KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar yang seolah-olah memperlihatkan artikel dari situs berita Antara mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar tersebut merupakan konten manipulatif.
Tangkapan layar Antara memberitakan mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut judul artikelnya:
Warga Arab Saudi Sebut: Islam Indonesia mudah di Bodohi Oleh Habib-Habib Yang Tidak Jelas Asal Usul nya
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (22/9/2024):
Itu fakta, asal bisa bahasa arab, walau ngedabrus dianggap wali, nyanyi lagu pop tentang cinta bahasa Arab dianggap sholawat, ampe nangis nagis.
[HOAKS] Warga Arab Saudi Sebut Umat Islam Indonesia Bodoh
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan berita seperti judul pada tangkapan layar di situs berita Antara.
Berdasarkan pencarian dengan metode reverse image search, foto yang dipakai pada tangkapan layar serupa dengan artikel Antara, 10 Januari 2019.
Artikel membahas mengenai minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia yang cukup tinggi.
Foto yang ditampilkan merupakan pengunjung yang memadati stan Indonesia pada Festival Janadriyah, Riyadh, Arab Saudi yang dimulai pada 20 Desember 2018 sampai 8 Januari 2019.
Tangkapan layar artikel tersebut disunting, kemudian diganti judulnya dengan narasi hoaks.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi menjelaskan, tangkapan layar yang beredar merupakan hoaks.
"Kami minta masyarakat untuk bisa berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena Antara tidak dalam jalur itu," kata Irfan dikutip dari Antara.
"Mohon hati-hati dan cek setiap informasi yang diterima, kebenaran, sumbernya dari mana, validitas dan seterusnya. Apalagi mengatasnamakan Antara, itu kan ada website-nya, tinggal dicari saja di laman Antara apakah benar atau tidak informasi itu," ucapnya.
Berdasarkan pencarian dengan metode reverse image search, foto yang dipakai pada tangkapan layar serupa dengan artikel Antara, 10 Januari 2019.
Artikel membahas mengenai minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia yang cukup tinggi.
Foto yang ditampilkan merupakan pengunjung yang memadati stan Indonesia pada Festival Janadriyah, Riyadh, Arab Saudi yang dimulai pada 20 Desember 2018 sampai 8 Januari 2019.
Tangkapan layar artikel tersebut disunting, kemudian diganti judulnya dengan narasi hoaks.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Irfan Junaidi menjelaskan, tangkapan layar yang beredar merupakan hoaks.
"Kami minta masyarakat untuk bisa berhati-hati setiap menerima informasi, terutama yang aneh-aneh, karena Antara tidak dalam jalur itu," kata Irfan dikutip dari Antara.
"Mohon hati-hati dan cek setiap informasi yang diterima, kebenaran, sumbernya dari mana, validitas dan seterusnya. Apalagi mengatasnamakan Antara, itu kan ada website-nya, tinggal dicari saja di laman Antara apakah benar atau tidak informasi itu," ucapnya.
Kesimpulan
Tangkapan layar Antara memberitakan mengenai warga Arab Saudi yang menyebut umat Islam Indonesia bodoh, merupakan hoaks.
Tangkapan layar artikel Antara, 10 Januari 2019 disunting, kemudian diganti judulnya.
Artikel asli membahas soal minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Tangkapan layar artikel Antara, 10 Januari 2019 disunting, kemudian diganti judulnya.
Artikel asli membahas soal minat warga Arab Saudi untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=532809769700440&set=a.156323114015776
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=549188040885681&set=a.112124597925363
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10223382761232287&set=a.1423822090605
- https://www.facebook.com/photo?fbid=849872273953067&set=a.106000925006876
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1066512485051651&set=a.513341199547251
- https://lens.google.com/search?p=AbrfA8pjn04CZNX-zW8moiYTPG1Yo7ExZqa7ko8OrU9SfRU-LGsZzmT28Is9SBiEaAhsHAhezAYJdcWaDcrKDmb6n7DUdv_A1xdzNHkNM13Jk8JC3aOYDmnBEtVl7Vyu2aqp-DY_swPGNDy24X-1aoLT-uCe3Kn-e1WUNP7V1jwCLmXaJ0mGre25jJixPZvEV7C96m_v-7fqS07tjUJ4BwlD5M1SW5qxzx70Xw8DlcCUOItcEsBuDOywbU_ozCdvv0QbaFXNe-TRv7eO-hNq#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKREppWm1JNE9HWmxMVE01WTJJdE5HRmhOaTFpWlRJeExXSXlZMlUxTm1GaE4yWmlaQklmWXpOa1oxcGZTbVpUUmtWbU9FZHRjM3A0VFdaRGJIUkllVWhpV2tsU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsWyI5ODg2ZTM5Zi0yZGJlLTRmYWUtYjUxNC0wMGQyZTAyODQyZWYiXV0=
- https://www.antaranews.com/berita/785926/bahasa-indonesia-diminati-warga-arab-saudi
- https://www.antaranews.com/berita/4348975/hoaks-artikel-antara-terkait-warga-arab-saudi-sebut-umat-islam-di-indonesia-mudah-dibodohi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Lowongan Kerja Freeport Indonesia Lewat Telegram
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim pendaftaran lowongan kerja PT Freeport Indonesia lewat telegram, informasi tersebut diunggah salah satu akun akun Facebook, pada 17 September 2024.
Klaim pendaftaran lowongan kerja Freeport Indonesia lewat telegram sebagai berikut.
"Lowongan Kerja PT FREEPORT INDONESIA
𝗣𝗼𝘀𝗶𝘀𝗶:
1. Pegawai tetap FREEPORT INDONESIA
2. ROW DISTRIBUSI
3. OPERATOR PEMBANKIT AMC
4. BILLER
5. GROUND PATROL
6. PELAYANAN TEKNIS
𝗞𝗲𝘂𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻:
1.gaji Rp 7 jt - 25 jt
2.BPJS lengkap
3.tunjangan, jaminan hari tua, Kecelakaan kerja, pensium dan jaminan kesehatan.
𝗞𝘂𝗮𝗹𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶:
• pendidikan SMA SMK D3 D4 S1 sederajat
• pria dan wanita minimal usia 21 tahun ke atas
• berbagai jurusan
• tidak perna mengunakan narkoba/psikotropika dan lainnya
• sehat jasmani rohani, berkelakuan baik, serta bertanggung jawab
• penempatan kerja di seluruh daera operasional FREEPORT INDONESIA
• informasi pendaftaran silahkan gabung ke (TELEGRAM)".
Klaim pendaftaran lowongan kerja kerja Freeport Indonesia mengaragkan kita untuk mengunjungi akun telegram untuk mendaftarnya.
Berikut tautannya:
"https://joinxtelegramv25.my.id/freeport2024/?fbclid=IwY2xjawFgWndleHRuA2FlbQIxMQABHVwFbx43mgKZqPsk2sKzSyRR8G0zGe1sdJbwSSeLJQfarNfewgAoiBheUQ_aem_THRsTrweZejGFmKT-538Jg"
Benarkah klaim pendaftaran lowongan kerja Freeport Indonesia lewat telegram? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran lowongan kerja Freeport Indonesia lewat telegram, dengan menghubungi pihak PT Freeport Indonesia.
Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati mengatakan, lowongan kerja Freeport Indonesia hanya tersedia lewat saluran komunikasi resmi yang tercantum di situs ptfi.co.id.
"Semua lowongan dapat di cross check di website kami https://ptfi.co.id/," kata Katri saat berbincang dengan Liputan6.com, (25/9/2024) .
Freeport Indonesia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lowongan kerja palsu mengatasnamakan Freeport Indonesia, informasi resmi hanya ada di situs Freeport Indonesia https://ptfi.co.id/career.
Freeport Indonesia tidak memungut biaya apapun dalam proses prekrutan dan seleksi untuk lowongan kerja maupun magang.
Selain itu masyarakat diingatkan untuk mewaspadai terhadap akun resmi Freeport Indonesia.
Informasi tersebut dipublikasikan dalam unggahan akun Instagram resmi Freeport Indonesia @freeportindonesia.
Sumber:https://www.instagram.com/p/C_zySDpvaWO/?igsh=MWZrZm4waHo3MmFuZA%3D%3D
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran lowongan kerja Freeport Indonesia lewat Telegram tidak benar.
Freeport Indonesia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lowongan kerja palsu mengatasnamakan Freeport Indonesi, informasi resmi hanya ada di situs Freeport Indonesia www.ptfi.co.id/career.
[SALAH] Maarten Paes Fasih Berbahasa Indonesia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 25/09/2024
Berita
Maarten Paes Paseh Bener Bahasa Indonesianya
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun youtube bernama @aliefpangkas87 mengunggah sebuah postingan yang memperlihatkan Maarten Paes sedang diwawancarai dengan bahasa Indonesia dan dijawab juga menggunakan bahasa Indonesia. Postingan tersebut juga telah dilihat sebanyak 314 ribu penonton di Youtube.
Setelah dilakukan penelusuran dengan google search image, terdapat postingan yang mirip dengan unggahan youtube tersebut, pertama pada akun tiktok Dun Hill dan akun youtube Timnas United. Dalam postingan tersebut, terlihat bahwa Maarten Paes diwawancarai dengan menggunakan bahasa Inggris dan ia pun menjawab juga menggunakan bahasa Inggris.
Dilansir dalam wawancara dengan Metro TV, Maarten menjelaskan bahwa dirinya terus belajar bahasa Indonesia untuk memperlancar komunikasi dengan rekan-rekan satu tim. Meski begitu, Paes belum sepenuhnya lancar dalam berbahasa Indonesia. Maarten juga mengatakan bahwa dirinya siap untuk diwawancarai memakai bahasa Indonesia pada Oktober mendatang.
Kemudian, telah dilakukan pengecekan suara pada video tersebut menggunakan Hive Moderation, hasil menunjukkan 99,8% bahwa suara dalam video tersebut merupakan buatan AI. Kemungkinan besar, video asli wawancara bahasa Inggris diubah dengan menggunakan bahasa Indonesia memakai AI.
=====
Setelah dilakukan penelusuran dengan google search image, terdapat postingan yang mirip dengan unggahan youtube tersebut, pertama pada akun tiktok Dun Hill dan akun youtube Timnas United. Dalam postingan tersebut, terlihat bahwa Maarten Paes diwawancarai dengan menggunakan bahasa Inggris dan ia pun menjawab juga menggunakan bahasa Inggris.
Dilansir dalam wawancara dengan Metro TV, Maarten menjelaskan bahwa dirinya terus belajar bahasa Indonesia untuk memperlancar komunikasi dengan rekan-rekan satu tim. Meski begitu, Paes belum sepenuhnya lancar dalam berbahasa Indonesia. Maarten juga mengatakan bahwa dirinya siap untuk diwawancarai memakai bahasa Indonesia pada Oktober mendatang.
Kemudian, telah dilakukan pengecekan suara pada video tersebut menggunakan Hive Moderation, hasil menunjukkan 99,8% bahwa suara dalam video tersebut merupakan buatan AI. Kemungkinan besar, video asli wawancara bahasa Inggris diubah dengan menggunakan bahasa Indonesia memakai AI.
=====
Kesimpulan
Faktanya, video asli pada wawancara Maarten Paes menggunakan bahasa Inggris bukan bahasa Indonesia.
Rujukan
[SALAH] Bahaya Polikarbonat pada Galon Isi Ulang
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 25/09/2024
Berita
Saat ini, ada bermacam merek AMDK di pasaran namun konsumen yang bijak patut mencermati aspek keamanan dalam mengkonsumsinya. Temuan hasil uji migrasi BPA yg melebihi batas ambang toleransi pada produk kemasan plastik galon berbasis polikarbonat, berpotensi bahaya bagi kesehatan.
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter/X dengan username @Spy_Zone02 mengunggah postingan mengenai temuan hasil uji migrasi BPA yang melebihi batas ambang toleransi pada produk kemasan plastik galon berbasis polikarbonat dan potensi bahayanya bagi kesehatan seperti mengganggu fungsi endokrin dalam pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme tubuh, serta berkaitan dengan fungsi seksual dan reproduksi.
Setelah dilakukan penelusuran mengutip dari website pom.go.id, untuk memastikan paparan BPA pada tingkat yang aman, BPOM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA yaitu sebesar 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan polikarbonat.
BPOM juga melakukan pengawasan tiap taun terhadap pre-market dan post-market terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) dan berbagai jenis kemasannya, jika aman dikonsumsi maka BPOM akan mengeluarkan ijin edar produk tersebut. BPOM pada April 2024 juga menekankan peraturan baru mengenai pelabelan pada produk AMDK yang produksinya memakai polikarbonat. Aturan terbaru BPOM itu termuat dalam Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan, yang merevisi Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018.
BPOM juga menghimbau untuk menaruh galon air yang produksinya memakai polikarbonat jauh dari paparan sinar matahari langsung atau air panas yang berisiko membuat BPA meluruh dari kemasan. Dalam website pom.go.id BPOM juga menyatakan bahwa produk yang beredar dengan terdapat label BPOM atau SNI merupakan produk yang sudah teruji dan aman untuk dikonsumsi.
Mengutip dari Tempo.com, Manajer teknis BBKFK Kemenperin, Roni Kristiono mengatakan bahwa hasil dari penelitian delapan perusahaan yang mengajukan uji migrasi BPA, tidak ada yang melebihi ambang batas aman yang diatur dalam peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019. Menurutnya, alat deteksi untuk membaca migrasi BPA dari galon Polikarbonat di BBKFK memiliki limit deteksi sampai 0,012 bpj. Sedangkan rata-rata migrasi BPA dari galon polikarbonat yang diteliti masih jauh di bawah angka tersebut.
Kemudian, mengutip dari antaranews.com, terdapat 8 pakar teknologi dana keamanan pangan serta ilmu kimia perguruan tinggi ternama di Indonesia yang menyebutkan bahwa air galon kemasan berbahan polikarbonat masih aman dikonsumsi.
Setelah dilakukan penelusuran mengutip dari website pom.go.id, untuk memastikan paparan BPA pada tingkat yang aman, BPOM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA yaitu sebesar 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan polikarbonat.
BPOM juga melakukan pengawasan tiap taun terhadap pre-market dan post-market terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) dan berbagai jenis kemasannya, jika aman dikonsumsi maka BPOM akan mengeluarkan ijin edar produk tersebut. BPOM pada April 2024 juga menekankan peraturan baru mengenai pelabelan pada produk AMDK yang produksinya memakai polikarbonat. Aturan terbaru BPOM itu termuat dalam Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan, yang merevisi Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018.
BPOM juga menghimbau untuk menaruh galon air yang produksinya memakai polikarbonat jauh dari paparan sinar matahari langsung atau air panas yang berisiko membuat BPA meluruh dari kemasan. Dalam website pom.go.id BPOM juga menyatakan bahwa produk yang beredar dengan terdapat label BPOM atau SNI merupakan produk yang sudah teruji dan aman untuk dikonsumsi.
Mengutip dari Tempo.com, Manajer teknis BBKFK Kemenperin, Roni Kristiono mengatakan bahwa hasil dari penelitian delapan perusahaan yang mengajukan uji migrasi BPA, tidak ada yang melebihi ambang batas aman yang diatur dalam peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019. Menurutnya, alat deteksi untuk membaca migrasi BPA dari galon Polikarbonat di BBKFK memiliki limit deteksi sampai 0,012 bpj. Sedangkan rata-rata migrasi BPA dari galon polikarbonat yang diteliti masih jauh di bawah angka tersebut.
Kemudian, mengutip dari antaranews.com, terdapat 8 pakar teknologi dana keamanan pangan serta ilmu kimia perguruan tinggi ternama di Indonesia yang menyebutkan bahwa air galon kemasan berbahan polikarbonat masih aman dikonsumsi.
Kesimpulan
Faktanya, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari polikarbonat selama lima tahun terakhir menunjukkan bahwa migrasi BPA masih di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) sehingga masih dalam batas aman untuk dikonsumsi.
Rujukan
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-badan-pom-ri-tentang-kandungan-bisfenol-a-bpa-pada-kemasan-galon-amdk-yang-digunakan-secara-berulang
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-badan-pom-ri-tentang-kandungan-bisfenol-a-bpa-dalam-air-minum-dalam-kemasan-amdk
- https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/202x/peraturan-bpom-no-6-tahun-2024.pdf
- https://nasional.tempo.co/read/1915474/bbkfk-kemenperin-buktikan-galon-polikarbonat-aman-digunakan
- https://www.antaranews.com/berita/3176837/8-pakar-ini-sebut-air-galon-kemasan-polikarbonat-aman-dikonsumsi
Halaman: 953/6609