[BENAR] Kemenkeu Klarifikasi Soal Sri Mulyani Pakai Topi Kalimat Tauhid
Sumber:Tanggal publish: 26/10/2018
Berita
Belum lama ini, viral di media sosial perihal foto-foto Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengenakan topi bertuliskan kalimat Tauhid saat mengunjungi daerah terdampak bencana di Palu.
Hasil Cek Fakta
Menanggapi hal tersebut Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan RI, Nufransa Wira Sakti mengklarifikasi bahwa Foto tersebut diambil ketika Menteri Keuangan RI meninjau lokasi penampungan korban gempa di Desa Vatutela, Mantikulore. Setelah selesai berdialog dengan warga, beberapa ibu dan remaja putri mengajak Menkeu untuk foto selfie.
Salah satu remaja putri memberikan dan meminta untuk memakai topi tersebut kepada Menteri Keuangan dan mengajak foto bersama. Menteri Keuangan secara spontan menerima ajakan tersebut sebagai bagian keramahtamahan beliau sebagai public figure. Tidak ada maksud dan niat apapun dalam pemakaian topi tersebut selain menyambut baik ajakan foto bersama. Selesai dialog dan foto bersama, Menkeu melakukan door stop dengan media yang hadir. Menteri Keuangan sangat menyesalkan apabila ada pihak yang memanfaatkan dan menyalah-gunakan interaksi sosial dan ramah tamah dengan masyarakat tersebut untuk tujuan lain.
Salah satu remaja putri memberikan dan meminta untuk memakai topi tersebut kepada Menteri Keuangan dan mengajak foto bersama. Menteri Keuangan secara spontan menerima ajakan tersebut sebagai bagian keramahtamahan beliau sebagai public figure. Tidak ada maksud dan niat apapun dalam pemakaian topi tersebut selain menyambut baik ajakan foto bersama. Selesai dialog dan foto bersama, Menkeu melakukan door stop dengan media yang hadir. Menteri Keuangan sangat menyesalkan apabila ada pihak yang memanfaatkan dan menyalah-gunakan interaksi sosial dan ramah tamah dengan masyarakat tersebut untuk tujuan lain.
Rujukan
[BENAR] Pernyataan Timses Prabowo-Sandiaga Terkait #PrabowoBersamaHTI di Twitter
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2018
Berita
Warganet ramai-ramai mencuitkan kritik mereka terhadap Prabowo yang diduga memiliki hubungan organisasi terlarang tersebut. Sebelumnya, HTI disebut-sebut mendukung pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres terkait dengan gerakan #2019GantiPresiden.
Hasil Cek Fakta
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Siane Indriyani menegaskan pihaknya tidak menginisiasi tagar #PrabowoBersamaHTI. Menurutnya, hal itu dilakukan oleh pihak-pihak yang berusaha memfitnah dengan mengaitkan Prabowo-Sandi dan Hizbut Tahrir Indonesia yang telah dilarang di Indonesia.
Rujukan
[SALAH] UNDANGAN CFD MEMBIRU PRABOWO-SANDI
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/10/2018
Berita
Beredar luas di media sosial undangan yang mengatasnamakan tim kemenangan Prabowo-Sandiaga. Dalam undangan yang beredar, disebutkan bahwa Minggu 28 Oktober akan dilaksanakan acara bertema CFD MEMBIRU di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Dalam undangan juga disebutkan agar para peserta datang dengan baju berwarna biru.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari kompas.com, diketahui bahwa undangan yang tersebar itu adalah palsu alias hoaks. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan. Ferry menuturkan jika undangan tersebut adalah berita bohong alias hoaks.
Rujukan
[BENAR] Klarifikasi Dahnil Anzar Terkait ‘E-mail Skenario Coklat1’
Sumber: twitter.comTanggal publish: 28/10/2018
Berita
RALAT! Bukan AR tp HR! NIH BARANG BUKTI PERTAMA! Akun Hanafi Rais DIBOBOL! Didapat rencana skenario HOAX dari @Dahnilanzar yang akan diblow up si @AkunTofa ! Betul2 gak kapok dengan HOAX RS! #KoalisiSontoloyo @INTANyk94 @4Y4NKZ @ASapardan @Sarah_Pndj @JajangRidwan19 @SatpamSosmed
Hasil Cek Fakta
Koordinator Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah dirinya mengirimkan surat elektronik atau e-mail kepada Hanafi Rais dan Mustofa Nahrawardaya yang judulnya Skenario Coklat1. Dahnil pun meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pembuat dan penyebar kabar yang katanya hoaks tersebut. “Iya itu fitnah dan hoaks. Namanya itu kill the messenger, berusaha membunuh nama baik saya dan kemudian yang jelas itu hoaks, fitnah. Yang jelas saya minta polisi menangkap,” ujar Koordinator Juru Bicara Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (26/10).
Rujukan
Halaman: 6484/6654