rasain najwa dimarahin opung luhut
[SALAH] Luhut Binsar Panjaitan Memarahi Najwa Shihab Terkait Postingan “Peringatan Darurat”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Youtube yang memperlihatkan wawancara Najwa Shihab bersama Luhut Binsar Panjaitan, pada video ini terlihat bahwa Luhut sedang mengkritisi Najwa karena menentang rencana perubahan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah oleh DPR.
Dalam wawancara tersebut, Luhut mengatakan, “Kau sebagai warga negara renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini. Jangan kamu sok paling pahlawan sendiri sok paling bersih, ya. Jangan. Keadaan ini sekarang bicara soal nyawa manusia, bicara masalah kemanusiaan”.
Saat dilakukan pencarian dengan bantuan sistem pencarian gambar, Yandex, ditemukan hasil jika video tersebut memiliki kemiripan dengan video yang diunggah channel Youtube Najwa Shihab yang berjudul “Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa” pada tahun 24 September 2020 lalu.
Faktanya video ini merupakan wawancara yang dilakukan Najwa Shihab kepada Luhut pada saat Indonesia berupaya menggelar Pilkada selama pandemi Covid-19. Lalu momen ketika wawancara Najwa Shihab dengan Luhut Binsar Pandjaitan mulai memanas dapat dilihat mulai menit 9:28.
Komentar Luhut tentang warga negara yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024 kemarin, melainkan tentang bagaimana semua orang harus bersikap menjelang Pilkada 2020 yang terjadi di tengah pandemi.
Dalam wawancara tersebut, Luhut mengatakan, “Kau sebagai warga negara renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini. Jangan kamu sok paling pahlawan sendiri sok paling bersih, ya. Jangan. Keadaan ini sekarang bicara soal nyawa manusia, bicara masalah kemanusiaan”.
Saat dilakukan pencarian dengan bantuan sistem pencarian gambar, Yandex, ditemukan hasil jika video tersebut memiliki kemiripan dengan video yang diunggah channel Youtube Najwa Shihab yang berjudul “Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa” pada tahun 24 September 2020 lalu.
Faktanya video ini merupakan wawancara yang dilakukan Najwa Shihab kepada Luhut pada saat Indonesia berupaya menggelar Pilkada selama pandemi Covid-19. Lalu momen ketika wawancara Najwa Shihab dengan Luhut Binsar Pandjaitan mulai memanas dapat dilihat mulai menit 9:28.
Komentar Luhut tentang warga negara yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024 kemarin, melainkan tentang bagaimana semua orang harus bersikap menjelang Pilkada 2020 yang terjadi di tengah pandemi.
Kesimpulan
Faktanya video wawancara tersebut tidak ada hubungannya dengan demo UU Pilkada 2024 ini. Video itu merupakan wawancara Luhut Binsar Pandjaitan dengan Najwa Shihab di tahun 2020 yang membahas mengenai penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah dan juga pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi.
Rujukan
[PENIPUAN] Akun Tiktok Tiruan Hary Tanoe Berisi Bagi-bagi Hadiah
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
Informasi hadiah lanjut hubungi WhatsApp admin di bawah ini 👇👇
Hasil Cek Fakta
Ditemukan sebuah akun Tiktok mengatasnamakan seorang pengusaha ternama, Hary Tanoe, berisi banyak video tentang giveaway.
Namun, akun tersebut tidak memiliki verifikasi centang biru dari Tiktok. Untuk memastikan keasliannya, dilakukan pengecekan di akun media sosial lain Hary Tanoe yang sudah mendapat verifikasi centang biru, yaitu di Instagram dan Facebook.
Berdasarkan pencarian di dua akun resmi tersebut, tidak ditemukan adanya unggahan dari Hary Tanoe yang menyebutkan jika dirinya akan memberikan bantuan ekonomi di media sosialnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan jika akun Tiktok tersebut merupakan akun tiruan yang kemungkinan digunakan untuk modus penipuan mengatasnamakan Hary Tanoe.
Namun, akun tersebut tidak memiliki verifikasi centang biru dari Tiktok. Untuk memastikan keasliannya, dilakukan pengecekan di akun media sosial lain Hary Tanoe yang sudah mendapat verifikasi centang biru, yaitu di Instagram dan Facebook.
Berdasarkan pencarian di dua akun resmi tersebut, tidak ditemukan adanya unggahan dari Hary Tanoe yang menyebutkan jika dirinya akan memberikan bantuan ekonomi di media sosialnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan jika akun Tiktok tersebut merupakan akun tiruan yang kemungkinan digunakan untuk modus penipuan mengatasnamakan Hary Tanoe.
Kesimpulan
Berdasarkan pencarian di akun Instagram dan Facebook resmi Hary Tanoe yang sudah terverifikasi, tidak ditemukan adanya unggahan dari Hary Tanoe yang menyebutkan jika dirinya akan memberikan giveaway di semua media sosialnya.
Rujukan
[PENIPUAN] Uang Tunai 35 Juta dari Raffi dan Nagita di Tiktok
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
Jika foto ini muncul di beranda kamu itu artinya kamu dapat 35jt cash dari saya.
Hasil Cek Fakta
Ditemukan akun Tiktok bernama @raffiahmadberbagi215 menyebarkan sebuah unggahan yang menyebutkan jika Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memberi uang sebesar 35 juta rupiah langsung secara tunai.
Namun, jika dicek di Tiktok maka akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik Raffi karena akun aslinya bernama @raffi_nagita dan akun ini sudah mendapatkan verifikasi centang biru dari Tiktok.
Selain akun Tiktok tiruan, di semua media sosial resmi Raffi Ahmad seperti Facebook, Tiktok, dan Instagram maka tidak ditemukan unggahan apapun yang menyebutkan tentang giveaway uang jutaan rupiah seperti yang disebarkan akun Facebook tiruan tersebut.
Berdasarkan pencarian tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan testimoni giveaway Raffi dan Nagita tersebut merupakan konten palsu yang kemungkinan besar dibuat untuk melakukan penipuan online mengatasnamakan artis.
Namun, jika dicek di Tiktok maka akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik Raffi karena akun aslinya bernama @raffi_nagita dan akun ini sudah mendapatkan verifikasi centang biru dari Tiktok.
Selain akun Tiktok tiruan, di semua media sosial resmi Raffi Ahmad seperti Facebook, Tiktok, dan Instagram maka tidak ditemukan unggahan apapun yang menyebutkan tentang giveaway uang jutaan rupiah seperti yang disebarkan akun Facebook tiruan tersebut.
Berdasarkan pencarian tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan testimoni giveaway Raffi dan Nagita tersebut merupakan konten palsu yang kemungkinan besar dibuat untuk melakukan penipuan online mengatasnamakan artis.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pencarian di akun Facebook, Tiktok, dan Instagram resmi Raffi Ahmad, tidak ditemukan adanya kuis berhadiah jutaan rupiah seperti yang disebutkan oleh akun Tiktok tiruan tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/RaffiAhmadLagi
- https://www.instagram.com/raffinagita1717/
- https://www.tiktok.com/@raffi_nagita
- https://turnbackhoax.id/2024/06/30/penipuan-raffi-ahmad-bagikan-hadiah-rp50-juta-dalam-permainan-susun-kata/
- https://turnbackhoax.id/2024/06/29/penipuan-raffi-ahmad-bagikan-uang-puluhan-juta-rupiah/
[SALAH] TNI dan Mahasiswa Bekerja Sama Menyeret Jokowi dari Istana
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 24/09/2024
Berita
BERITA TERKINI ~ TNI DAN MAHASISWA SERET PAKSA JOKOWI DARI ISTANA? – KABAR AKURAT
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Youtube menyebarkan sebuah klaim yang mengatakan jika TNI dan para mahasiswa bersama-sama menyeret Presiden Joko Widodo untuk keluar dari Istana Negara.
Akan tetapi saat disimak isi video tersebut memiliki pembahasan yang sangat berbeda dari klaim pada judul. Isi video hanya membahas sebuah artikel berjudul “Jokowi Lebih Baik Mundur, Daripada Dikejar-kejar Seperti Rajapaksa” yang diunggah pada 10 Juli 2022.
Pada artikel ini, membahas tentang pernyataan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, untuk menyarankan Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya. Hal ini ia sampaikan setelah melihat dua peristiwa di Sri Lanka dan Jepang. Di mana, Presiden Rajapaksa kabur melarikan diri karena rumah kediamannya digeruduk ratusan ribu massa yang menganggap Rajapaksa gagal menjalankan pemerintahan.
Selain pembahasan yang tidak sesuai dengan klaim judul, gambar thumbnail yang digunakan juga diambil dari artikel Detik yang menyoroti kejadian demo DPR di tanggal 24 September 2019 lalu .
Akan tetapi saat disimak isi video tersebut memiliki pembahasan yang sangat berbeda dari klaim pada judul. Isi video hanya membahas sebuah artikel berjudul “Jokowi Lebih Baik Mundur, Daripada Dikejar-kejar Seperti Rajapaksa” yang diunggah pada 10 Juli 2022.
Pada artikel ini, membahas tentang pernyataan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, untuk menyarankan Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya. Hal ini ia sampaikan setelah melihat dua peristiwa di Sri Lanka dan Jepang. Di mana, Presiden Rajapaksa kabur melarikan diri karena rumah kediamannya digeruduk ratusan ribu massa yang menganggap Rajapaksa gagal menjalankan pemerintahan.
Selain pembahasan yang tidak sesuai dengan klaim judul, gambar thumbnail yang digunakan juga diambil dari artikel Detik yang menyoroti kejadian demo DPR di tanggal 24 September 2019 lalu .
Kesimpulan
Video hanya menjelaskan tentang pernyataan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, untuk menyarankan Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
Rujukan
Halaman: 967/6615