Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim gurita raksasa menghancurkan atap mobil mewah di sebuah parkiran mal di Qatar. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat video identik di yang diunggah akun Instagram @ghost3dee pada 25 September 2023. Berikut gambar tangkapan layarnya.
"When you park like a jackass, a giant alien octopus comes and crushes your car.
Another Churro sim that i’ve been putting on the backburner for a while that combines several solvers and techniques, including nested point deforms, fake rbd vellum tricks and a massive exploitation of vellum constraints. Tet fiber constraints where used to compress tentacles and crush the proxy softbody car that hinges and shakes on 4 static wheels.
Again, i didn’t use a single keyframe in the entire scene and kept everything procedural. I’ve learned a lot about sim checkpoints help avoid resimming the entire timeline just for a small change that needs to happen late in the sim.
Although some parts of the sim were challenging, the most time was spent on the compositing stage. I lost faith in AE for the past few years and did most of the stuff in Nuke, which is major change in my personal pipeline. AE started to remind me of Max with countless bloated plugins upon plugins that make the software crash because of incompatibilites when used together," tulis akun Instagram @ghost3dee.
Dalam profil Instagramnya, akun @ghost3dee menyebut bahwa dirinya adalah seorang animator di Qatar. Ia mampu menciptakan visual efek menggunakan perangkat computer-generated imagery (CGI).
 

Video yang diklaim gurita raksasa menghancurkan atap mobil mewah di sebuah parkiran mal di Qatar ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan CGI.

Pertama, tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mencari akun TikTok Rano Karno di mesin pencarian Google. Hasilnya, diketahui akun TikTok asli Rano Karno adalah “h.ranokarno” yang bercentang biru. .
TurnBackHoax kemudian memeriksa video unggahan “hjranoonew” “ dengan pendeteksi AI, Deepfake Detection atau brandwell. ai. Diketahui, 99 persen unggahan tersebut buatan AI.
Tim pemeriksa fakta Mafindo sebelumnya juga pernah membahas klaim mencatut Rano Karno dalam artikel [PENIPUAN] Akun TikTok Rano Karno Akan Bagikan 20jt Bagi yang Sudah Follow]

Unggahan berisi narasi “Video Rano Karno membagikan uang Rp50 juta di Tiktok “ itu merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

Setelah dilakukan pendeteksian menggunakan Hive Moderation, audio dari video tersebut memiliki probabilitas 99,9% sebagai konten buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dari penelusuran dengan menggunakan Google Lens, gambar yang dipakai dalam unggahan tersebut telah terpublikasi pada laman Yayasan CAST (Culture, Art, Science and Technology). Laman tersebut menampilkan Ilham Habibie sebagai co-founder sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan CAST.

Masyarakat perlu berhati-hati terhadap modus penipuan berupa iming-iming hadiah atau bantuan dengan arahan menghubungi sebuah nomor. Pelaku nantinya akan meminta data pribadi yang bersifat rahasia untuk disalahgunakan.

Unggahan dengan klaim “Ilham Habibie akan memberikan bantuan pelunasan hutang dan modal usaha” merupakan konten tiruan (impostor content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

Setelah dilakukan penelusuran di akun Instagram resmi Bank Bengkulu, perusahaan menegaskan informasi resmi hanya dipublikasikan di kanal sebagai berikut:

- Instagram @bankbengkuluofficial,
- Facebook Bank Bengkulu
- Call Center 1500133,
- Laman https://www.bankbengkulu.co.id.
Dari sejumlah kanal resmi itu, tidak ada kontak WA sebagaimana unggahan akun Facebook “Promo Bank Bengkulu”. Tidak ditemukan juga informasi tentang grand prize bagi nasabah pengguna Bank Bengkulu Mobile.

Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) sudah sering membantah unggahan berisi modus penipuan seperti ini. Masyarakat perlu berhati-hati terhadap iming-iming hadiah dengan arahan menghubungi sebuah nomor. Pelaku nantinya akan meminta data pribadi yang bersifat rahasia untuk disalahgunakan.

Unggahan dengan narasi “Bank Bengkulu mengadakan undian berhadiah bagi nasabah yang telah mengaktifkan mobile banking” merupakan konten tiruan (impostor content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)