• [HOAKS] Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Indonesia Sibuk Urusan Negara Lain

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain.

    Narasi ini muncul dalam unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar judul artikel Detik.com.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan jenis disinformasi dalam bentuk impostor atau peniru.

    Narasi yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini , ini dan ini.  

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel di laman Detik.com yang menampilkan Mohammed bin Salman.

    Artikel tersebut berjudul: "Putra Mahkota Arab Saudi: sebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain".

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, artikel yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi sebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan di laman Detik.com yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain.

    Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud pada 7 Juli 2024, sebagaimana yang terlihat pada unggahan.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar tersebut dengan metode reverse image search.

    Hasilnya tangkapan layar mirip dengan artikel di laman Detik.com pada 7 April 2018 berjudul "Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS".

    Artikel aslinya membahas pernyataan juru bicara  Kementerian Luar Negeri Iran saat itu, Bahram Qassemi.

    Bahram Qassemi menuding Mohammed bin Salman membayar miliaran dolar kepada Amerika Serikat agar mendapat dukungan.

    Qassemi mengkritik pernyataan Mohammed bin Salman yang mengatakan bahwa Arab Saudi dan Israel memiliki musuh bersama.

    Jika diperhatikan, konten tangkapan layar itu memang terlihat sebagai hasil manipulasi. Misalnya, tulisan dalam judul memiliki kesalahan penggunaan huruf besar dan huruf kecil.

    Kesalahan penggunaan huruf besar dan huruf kecil juga terlihat pada penulisan "7 juli". Selain itu, 7 Juli 2024 semestinya jatuh pada hari Minggu, bukan Sabtu.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar artikel yang mengeklaim Putra Mahkota Arab Saudi menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain merupakan hasil manipulasi.

    Artikel aslinya di laman Detik.com berjudul "Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS". Konten itu merupakan hasil manipulasi, mengubah artikel asli yang terbit pada 7 Juli 2018.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] CHINA SANDERA APBN RI 266 MILYAR PER BULAN SELAMA 30 TAHUN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/08/2024

    Berita

    GEGER SIANG INI..!!! KEBODOHAN JOKOWI TERULANG CHINA SANDRA APBN RI

    BREAKING NEWS
    CHINA SANDRA APBN RI
    266 MILYAR PER BULAN SELAMA 30 TAHUN

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan China sandera APBN RI sebanyak 266 Milyar per bulan selama 30 tahun beredar dari channel youtube bernama AKTUAL pada 29 Juli 2024. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping berlatar belakang kereta cepat Whoosh.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping tersebut merupakan momen ketika keduanya bertemu dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela KTT APEC. Pertemuan dihelat di Hotel Stanley, Port Moresby, Sabtu, 17 November 2018.

    Gambar aslinya dimuat dalam artikel setkab.go.id dengan judul “Presiden Jokowi Bahas Perdagangan Hingga Ekonomi Digital dengan Presiden Xi Jinping”.

    Selain itu, thumbnail yang menampilkan kereta cepat Whoosh tersebut identik dengan gambar yang dimuat dalam artikel detik.com berjudul “Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Disubsidi, Siapkan Uang Segini”.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari cnnindonesia.com berjudul “Memetik Pelajaran Berharga dari Rugi WIKA, Whoosh dan MRT Jakarta”. Artikel ini membahas tentang permasalahan yang menimpa proyek kebanggan Presiden Jokowi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh yang tak henti-hentinya diterpa masalah mulai dari awal pembangunan hingga sekarang beroperasi.

    Dengan demikian, narasi dengan klaim China sandera APBN RI sebanyak 266 Milyar per bulan selama 30 tahun adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait China sandera APBN RI sebanyak 266 Milyar per bulan selama 30. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Artikel Detik News: “Putra Mahkota Arab Saudi sebut indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Jika benar yg dikatakan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi kira-kira sekelas Menlu Retno sadar gak ya ?

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter X/Twitter @PribadiBales mengunggah cuitan yang melampirkan video berisi tangkapan layar yang diklaim merupakan artikel Detik News. Artikel tersebut berjudul “Putra Mahkota Arab Saudi: sebut indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain” dengan dilengkapi foto Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

    Namun ketika dilakukan penelusuran pada laman Detik News, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut pada tanggal 7 Juli 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Google Image Reverse, foto Putra Mahkota Arab Saudi tersebut dapat ditemukan pada laman Detik News namun pada artikel yang berbeda. Artikel aslinya berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.” Ditulis oleh Rita Uli Hutapea dan tayang pada 7 April 2018 lalu.

    Dalam artikel tersebut tidak menjelaskan mengenai Putra Mahkota Arab Saudi yang menyebut Indonesia terlalu sibuk dengan urusan negara lain, namun menjelaskan tentang Pemerintah Iran yang melontarkan kecaman pada pemerintah Arab Saudi. Iran menyebut kebijakan-kebijakan Saudi baru-baru ini merupakan “strategi yang sangat menyedihkan.”

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi yang beredar pada media sosial tersebut adalah konten yang dimanipulasi, menggunakan cara Inspect pada laman adli artikel.

    Kesimpulan

    Hasil manipulasi menggunakan metode Inspect Elemen. Artikel aslinya berjudul “Iran Kecam Kebijakan Arab Saudi, Tuduh Putra Mahkota Bayar AS.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Gibran Makan Swike

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Hobbynya makan kodok..

    :face_with_hand_over_mouth:
    :face_with_hand_over_mouth:
    :face_with_hand_over_mouth:

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter/X @H4T14K4LN4L42 mengunggah video yang menampilkan Gibran Rakabuming Raka sedang mengonsumsi swike atau olahan kaki katak.

    Namun jika diperhatikan, gerakan wajah dari Gibran tampak aneh dan tidak singkron. Sehingga dapat dipastikan video tersebut adalah hasil manipulasi.

    Untuk membuktikan hal tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan alat DeepFake-O-Meter. Dengan detektor dari Univ. Buffalo – video detector (2024), hasilnya menyatakan 98% buatan AI. Detektor lain, University of Science and Technology of China – video detector (2023) juga menunjukkan video tersebut 70,5% buatan AI.

    Kesimpulan

    Video hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini