[SALAH] PEMANGGILAN INTERVIEW DI PT HOKINDA CITRALESTARI
Sumber: instagram.comTanggal publish: 18/05/2018
Berita
Sehubungan dengan rekruitmen calon karyawan pada perusahaan PT Hokinda Citralestari untuk wilayah kerja meliputi Region Jawa, Region Sumatra, Region Kalimantan dan Bagian Indonesia Timur ang di laksanakan di Departement of Human Resourcer Development PT Hokinda Citralestari, yang bertujuan untuk menentukan individu yang tepat dan berkualitas sesuai dengan tuntutan dan tantangan dari setiap posisi yang kami tawarkan guna mendukung keberhasilan dan keberlanjutan dari kegiatan operasi PT Hokinda Citralestari di setiap wilayah kerja di Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Mafindo yang melakukan klarifikasi langsung melalui admin pengelola Facebook PT Hokinda Citralestari @HockIndonesia, tidak benar jika PT mereka melalukan perekrutan karyawan seperti halnya yang diinformasikan tersebut. Menurut pengelola Facebook @HockIndonesia, dijelaskan jika tujuan dari si pembuat informasi palsu adalah berusaha mengeruk keuntungan dari pelamar kerja yang digiring membeli tiket ke agency travel milik mereka.
Rujukan
[SALAH] Menteri BUMN Rini Soemarno Melarang Pegawainya Berhijab
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/05/2018
Berita
Menetri BUMN Rini Soemarno kembali menjadi cibiran netizen. Dia disebut-sebut melarang penggunaan jilbab di lingkungan BUMN. Foto Rini dengan latar belakang siluet perempuan berhijab diberi judul ”Rini Melarang Jilbab di BUMN”.
Salah satu penyebar kabar itu adalah akun Facebook Ummy Hafizd. Dia menyebarkan ulang unggahan akun Asmi Hapsyah yang menuding Rini melarang penggunaan jilbab. Kabar tersebut sebenarnya pernah menyebar pada Desember 2014. Awalnya, pengguna akun Twitter yang bernama Dwi Estiningsih (@estiningsihdwi) mem-posting sebuah kertas. Kertas itu disebut sebagai juklak penilaian tes masuk sebuah BUMN.
Dalam foto kertas yang diunggah Dwi Estiningsih, memang terdapat tulisan ”jilbab batas leher”. Namun, foto kertas tersebut diedit dengan tambahan garis dan tulisan ”larangan jilbab syari”.
Salah satu penyebar kabar itu adalah akun Facebook Ummy Hafizd. Dia menyebarkan ulang unggahan akun Asmi Hapsyah yang menuding Rini melarang penggunaan jilbab. Kabar tersebut sebenarnya pernah menyebar pada Desember 2014. Awalnya, pengguna akun Twitter yang bernama Dwi Estiningsih (@estiningsihdwi) mem-posting sebuah kertas. Kertas itu disebut sebagai juklak penilaian tes masuk sebuah BUMN.
Dalam foto kertas yang diunggah Dwi Estiningsih, memang terdapat tulisan ”jilbab batas leher”. Namun, foto kertas tersebut diedit dengan tambahan garis dan tulisan ”larangan jilbab syari”.
Hasil Cek Fakta
Namun hal tersebut dibantah pihak kementrian BUMN. Yang jelas, Rini Soemarno tak pernah mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan jilbab di kementeriannya. Kalau unggahan Asmi Hapsyah bersumber dari kicauan Dwi Estiningsih, artinya penafsiran larangan jilbab juga keliru. Sebab, di foto kertas yang diunggah Dwi Estiningsih, tak ada tulisan larangan berjilbab. Yang ada adalah ketentuan bertulisan ”jilbab batas leher”.
Rujukan
[SALAH] Pertalite Naik Jadi Rp8.150/Liter
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/05/2018
Berita
Untuk situs penyebar hoaks harga Pertalite naik, jemari.net, sudah tidak bisa diakses. Ini link sebelum portal tersebut tidak bisa diakses.
http://www.jemari.net/2018/05/21/diam-diam-harga-pertalite-naik-rp-350-menjadi-rp-8-150-liter/
http://www.jemari.net/2018/05/21/diam-diam-harga-pertalite-naik-rp-350-menjadi-rp-8-150-liter/
Hasil Cek Fakta
Informasi yang disebarkan oleh situs jemari.net dan beberapa akun media sosial mengenai harga Pertalite naik menjadi Rp8.150/liter adalah hoaks. Dilansir dari kontan.co.id, kompas.com, viva.co.id, okezone.com, dan faktualnews.co, Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, menegaskan berita terkait kenaikan harga Pertalite adalah hoaks. “Tidak benar itu yang soal Pertalite, hoaks,” ujarnya.
Rujukan
[BENAR] BNPB KLARIFIKASI VIDEO ERUPSI GUNUNG MERAPI
Sumber:Tanggal publish: 22/05/2018
Hasil Cek Fakta
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial mengenai erupsi Gunung Merapi adalah hoax.
Rujukan
Halaman: 6508/6749