[BENAR] Klarifikasi Terkait Isu Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Bangka Belitung
Sumber:Tanggal publish: 26/02/2019
Hasil Cek Fakta
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangka Belitung (Babel) memberikan klarifikasi terkait isu kelangkaan gas LPG 3 Kg di daerah Babel. Kepala Disperindag Babel Sunardi mengatakan tidak ada laporan dari masyarakat tentang kelangkaan gas, apalagi pihaknya juga memiliki tim pengawas yang terus menerus melakukan pemantauan terhadap beberapa komoditas strategis kebutuhan masyarakat, termasuk gas Elpiji.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/844970922502111/
- https://turnbackhoax.id/2019/02/26/benar-klarifikasi-terkait-isu-kelangkaan-gas-lpg-3-kg-di-bangka-belitung/
- https://www.beritasatu.com/nasional/540009-disperindag-bangka-belitung-bantah-kelangkaan-gas-elpiji-tiga-kilogram.html
- http://bangka.tribunnews.com/2019/02/25/kadisperindag-babel-klaim-tak-ada-kelangkaan-gas-lpg-3-kg
- https://kumparan.com/babelhits/disperindag-babel-bantah-kelangkaan-gas-melon-1551091679892946756
[SALAH] Video Kampanye Capres 01 Bahasa Mandarin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/02/2019
Berita
Sebuah video tentang kampanye untuk mencoblos calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit itu menyosialisasikan bahwa pemilih nantinya akan menerima lima surat suara, antara lain memilih caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan calon Presiden serta Wakil Presiden RI. Saat menunjukkan surat suara capres dan cawapres, video itu lalu menonjolkan gambar Jokowi-Maruf Amin. Gambar tersebut lalu tampak dicoblos tepat di tengahnya yang bertuliskan angka 01 dalam video.
Salah satu sumber adalah akun Kisah-kisah Islami ( http://facebook.com/LisaDharmayantie78 ) dengan narasi :
“SEPERTINYA ADA YANG ANEH…
Bukan menyudutkan salah satu paslon tapi Mimin jadi bingung, kenapa kampanye pake bahasa mandarin, kan ini Indonesia bukan di China. Apa mungkin supaya tenaga kerja asing mengerti cara mencoblos yang benar?
Jangan biarkan si mata sipit menjajah negeri ini .
Rakyat perlu waspada nih…..”
Salah satu sumber adalah akun Kisah-kisah Islami ( http://facebook.com/LisaDharmayantie78 ) dengan narasi :
“SEPERTINYA ADA YANG ANEH…
Bukan menyudutkan salah satu paslon tapi Mimin jadi bingung, kenapa kampanye pake bahasa mandarin, kan ini Indonesia bukan di China. Apa mungkin supaya tenaga kerja asing mengerti cara mencoblos yang benar?
Jangan biarkan si mata sipit menjajah negeri ini .
Rakyat perlu waspada nih…..”
Hasil Cek Fakta
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video kampanye berbahasa Mandari tersebut. Selengkapnya di RUJUKAN
Rujukan
HOAX: Vaksin Kanker Serviks Menyebabkan Menopause Dini
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 01/12/2016
Berita
Vaksin kanker serviks pada anak-anak SD akan menyebabkan menopause dini.
Kabar bohong ini beredar melalui grup-grup WhatsApp. Penyebarnya menyatakan pemberian vaksin kanker serviks atau HPV pada anak-anak usia SD adalah sebuah keanehan. Kenapa tidak diberikan pada perempuan yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual. Jadi penyebar hoax menduga pemberian vaksin HPV adalah sebuah upaya untuk menekan populasi bangsa Indonesia karena adanya agenda manusia China untuk Indonesia.
Selain itu, di Amerika Serikat, vaksin HPV kurang laku karena harganya mahal. Sementara vaksin HPV digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta memakai dana APBD.
Kabar bohong ini beredar melalui grup-grup WhatsApp. Penyebarnya menyatakan pemberian vaksin kanker serviks atau HPV pada anak-anak usia SD adalah sebuah keanehan. Kenapa tidak diberikan pada perempuan yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual. Jadi penyebar hoax menduga pemberian vaksin HPV adalah sebuah upaya untuk menekan populasi bangsa Indonesia karena adanya agenda manusia China untuk Indonesia.
Selain itu, di Amerika Serikat, vaksin HPV kurang laku karena harganya mahal. Sementara vaksin HPV digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta memakai dana APBD.
Hasil Cek Fakta
Vaksin HPV pada anak SD tidak menyebabkan menopause dini
Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Elizabeth Jane Supardi mengatakan usia paling optimal untuk melakukan imunisasi kanker serviks adalah antara sembilan hingga 13 tahun. Sehingga pemerintah Indonesia mewajibkan imunisasi diberikan kepada murid kelas 5 dan 6 SD.
Menurut dr Jane imunisasi HPV mampu mencegah kanker serviks 100%. Syaratnya dilakukan dua kali kepada perempuan yang belum berhubungan seks. Jika diberikan pada perempuan yang sudah aktif secara seksual maka efektivitas vaksin makin turun karena potensi terjangkit virus HPV pada kelompok ini lebih tinggi.
Amerika Serikat merekomendasikan vaksinasi HPV diberikan kepada anak pra-remaja berusia 11 hingga 12 tahun, sedang di Inggris diberikan ke anak perempuan usia 12 hingga 13 tahun. Mayoritas negara-negara Eropa Barat merekomendasikan vaksin diberikan kepada anak usia 12 tahun.
dr Jane menyebutkan berdasarkan data WHO, tidak ada satu laporan pun yang menyebutkan imunisasi HPV menyebabkan menopause dini ( primary ovarian failure).
Di Indonesia, program imunisasi HPV adalah inisiatif dari Kementerian Kesehatan dengan target akan dilakukan secara nasional. Pada tahap awal, vaksinasi HPV diujicobakan di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta karena kedua kota ini dianggap yang paling siap. Meski beberapa kabupaten di Bali dan kota Surabaya sejak dua hingga tiga tahun yang lalu sudah menggunakan APBD untuk vaksinasi HPV gratis.
Harga vaksin HPV sangat mahal, sekitar Rp 700.000 per dosis. Namun ini jauh lebih kecil di bawah biaya perawatan kanker serviks di rumah sakit, jadi tergolong cost-effective.
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Berdasarkan data WHO, diperkirakan ada 26 wanita meninggal setiap harinya karena kanker serviks. Sehingga penting sekali dilakukan pencegahan sejak dini.
Beberapa pemberitaan tentang program vaksinasi HPV pada anak SD bisa dilihat pada tautan di bawah ini:
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38131404
https://news.detik.com/berita/d-3356564/ini-penjelasan-dinkes-dki-soal-kabar-vaksin-hpv-sebabkan-menopause-dini
http://health.kompas.com/read/2016/11/26/101200923/mengapa.vaksin.hpv.diberikan.pada.anak.usia.sd.
http://www.alodokter.com/ini-pentingnya-vaksin-kanker-serviks
http://bidanku.com/pentingkah-melakukan-vaksin-kanker-serviks
Penjelasan tentang vaksin HPV dalam Bahasa Inggris terdapat pada tautan di bawah ini:
http://www.cdc.gov/std/hpv/stdfact-hpv-vaccine-young-women.htm
https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/infectious-agents/hpv-vaccine-fact-sheet
Sumber pembahasan pada Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/379424312390110/?hc_location=ufi
Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Elizabeth Jane Supardi mengatakan usia paling optimal untuk melakukan imunisasi kanker serviks adalah antara sembilan hingga 13 tahun. Sehingga pemerintah Indonesia mewajibkan imunisasi diberikan kepada murid kelas 5 dan 6 SD.
Menurut dr Jane imunisasi HPV mampu mencegah kanker serviks 100%. Syaratnya dilakukan dua kali kepada perempuan yang belum berhubungan seks. Jika diberikan pada perempuan yang sudah aktif secara seksual maka efektivitas vaksin makin turun karena potensi terjangkit virus HPV pada kelompok ini lebih tinggi.
Amerika Serikat merekomendasikan vaksinasi HPV diberikan kepada anak pra-remaja berusia 11 hingga 12 tahun, sedang di Inggris diberikan ke anak perempuan usia 12 hingga 13 tahun. Mayoritas negara-negara Eropa Barat merekomendasikan vaksin diberikan kepada anak usia 12 tahun.
dr Jane menyebutkan berdasarkan data WHO, tidak ada satu laporan pun yang menyebutkan imunisasi HPV menyebabkan menopause dini ( primary ovarian failure).
Di Indonesia, program imunisasi HPV adalah inisiatif dari Kementerian Kesehatan dengan target akan dilakukan secara nasional. Pada tahap awal, vaksinasi HPV diujicobakan di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta karena kedua kota ini dianggap yang paling siap. Meski beberapa kabupaten di Bali dan kota Surabaya sejak dua hingga tiga tahun yang lalu sudah menggunakan APBD untuk vaksinasi HPV gratis.
Harga vaksin HPV sangat mahal, sekitar Rp 700.000 per dosis. Namun ini jauh lebih kecil di bawah biaya perawatan kanker serviks di rumah sakit, jadi tergolong cost-effective.
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Berdasarkan data WHO, diperkirakan ada 26 wanita meninggal setiap harinya karena kanker serviks. Sehingga penting sekali dilakukan pencegahan sejak dini.
Beberapa pemberitaan tentang program vaksinasi HPV pada anak SD bisa dilihat pada tautan di bawah ini:
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38131404
https://news.detik.com/berita/d-3356564/ini-penjelasan-dinkes-dki-soal-kabar-vaksin-hpv-sebabkan-menopause-dini
http://health.kompas.com/read/2016/11/26/101200923/mengapa.vaksin.hpv.diberikan.pada.anak.usia.sd.
http://www.alodokter.com/ini-pentingnya-vaksin-kanker-serviks
http://bidanku.com/pentingkah-melakukan-vaksin-kanker-serviks
Penjelasan tentang vaksin HPV dalam Bahasa Inggris terdapat pada tautan di bawah ini:
http://www.cdc.gov/std/hpv/stdfact-hpv-vaccine-young-women.htm
https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/infectious-agents/hpv-vaccine-fact-sheet
Sumber pembahasan pada Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/379424312390110/?hc_location=ufi
Rujukan
HASUT: Instagram “Awasi Kaum Sipit Dan Pesek”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 15/12/2016
Berita
Awasi Kaum Sipit Dan Pesek
Hasil Cek Fakta
Hadist tidak lengkap dan tanpa penjelasan sehingga digunakan untuk membenci ras tertentu.
Sumber pembahasan pada Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/380235385642336/
Sumber pembahasan pada Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/380235385642336/
Rujukan
Halaman: 6373/6666