• Foto Warga Suriah Korban Bombardir Perancis

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 20/11/2015

    Berita

    Perancis Memborbardir Suriah…

    Hasil Cek Fakta

    Pada gambar yang diposting akun Facebook Dhewa Edikresnha dituliskan keterangan perancis memborbardir Suriah.

    Namun tanpa disadari oleh akun Dhewa dalam gambarnya tersebut ada keterangan tertulis yang berbunyi: “Incase media didn’t imform you, a couple of hours ago more than 80 Syrians were killed and over 200 injured from a Syrian Governtment’s airstrike to market…”

    Dengan begitu, gambar dan keterangan yang dibuat akun tersebut adalah hoax.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Jokowi memperpanjang kontrak Freeport

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 11/12/2015

    Berita

    Sungguh licik sekali pemerintahan Jokowi dengan menciptakan konflik KPK dan Polri diam-diam memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia agar masyarakat tidak terlalu memperhatikan proses perpanjangan kontrak tersebut.

    Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra FX Arief Poyuono dalam keterangannya kepada redaksi, Senin (26/1).

    Hasil Cek Fakta

    Sebelum lengser, SBY menandatangani MoU dengan Freeport terkait perpanjangan kontrak : http://hizbut-tahrir.or.id/…/perpanjangan-kontrak-karya-fr…/

    Akibatnya, pemerintahan berikutnya (Jkw-JK) jadi mengalami kesulitan besar untuk melakukan reformasi di soal ini.

    Manuver besar di #akhir masa jabatan seperti ini dikenal dengan istilah “Lame Duck” : http://www.thejakartapost.com/…/lame-duck-sby-slips-freepor…

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Manajer Kampanye Ditahan | Facebook dan Twitter Tak Mengira Dampak Luas Manipulasi Konten

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2017

    Hasil Cek Fakta

    Paul Manafort, mantan manajer kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dijadikan tersangka dengan 12 dakwaan. Manafort dikenai tahanan rumah bersama wakilnya, Rick Gates. Tersangka lain, George Papadopoulos, mengaku bersalah. Penetapan tiga tersangka itu adalah perkembangan terakhir perkembangan penyidikan intervensi Rusia dalam Pemilu AS 2016. Dalam berkas yang dibuka Senin (30/10) waktu setempat, ada 12 kasus kriminal yang didakwakan dilakukan oleh Manafort dan Gates. Yang paling berat, mereka didakwa melakukan konspirasi melawan AS. Kedua orang penting di tim kampanye Trump ini dituduh berkonspirasi dalam pencucian uang, jadi agen asing tak terdaftar, membuat sejumlah pernyataan bohong, serta beberapa tuduhan terkait kebohongan laporan bank asing dan keuangan. Pada kasus terakhir, mereka dituduh memindahkan uang ke rekening bank rahasia di Siprus, Saint Vincent-Grenadines, dan Seychelles total 75 juta dollar AS. Tim penyelidik yang dipimpin Robert Mueller menginvestigasi dugaan keterkaitan campur tangan Rusia dan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia. Mueller, yang pernah belasan tahun menjadi Direktur FBI, diangkat menjadi pengacara khusus yang berada di bawah Departemen Kehakiman. Trump tak banyak komentar. Dia menyatakan, Manafort melakukan apa yang dituduhkan sebelum dia menjadi manajer kampanyenya. Melalui kicauan di Twitter, Trump meminta penyidik untuk fokus menyidik Hillary. ”Tetapi mengapa mereka tak memeriksa Hillary dan orang-orang Demokrat,” tulisnya.

    Berperan kecil

    Sumber di Gedung Putih mengatakan tidak terkejut dengan penetapan Manafort dan Gates sebagai tersangka. Namun, mereka tak menyangka nama Papadopoulos masuk dalam daftar terdakwa. Mantan penasihat bidang luar negeri tim kampanye Trump ini satu-satunya tersangka yang menyatakan bersalah. Papadopoulos ditahan mulai Juli dan beberapa kali dimintai keterangan oleh penyidik. Sikapnya yang sangat kooperatif dengan tim Mueller dianggap bisa memutar drama persekongkolan Trump dengan Rusia yang sudah menjadi isu sejak kampanye. Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, menyebutkan, peran Papadopoulos sangat terbatas dalam kampanye. Dia merupakan relawan yang tak dibayar. ”Tidak ada aktivitas yang dilakukan dalam kapasitas pejabat resmi mewakili tim kampanye dalam hal ini,” katanya.

    Media sosial

    Google, Facebook, dan Twitter dijadwalkan bertemu Kongres pekan ini untuk menyampaikan paparan tentang konten yang didukung Rusia dalam memanipulasi politik AS. Penyelenggara media sosial ini tak menyangka adanya dampak yang luas melalui media mereka. Dalam pilpres lalu, Facebook, misalnya, menyatakan, sekitar 126 juta orang AS melihat unggahan-unggahan yang bersifat memecah belah yang berasal dari Rusia dengan nama palsu.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Kader PDI Perjuangan Membuat Puisi yang Terkesan Mendeskreditkan Islam”

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2018

    Berita

    “Satu lagi nih muncul!!

    Ya Allah…
    Kiamat itu semakin dekat…
    Tanda-tandanya bermunculan tiap hari…”

    Hasil Cek Fakta

    Puisi berjudul “Kau Ini Bagaimana atawa Aku Harus Bagaimana” oleh KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) yang dibuat pada tahun 1987 adalah salah satu puisi yang ada di buku “Ohoi: Kumpulan Puisi-puisi Balsem” terbitan tahun 1988.

    Kesimpulan

    Puisi tersebut adalah karya KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) pada tahun 1987 berjudul “Kau Ini Bagaimana atawa Aku Harus Bagaimana”, bukan buatan Ganjar Pranowo seperti yang disebutkan di narasi post tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini