[BENAR] Kemenag Bantah Edaran Surat Guru Madrasah Wajib Melengkapi data
Sumber:Tanggal publish: 26/09/2018
Berita
Belum lama ini beredar surat yang menginformasikan mengenai kurang lengkapnya data guru sekolah madrasah negeri/swasta di media sosial. Dalam surat tersebut, pengirim juga mengatasnamakan pihak Kementerian Agama ( Kemenag) RI dengan modus mengambil data pribadi untuk disalahgunakan.
Hasil Cek Fakta
Namun, Kemenag memastikan bahwa surat tersebut tidak benar atau hoaks. Pihak Kemenang tidak pernah mengedarkan surat itu. “Surat tersebut palsu karena di Kemenag tidak ada nomenklatur Direktorat Pendidikan Madrasah,” ujar Mastuki selaku Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (26/9/2018). Mastuki menambahkan, tak hanya format kop surat saja yang tidak sesuai standar, bahkan penulisan format redaksi, susunan kata, kebenaran diksi, dan lainnya juga tidak sesuai standar. Pihak Kemenag justru mendapat informasi tersebut dari masyarakat melalui aplikasi pesan WhatsApp, media sosial, dan pihak ASN Kemenang.
Rujukan
[BENAR] Klarifikasi terkait Pesta Budaya Tabuik yang Disebut Beraliran Syiah
Sumber: youtube.comTanggal publish: 26/09/2018
Berita
Pesta budaya Tabuik yang dirayakan setiap tahunnya di Pariaman, Sumatera Barat, menuai kontroversi. Banyak warganet menyebut tradisi Tabuik merupakan budaya Syiah. Argumen dari warganet itu berasal dari ceramah beberapa ulama yaitu, Ustadz Jel Fathullah dan Ustadz Abdul Somad.
Hasil Cek Fakta
Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Mukhlis Rahman mengatakan pesta budaya tabuik yang terus dilaksanakan setiap tahun oleh pemerintah setempat, merupakan agenda pariwisata daerah serta tidak berkaitan dengan agama.
Rujukan
[BENAR] WARGA KABUPATEN LOMBOK UTARA DIISUKAN MEMINUM AIR DARI GOT, BABINSA BERIKAN TANGGAPAN
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/09/2018
Berita
Berita warga meminum air got beredar di beberapa media elektronik dan media sosial seperti Facebook. Babinsa setempat langsung meminta klarifikasi kepada beberapa Kepala Dusun di Desa Gumantar, salah satunya adalah Kepala Dusun Kelanjuhan, Prigi Sahdan.
Hasil Cek Fakta
Warga Desa Gumantar dan Desa Sesait, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat membantah beredar kabar di media sosial jika warga setempat harus meminum air got karena kekurangan air bersih pascagempa. Kepala Dusun Prigi Sahdan di Lombok Utara, Rabu (26/9), mengaku sangat menyayangkan dan kaget dengan berita yang saat ini sudah beredar. Padahal menurutnya hampir semua warga di Desa Gumantar sudah menikmati air bersih dari perpipaan yang ada
Rujukan
[BENAR] Klarifikasi terkait Unggahan Akun Facebook Bernama Monik Tentang Diskriminasi Siswa Kristen di SMPN 13 Pontianak
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/09/2018
Berita
Unggahan dari akun Facebook bernama Monik yang bernarasi tentang adanya diskriminasi terhadap siswi yang beragama Kristen di SMPN 13 Pontianak, membuat warganet ramai mengecam sekolah tersebut di media sosial. Dalam unggahannya, Monik mempertanyakan sekolah yang mempersulit siswa beragama Kristen untuk mengenyam pendidikan agama. Bahkan ia menuding Kepala Sekolah mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu untuk bangun ruangan belajar.
Hasil Cek Fakta
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan informasi terkait Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Sri Azyanti yang dituding oleh pemilik akun Facebook (FB) bernama Monik melakukan tindakan diskriminalisasi kepada siswa-siswi adalah hoaks. Untuk pelajaran agama Kristen sendiri ia akui memang belum ada ruangan khusus, karena ruangan yang baru dibangun belum benar-benar siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Rujukan
Halaman: 6567/6752