Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com
Sumber:Tanggal publish: 28/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebagai penemuan putri duyung di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Agustus 2024.
Video berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seorang anak kecil tengah terbaring di pantai. Namun, penampakan anak kecil dalam video tersebut terlihat aneh, bagian pinggang hingga kakinya mirip tubuh ikan.
Sejumlah orang terlihat mengamati dan memegang bagian tubuh yang mirip ikan tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan penemuan putri duyung di Selayar, Sulawesi Selatan.
"Penemuan putri duyung d Selayar," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 ribu kali direspons dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut merupakan penemuan putri duyung di Selayar, Sulawesi Selatan? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim penemuan putri duyung di Selayar, Sulawesi Selatan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video yang diklaim sebagai penemuan putri duyung. Satu di antaranya artikel berjudul "Does Video Show a Mermaid Found in Kenya?" yang dimuat situs snopes.com pada 12 April 2022 lalu.
Ternyata video tersebut pernah viral pada 2022 lalu dan diklaim sebagai penemuan putri duyung di Afrika. Dikutip dari snopes.com, video itu diklaim merupakan kejadian di Afrika pada April 2022. Namun, ketika dikonfirmasi ke beberapa pejabat di Kenya dan Afrika Selatan, tidak ada laporan tentang penemuan putri duyung di pantai.
"Harap dicatat bahwa Muizenberg SAPS tidak memiliki laporan tentang putri duyung yang hanyut di pantai atau laporan tentang seorang anak yang digigit ikan," demikian pernyataan seorang juru bicara.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai penemuan putri duyung di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Rujukan
[SALAH] JOKOWI RELA MUNDUR DEMI BANGSA
Sumber: youtube.comTanggal publish: 29/08/2024
Berita
Politik terkini – AKSI MASA SEMAKIN BRINGAS, JKW RELA MUNDUR ? @garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
KORBAN BERJATUHAN
DEMI BANGSA, JOKOWI RELA MUNDUR?
MENGEJUTKAN..!
KORBAN BERJATUHAN
DEMI BANGSA, JOKOWI RELA MUNDUR?
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa beredar dari channel youtube bernama Garis Politik pada 26 Agustus 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Demo Ricuh, Wakasat Intel Polrestabes Semarang Kena ‘Tombak’ di Pipi”. Artikel ini membahas tentang Demonstrasi di Jalan Pemuda Semarang, Jawa Tengah yang berakhir ricuh dan satu orang polisi dilaporkan terluka usai terkena lemparan benda dari massa.
Selanjutnya narator juga membacakan artikel dari cnnindonesia.com dengan judul “Ricuh Demo di Makassar, Mobil Angkot Hangus Terbakar”. Dalam artikel ini membahas tentang Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak politik dinasti di Makassar, Sulawesi Selatan, memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan merusak rambu-rambu lalu lintas. Di lokasi juga terlihat satu unit mobil angkutan umum terbakar yang belum diketahui apa penyebabnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakann Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Demo Ricuh, Wakasat Intel Polrestabes Semarang Kena ‘Tombak’ di Pipi”. Artikel ini membahas tentang Demonstrasi di Jalan Pemuda Semarang, Jawa Tengah yang berakhir ricuh dan satu orang polisi dilaporkan terluka usai terkena lemparan benda dari massa.
Selanjutnya narator juga membacakan artikel dari cnnindonesia.com dengan judul “Ricuh Demo di Makassar, Mobil Angkot Hangus Terbakar”. Dalam artikel ini membahas tentang Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak politik dinasti di Makassar, Sulawesi Selatan, memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan merusak rambu-rambu lalu lintas. Di lokasi juga terlihat satu unit mobil angkutan umum terbakar yang belum diketahui apa penyebabnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakann Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
Hoaks Daftar 19 Minuman Berbahaya Mengandung Aspartam dari IDI
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2024
Berita
tirto.id - Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim adanya daftar produk minuman dalam kemasan yang dicap berbahaya, karena mengandung aspartam dan menyebabkan penyakit serius. Unggahan ini mencatut nama organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai pihak yang mengeluarkan daftar minuman ini. Dalam klaim, disebut ada 19 minuman di daftar ini.
"Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang)," begitu bunyi unggahan akun "Ujista Ujista" (arsip) pada 17 Agustus 2024 lalu.
Dalam unggahan ini, kemudian disebutkan beberapa produk minuman dalam kemasan ataupun minuman seduh yang kerap ditemukan sehari-hari, termasuk Extra Joss, Granita, dan Marimas.
"Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang," lanjut isi pesan tersebut.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari unggahan akun "Arsen Erland Hamadi" (arsip).
Ada juga unggahan yang berisi pesan yang sama, namun dengan narasi tambahan di awal. Isinya, ada himbauan untuk menghindari produk makanan kaleng buatan Thailand. Narasi dari unggahan menyebut ada pengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang bekerja di pabrik kaleng dan mencampurkan darah mereka ke produk yang mereka kemas.
Informasi tersebut dikatakan berasal dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur.
"Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)," begitu bunyi konten unggahan akun "Novri Adi" (arsip) dan "Khofifah Sari" (arsip) di sekitar bulan Agustus 2024.
Narasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan pesan menghindari 19 minuman mengandung aspartam, persis unggahan yang dibahas sebelumnya.
Unggahan-unggahan tersebut memang tidak mendapat banyak impresi (likes dan emoticons) ataupun komentar, namun melihat persebaran konten tersebut di sejumlah grup, dampaknya patut diwaspadai.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada rekomendasi dari IDI soal menghindari 19 jenis minuman dalam kemasan? Kemudian, apakah memang ada himbauan untuk menghindari makanan kaleng dari Thailand yang terindikasi membawa penyakit AIDS?
"Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang)," begitu bunyi unggahan akun "Ujista Ujista" (arsip) pada 17 Agustus 2024 lalu.
Dalam unggahan ini, kemudian disebutkan beberapa produk minuman dalam kemasan ataupun minuman seduh yang kerap ditemukan sehari-hari, termasuk Extra Joss, Granita, dan Marimas.
"Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang," lanjut isi pesan tersebut.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari unggahan akun "Arsen Erland Hamadi" (arsip).
Ada juga unggahan yang berisi pesan yang sama, namun dengan narasi tambahan di awal. Isinya, ada himbauan untuk menghindari produk makanan kaleng buatan Thailand. Narasi dari unggahan menyebut ada pengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang bekerja di pabrik kaleng dan mencampurkan darah mereka ke produk yang mereka kemas.
Informasi tersebut dikatakan berasal dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur.
"Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)," begitu bunyi konten unggahan akun "Novri Adi" (arsip) dan "Khofifah Sari" (arsip) di sekitar bulan Agustus 2024.
Narasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan pesan menghindari 19 minuman mengandung aspartam, persis unggahan yang dibahas sebelumnya.
Unggahan-unggahan tersebut memang tidak mendapat banyak impresi (likes dan emoticons) ataupun komentar, namun melihat persebaran konten tersebut di sejumlah grup, dampaknya patut diwaspadai.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada rekomendasi dari IDI soal menghindari 19 jenis minuman dalam kemasan? Kemudian, apakah memang ada himbauan untuk menghindari makanan kaleng dari Thailand yang terindikasi membawa penyakit AIDS?
Hasil Cek Fakta
Mula-mula Tirto mencoba melakukan penelusuran di mesin pencarian terkait isu IDI mengeluarkan daftar 19 minuman yang mengandung aspartam dan dapat menyebabkan diabetes kanker otak.
Hasil pencarian mengarahkan ke artikel dari Kominfo yang melabeli klaim tersebut sebagai hoaks. Kominfo menjelaskan bahwa ini adalah klaim lama yang kembali beredar.
Lebih lanjut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sempat membantah klaim ini. Berdasarkan sebuah rilis bertanggal 12 Februari 2010, pihak IDI juga menyatakan tidak pernah mengeluarkan daftar minuman yang mengandung aspartam tersebut.
BPOM juga menjelaskan, aspartam sudah dikategorikan aman berdasar Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009. Dalam pengaturan Codex, disebutkan bahwa aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan.
BPOM juga menegaskan, penggunaan aspartam dalam makanan dan minuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat digunakan dalam batas maksimum tertentu.
Kami juga sempat menghubungi Anggota Dewan Pertimbangan PB IDI Prof. DR. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM. Ia mengonfirmasi kalau informasi yang tersebar di media sosial tersebut adalah hoaks. Ini merupakan isu lama yang sudah pernah dibantah kebenarannya dan muncul kembali.
Berdasar pemantauan kami, narasi ini pernah tersebar pada tahun 2010, kemudian beredar lagi pada tahun 2019, serta juga tahun 2024.
Sementara terkait klaim soal makanan kaleng dari Thailand yang dapat menyebarkan AIDS, polanya mirip. Pesan ini adalah isu lama yang disebarkan ulang pada tahun 2024.
Artikel dari situs resmi Kepolisian Indonesia menyebut informasi ini sebagai hoaks. Simpulan ini juga berdasar informasi dari BPOM.
Dalam sebuah artikel klarifikasi, BPOM membantah adanya produk makanan kaleng impor dari Thailand yang tidak aman untuk dikonsumsi karena mengandung darah dan virus HIV. Edaran tersebut mereka keluarkan pada tahun 2014, diduga saat pertama kali narasi serupa tersebar di jagat maya.
"Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan," begitu tegas keterangan BPOM.
BPOM juga menegaskan selalu melakukan dua tahapan sebelum adanya peredaran makanan, yakni evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation), serta secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di Tanah Air (post-market control).
Hasil pencarian mengarahkan ke artikel dari Kominfo yang melabeli klaim tersebut sebagai hoaks. Kominfo menjelaskan bahwa ini adalah klaim lama yang kembali beredar.
Lebih lanjut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sempat membantah klaim ini. Berdasarkan sebuah rilis bertanggal 12 Februari 2010, pihak IDI juga menyatakan tidak pernah mengeluarkan daftar minuman yang mengandung aspartam tersebut.
BPOM juga menjelaskan, aspartam sudah dikategorikan aman berdasar Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009. Dalam pengaturan Codex, disebutkan bahwa aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan.
BPOM juga menegaskan, penggunaan aspartam dalam makanan dan minuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat digunakan dalam batas maksimum tertentu.
Kami juga sempat menghubungi Anggota Dewan Pertimbangan PB IDI Prof. DR. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM. Ia mengonfirmasi kalau informasi yang tersebar di media sosial tersebut adalah hoaks. Ini merupakan isu lama yang sudah pernah dibantah kebenarannya dan muncul kembali.
Berdasar pemantauan kami, narasi ini pernah tersebar pada tahun 2010, kemudian beredar lagi pada tahun 2019, serta juga tahun 2024.
Sementara terkait klaim soal makanan kaleng dari Thailand yang dapat menyebarkan AIDS, polanya mirip. Pesan ini adalah isu lama yang disebarkan ulang pada tahun 2024.
Artikel dari situs resmi Kepolisian Indonesia menyebut informasi ini sebagai hoaks. Simpulan ini juga berdasar informasi dari BPOM.
Dalam sebuah artikel klarifikasi, BPOM membantah adanya produk makanan kaleng impor dari Thailand yang tidak aman untuk dikonsumsi karena mengandung darah dan virus HIV. Edaran tersebut mereka keluarkan pada tahun 2014, diduga saat pertama kali narasi serupa tersebar di jagat maya.
"Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah HOAX yang menyesatkan," begitu tegas keterangan BPOM.
BPOM juga menegaskan selalu melakukan dua tahapan sebelum adanya peredaran makanan, yakni evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation), serta secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di Tanah Air (post-market control).
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan daftar 19 minuman mengandung aspartam yang berbahaya dari IDI adalah informasi yang salah dan menyesatkan (false & misleading). Sama halnya dengan narasi soal makanan kaleng dari Thailand yang membawa penyakit AIDS, narasi tersebut juga salah dan menyesatkan.
Kedua narasi tersebut adalah isu lama yang sudah pernah menyebar di media sosial sebelumnya dan dibantah keabsahanya oleh IDI dan BPOM.
Kedua narasi tersebut adalah isu lama yang sudah pernah menyebar di media sosial sebelumnya dan dibantah keabsahanya oleh IDI dan BPOM.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/1112616912732140/?multi_permalinks=1463750654285429&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://archive.ph/wip/BZJ8w
- https://www.facebook.com/groups/2973959862931744/posts/3748684272125962/?_rdc=1&_rdr
- https://archive.ph/sWhzJ
- https://www.facebook.com/groups/435992657354007/posts/1522716252014970/?_rdc=1&_rdr
- https://archive.ph/cobcg
- https://www.facebook.com/groups/455856811236827/posts/2990799867742496/?_rdc=1&_rdr
- https://archive.ph/XbsTQ
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/57965/hoaks-peringatan-idi-terkait-adanya-wabah-pengerasan-otak-dan-sumsum-tulang-belakang-serta-diabetes/0/laporan_isu_hoaks
- https://www.pom.go.id/siaran-pers/press-release-badan-pengawas-obat-dan-makanan-republik-indonesia-tentang-bantahan-atas-berita-terkait-dengan-keamanan-aspartam
- https://tribratanews.polri.go.id/blog/none-22/hoaks-makanan-impor-thailand-karena-mengandung-darah-78033#:~:text=Namun%20faktanya%2C%20melansir%20dari%20situs,virus%20HIV%20adalah%20tidak%20benar.
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/klarifikasi-produk-pangan-yang-tidak-aman-dikonsumsi-karena-mengandung-darah-dan-virus-hiv
[KLARIFIKASI] Video PDI-P Umumkan Usung Ahok pada Pilkada 2017, Bukan 2024
Sumber:Tanggal publish: 28/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Narasi bahwa PDI-P mengusung Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 dibagikan oleh akun TikTok ini.
Akun tersebut membagikan video Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengumumkan beberapa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung.
Salah satu pasangan yang diumumkan, yakni Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
Video itu diberi keterangan demikian:
calon gubernur dari PDI-P, tahun 2024 ahok. AHOK KE DKI JAKARTA akhirnya pak Ahok menuju DKI Jakarta.
Akun TikTok Tangkapan layar video yang mengeklaim PDI-P mengumkan mengusung Ahok di Pilkada DKI Jakarta
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Narasi bahwa PDI-P mengusung Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 dibagikan oleh akun TikTok ini.
Akun tersebut membagikan video Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengumumkan beberapa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung.
Salah satu pasangan yang diumumkan, yakni Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
Video itu diberi keterangan demikian:
calon gubernur dari PDI-P, tahun 2024 ahok. AHOK KE DKI JAKARTA akhirnya pak Ahok menuju DKI Jakarta.
Akun TikTok Tangkapan layar video yang mengeklaim PDI-P mengumkan mengusung Ahok di Pilkada DKI Jakarta
Hasil Cek Fakta
Video Hasto mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI-P identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.
Dalam video itu, Hasto mengumumkan calon gubernur-wakil gubernur yang bakal diusung PDI-P pada Pilkada 2017
Saat itu PDI-P mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.
Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, PDI-P telah resmi mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.
Keduanya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, pada Rabu (28/8/2024).
Dalam video itu, Hasto mengumumkan calon gubernur-wakil gubernur yang bakal diusung PDI-P pada Pilkada 2017
Saat itu PDI-P mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.
Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, PDI-P telah resmi mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.
Keduanya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, pada Rabu (28/8/2024).
Kesimpulan
Video pengumuman bakal calon gubernur-wakil gubernur yang diusung PDI-P pada Pilkada 2017 dibagikan dengan konteks keliru.
Pada Pilkada Jakarta 2024, PDI-P mengusung mantan sekjennya, Pramono Anung sebagai calon gubernur, bukan Ahok.
Pada Pilkada Jakarta 2024, PDI-P mengusung mantan sekjennya, Pramono Anung sebagai calon gubernur, bukan Ahok.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@stevensby0/video/7404076079750696197?_r=1&_t=8p6nLv8S9mC
- https://www.youtube.com/watch?v=yH2ihrnoCPA
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/28/05200001/pdi-p-akhirnya-serahkan-tiket-pilkada-jakarta-ke-pramono-anung-bukan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1184/6682