Benarkah Video Hamas Lancarkan Serangan pada Olimpiade Paris? Cek Faktanya
Video Hamas akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris? Simak penelusurannya
Beredar di media sosial X sebuah bernarasi Hamas merilis video mengancam akan melakukan serangan di Olimpiade, yang berlangsung di Paris, Perancis.
Dalam video yang beredar seorang pria dengan wajah tertutup syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada rakyat Prancis dan Presiden Emmanuel Macron.
Ia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa "sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris" atas apa yang ia katakan sebagai dukungan Prancis terhadap Israel dalam perang dengan Hamas dan penyambutan atlet Israel ke Olimpiade, sambil mengangkat kepala manekin yang terpenggal yang tampaknya ditutupi cat merah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Hamas merilis sebuah video yang mengancam Paris dan Olimpiade:
‘Anda akan membayar atas apa yang telah Anda lakukan. Sungai darah akan mengalir di jalan-jalan Paris.’
Video tersebut diakhiri dengan seorang anggota Hamas yang memegang kepala perempuan yang terpenggal.
Hamas merupakan ancaman global.”
Benarkah video Hamas akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris?
Benarkah Video Hamas Lancarkan Serangan pada Olimpiade Paris? Cek Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 02/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari NBC News, Pejabat Hamas Izzat al-Risheq membantah video itu berasal dari Hamas dan menyebutnya sebagai pemalsuan.
Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia. Detail video sebelumnya tentang Ukraina juga sesuai dengan video itu.
Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan. Microsoft juga menyebut ada pihak yang ingin menakut-nakuti publik.
Para peneliti Microsoft mengatakan pada hari Selasa bahwa sebuah kelompok yang dikenal sebagai Storm-1516, tampaknya berada di belakang video tersebut.
Pada bulan Juni, pusat analisis ancaman Microsoft mengatakan dalam sebuah laporan bahwa salah satu tujuan Rusia adalah untuk menciptakan ketakutan seputar ancaman kekerasan selama Olimpiade Paris.
“Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade," tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia. Detail video sebelumnya tentang Ukraina juga sesuai dengan video itu.
Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan. Microsoft juga menyebut ada pihak yang ingin menakut-nakuti publik.
Para peneliti Microsoft mengatakan pada hari Selasa bahwa sebuah kelompok yang dikenal sebagai Storm-1516, tampaknya berada di belakang video tersebut.
Pada bulan Juni, pusat analisis ancaman Microsoft mengatakan dalam sebuah laporan bahwa salah satu tujuan Rusia adalah untuk menciptakan ketakutan seputar ancaman kekerasan selama Olimpiade Paris.
“Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade," tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
Kesimpulan
Hamas diklaim merilis video bernarasi mengancam Olimpiade Paris adalah keliru. Pejabat Hamas Izzat al-Risheq membantah video itu berasal dari Hamas dan menyebutnya sebagai pemalsuan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
[SALAH] KAESANG DIPANGGIL PAKSA KPK
Sumber: youtube.comTanggal publish: 03/09/2024
Berita
KAESANG DI PANGGIL KPK ?.@garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
DI PANGGIL PAKSA KPK?
GRATIFIKASI KAESANG SERET GIBRAN & JKW
MENGEJUTKAN..!
DI PANGGIL PAKSA KPK?
GRATIFIKASI KAESANG SERET GIBRAN & JKW
Hasil Cek Fakta
Channel youtube bernama Garis Politik membagikan sebuah video yang menampilkan thumbnail Kaesang Pangarep seolah berada di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan narasi yang menyatakan bahwa Kaesang dipanggil paksa oleh KPK. Video tersebut diunggah pada 31 Agustus 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari tribunnews.com berjudul “Kirim Utusan Klarifikasi Kaesang, KPK Disentil Boyamin Saiman: Aneh Kalau Mereka Mendatangi”.
Artikel ini membahas tentang upaya Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan klarifikasi kepada putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan untuk pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
Thumbnail yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi dari gambar lobi gedung KPK yang dimuat artikel detik.com dengan judul “Gedung KPK Kembali Dibuka, Pegawai Masuk Kantor Dibatasi 50 Persen”. Dalam gambar aslinya tidak menampilkan sosok Kaesang.
Selain itu, terdapat juga gambar personel Brimob dalam thumbnail. Gambar tersebut bersumber dari artikel detik.com yang berjudul “Digiring Personel Brimob, Bupati Mimika Tiba di Gedung KPK”.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube Garis Politik adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari tribunnews.com berjudul “Kirim Utusan Klarifikasi Kaesang, KPK Disentil Boyamin Saiman: Aneh Kalau Mereka Mendatangi”.
Artikel ini membahas tentang upaya Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan klarifikasi kepada putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan untuk pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
Thumbnail yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi dari gambar lobi gedung KPK yang dimuat artikel detik.com dengan judul “Gedung KPK Kembali Dibuka, Pegawai Masuk Kantor Dibatasi 50 Persen”. Dalam gambar aslinya tidak menampilkan sosok Kaesang.
Selain itu, terdapat juga gambar personel Brimob dalam thumbnail. Gambar tersebut bersumber dari artikel detik.com yang berjudul “Digiring Personel Brimob, Bupati Mimika Tiba di Gedung KPK”.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube Garis Politik adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Informasi menyesatkan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait Kaesang dipanggil paksa oleh KPK. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan dan thumbnail yang dimanipulasi.
Informasi menyesatkan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait Kaesang dipanggil paksa oleh KPK. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan dan thumbnail yang dimanipulasi.
Rujukan
- https://bangka.tribunnews.com/2024/08/30/kirim-utusan-klarifikasi-kaesang-kpk-disentil-boyamin-saiman-aneh-kalau-mereka-mendatangi
- https://news.detik.com/berita/d-5158095/gedung-kpk-kembali-dibuka-pegawai-masuk-kantor-dibatasi-50-persen
- https://news.detik.com/berita/d-6279782/digiring-personel-brimob-bupati-mimika-tiba-di-gedung-kpk
[SALAH] TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA
Sumber: youtube.comTanggal publish: 03/09/2024
Berita
MULY0NO DIG3RUDUK MASSA!! RIBUAN MASSA DUDUKI IST4NA RAJA JAWA – BREAKING NEWS
BENDERA PERANG BERKIBAR
TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA
BENDERA PERANG BERKIBAR
TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasang badan gandeng massa geruduk istana beredar dari channel youtube bernama Infotama News pada 30 Agustus 2024. Klaim ini diperkuat dengan gambar thumbnail puluhan TNI bersama massa demonstran.
Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan tersebut merupakan momen ketika puluhan TNI Angkatan Darat maju ke barisan depan barkade penahan massa akasi 22 Mei di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019.
Gambar aslinya dimuat dalam artikel kabar24.bisnis.com dengan judul “AKSI 22 MEI : Massa Sambut Kedatangan TNI yang Ikut Mengamankan Demonstrasi”.
Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang gelombang demonstrasi untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap Presiden Joko Widodo dan DPR yang menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait RUU Pilkada. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id berjudul “Rakyat Sudah Lama Memendam Amarah ke Jokowi”.
Selain itu narator juga membacakan artikel lain dari rmol.id yang berjudul “Modal Putusan MK, PDIP Bisa Kalahkan Jokowi dengan Usung Anies”. Dalam artikel ini membahas tentang analis politik Hendri Satrio yang mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah membuka jalan bagi PDIP untuk megusung kader internal dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengusung Anies Baswedan.
Dengan demikian, klaim narasi yang membahas TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan tersebut merupakan momen ketika puluhan TNI Angkatan Darat maju ke barisan depan barkade penahan massa akasi 22 Mei di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019.
Gambar aslinya dimuat dalam artikel kabar24.bisnis.com dengan judul “AKSI 22 MEI : Massa Sambut Kedatangan TNI yang Ikut Mengamankan Demonstrasi”.
Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang gelombang demonstrasi untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap Presiden Joko Widodo dan DPR yang menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait RUU Pilkada. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id berjudul “Rakyat Sudah Lama Memendam Amarah ke Jokowi”.
Selain itu narator juga membacakan artikel lain dari rmol.id yang berjudul “Modal Putusan MK, PDIP Bisa Kalahkan Jokowi dengan Usung Anies”. Dalam artikel ini membahas tentang analis politik Hendri Satrio yang mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah membuka jalan bagi PDIP untuk megusung kader internal dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengusung Anies Baswedan.
Dengan demikian, klaim narasi yang membahas TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Tidak ditemukan pemberitaan terkait TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana. Dalam video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.
Tidak ditemukan pemberitaan terkait TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana. Dalam video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.
Rujukan
- https://kabar24.bisnis.com/read/20190522/15/925965/aksi-22-mei-massa-sambut-kedatangan-tni-yang-ikut-mengamankan-demonstrasi
- https://rmol.id/read/2024/08/25/634142/rakyat-sudah-lama-memendam-amarah-ke-jokowi-
- https://rmol.id/politik/read/2024/08/20/633433/modal-putusan-mk-pdip-bisa-kalahkan-jokowi-dengan-usung-anies
[SALAH] JET PRIBADI KAESANG HASIL KORUPSI JOKOWI
Sumber: youtube.comTanggal publish: 03/09/2024
Berita
BEBUNTUT PANJANG!! JET PRIBADI SANG PISANG HASIL K0RUPSII MULY0NO ? – BREAKING NEWS
BREAKING NEWS
TANGIS JOKOWI PECAH
KPK BUNGKAM ISI REKENING GENDUT GIBRAN DAN KAESANG
BREAKING NEWS
TANGIS JOKOWI PECAH
KPK BUNGKAM ISI REKENING GENDUT GIBRAN DAN KAESANG
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Infotama News bernarasikan jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bungkam isi rekening gendut milik Gibran dan Kaesang. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Gibran dan Kaesang sedang diperiksa kepolisian serta penyidik KPK dengan uang dalam koper. Video tersebut diunggah pada 31 Agustus 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil manipulasi. Gambar yang menampilkan penyidik KPK dengan uang dalam koper tersebut mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel detik.com berjudul “Deretan Harta Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Kena OTT KPK”.
Dalam video terdapat narasi yang membahas tentang Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat yang mengatakan Kaesang Pangarep harus menjelaskan asal usul jet pribadi yang dia pakai ke Amerika Serikat bersama istrinya itu harus menjadi terang di publik. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id yang berjudul “KPK Perlu Dalami Sumber Dana Jet Pribadi Kaesang Pangarep”.
Selanjutnya narator dalam video membacakan artikel lain dari rmol.id dengan judul “MK Larang Kaesang Maju Pilkada, Umur Kurang 4 Bulan”. Artikel ini membahas tentang Langkah Kaesang Pangarep berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menemui jalan buntu akibat terhalang aturan syarat usia calon yang diubah Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain itu terdapat juga narasi yang membahas terkait keputusan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Indonesia yang justru memicu kecurigaan publik. Bahwa ada niat terselubung di balik kenaikan tunjangan yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Narasi ini identik dengan artikel yang diunggah oleh rmol.id dengan judul “Jokowi Punya Niat Terselubung dengan Menaikkan Tunjangan KPU”.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil manipulasi. Gambar yang menampilkan penyidik KPK dengan uang dalam koper tersebut mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel detik.com berjudul “Deretan Harta Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Kena OTT KPK”.
Dalam video terdapat narasi yang membahas tentang Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat yang mengatakan Kaesang Pangarep harus menjelaskan asal usul jet pribadi yang dia pakai ke Amerika Serikat bersama istrinya itu harus menjadi terang di publik. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id yang berjudul “KPK Perlu Dalami Sumber Dana Jet Pribadi Kaesang Pangarep”.
Selanjutnya narator dalam video membacakan artikel lain dari rmol.id dengan judul “MK Larang Kaesang Maju Pilkada, Umur Kurang 4 Bulan”. Artikel ini membahas tentang Langkah Kaesang Pangarep berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menemui jalan buntu akibat terhalang aturan syarat usia calon yang diubah Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain itu terdapat juga narasi yang membahas terkait keputusan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Indonesia yang justru memicu kecurigaan publik. Bahwa ada niat terselubung di balik kenaikan tunjangan yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Narasi ini identik dengan artikel yang diunggah oleh rmol.id dengan judul “Jokowi Punya Niat Terselubung dengan Menaikkan Tunjangan KPU”.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5474795/deretan-harta-nurdin-abdullah-gubernur-sulsel-yang-kena-ott-kpk
- https://rmol.id/politik/read/2024/08/24/634074/kpk-perlu-dalami-sumber-dana-jet-pribadi-kaesang-pangarep
- https://rmol.id/politik/read/2024/08/20/633442/mk-larang-kaesang-maju-pilkada-umur-kurang-4-bulan
- https://rmol.id/politik/read/2024/08/20/633481/jokowi-punya-niat-terselubung-dengan-menaikkan-tunjangan-kpu
Halaman: 1145/6681