[SALAH] PENERAPAN TILANG E-CCTV DI DEPOK
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/07/2018
Berita
Melalui pesan berantai whatsapp, lagi-lagi penyebar berita hoaks menjalankan aksinya. Kali ini beredar informasi bakal adanya penerapan tilang E-CCTV di kawasan Depok.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi yang tersebar memalui pesan berantai tersebut tidak benar adanya alias hoaks.
Melansir dari poskotanews.com, hal itu diutarakan Kasat Lantas Depok Kompol Sutomo.
“Sudah kita cek informasi tersebut tidak benar alias Hoax,” ujarnya didampingi Kanit Dikyasa Polresta Depok AKP Rasman
Melansir dari poskotanews.com, hal itu diutarakan Kasat Lantas Depok Kompol Sutomo.
“Sudah kita cek informasi tersebut tidak benar alias Hoax,” ujarnya didampingi Kanit Dikyasa Polresta Depok AKP Rasman
Rujukan
[BENAR] “Bukan Bus Calon Jamaah Haji Asal Indonesia yang Mengalami Kecelakaan dan Terbakar di Wilayah Asfan”
Sumber:Tanggal publish: 28/07/2018
Hasil Cek Fakta
Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subkhan Kholid membantah isu adanya bus yang mengangkut Calon Jamaah Haji asal Indonesia yang mengalami kecelakaan dan terbakar serta merenggut korban jiwa diantaranya dari Calon Jamaah Haji Kloter Blok Agung. ”Tidak benar”, kata Subkhan, Jumat (27/7).
Rujukan
[SALAH] “Masjidil Haram dan Kakbah Dipasangi Payung Raksasa yang Dapat Dibuka Tutup pada Musim Haji 2018”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/07/2018
Berita
“29 Juli 2018 mulai dipakai payung terbesar di dunia, The World’s Biggest Umbrella dipasang di Masjidil Haram. Akan terbuka dan tertutup menyesuaikan sinar matahari. Tinggi 45m, berat 600 ton dan menutupi 2400m2. Masyaallah……subhanallah….”, tulis akun Facebook @imawati.pantjayani.
Hasil Cek Fakta
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Mekah, Endang Jumali menyatakan informasi video yang mengatakan adanya payung raksasa yang dapat dibuka tutup di Masjidil Haram dan Kakbah pada musim haji 2018 adalah tidak benar adanya. “Di Masjidil Haram belum terjadi apa-apa seperti yang terjadi di kabar itu,” kata Endang.
Rujukan
[SALAH] Pemberlakuan Tilang Elektronik Melalui Pemantauan CCTV oleh Pemerintah Kota Manado per Agustus 2018
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/07/2018
Berita
Beredar kabar di media sosial tentang pemberlakuan uji coba tilang elektronik melalui pemantauan CCTV yang dimulai pada Agustus 2018.
Hasil Cek Fakta
Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menampik kabar tersebut.
Kabid Aplikasi dan Informatika, Heintje Lombone mengatakan ke depan akan sampai ke program tersebut.
“Kalau sekarang belum. Mungkin bisa konfirmasi ke Satlantas Polresta Manado. Program seperti ini butuh persiapan dan sumber daya yang tak sedikit,” ujarnya Senin (30/7/2018).
Saat ini, monitor 50 CCTV milik Pemkot Manado sudah terhubung dengan command center Polresta Manado.
Polisi pun bisa memantau langsung suasana 50 titik CCTV di Kota Manado tersebut.
“Tapi servernya tetap di kami,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Erwin Kontu mengatakan pelaksanaan tilang elektronik masih dalam proses. Sebab ada keterlibatan instansi lain di luar Pemerintah Kota Manado.
Kabid Aplikasi dan Informatika, Heintje Lombone mengatakan ke depan akan sampai ke program tersebut.
“Kalau sekarang belum. Mungkin bisa konfirmasi ke Satlantas Polresta Manado. Program seperti ini butuh persiapan dan sumber daya yang tak sedikit,” ujarnya Senin (30/7/2018).
Saat ini, monitor 50 CCTV milik Pemkot Manado sudah terhubung dengan command center Polresta Manado.
Polisi pun bisa memantau langsung suasana 50 titik CCTV di Kota Manado tersebut.
“Tapi servernya tetap di kami,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Erwin Kontu mengatakan pelaksanaan tilang elektronik masih dalam proses. Sebab ada keterlibatan instansi lain di luar Pemerintah Kota Manado.
Rujukan
Halaman: 6533/6749