• [HOAKS] Agen Secret Service Tersenyum Saat Melindungi Donald Trump

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto memperlihatkan agen Secret Service Amerika Serikat tersenyum saat melindungi Presiden ke-45 Donald Trump dari tembakan.

    Trump ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024). Ia selamat dengan luka tembak di telinga.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu hoaks dan hasil manipulasi.

    Foto agen Secret Service tersenyum saat melindungi Trump dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (15/7/2024).

    Foto itu dibagikan dengan beragam narasi, tetapi semuanya secara tersirat menuding bahwa penembakan Trump telah direncanakan.

    Misalnya, narasi berikut ini:

    What is a bigger giveaway in this video that the entire event was staged than the smiling Secret Service Agents?

    (Bukankah senyum para agen Secret Service ini merupakan petunjuk terbesar bahwa seluruh insiden ini telah direncanakan?)

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait di Google Search menggunakan kata kunci "secret service agent smiling".

    Hasilnya, ditemukan artikel bantahan dari Associated Press (AP), Selasa (16/7/2024).

    Gambar asli diambil oleh fotografer AP Evan Vucci dan menunjukkan tiga agen yang sama dengan ekspresi netral. Ketiganya tidak tersenyum.

    Seorang pria berada di belakang Trump, pria kedua berdiri di bahu kirinya dan seorang perempuan membungkuk di sisi kanannya, di bawah lengan Trump yang terangkat.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto agen Secret Service AS tersenyum saat melindungi Donald Trump adalah hoaks.

    Foto tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Foto asli diambil oleh fotografer Associated Press dan menunjukkan tiga agen yang sama dengan ekspresi netral.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Praktik Pengobatan Ida Dayak di Banda Aceh pada 25-29 Juli

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar poster praktik pengobatan alternatif Ida Dayak di Gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh, pada 25 sampai 29 Juli 2024.

    Namun, setelah ditelusuri, informasi dalam poster tersebut tidak benar atau hoaks.

    Poster yang menginformasikan soal praktik pengobatan Ida Dayak di Gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh, pada 25-29 Juli 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Ida Dayak akan hadir di Banda Aceh.Jangan lewatkan pengobatan Ida Dayak.Untuk pendaftaran silahkan langsung hubungi:Whatsapp:0851-4372-7046Admin Ida Dayak

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli memastikan, informasi terkait pengobatan alternatif itu tidak benar.

    "Kami menegaskan untuk masyarakat Kota Banda Aceh agar jangan percaya dengan informasi tersebut dan kami pastikan itu hoaks," kata Fahmi, pada Minggu (14/7/2024). 

    Menurut Fahmi, berdasarkan keterangan manajemen Hotel Amel Convention Hall, tidak ada pemesanan gedung untuk kegiatan tersebut.

    "Kami telah melakukan koordinasi bahwa perwakilan dari Ida Dayak tidak melakukan pemesanan gedung, sehingga dapat kami pastikan kegiatan pengobatan Ida Dayak tersebut hoaks," ujar Fahmi. 

    Fahmi mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai informasi itu. Sebab, sebelum melakukan pengobatan, masyarakat harus menyerahkan sejumlah uang sebagai jaminan. 

    Kesimpulan

    Poster mengenai praktik pengobatan alternatif Ida Dayak di Gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh, tidak benar atau hoaks.

    Polres Banda Aceh memastikan, tidak ada pemesanan gedung di Hotel Amel Convention Hall untuk kegiatan pengobatan Ida Dayak pada 25-29 Juli 2024.

    Selain itu, unggahan tersebut diduga mengarah pada penipuan, karena masyarakat diminta menyerahkan sejumlah uang sebagai jaminan sebelum pengobatan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Suporter Belanda Kibarkan Bendera Indonesia Saat Euro 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebut suporter tim nasional (timnas) Belanda mengibarkan bendera Indonesia saat Piala Eropa atau Euro 2024 di Jerman.

    Pengibaran bendera dilakukan karena gelandang Tijjani Reijnders merupakan pemain keturunan Indonesia.

    Namun, setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan hasil manipulasi. 

    Narasi mengenai pengibaran bendera Indonesia oleh suporter timnas Belanda saat Euro 2024 dibagikan oleh akun Threads ini serta Facebook ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan gambar Tijjani Reijnders disandingkan dengan gambar suporter mengibarkan bendera Indonesia di tribune stadion.

    Gambar itu diberikan keterangan demikian: BENDERA INDONESIA DIKIBARKAN SUPORTER BELANDA KARENA TIJANI REIJNDERS.

    Belanda Kibarkan Bendera Indonesia di Jerman, Tijjani Reijnders, Piala Euro 2024, Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran menggunakan Google Lens, gambar yang menampilkan suporter Belanda mirip dengan unggahan akun Instagram oranje_indonesia, pada 3 Juli 2024.

    Gambar tersebut diberi keterangan "Allianz Arena,Munich - Jerman". Dalam gambar itu tidak ada pengibaran bendera Indonesia.

    Dilansir UEFA.com, pada 2 Juli 2024, timnas Belanda berhasil mengalahkan Romania di babak 16 besar Euro 2024 di Munich, Jerman. 

    Tim asuhan Ronald Koeman yang tampil dominan, menang dengan skor 3-0. 

    Dalam pertandingan itu, Cody Gakpo mencetak satu gol, sementara dua gol lainnya dicetak pemain pengganti Donyell Malen.

    Kesimpulan

    Gambar suporter timnas Belanda mengibarkan bendera Indonesia saat Euro 2024 di Jerman merupakan hasil manipulasi.

    Gambar aslinya diambil saat pertandingan Belanda melawan Romania pada babak 16 besar Euro 2024. Dalam pertandingan itu tidak ada pengibaran bendera Indonesia.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video Testimoni Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier Soal Pengobatan Prostat Tanpa Dokter dan Operasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2024

    Berita



    Sebuah halaman Facebook [ arsip ] mengunggah video yang berisi testimoni Dokter Terawan Agus Putranto dan Deddy Corbuzier tentang khasiat kunyit untuk mengobati lemah ereksi, sakit prostat tanpa dokter dan operasi.

    Dalam video itu tampak Terawan menyatakan bahwa dengan menonton video tersebut selama 3 menit, penonton akan melupakan sering buang air kecil dalam 24 jam dan mengembalikan cinta dengan istri 3 kali semalam. Sedangkan Deddy Corbuzier memberikan testimoni mengenai video di internet yang mengenalkannya pada metode agar bisa memperkuat penis saat berhubungan badan.



    Sejak diunggah pada 5 Juli 2024, video berdurasi 4 menit 14 detik ini telah disaksikan oleh 5 juta pengguna Facebook, mendapatkan 12 ribu suka dan 369 komentar. Benarkah Deddy Corbuzier dan Dokter Terawan Agus Putranto mempromosikan pengobatan prostat dan disfungsi ereksi dengan menggunakan kunyit? Berikut pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim pada video ini dengan sumber terbuka, jurnal kesehatan dan pendapat ahli. Juga menelusuri sumber asli video yang digunakan dan menganalisis suara dan gambar dengan  menggunakan Deepware.ai dan AI Voice Detector.

    Tempo menganalisis video tersebut dengan menggunakan Avatarify, Deepware, Seferbekov, dan Ensemble. Hasilnya video tersebut tidak terdeteksi sebagai deepfake. Hasil analisis ini memang tidak dapat dijadikan bukti, mengingat Deepware.ai belum sempurna.



    Namun bila dilihat lebih teliti, terdapat ketidaknormalan pada gerakan mata, bibir, dan raut muka kedua tokoh tersebut saat berbicara. Gerakan yang tidak normal mengindikasi bahwa video merupakan hasil deepfake. Salah satu indikasi deepfake biasanya fokus pada visual daripada suara. Cara mengidentifikasi video deepfake dapat dibaca pada artikel yang ditulis Tim Cek Fakta pada tautan ini.



    Tempo menganalisis suara kedua tokoh tersebut dengan AI Voice Detector. Hasil analisis menunjukkan suara Deddy dan Terawan diidentifikasi 94.40% sebagai hasil AI Voice. AI Voice merupakan jenis kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan teknik pembelajaran mendalam untuk menghasilkan suara yang dihasilkan komputer yang meniru ucapan manusia. 

    Hasil penelusuran sumber gambar Deddy menunjukkan bahwa fragmen tersebut identik dengan tayangan di YouTube Deddy Corbuzier pada 8 Maret 2024. Tayangan tersebut berjudul “Mending Azka Katolik Selamanya Daripada Deket Sama Onad??- Login - Jafar - Onad - Login eps 8”. Ini dibuktikan dengan baju dan topi yang dipakai Deddy, serta latar belakang video yang identik.



    Sedangkan pada fragmen video Dokter Terawan, identik dengan tayangan Kompas TV yang diunggah di YouTube pada 11 Juli 2022. Tayangan tersebut  berjudul “Kebijakannya saat Jadi Menkes Tuai Kontroversi, Ini Klarifikasi Terawan - ROSI”. Ini dibuktikan dengan baju, kaca mata yang dipakai Terawan serta latar yang identik.



    Pada dua tayang tersebut, tidak ditemukan narasi seperti yang disebutkan dalam unggahan Facebook di atas.

    Tentang Prostat dan Disfungsi Ereksi

    Dilansir laman Medlineplus.gov, prostat adalah kelenjar dalam sistem reproduksi pria. Letaknya tepat di bawah kandung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang merupakan bagian dari air mani. Sedangkan prostatitis adalah peradangan (pembengkakan dan nyeri) pada kelenjar prostat. Ini merupakan masalah prostat yang paling umum terjadi pada orang yang berusia di bawah 50 tahun.

    Dyandra Parikesit, BMedSc, SpU, FICS, dokter spesialis Urologi, dalam tulisannya pada laman Rumah Sakit Universitas Indonesia mengatakan penanganan pembesaran prostat dapat dilakukan dengan operasi dan non-operasi atau terapi obat.

    “Operasi prostat biasanya disarankan jika gejala pembesaran prostat menjadi parah dan memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Operasi prostat memiliki risiko dan memerlukan periode pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan terapi obat. Namun, bagi beberapa individu dengan gejala yang parah, operasi mungkin menjadi solusi terbaik,” tulisnya.

    Dilansir laman RS Siloam, pertambahan usia dapat menyebabkan ukuran prostat membesar secara normal. Namun, bila ukurannya terlalu besar atau mengalami gangguan, maka hal ini dapat menjadi penyebab prostat.

    Pembengkakan prostat dapat dipicu beberapa hal, antara lain: faktor usia 50 tahun ke atas, obesitas, memiliki keluarga dengan riwayat penyakit prostat, efek penggunaan obat-obatan seperti beta-blockers, gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok serta mengidap penyakit menular seksual, seperti HPV, gonore, sifilis, dan lain-lain.

    Ada beberapa jenis obat yang kerap diresepkan dokter untuk menangani penyakit prostat yaitu antibiotik dan alfa-blocker, seperti tamsulosin, alfuzosin, silodosin, dan doxazosin. Namun sebelum mengambil tindakan operasi dan terapi obat, penderita wajib mendapatkan pemeriksaan lengkap oleh dokter spesialis.

    Sedangkan disfungsi ereksi (DE), seperti yang ditulis pada laman RS Siloam, merupakan salah satu masalah seksual yang umum dialami oleh banyak pria di seluruh dunia dan dikenal juga sebagai impotensi. Kondisi ini sering kali terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun, dengan prevalensi yang meningkat seiring bertambahnya usia dan penyakit penyerta lainnya.

    Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, pertama, faktor organik  yang disebabkan oleh gangguan hormonal dan syaraf. Kedua, Non-Organik atau Psikis, seperti stress, perasaan kurang percaya diri ataupun overthinking soal seks. Ketiga, campuran, terjadi karena gabungan dari faktor organik dan psikis. Mengkonsumsi obat-obatan seperti obat untuk masalah kejiwaan, obat hipertensi, dan obat diuretik dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

    Meski tidak menimbulkan gangguan serius dalam jangka panjang, disfungsi ereksi tetap harus ditangani dengan segera untuk memperbaiki kualitas hidup sehari-hari. Pengobatan disfungsi ereksi bisa dengan berbagai metode penanganan. Mulai dari edukasi, perbaikan pola hidup, obat-obatan, hingga dilakukan terapi.

    Dalam kasus DE, Prof.dr. Ponco Wibowo, spesialis urologi dari RS Siloam Asri Jakarta Selatan mengatakan penting untuk mengenali gejala awal dan menghubungi dokter segera jika mengalami masalah. "Pengobatan yang tepat dan teratur akan memastikan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang," ujar dokter Ponco, seperti dilansir Kompas.com.

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video berisi testimoni Dokter Terawan Agus Putranto dan Deddy Corbuzier tentang khasiat kunyit untuk mengobati lemah ereksi, sakit prostat tanpa dokter dan operasi adalah keliru.

    Fragmen video Dokter Terawan Agus Putranto dan Deddy Corbuzier merupakan hasil deepfake. Suara keduanya merupakan AI Voice. 

    Penangan pasien gangguan prostat dan disfungsi ereksi sebaiknya dilakukan setelah mendapatkan pemeriksaan oleh dokter spesialis urologi. Penggunaan obat-obatan juga harus dalam pengawasan dokter.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini