KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim orangtua di Pakistan menggembok kuburan anak perempuan agar jenazahnya tidak diperkosa.
Pengguna media sosial mengunggah foto sebuah kuburan yang dipasangi terali berwarna hijau dan gembok.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Foto kuburan di Pakistan diterali dan digembok agar jenazah tidak diperkosa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 11 Juli 2024, dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Di Pakistan, para orang tua kini memasang PADLOCKS di kuburan anak perempuan mereka yang telah meninggal untuk mencegah mereka digali dan diperkosa.
Negara-negara Barat harus berhenti mengimpor jutaan pria seperti ini, yang tidak memiliki kapasitas intelektual untuk memahami bahwa pemerkosaan adalah tindakan yang salah.
Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Indonesia, seperti diunggah oleh akun ini dan ini.
[HOAKS] Kuburan di Pakistan Digembok agar Tidak Diperkosa
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kuburan yang diterali dan digembok bukan berlokasi di Pakistan, melainkan India.
Akun X Mohammad Asif Khan mengunggah foto kuburan tersebut pada 30 April 2023. Ia menjelaskan, kuburan tersebut berlokasi di Hyderabad, India.
Peta lokasi kuburannya dapat dilihat di Google Maps ini.
Terali dan gembok dipasang untuk mencegah penggalian untuk jenazah baru, di atas kuburan yang sudah ada.
Dilansir ALT News, 30 April 2023, pemakaman ini terletak di seberang Masjid E Salar Mulk, sebuah masjid di Koloni Darab Jung, Madannapet, Hyderabad, India.
Pekerja sosial bernama Abdul Jaleel yang merupakan warga Hyderabad mengatakan, kuburan yang digembok berusia sekitar 1,5 hingga 2 tahun.
Kuburan itu milik seorang perempuan tua yang meninggal pada usia 70-an. Putranya memasang terali di atas kuburan sekitar 40 hari setelah dia dikuburkan.
Pemasangan terali dan gembok itu tidak ada hubungannya dengan nekrofilia atau Pakistan.
Narasi keliru mengenai kuburan tersebut juga telah dibantah oleh Snopes dan AFP.
Akun X Mohammad Asif Khan mengunggah foto kuburan tersebut pada 30 April 2023. Ia menjelaskan, kuburan tersebut berlokasi di Hyderabad, India.
Peta lokasi kuburannya dapat dilihat di Google Maps ini.
Terali dan gembok dipasang untuk mencegah penggalian untuk jenazah baru, di atas kuburan yang sudah ada.
Dilansir ALT News, 30 April 2023, pemakaman ini terletak di seberang Masjid E Salar Mulk, sebuah masjid di Koloni Darab Jung, Madannapet, Hyderabad, India.
Pekerja sosial bernama Abdul Jaleel yang merupakan warga Hyderabad mengatakan, kuburan yang digembok berusia sekitar 1,5 hingga 2 tahun.
Kuburan itu milik seorang perempuan tua yang meninggal pada usia 70-an. Putranya memasang terali di atas kuburan sekitar 40 hari setelah dia dikuburkan.
Pemasangan terali dan gembok itu tidak ada hubungannya dengan nekrofilia atau Pakistan.
Narasi keliru mengenai kuburan tersebut juga telah dibantah oleh Snopes dan AFP.
Kesimpulan
Foto kuburan yang diterali dan digembok di Hyderabad, India disebarkan dengan konteks keliru.
Kuburan diterali dan digembok untuk mencegah penggalian untuk jenazah baru, di atas kuburan yang sudah ada. Tidak ada hubungannya dengan nekrofilia di Pakistan.
Kuburan diterali dan digembok untuk mencegah penggalian untuk jenazah baru, di atas kuburan yang sudah ada. Tidak ada hubungannya dengan nekrofilia di Pakistan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/rruebenu/posts/pfbid02hmVEKckV1sQZzzdyWcmVdobhFRQTVwmBb9A5MyCCwwhGwck8HrgCtFKAaAzuKykkl
- https://www.facebook.com/tubbs.d.archipelago/posts/pfbid0EJDr47pcTnoQm7pxnDKSRXjkXWEBVDdukU36ehjdTN9oqJDFvsEdNwQujnjUoZxAl
- https://www.facebook.com/robert.pooley.372/posts/pfbid02HWkaR41Wgg2tbJWw1M77AhsxePBY4ELq5jsKZQNBNssccuA3J7coVbUvpFV1GwLBl
- https://www.facebook.com/mehmed.gagym/posts/pfbid02MVQNu61XQRGK5YKmTWXDktvG39hb7WvaseJExSC9VLWuQCvpL3k6bVcgAapzyvCjl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02HYwG5771FcaU8aTHWyLNShd1Gt96Asj2mnxSjC1izXDxzw7NTDqixgEfZ7gvXGdPl&id=100089171020879
- https://twitter.com/imMAK02/status/1652679049419063296?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1652679049419063296%7Ctwgr%5E3d9190e4e749401381cceac1718116337259df11%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Ffactcheck.afp.com%2Fdoc.afp.com.33EA28V
- https://www.google.com/maps/@17.3532775,78.5002604,3a,70.2y,10.86h,65.39t/data=!3m7!1e1!3m5!1sfDoqNF4W2gBgnRAG7EWMhg!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D24.60601457866497%26panoid%3DfDoqNF4W2gBgnRAG7EWMhg%26yaw%3D10.855956870412259!7i13312!8i6656?hl=en&coh=205410&entry=ttu&g_ep=EgoyMDI0MDgyNy4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.altnews.in/media-misreport-viral-photo-of-grave-with-iron-grille-is-from-hyderabad-not-pakistan/
- https://www.snopes.com/fact-check/pakistan-padlock-on-grave/
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33EA28V
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Sri Mulyani Bagikan Uang Rp 15 Juta
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan membagikan uang sebesar Rp 15 juta.
Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang menampilkan Sri Mulyani akan membagikan Rp 15 juta diunggah oleh akun TikTok ini.
Dalam video Sri Mulyani mengatakan, untuk mendapat bantuan Rp 15 juta cukup dengan menyukai dan membagikan unggahan tersebut.
Setelah melakukan seperti yang diinstrukriskan, video itu menyatakan Sri Mulyani akan menyalurkan bantuan lewat transfer.
Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang menampilkan Sri Mulyani akan membagikan Rp 15 juta diunggah oleh akun TikTok ini.
Dalam video Sri Mulyani mengatakan, untuk mendapat bantuan Rp 15 juta cukup dengan menyukai dan membagikan unggahan tersebut.
Setelah melakukan seperti yang diinstrukriskan, video itu menyatakan Sri Mulyani akan menyalurkan bantuan lewat transfer.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan perangkat Yandex. Hasilnya, ditemukan video identik di unggahan Instagram pribadi Sri Mulyani pada 26 Juli 2024.
Dalam video aslinya Sri Mulyani menjelaskan soal agenda pertemuan G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada Juli 2024.
Menurut Sri Mulyani pertemuan itu membahas tentang kondisi perekonomian global. Sri Mulyani tidak menjanjikan akan membagikan uang Rp 15 juta.
Kemudian setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sri Mulyani memiliki probabilitas 82,5 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Dalam video aslinya Sri Mulyani menjelaskan soal agenda pertemuan G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada Juli 2024.
Menurut Sri Mulyani pertemuan itu membahas tentang kondisi perekonomian global. Sri Mulyani tidak menjanjikan akan membagikan uang Rp 15 juta.
Kemudian setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sri Mulyani memiliki probabilitas 82,5 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Kesimpulan
Video yang menampilkan Sri Mulyani akan membagikan Rp 15 juta adalah hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Sri Mulyani memaparkan soal agenda pertemuan G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada Juli 2024.
Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sri Mulyani memiliki probabilitas 82,5 persen dihasilkan kecerdasan buatan atau AI.
Dalam video aslinya Sri Mulyani memaparkan soal agenda pertemuan G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada Juli 2024.
Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sri Mulyani memiliki probabilitas 82,5 persen dihasilkan kecerdasan buatan atau AI.
Rujukan
Cek Fakta: Situs Ini Bukan Tempat Resmi Pendaftaran CPNS 2024
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim situs pendaftaran CPNS 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Agustus 2024.
Klaim situs pendaftaran CPNS 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
"Syarat Umum Pendaftaran CPNS 2024
* Warga Negara Indonesia (WNI)
* Usia paling rendah 18 tahun sampai 35 tahun pada saat melamar
* Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan
* Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar
* Penempatan Sesuai Domisili/Daerah Masing-masing
* Peserta tidak sedang berstatus sebagai CPNS, PNS, TNI, dan sejenisnyaSyarat Administrasi
* Kartu keluarga (KK)
* Kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
* Swafoto (selfie)
* Dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan instansi atau kementerian tujuan
Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya👇"
Tulisan tersebut pun mengarahkan penerima informasi untuk mendaftar dengan mengakses tautan berikut ini.
"https://pendaftaraan-cpns-dan-p3k-tahun-2024.logkad.com/ap1/?fbclid=IwY2xjawFCC05leHRuA2FlbQIxMQABHTcQ_IHKihYkcVtN8d1a5eyVaGgx7Xa1qlTITjPxsmCvSxLBPHHLPpc1FQ_aem_BQs6D6O_4veC0hydWxTfAw"
Jika tautan tersebut diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital, yang meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai e-KTP, usia, jenis klaim nomor telepon telegram aktif.
Benarkah klaim situs pendaftaran CPNS 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim situs pendaftaran CPNS 2024, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Hari Ini: Catat Link, Cara Daftar hingga Syaratnya" yang dimuat Liputan6.com, pada 20 Agustus 2024.
Artikel Liputan6.com menyebutkan, pendaftaran CPNS 2024 ini bisa diakses melalui link nantinya bisa dilakukan melalui link Sscasn.bkn.go.id. Proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 06 September 2024.
"Jadi selain mengecek lowongan formasi melalui kanal penerimaan CPNS Tahun 2024 di masing-masing instansi, pelamar juga dapat melihat keterangan formasi jabatan yang akan dilamar pada menu pencarian informasi tentang detail formasi di portal SSCASN BKN," dikutip dari keterangan tertulis BKN, Selasa (20/8/2024).
Lantas bagaimana cara daftar CPNS 2024?
Pendaftaran CPNS dan PPPK biasanya bisa dilakukan melalui situs resmi SSCASN atau melalui link sscasn.bkn.go.id. Lebih jelasnya lagi berikut ini adalah cara mendaftar CPNS:
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim situs pendaftaran CPNS 2024 tidak benar.
Pendaftaran CPNS 2024 ini bisa diakses melalui link nantinya bisa dilakukan melalui link sscasn.bkn.go.id. Proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 06 September 2024.
Cek Fakta: Hoaks Soimah Bagikan Uang Rp 50 Juta Bagi Pengikutnya di Media Sosial
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Agustus 2024.
Dalam postingan tersebut terdapat video dengan narasi:
"Selamat buat kamu yang melihat video ini, mae janji kasih kamu 50 juta hari ini bagi yang sudah follow tekan love dan panah. Ingat yang sudah follow ya ini resmi langsung dari ma'e. Yang bilang hoaks biarkan saja sing penting kamu sudah dapat"
Video itu juga disertai tulisan "Beneran kalian cukup tekan love dan panah mae transfer Rp 50.000.000"
Hingga saat ini postingan video tersebut telah mendapat 31,3 ribu likes, 14,7 ribu komentar, dan 3,7 ribu kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta beberapa kali menemukan hoaks penipuan dengan mencatut nama Soimah. Konten yang dibagikan para pembuat hoaks itu pun beragam.
Padahal sejak 28 Desember 2020, Soimah telah memberikan bantahannya terkait pembagian uang atau hadiah ini.
Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan.
Berikut isi postingannya:
"Halo gaes, jangan mudah percaya kalau ada akun abal-abal yang mengatasnamakan saya, saya enggak pernah bikin-bikin giveaway apalagi yang katanya live, kebetulan saudara saya dan teman saya iseng-iseng mantau dan kroscek ke saya.
Heii ... akun go***k, jangan menjadi penipu pakai nama orang ya, nanti kamu bakalan kena karma ditipu sama orang lho.
Untuk teman-teman yang budiman sekali jangan pernah percaya, seumur hidup saya enggak pernah bikin-bikin gituan di media manapun, jadi kalau ada akun atas nama saya bikin giveaway, itu jelas palsu, karena saya sudah menginformasikan ini, jadi kalau ada apa-apa tanggung sendiri risikonya ya."
Selain itu dalam kolom komentar dalam postingan itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Di sisi lain video yang diunggah dalam postigan di atas identik dengan video yang diunggah Soimah dalam akun Tiktoknya @soimah_pancawati yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Kesimpulan
Postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 1245/6771