• Belum Ada Bukti, Klaim bahwa Nanas Jadi Obat Jantung Koroner dan Kardiovaskuler

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, yang berisi klaim bahwa buah nanas bisa menjadi obat untuk menyembuhkan sakit jantung koroner dan kardiovaskuler.

    Video itu memperlihatkan seorang pria yang mengenakan baju hazmat yang mengatakan bahwa nanas sebagai buah ajaib yang bisa menyembuhkan jantung koroner karena mengandung bromelain yang bisa menghancurkan tumpukan lemak darah atau kolesterol penyebab jantung koroner. Manfaat itu bisa didapatkan dengan memotong-motong nanas dan bonggolnya, kemudian merendamnya dalam satu liter air hingga menjadiinfused water. Air itu kemudian diminum sampai habis keesokan harinya.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah infused water dari nanas dan bonggolnya bisa dijadikan obat sakit jantung koroner?

    Hasil Cek Fakta



    Peneliti bioteknologi di Poznan University of Medical Science, Polandia, Anastasia Hermosaningtyas, mengatakan belum ada penelitian yang membuktikan bahwa nanas bisa menjadi obat penyakit jantung koroner atau kardiovaskuler.

    “Betul bahwa nanas mengandung bromelain (bromelin). Namun tidak ada uji ilmiah yang telah dilakukan dari ekstrak nanas maupun senyawa bromelain murni sebagai tindakan preventif kardiovaskuler,” kata Anastasia pada Tempo melalui email, Selasa, 2 Oktober 2024.

    Dia menjelaskan penelitian yang mendekati klausul dampak konsumsi bromelin untuk kardiovaskuler sebagaimana dalam narasi yang beredar adalah uji biokimia dari ekstrak hydroethanolic (campuran air dan alkohol) berbahan nanas, terhadap tikus wistar alias tikus percobaan. Laporan penelitian itu terbit di Journal of Acute Disease, tahun 2014.

    Penerapannya pun tidak sesederhana merendam nanas di dalam air. Misalnya konsentrasi ekstrak nanas yang dimasukkan ke dalam subjek penelitian itu per hari ialah 200 mg/kg berat tubuh dan 400 mg/kg berat tubuh. Jumlah itu jauh lebih besar dari yang terkandung dalam infused water nanas.

    Dokter Irvan Rahmat Amanu dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, dalam artikelnya yang tayang di laman Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), juga menyampaikan pendapat serupa.

    Dia menjelaskan kadar kolesterol tinggi dapat berdampak negatif pada jantung. Sementara asupan harian nanas pada tikus dalam percobaan, dikatakan bisa mengatasi masalah berat badan, anti-dislipidemia dan mengurangi cedera hati karena hiperkolesterolemia atau masalah metabolisme yang disebabkan tinggi kolesterol.

    “Ditemukan juga bahwa konsumsi nanas mengurangi peradangan lipid otot jantung yang disebabkan hiperkolesterolemia. Dalam penelitian Porrnthanate et al, disimpulkan bahwa nanas adalah kandidat potensial untuk melindungi jantung dari hiperkolesterolemia,” kata dr. Irvan. 

    Tidak Sesederhana Merendam Nanas

    Artikel dari Kieraclinic.com menjelaskan bromelin yang terkandung dalam jantung dan jus nanas adalah enzim yang memang memberi dampak positif antiinflamasi dan antitrombotik yang artinya dapat membantu mengurangi inflamasi dan risiko pembentukan gumpalan darah. 

    Kedua manfaat itu tampak bisa melawan faktor yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Namun, penelitian-penelitian yang ada belum bisa menjawab manfaat bromelin untuk memecah plak atau tumpukan lemak dalam pembuluh darah.

    “Tapi kalau kita lihat lagi penelitian yang dijadikan rujukan dalam ulasan ini, semuanya masih merupakan penelitian pre-klinis pada hewan, bukan manusia. Sehingga kesimpulan bahwa bromelain mampu memecah plak sebenarnya belum ada buktinya, dan aplikasinya secara klinis juga belum ada,” bunyi potongan artikel tersebut.

    Selain itu, kandungan bromelin dalam buah tidak sebesar yang dimiliki obat hasil ekstraksi. Bila ingin mengkonsumsi bromelin dalam jumlah yang sama, akan dibutuhkan memakan nanas dalam jumlah besar dalam beberapa hari selama masa terapi.

    “Dosis umum (ekstrak bromelin dalam obat) berkisar antara 80 hingga 400 miligram per hari diberikan sehari tiga kali. Sementara itu, konsentrasi bromelain dalam satu buah nanas mungkin jauh lebih rendah,” potongan kesimpulan analisa tersebut.

    Selain itu nanas juga mengandung rasa asam, yang bisa membahayakan sistem pencernaan bila dikonsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus. Maka, meskipun nanas kaya akan nutrisi yang menyehatkan, disarankan tidak dikonsumsi terlalu banyak.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan infused water dari nanas bisa dijadikan obat jantung koroner atau kardiovaskuler adalah narasi yangbelum ada bukti ilmiah.

    Secara ilmiah, bromelin dalam nanas saat ini berstatus sebagai kandidat obat sakit kardiovaskuler yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dipastikan dampak mengkonsumsinya pada manusia. 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Potret Kakek Anies Baswedan Berdiri di antara Ir Soekarno dan Jenderal Soedirman

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita

    “kakeknya Pak Anies Baswedan”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook “Ajie Petualang” pada Selasa (17/9/2024) mengunggah foto hitam putih, dinarasikan sebagai potret kakek Anies Baswedan yang berdiri di antara Ir Soekarno dan Jenderal Soedirman. Per Selasa (8/10/2024), konten itu telah disukai oleh sembilan akun. Meski impresinya minim, unggahan ini berpotensi menyebarkan kebencian lantaran disertai narasi “Orang tua mulyono yg mana dong?? ???”.

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian menelusuri foto tersebut lewat Google Lens. Hasilnya, ditemukan sejumlah artikel dari media kredibel—seperti Kompas.com, Antara, hingga Jawa Pos—yang telah meluruskan klaim ini.

    Konten foto itu merupakan hoaks lama yang pada Agustus 2020 telah diungkap kebenarannya, termasuk oleh TurnBackHoax, dalam artikel “[SALAH] “Yang ada di antara Ir Soekarno dan Jenderal Soedirman Adalah Abdurrahman Baswedan Kakek dari Anies Baswedan”.

    Sosok dalam dokumentasi tersebut bukanlah kakek Anies Baswedan, melainkan anggota formulasi Indian Foreign Service—yang juga Duta Besar India—Muhammad Yunus Khan. Ia bersama Ir Soekarno dan Jenderal Soedirman kala itu (Agustus 1948) sedang melakukan peninjauan ke Magelang, Jawa Tengah.

    Jadi, foto yang diklaim sebagai potret “kakek Anies Baswedan bersama Ir Soekarno dan Jenderal Soedirman” itu adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Sosok dalam dokumentasi tersebut bukanlah kakek Anies Baswedan, melainkan anggota formulasi Indian Foreign Service—yang juga Duta Besar India—Muhammad Yunus Khan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kapal Feri Banyuwangi—Bali Hampir Tenggelam pada September 2024

    Sumber: Threads.net
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita

    Kapal Feri Penyeberangan Banyuwangi-Bali. Miring. Hampir Tenggelam

    Hasil Cek Fakta

    Akun Threads “globalland_surabaya” (https://www.threads.net/@globalland_surabaya) pada Minggu (26/09/2024) membagikan video yang diklaim menunjukkan kepanikan warga saat melihat kapal penyebrangan dalam kondisi miring. Hingga Selasa (8/10/2024), video yang disertai narasi “Kapal Feri Penyebrangan Banyuwangi-Bali. Miring. Hampir Tenggelam,” itu telah disukai 32 akun dan dibagikan 15 kali.

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video melalui Google Lens. Hasilnya, diketahui kapal yang hampir tenggelam itu melayani rute Tebas Kuale—Tebas Seberang, Perigi Piai, bukan Banyuwangi—Bali.

    Insiden tersebut diberitakan oleh sejumlah media massa arus utama, salah satunya di kanal YouTube Metro TV dalam video “Dishub Sambas: Feri KMP Bili Terbalik Akibat Bocor Lambung Kapal,” yang diunggah pada Minggu (21/02/2021).

    Dikutip dari Kompas.com, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili yang melayani jalur sungai Tebas Kuala-Tebas Seberang terbalik saat proses bongkar di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Sabtu, (20/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Jadi, video berisi klaim “Kapal Feri penyebrangan Banyuwangi-Bali miring dan hampir terbalik” sebagaimana yang diunggah akun Threads “globalland_surabaya” merupakan konten dengan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Faktanya, video diambil saat insiden terbaliknya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili yang melayani jalur sungai Tebas Kuala-Tebas Seberang pada Februari 2021.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Ancang-ancang Kabinet Prabowo, Ada Nama Rocky Gerung dan Gatot Nurmantyo

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Prabowo Subianto mulai menentukan siapa yang akan menjadi menterinya kelak. Narasi itu juga menyebut bahwa Rocky Gerung dan Gatot Nurmantyo termasuk dalam daftar nama calon menteri kabinet Prabowo.

    Narasi tersebut termuat dalam unggahan akun TikTok “joko.mulyono11” pada Jumat (13/9/2024). Dalam video disampaikan narasi yang menyebut Prabowo Subianto (presiden terpilih periode 2024—2029) mulai memilih bakal calon menteri, beberapa di antaranya adalah komentator politik Rocky Gerung serta mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. Hingga Senin (7/10/2024), video telah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

    Narasi yang disampaikan:

    “Ancang ancang kabinet PRABOWO mulai memilih bakal calon menterinya. ada nama ROCKY GERONG dan pak GATOT. apakah ada hubungannya dengan Fufufaffa??”

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, salah satu foto yang dimuat dalam video tersebut setelah dicek dengan menggunakan perangkat Google Lens memperlihatkan hasil yang cukup jelas. Hasilnya, foto tersebut diketahui berasal dari pemberitaan Suara.com yang tayang April 2019 lalu.

    Saat itu, Prabowo mengungkap Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung akan masuk dalam susunan kabinet bila dirinya dan Sandiaga Uno (calon wakil presiden) menang di Pemilihan Presiden 2019. Ucapan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat berpidato di depan pendukungnya di Surabaya, Jumat (12/4/2019).

    Dalam unggahan kali ini, video tersebut menggambarkan seolah Prabowo sedang membocorkan nama-nama menteri kabinet periode 2024 - 2029.

    Melansir reportase Kompas.com, Prabowo dan Gibran disebut akan merampungkan susunan kabinet pada Selasa (15/10/2024), lima hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahw narasi yang menyebut Rocky Gerung masuk daftar menteri kabinet Jokowi tidaklah benar. Video tersebut termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini