Ceuk di dinas mah aya gempa susulan bs lewih gede, aktif Ciremai na frekuensi na baru di duga akan ada letusan gunung alias , Ciremai na aktif deui ek meletus ceunah maksimal 14jam kedepan
Ci, tar MLM ati2 brgkl ada susulan. Sy diksh tau dr tmn dia py tmn yg di bmkg ktnya bisa kenceng dr yg td
Pintu buka, harus ada yg mlek 1 org…
Pergeseran tanah di Sindang agung ktnya
Ceunah gunung ciremai teh udah waktunya meletus lagi
Tapi gabakal di kuningan, kena nya ke majalengka sama cirebon
[SALAH] Gunung Ciremai Akan Meletus dalam 14 Jam
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 30/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar kabar melalui Whatsapp mengenai akan meletusnya Gunung Ciremai yang terletak di Kuningan, Jawa Barat. Informasi tersebut menyebar setelah terjadinya gempa bumi susulan ketiga di Kabupaten Kuningan pada Jumat (26/7).
Mengenai hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Indra Bayu Permana, menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Ia pun mengimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi palsu yang beredar di media sosial terkait aktivitas gunung dan gempa bumi.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas,” ujar Indra sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Indra menyebut, memang ada kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun tidak ada yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya. BPBD telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau situasi terkini. Indra mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan tetap waspada dan berhati-hati.
“Masyarakat sebaiknya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau BPPD. Prediksi yang menyebutkan waktu tertentu seperti 14 jam ke depan adalah tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan,” tegas Indra.
Mengenai hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Indra Bayu Permana, menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Ia pun mengimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi palsu yang beredar di media sosial terkait aktivitas gunung dan gempa bumi.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas,” ujar Indra sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Indra menyebut, memang ada kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun tidak ada yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya. BPBD telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau situasi terkini. Indra mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan tetap waspada dan berhati-hati.
“Masyarakat sebaiknya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau BPPD. Prediksi yang menyebutkan waktu tertentu seperti 14 jam ke depan adalah tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan,” tegas Indra.
Kesimpulan
BPBD Kabupaten Kuningan mengkonfirmasi bahwa informasi mengenai Gunung Ciremai yang akan meletus dalam 14 jam mendatang, merupakan informasi palsu.
Rujukan
[SALAH] Video dengan Klaim Demo Mahasiswa di Jakarta 22 Juli 2024
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 30/07/2024
Berita
Demo yang meluluhlantakkan Jakarta
Lengserkan Jokowi
Bila rakyat dikhianati, maka hukum rakyat yang akan berjalan
Tumbangkan Jokowi
SUMBER ARSIP: https://archive.md/eDKjS
Lengserkan Jokowi
Bila rakyat dikhianati, maka hukum rakyat yang akan berjalan
Tumbangkan Jokowi
SUMBER ARSIP: https://archive.md/eDKjS
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok dengan nama @/rizal.siregar mengunggah sebuah video cuplikan aksi demonstrasi massa yang diklaim merupakan aksi mahasiswa di Jakarta dalam memperingati 10 tahun kepemimpinan Jokowi.
Setelah dilakukan penelusuran menggunakan fitur pencarian manual di Tiktok, terdapat video serupa yang diunggah oleh akun dengan nama @/ferrytapan7. Pada unggahan tersebut tertulis keterangan lokasi, yakni di Bangladesh.
Diketahui pada 18 Juli lalu ribuan mahasiswa di Bangladesh menggelar aksi demonstrasi menuntut kuota pekerjaan pemerintah yang berlaku di negara tersebut mengingat angka pengangguran di kalangan kaum muda yang tinggi di Bangladesh. Demonstrasi tersebut kemudian berbuntut kericuhan dan mengakibatkan setidaknya 201 orang tewas.
Dengan demikian, klaim bahwa aksi demonstrasi dalam video terjadi di Jakarta, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran menggunakan fitur pencarian manual di Tiktok, terdapat video serupa yang diunggah oleh akun dengan nama @/ferrytapan7. Pada unggahan tersebut tertulis keterangan lokasi, yakni di Bangladesh.
Diketahui pada 18 Juli lalu ribuan mahasiswa di Bangladesh menggelar aksi demonstrasi menuntut kuota pekerjaan pemerintah yang berlaku di negara tersebut mengingat angka pengangguran di kalangan kaum muda yang tinggi di Bangladesh. Demonstrasi tersebut kemudian berbuntut kericuhan dan mengakibatkan setidaknya 201 orang tewas.
Dengan demikian, klaim bahwa aksi demonstrasi dalam video terjadi di Jakarta, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya bukan di Jakarta, video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa di Bangladesh pada 18 Juli 2024 menuntut kuota pekerjaan pemerintah di negara tersebut yang dianggap tidak memperhitungkan tingginya angka pengangguran kaum muda.
Rujukan
[SALAH] Ditemukan Gunung Emas Baru di Papua
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 25/07/2024
Berita
Ditemukan gunung emas baru di Papua senilai 221 Triliun
Mungkin belum banyak yang tahu kalua Indonesia mempunyai ‘Harta Karun’
Berupa gunung emas di tanah papua Bernama blok wabu
Blok wabu ini layak disebut harta karun karena memiliki sumber daya emas yang tidak main-main besarnya yakni 8,1 juta ons. Bila dikalikan dengan Harga emas sekitar US$ 1.900 per Troy Ons.
Maka potensi nilai sumber daya emas di blok ini mencapai sekitar US$ 15.4 Miliar atau sekitar Rp2217 Triliun (asumsi kurs Rp14.400 per US$)
Bagi siapa pun perusahaan yang akan menambang blok wabu akan menghadapi tantangan berat, ini karena akses ke lokasi tersebut saat ini belum tersedia sama sekali. Potensi sumber daya emas di sana mencapai 8,1 juta troy ons,.
SUMBER ARSIP: https://archive.md/6shHQ
Mungkin belum banyak yang tahu kalua Indonesia mempunyai ‘Harta Karun’
Berupa gunung emas di tanah papua Bernama blok wabu
Blok wabu ini layak disebut harta karun karena memiliki sumber daya emas yang tidak main-main besarnya yakni 8,1 juta ons. Bila dikalikan dengan Harga emas sekitar US$ 1.900 per Troy Ons.
Maka potensi nilai sumber daya emas di blok ini mencapai sekitar US$ 15.4 Miliar atau sekitar Rp2217 Triliun (asumsi kurs Rp14.400 per US$)
Bagi siapa pun perusahaan yang akan menambang blok wabu akan menghadapi tantangan berat, ini karena akses ke lokasi tersebut saat ini belum tersedia sama sekali. Potensi sumber daya emas di sana mencapai 8,1 juta troy ons,.
SUMBER ARSIP: https://archive.md/6shHQ
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok dengan nama @/leon747282 mengunggah sebuah video yang diklaim merupakan penampakan temuan gunung emas baru di Blok Wabu, Papua. Dalam video yang diunggah, terlihat sebuah gunung yang puncaknya berwarna emas dihimpit dua gunung lain.
Penelusuran fakta dilakukan menggunakan alat Google Lens untuk mendapatkan fakta mengenai gunung yang puncaknya berwarna seperti emas yang ada pada video.
Pertama-tama, kami mengambil tangkapan layar dari konten video yang diunggah, tepat pada bagian penampakan gunung berwarna emas. Setelah itu, kami mengunggahnya di platform Google Lens. Dari penelusuran ini, kami mendapatkan beberapa klu yang bisa dipakai untuk mendeteksi letak asli gunung berwarna emas itu.
Kami membuka salah satu sumber yang ditampilkan dalam pencarian itu, yakni pada berita di India TV News berjudul “Aaj Ka Viral: Peak of Mount Kailash Turns Golden” yang terbit pada 8 Juni 2018.
Dari temuan tersebut, kami dapat mengidentifikasi bahwa penampakan gunung pada video bukanlah gunung emas Blok Wabu, melainkan gunung Kailash.
Gunung Kailash merupakan salah satu gunung yang terletak di jajaran pegunungan Himalaya dengan ketinggian mencapai 22.000 kaki atau sekitar 6,7 Km dari dataran tinggi Tibet.
Dilansir dari artikel Kompas, disebutkan bahwa gunung Kailash dipercaya sebagai situs yang suci karena menjadi tempat kediaman Dewa Cakrasamvara yang menjadi pralambang kebahagiaan tanpa batas dalam keyakinan umat Buddha di Tibet. Situs ini juga disakralkan oleh umat agama lain seperti Hindu dan Jainism. Sehingga, tracking ke puncak gunung Kailash merupakan tindakan ilegal karena dianggap melanggar kesucian situs tersebut.
Puncak gunung Kailash diselimuti oleh salju, sehingga ketika mendapatkan pantulan sinar matahari dan ditangkap oleh lensa kamera, menjadikan warna salju dalam potret berkilau keemasan, sebagaimana hasil tangkapan fotografi Luo Hong yang kami lihat pada artikel di laman web Indiatimes berjudul “Photography to Protect The Environment” yang terbit pada 6 Agustus 2023 lalu.
Sedangkan gunung emas di Blok Wabu, Papua sebagaimana disebutkan oleh akun Tiktok @/leon747282 merupakan sebuah istilah untuk menyebut kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia yang telah dikembalikan kepada pemerintah Indonesia pada 2015 lalu. Kawasan tersebut dinamakan ‘gunung emas’ karena dianggap memiliki potensi tambang emas yang bernilai sangat besar.
Dengan demikian, klaim yang beredar mengenai penemuan gunung emas dengan unggahan video gunung dengan puncak berwarna emas yang diklaim berlokasi di Blok Wabu, Papua, tidak benar.
Penelusuran fakta dilakukan menggunakan alat Google Lens untuk mendapatkan fakta mengenai gunung yang puncaknya berwarna seperti emas yang ada pada video.
Pertama-tama, kami mengambil tangkapan layar dari konten video yang diunggah, tepat pada bagian penampakan gunung berwarna emas. Setelah itu, kami mengunggahnya di platform Google Lens. Dari penelusuran ini, kami mendapatkan beberapa klu yang bisa dipakai untuk mendeteksi letak asli gunung berwarna emas itu.
Kami membuka salah satu sumber yang ditampilkan dalam pencarian itu, yakni pada berita di India TV News berjudul “Aaj Ka Viral: Peak of Mount Kailash Turns Golden” yang terbit pada 8 Juni 2018.
Dari temuan tersebut, kami dapat mengidentifikasi bahwa penampakan gunung pada video bukanlah gunung emas Blok Wabu, melainkan gunung Kailash.
Gunung Kailash merupakan salah satu gunung yang terletak di jajaran pegunungan Himalaya dengan ketinggian mencapai 22.000 kaki atau sekitar 6,7 Km dari dataran tinggi Tibet.
Dilansir dari artikel Kompas, disebutkan bahwa gunung Kailash dipercaya sebagai situs yang suci karena menjadi tempat kediaman Dewa Cakrasamvara yang menjadi pralambang kebahagiaan tanpa batas dalam keyakinan umat Buddha di Tibet. Situs ini juga disakralkan oleh umat agama lain seperti Hindu dan Jainism. Sehingga, tracking ke puncak gunung Kailash merupakan tindakan ilegal karena dianggap melanggar kesucian situs tersebut.
Puncak gunung Kailash diselimuti oleh salju, sehingga ketika mendapatkan pantulan sinar matahari dan ditangkap oleh lensa kamera, menjadikan warna salju dalam potret berkilau keemasan, sebagaimana hasil tangkapan fotografi Luo Hong yang kami lihat pada artikel di laman web Indiatimes berjudul “Photography to Protect The Environment” yang terbit pada 6 Agustus 2023 lalu.
Sedangkan gunung emas di Blok Wabu, Papua sebagaimana disebutkan oleh akun Tiktok @/leon747282 merupakan sebuah istilah untuk menyebut kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia yang telah dikembalikan kepada pemerintah Indonesia pada 2015 lalu. Kawasan tersebut dinamakan ‘gunung emas’ karena dianggap memiliki potensi tambang emas yang bernilai sangat besar.
Dengan demikian, klaim yang beredar mengenai penemuan gunung emas dengan unggahan video gunung dengan puncak berwarna emas yang diklaim berlokasi di Blok Wabu, Papua, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya foto yang ditampilkan bukan merupakan penampakan ‘gunung emas’ Blok Wabu di Papua, melainkan sebuah gunung di Tibet bernama Mount Kailash yang puncaknya diselimuti salju dan menjadikan seolah puncak gunung ini berwarna keemasan karena adanya pantulan dari sinar matahari.
Rujukan
- https://maps.app.goo.gl/M2bGZ1MYtqyjHutx9
- https://www.indiatvnews.com/video/aaj-ka-viral/aaj-ka-viral-peak-of-mount-kailash-turns-golden-446275
- https://travel.kompas.com/read/2021/05/24/190857927/gunung-kailash-rumah-dewa-siwa-dan-puncak-paling-misterius-di-dunia?page=all
- https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/living-with-arts/photography-to-protect-the-environment/
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210912161156-4-275605/sederet-fakta-gunung-emas-blok-wabu-papua-rp-221-triliun
[SALAH] Tuli Dapat Sembuh dengan Konsumsi Obat-obatan
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/07/2024
Berita
20 TAHUN TULI
Sembuh Permanen
Ambil Promo Khusus Hari ini
– Bersertifikat BPOM & Halal MUI ✅
– Bayar Dirumah (COD) ✅
– Potongan Ongkir s/d 35 rb ✅
– Garansi Produk ✅
– Uang kembali 5x lipat jika barang yang diterima palsu ✅
ORDER SEKARANG SEBELUM
PENYAKIT ANDA KRONIS ‼
KLIK SELENGKAPNYA UNTUK INFO LEBIH LENGKAP!
Sembuh Permanen
Ambil Promo Khusus Hari ini
– Bersertifikat BPOM & Halal MUI ✅
– Bayar Dirumah (COD) ✅
– Potongan Ongkir s/d 35 rb ✅
– Garansi Produk ✅
– Uang kembali 5x lipat jika barang yang diterima palsu ✅
ORDER SEKARANG SEBELUM
PENYAKIT ANDA KRONIS ‼
KLIK SELENGKAPNYA UNTUK INFO LEBIH LENGKAP!
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tempo.
Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video yang berisikan klaim mengenai obat-obatan yang dapat menyembuhkan gangguan pendengaran atau tuli permanen. Video tersebut menjelaskan penyembuhan tuli hanya membutuhkan dua buah kapsul. Namun tidak ada keterangan mendetail mengenai jenis kapsul yang dikonsumsi.
Faktanya dilansir dari Tempo, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Neurologi Aspek Komunitas pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Nyilo Purnami mengatakan gangguan pendengaran tuli tidak dapat disembuhkan hanya dengan mengkonsumsi obat. Perlu pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab tuli tersebut, tingkat ketajaman pendengaran apakah bersifat sementara atau permanen.
Menurut Prof. Dr. Nyilo Purnami, gangguan pendengaran ada tingkatannya dan juga ada jenisnya. Lalu ada yang sementara dan bersifat permanen, ada yang terjadi mendadak tuli dan perlahan semakin memberat. Ada penyebab genetik, infeksi, trauma dan lain-lain. Prof. Dr. Nyilo menghimbau, bila ada masalah pendengaran terganggu segera periksa ke dokter.
Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan video dengan klaim tuli dapat disembuhkan dengan obat adalah salah.
Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video yang berisikan klaim mengenai obat-obatan yang dapat menyembuhkan gangguan pendengaran atau tuli permanen. Video tersebut menjelaskan penyembuhan tuli hanya membutuhkan dua buah kapsul. Namun tidak ada keterangan mendetail mengenai jenis kapsul yang dikonsumsi.
Faktanya dilansir dari Tempo, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Neurologi Aspek Komunitas pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Nyilo Purnami mengatakan gangguan pendengaran tuli tidak dapat disembuhkan hanya dengan mengkonsumsi obat. Perlu pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab tuli tersebut, tingkat ketajaman pendengaran apakah bersifat sementara atau permanen.
Menurut Prof. Dr. Nyilo Purnami, gangguan pendengaran ada tingkatannya dan juga ada jenisnya. Lalu ada yang sementara dan bersifat permanen, ada yang terjadi mendadak tuli dan perlahan semakin memberat. Ada penyebab genetik, infeksi, trauma dan lain-lain. Prof. Dr. Nyilo menghimbau, bila ada masalah pendengaran terganggu segera periksa ke dokter.
Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan video dengan klaim tuli dapat disembuhkan dengan obat adalah salah.
Kesimpulan
Klaim mengenai tuli dapat disembuhkan dengan obat adalah tidak benar. Prof. Dr. Nyilo Purnami menjelaskan pengobatan gangguan pendengaran atau tuli tidak dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat. Diperlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui apa penyebabnya, tingkat ketajaman pendengarannya seberapa, bersifat sementara atau permanen.
Rujukan
Halaman: 1440/6749