018. Narasi tersebut pernah disebut berada di Turki, Pakistan, dan India. Salah satunya, pernah dibagikan oleh akun Yasmeen Rana @rainayasmeen di Twitter pada 13 Oktober 2018. Video yang sama pernah beredar di warganet Pakistan.

    Fakta sebenarnya, cairan itu bukan susu dari Cina dan tidak pula dijual sebagai susu di Indonesia. Yang tampak dalam video memang benar adalah bahan kimia yang biasanya dipakai sebagai cairan pendingin atau pelumas untuk logam.

    Ulasan mengenai video dan bahan kimia tersebut pernah ditulis oleh Mikhail Shor, seorang blogger Live Journal dan host radio “Autoradio-Ivanovo”, Rusia. Ia menjelaskan pada artikelnya, bahwa cairan pendingin itu biasanya berbahan minyak petroleum dengan emulsi cair 3-10%.

    Cairan pelumas itu bisa mengurangi gesekan di area mesin, mengurangi aus karena gesekan alat, dan secara signifikan mengurangi lecet dan kerusakan pada permukaan pada peralatan. Dalam blognya ia juga memberikan sebuah foto bagaimana cairan pelumas itu disemprotkan dalam sebuah perangkat mesin.

    Pejelasan mengenai cairan kimia yang biasanya dipakai sebagai cairan pendingin atau pelumas untuk logam.

    “Ketika dicampur dengan air, warna kecoklatan pada zat pendingin berubah menjadi putih susu,” tulis Mikhail dalam blognya berbahasa Rusia, dan Tempo terjemahkan dengan Google Translate, 6 November 2018.

    Lokasi di mana video itu diambil, kemungkinan besar berada di sebuah kawasan industri di India. Itu tampak dari tulisan hitam pada drum yang dipakai sebagai alas mencampurkan cairan pelumas dengan air.

    Sisi luar drum itu tertulis “GIDC Industrial Estate”, yang apabila kita telusuri dengan mesin pencari ini merupakan kawasan industri di Gujarat, India. Kemudian tampak pula tulisan “District Bharuch”, sebuah distrik di bagian selatan semenanjung Gujarat, India.

    Kesimpulan

    Dari pemeriksaan fakta di atas bisa disimpulkan bahwa video tersebut bukan susu berbahan kimia yang beredar di Indonesia. Melainkan video tentang percampuran bahan kimia yang dipakai sebagai pelumas mesin di kawasan industri di Bharuch, Gujarat, India.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Ketua PA 212 Slamet Maarif mengajak para pendukung Prabowo-Sandi untuk hadir pada acara sujud syukur kemenangan di Monas.

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/04/2019

    Berita

    Beredar flyer yang berisi sebuah ajakan kepada pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk sujud syukur bersama di Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (19/4/2019).

    Hasil Cek Fakta

    Persaudaraan Alumni (PA) 212 yakin Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang dalam Pilpres 2019. Mereka bahkan sudah menyiapkan doa bersama menyambut kemenangan tersebut yang akan digelar di Monumen Nasional, Jumat (19/4).

    “Kami mengundang antum, mujahid seluruhnya, anak bangsa untuk bersyukur, sujud syukur kemenangan pada hari Jumat besok mulai salat jamaah Isya di Istiqlal lalu ke Monas zikir, doa, sujud kemenangan. Siap hadiri sujud syukur kemenangan?” tanya Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif yang dijawab ‘siap’ oleh pendukung Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).

    Untuk itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif meminta pendukung Prabowo-Sandi tidak mempercayai survei yang memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sebab, kata Slamet, pihaknya sudah tidak begitu mempercayai survei khususnya sejak Pilkada DKI 2017 yang memenangkan Ahok-Djarot. Padahal, hasil sesungguhnya pasangan Anies-Sandi yang keluar sebagai pemenang.

    Lebih lanjut, Slamet menegaskan Prabowo-Sandi berdasarkan laporan yang diterimanya memenangkan pilpres lebih dari 50 persen. Sehingga ia meminta para pendukungnya mengawal kemenangan tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Klarifikasi Kementerian BUMN Atas Isu BRI Akuisisi Jiwasraya

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/04/2019

    Berita

    Diisukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) akan mengakuisisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Isu itu muncul lantaran Jiwasraya tengah berada dalam kondisi likuiditasi tertekan dan kian gencar untuk mendapatkan sumber pendanaan baru.

    Hasil Cek Fakta

    Atas isu tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara memberikan klarifikasi. Deputi Bidang Usaha, Jasa Keuangan, Jasa Survei Dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, BRI tidak bisa membeli Asuransi Jiwasraya. Dia pun membantah kabar bahwa BRI akan mengakuisisi Asuransi Jiwasraya. “Enggak, salah (kabar akusisi Jiwasraya). Keliru,” kata Gatot (22/4).

    Menurut Gatot, Jiwasraya memang tengah dalam tahap penyehatan guna menjaga tekanan likuiditas yang terjadi. Gatot pun mengatakan, untuk mengatasi masalah likuiditas, Jiwasraya akan menerbitkan obligasi jangka menengah alias medium term notes (MTN) senilai Rp 500 miliar. Rencananya penerbitan MTN ini akan terealisasi pada Mei 2019.

    Gatot mengatakan rencana penerbitan MTN Jiwasraya masih diproses. Meski demikian, Jiwasraya telah mengantongi pembeli siaga untuk menyerap surat utang tersebut. “Sudah ada [pembeli siaga], pokoknya tinggal tunggu saja. Rencananya terbit bulan depan,” kata Gatot.

    Kendati demikian, Gatot mengklarifikasi bahwa Jiwasraya akan mengambil saham dari suatu yayasan. Namun ia enggan berkomentar banyak yayasan mana yang sahamnya akan dibeli Jiwasraya. Yang jelas yayasan tersebut tidak masuk dalam jaringan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Kalau Jiwasraya mengambil anak yayasan iya. Nanti saja diinfokan. Dan itu bukan BUMN,” ungkap Gatot.

    Gatot juga menyatakan, BRI tidak diberi kesempatan untuk ‎mengakuisisi Asuransi Jiwasraya karena perusahaan asuransi tersebut akan dimasukan dalam holding BUMN asuransi. Rencananya, proses pembentukan holding akan selesai pada tahun ini bersamaan dengan holding BUMN perbankan.

    “Nanti kita punya holding BUMN asuransi sendri. Jadi antara holding bank sendiri, asuransi sendiri,” tandasnya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Kontan.co.id
    • Liputan 6
    • 3 media telah memverifikasi klaim ini