[SALAH] Gibran Diduga Kuat Tak Berijazah SMA/SMK
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
GIBRAN DIDUGA KUAT TAK BERIJAZAH SMA/SMK
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Facebook menyatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka selaku wakil presiden terpilih Indonesia tahun 2024 diduga tidak memiliki ijazah SMA/SMK. Dalam unggahan ini juga dikatakan bahwa surat keterangan Gibran yang dikeluarkan oleh Kemendikbud adalah kebohongan. Pernyataan ini diunggah oleh akun Facebook bernama Wisnu Hendrata pada 9 September 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata informasi ini tidaklah benar. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah pada tahun 2019 mengeluarkan surat bernomor 9149/D.DI/KS/2019. Surat tersebut menerangkan bahwa Gibran telah menyelesaikan kelas 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch di Sydney, Australia pada tahun 2006.
Surat keterangan tersebut menyatakan Gibran memiliki pengetahuan setara tamat SMK Peminatan Akuntansi dan Keuangan di Indonesia. Surat keterangan ini diteken oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Sutanto pada 6 Agustus 2019.
Masih dilansir dari http://tempo.co, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam juga memberikan keterangan bahwa Gibran sudah mengantongi gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura. Selain itu, klaim seperti ini pernah dibahas dan dibantah oleh pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya. Dengan demikian, tidaklah benar informasi yang menyatakan bahwa Gibran tidak memiliki ijazah SMA/SMK.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata informasi ini tidaklah benar. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah pada tahun 2019 mengeluarkan surat bernomor 9149/D.DI/KS/2019. Surat tersebut menerangkan bahwa Gibran telah menyelesaikan kelas 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch di Sydney, Australia pada tahun 2006.
Surat keterangan tersebut menyatakan Gibran memiliki pengetahuan setara tamat SMK Peminatan Akuntansi dan Keuangan di Indonesia. Surat keterangan ini diteken oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Sutanto pada 6 Agustus 2019.
Masih dilansir dari http://tempo.co, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam juga memberikan keterangan bahwa Gibran sudah mengantongi gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura. Selain itu, klaim seperti ini pernah dibahas dan dibantah oleh pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya. Dengan demikian, tidaklah benar informasi yang menyatakan bahwa Gibran tidak memiliki ijazah SMA/SMK.
Kesimpulan
Tidaklah benar pernyataan yang mengatakan bahwa Gibran diduga tidak berijazah SMA/SMK. Kemendikbud sudah menjelaskan bahwa Gibran telah menempuh riwayat pendidikan yang setara dengan SMA di University of Technology Sydney (UTS) Insearch di Sydney, Australia pada tahun 2006. Serta memiliki gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura.
Rujukan
[PENIPUAN] Irwan Mussry Bagikan Uang 20 Juta
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
Berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang memperlihatkan pengusaha sekaligus suami dari Maia Estianti, Irwan Mussry yang membagikan uang 20 juta. Video ini diunggah oleh akun Tiktok bernama @irwan.musriyy pada 20 September 2024.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri akun media sosial milik Irwan Mussry dan hasilnya Irwan Mussry tidak memiliki akun Tiktok. Akun yang mengunggah video di atas merupakan akun palsu.
Selain itu, pemeriksa fakta mencoba mendeteksi video yang diunggah dengan Illuminarty AI dan diketahui 91.4 % video hasil dari AI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas tidaklah benar dan masyarakat dihimbau tidak mudah percaya.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri akun media sosial milik Irwan Mussry dan hasilnya Irwan Mussry tidak memiliki akun Tiktok. Akun yang mengunggah video di atas merupakan akun palsu.
Selain itu, pemeriksa fakta mencoba mendeteksi video yang diunggah dengan Illuminarty AI dan diketahui 91.4 % video hasil dari AI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas tidaklah benar dan masyarakat dihimbau tidak mudah percaya.
Kesimpulan
Tidaklah benar unggahan yang menyebutkan bahwa Irwan Mussry membagikan uang sejumlah 20 juta. Akun yang mengunggah video tersebut bukanlah akun Irwan Mussry. Video tersebut juga hasil dari AI.
Rujukan
[SALAH] Pelatih Bahrain Mengundurkan Diri Dari Piala Dunia Karena Takut Dengan Indonesia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
HEBOH ‼️ TAKUT LAWAN SKUAD TIMNAS INDONESIA, PELATIH BAHRAIN PILIH MUNDUR DARI PIALA DUNIA 2026
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Youtube mengatakan bahwa pelatih Timnas Bahrain mengundurkan diri dari Piala Dunia 2026 karena takut menghadapi Timnas Indonesia. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Timnas Pedia pada 15 September 2024.
Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata isi video tidak sesuai dengan judul yang diangkat. Narator dalam video hanya berbicara mengenai media Bahrain yang menyebut bahwa negaranya takkan mudah melawan Timnas Indonesia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan terkait dan menemukan di artikel http://tvonenews.com dengan judul ” Media Bahrain Blak-blakan Sebut Negarannya Takkan Mudah Melawan Timnas Indonesia, ‘King Indo’ Ditakuti karena Hal Ini”.
Dalam artikel ini tidak ada pernyataan terkait pelatih Timnas Bahrain mengundurkan diri. Artikel ini juga menyebutkan bahwa pertandingan Timnas Bahrain melawan Indonesia sudah disiapkan dan akan berlaga pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium. Dengan demikian tidaklah benar klaim seperti yang dinyatakan di atas.
Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata isi video tidak sesuai dengan judul yang diangkat. Narator dalam video hanya berbicara mengenai media Bahrain yang menyebut bahwa negaranya takkan mudah melawan Timnas Indonesia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan terkait dan menemukan di artikel http://tvonenews.com dengan judul ” Media Bahrain Blak-blakan Sebut Negarannya Takkan Mudah Melawan Timnas Indonesia, ‘King Indo’ Ditakuti karena Hal Ini”.
Dalam artikel ini tidak ada pernyataan terkait pelatih Timnas Bahrain mengundurkan diri. Artikel ini juga menyebutkan bahwa pertandingan Timnas Bahrain melawan Indonesia sudah disiapkan dan akan berlaga pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium. Dengan demikian tidaklah benar klaim seperti yang dinyatakan di atas.
Kesimpulan
Pernyataan di atas tidaklah benar. Judul dengan isi video tidak memiliki kesesuaian. Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman http://tvonenews.com yang berisi tentang media Bahrain sebut Timnas Bahrain tidak akan mudah melawan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rujukan
[PENIPUAN] Bantuan Lewat WA Oleh Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
“Saya H. Saifuddin dari kantor Kementerian agama kabupaten Aceh Besar, salam silaturahmi”
“Salam pak ada yang bisa saya bantu pak”
“Kalau boleh tahu ini dengan bapak atau ibu siapa ya”
“Ibu dewi”
“Jadi begini bu, saya mewakili rekan rekan Kemenag ingin menyampaikan sedikit rezeki lebih, sedikit dana”
“Salam pak ada yang bisa saya bantu pak”
“Kalau boleh tahu ini dengan bapak atau ibu siapa ya”
“Ibu dewi”
“Jadi begini bu, saya mewakili rekan rekan Kemenag ingin menyampaikan sedikit rezeki lebih, sedikit dana”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari Metropolis.
Akun WhatsApp bernomor 0838 6963 7158 mengirimkan pesan dan memperkenalkan dirinya Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar Saifuddin. Isi pesan tersebut menyebutkan bahwa Saifuddin ingin memberikan bantuan ke madrasah.
Faktanya melalui metropolis.id, Saifuddin mengatakan ia tidak pernah memiliki akun tersebut apalagi mengirimkan pesan menawarkan bantuan. Foto profil WhatsApp yang digunakan ialah foto Saifuddin tetapi dipastikan nomor tersebut bukan miliknya.
Saifuddin juga menjelaskan saat ini pihak Kemenag Aceh Besar sedang tidak ada program bantuan. Jika adapun akan diumumkan secara terbuka, tidak melalui pesan pribadi, “Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak ada bantuan dari Kemenag Aceh Besar untuk madrasah saat ini,” kata Saifuddin dikutip dari metropolis.id.
Kesimpulan
Saifuddin menjelaskan ia tidak pernah memiliki dan mengirimkan pesan tawaran bantuan tersebut. Bantuan dari Kemenag Aceh Besar akan diumumkan secara terbuka.
Rujukan
Halaman: 965/6615