Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X menampilkan polisi melakukan penyergapan terhadap lokasi yang diduga tempat penggelapan uang dan buzzer.
Dalam video tersebut, terlihat para karyawan terlihat terkejut dan diminta berdiri serta mengangkat tangan oleh polisi. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Polisi Philipina telah menggebrak lokasi dimana berlakunya kejahatan elektronik penggelapan uang dan buzzer yang bekerja untuk membangun opini perpecahan ditubuh umat Islam dan Arab. Mereka berjumlah 480 orang sementara pimpinan proyeknya sebanyak 8 orang warga negara Israel.”
Namun, benarkah Polisi Philipina menggeledah lokasi penggelapan uang dan buzzer untuk membangun opini perpecahan ditubuh umat Islam dan Arab?
Cek fakta, video Polisi Filipina geledah lokasi penggelapan uang
Sumber:Tanggal publish: 09/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dengan menggunakan kata kunci “Over 470 Arrested in Pampanga for Suspect Cybercrime” melalui mesin pencarian, ditemukan unggahan serupa di X dan Facebook News Watch Plus PH dengan keterangan yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berarti “Polisi menemukan sindikat penipuan online dengan transaksi jutaan dolar di Zona Ekonomi Khusus Clark di Pampanga". Pihak berwenang menangkap lebih dari 470 karyawan termasuk delapan operator Israel di perusahaan tersebut.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dilansir dari Filipino Times, sebanyak 474 karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang menyamar sebagai perusahaan alih daya di Pampanga ditangkap oleh Polisi Nasional Filipina karena dugaan keterlibatan mereka dalam penipuan jutaan dolar secara online.
Kelompok Anti-Kejahatan Siber PNP (ACG) dan Pasukan Aksi Khusus menangkap sebuah perusahaan di Berthaphil Business Park di Zona Ekonomi Khusus Clark pada 6 Juni 2018.
Pihak berwenang mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh delapan warga negara Israel telah mengoperasikan bisnis yang telah terlibat dalam transaksi keuangan online ilegal.
Laporan menyatakan bahwa transaksi penipuan perusahaan akan mencapai hingga $1 juta (sekitar P53 juta) setiap hari dan uang tersebut akan ditransfer ke beberapa rekening bank internasional di Republik Ceko, Rumania, dan Jerman.
Polisi menemukan operasi ilegal perusahaan setelah beberapa warga negara Australia dan Afrika Selatan terbang ke Filipina untuk mengeluh karena telah ditipu oleh perusahaan. Dengan demikian, video tersebut merupakan penangkapan perusahaan penipuan online di Filipina.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dilansir dari Filipino Times, sebanyak 474 karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang menyamar sebagai perusahaan alih daya di Pampanga ditangkap oleh Polisi Nasional Filipina karena dugaan keterlibatan mereka dalam penipuan jutaan dolar secara online.
Kelompok Anti-Kejahatan Siber PNP (ACG) dan Pasukan Aksi Khusus menangkap sebuah perusahaan di Berthaphil Business Park di Zona Ekonomi Khusus Clark pada 6 Juni 2018.
Pihak berwenang mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh delapan warga negara Israel telah mengoperasikan bisnis yang telah terlibat dalam transaksi keuangan online ilegal.
Laporan menyatakan bahwa transaksi penipuan perusahaan akan mencapai hingga $1 juta (sekitar P53 juta) setiap hari dan uang tersebut akan ditransfer ke beberapa rekening bank internasional di Republik Ceko, Rumania, dan Jerman.
Polisi menemukan operasi ilegal perusahaan setelah beberapa warga negara Australia dan Afrika Selatan terbang ke Filipina untuk mengeluh karena telah ditipu oleh perusahaan. Dengan demikian, video tersebut merupakan penangkapan perusahaan penipuan online di Filipina.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
- https://x.com/arwidodo/status/1865819822359032173?t=un7v6nvMskJyotdc0zUESw&s=08
- https://x.com/newswatchplusph/status/1004677105244766213?s=48&t=4HQaKNbTsqPPStmJwP2WVQ
- https://web.facebook.com/watch/?v=2217737291799491
- https://filipinotimes.net/top-stories/2018/06/21/400-employees-arrested-pampanga-multi-million-online-scam/
[HOAKS] Lowongan Kerja Pertamina pada Desember 2024 via Nomor WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 09/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan adanya lowongan kerja mengatasnamakan PT Pertamina pada periode Desember 2024.
Dalam unggahan disebutkan, pendaftaran dilakukan melalui nomor WhatsApp. Mereka yang tertarik diminta segera menghubungi nomor tersebut.
Namun setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim Pertamina membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial pada awal Desember 2024. Salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan yang mengarah ke sebuah nomor WhatsApp dengan keterangan sebagai berikut:
Dibuka Lowongan Kerja-SPBU Pertamina-Lulusan:
SMP SMA SMK D3 S1 yang siap kerjaPosisi yang di butuhkan
1. Operator SPBU.2. Operator Pom Bensin.3. Deriver
4. Satpam/security5. Chief security6. Staff administrasi keuangan7. Lokasi sesuai domisili masing²
> Wanita/pria.> Umur 17thn - 30thn> Pendaftaran Online
Untuk Info Pendaftaran Silahkan Klik Di Bawah Ini ????????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, lowongan kerja mengatasnamakan Pertamina pada bulan Desember
Dalam unggahan disebutkan, pendaftaran dilakukan melalui nomor WhatsApp. Mereka yang tertarik diminta segera menghubungi nomor tersebut.
Namun setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim Pertamina membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial pada awal Desember 2024. Salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan yang mengarah ke sebuah nomor WhatsApp dengan keterangan sebagai berikut:
Dibuka Lowongan Kerja-SPBU Pertamina-Lulusan:
SMP SMA SMK D3 S1 yang siap kerjaPosisi yang di butuhkan
1. Operator SPBU.2. Operator Pom Bensin.3. Deriver
4. Satpam/security5. Chief security6. Staff administrasi keuangan7. Lokasi sesuai domisili masing²
> Wanita/pria.> Umur 17thn - 30thn> Pendaftaran Online
Untuk Info Pendaftaran Silahkan Klik Di Bawah Ini ????????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, lowongan kerja mengatasnamakan Pertamina pada bulan Desember
Hasil Cek Fakta
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan, pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui WhatsApp.
"Tidak pernah (membuka lowongan kerja lewat WhatsApp," kata Fadjar kepada Kompas.com Jumat (6/12/2024).
Menurut Fadjar, informasi soal lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui media sosial resmi yang ditandai dengan centang biru.
Selain itu, informasi lowongan kerja juga terdapat di laman recruitment@pertamina.com.
"Kalau lowongan kerja tersebut tidak ada di recruitment@pertamina.com itu hoaks," kata dia.
Ada kemungkinan unggahan yang mengeklaim adanya lowongan itu merupakan modus penipuan. Waspada, jangan sembarangan mengeklik atau menuruti informasi tidak jelas di medsos.
Di laman recruitment@pertamina.com dijelaskan, Pertamina tidak pernah memungut biaya apa pun dalam proses perekrutan pekerja.
"Tidak pernah (membuka lowongan kerja lewat WhatsApp," kata Fadjar kepada Kompas.com Jumat (6/12/2024).
Menurut Fadjar, informasi soal lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui media sosial resmi yang ditandai dengan centang biru.
Selain itu, informasi lowongan kerja juga terdapat di laman recruitment@pertamina.com.
"Kalau lowongan kerja tersebut tidak ada di recruitment@pertamina.com itu hoaks," kata dia.
Ada kemungkinan unggahan yang mengeklaim adanya lowongan itu merupakan modus penipuan. Waspada, jangan sembarangan mengeklik atau menuruti informasi tidak jelas di medsos.
Di laman recruitment@pertamina.com dijelaskan, Pertamina tidak pernah memungut biaya apa pun dalam proses perekrutan pekerja.
Kesimpulan
Unggahan soal Pertamina membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp pada bulan Desember 2024 adalah hoaks.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut pihaknya tidak pernah membukan lowongan kerja melalui WhatsApp.
Lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui media sosial resmi bercentang biru atau di laman recruitment@pertamina.com.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut pihaknya tidak pernah membukan lowongan kerja melalui WhatsApp.
Lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui media sosial resmi bercentang biru atau di laman recruitment@pertamina.com.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Gambar Sampul Majalah The Economist Berjudul "Apocalypse"
Sumber:Tanggal publish: 09/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah gambar yang diklaim sampul majalah The Economist berjudul "Apocalypse" beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan salah satu akun X pada 19 November 2024.
Gambar tersebut menampilkan sosok Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang saling berhadapan dengan latar belakang merah.
Terlihat juga ada sejumlah gedung bertingkat di antara dua tokoh politik dua tersebut. Gambar tersebut juga tertulis "The Economist", seakan-akan merupakan sampul dari majalah tersebut.
"APOCALYPSE: Allowing missile strikes deep into Russia is the start of World War III,” warns the iconic prophetic magazine The Economist," tulis salah satu akun X.
Konten yang disebarkan akun X tersebut telah beberapa kali dilihat dan direspons oleh warganet.
Benarkah dalam gambar tersebut merupakan sampul majalah The Economist? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri gambar yang diklaim sampul majalah The Economist berjudul "Apocalypse". Penelusuran dilakukan dengan mengecek ke laman majalah The Economist, economist.com.
Hasilnya tidak ditemukan sampul majalah The Economist berjudul "Apocalypse" seperti yang diunggah salah satu akun X.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dikutip dari afp.com, daftar artikel di pojok kanan atas pada gambar memang sesuai dengan sampul The Economist edisi Maret 2024 dengan judul "Inside Russia".
Gambar sampul berjudul "Apocalypse" juga tidak memiliki tanggal penerbitan. Padahal, The Economist selalu menyertakan tanggal publikasi setiap menerbitkan majalahnya.
Kesimpulan
Gambar yang diklaim sampul majalah The Economist berjudul "Apocalypse" ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, gambar tersebut diduga merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Kupon Undian BRI Festival Berhadiah Mobil BMW sampai Umroh
Sumber:Tanggal publish: 09/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran kupon undian BRI Festival berhadiah mobil BMW sampai umroh, informasi tersebut diunggah salah saru akun Facebook, pada 5 Desember 2024.
Klaim kupon undian BRI Festival berhadiah mobil BMW sampai umroh berupa tulisan sebagai berikut.
"*Khusus Nasabah BankBRI yang Sudah Mempunyai BRImo. Ayo buruan Daftar Dapatkan uang tunai Rp.600.000 bagi setiap pengguna BRImo dan Menangkan undian BRI Festival agar kamu berkesempatan menjadi Pemenang.*
Hadiah undian bri:
° 5 Unit BMW 520i M Sport
° 20 Unit Hyundai Creta Alpha
° 50 Unit Vespa Primavera
° 75 Unit iPhone 16 Pro Max
° 1.000 Tabungan Emas 5 Juta
° 15 Paket Umroh Gratis
Saksikan penarikan undiannya padatanggal 20 Desember 2024Semua biaya tagihan gratis di tanggung oleh BANK BRI."
Tulisan tersebut disertai dengan link yang diklaim pendaftaran kupon undian BRI Festival berhadiah mobil sport sampai umroh.
Berikut linknya:
"https://112024.versionzx5.biz.id/?fbclid=IwY2xjawHDdORleHRuA2FlbQIxMQABHQD3cG_tPY_YU8woz34XL5RQpjBzyj46ODi4QmDZZT8OOV6UVhBwAwQ-6w_aem_b5W2duR4Lb6h5cR1Eb8Z5A"
Benarkah klaim link pendaftaran kupon undian BRI Festival berhadiah mobil BMW sampai umroh? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran kupon undian BRI Festival berhadiah mobil BMW sampai umroh, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
"Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id, kamu tidak akan menemukan informasi mengenai BRImo FSTVL.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu memverifikasi keabsahan informasi dari sumber yang terpercaya atau saluran komunikasi resmi BRI.
Saluran resmi BRI meliputi Instagram: @bankbri_id, Facebook: Bank BRI, X: @BankBRI_id, @promo_BRI, dan @kontakBRI, serta TikTok: bankbri_id. Nasabah juga dapat menghubungi Sabrina di nomor 0812 1214 017, melalui email di call@bri.co.id, atau kontak BRI di 1500017, serta mengunjungi www.bri.co.id. #BRI #Sabrina #TanyaSabrinaAja.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Waspadai Penipuan Undian Berhadiah BRImo FSTVL, Kenali Perbedaan yang Asli dan Palsu" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 16 November 2024, artikel tersebut menyebutkan ciri-ciri penipuan program undian berhadiah, sebagai berikut:
1. Bukan Website Resmi
Modus penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL biasanya tidak menggunakan website resmi. Selain itu, website yang tercantum menunjukkan URL aneh saat diklik dan bukan situs resmi bank terkait.
2. Meminta Pengisian Data Pribadi
Ciri selanjutnya dari penipuan berkedok BRI dan BRImo FSTVL sering menghubungi langsung calon korbannya. Tak hanya itu, mereka pun biasanya kerap meminta pengisian data pribadi yang dipakai sebagai syarat mendapatkan undian berhadiah yang satu ini. Biasanya data yang diminya adalah PIN, Password, atau nomor CVV.
3. Janjikan Keuntungan Besar
Iming-iming hadiah dengan keuntungan besar sering sekali ditawarkan oleh oknum penipuan undian berhadiah. Mereka menjanjikan pemberian hadiah cuma-cuma sehingga banyak orang tergiur dan mengklik tautannya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran kupon undian BRI Festival berhadiah mobil BMW sampai umroh tidak benar.
Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar BRI untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Modus penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL biasanya tidak menggunakan website resmi. Selain itu, website yang tercantum menunjukkan URL aneh saat diklik dan bukan situs resmi bank terkait.
Halaman: 693/6752