• [SALAH] JOKOWI RESMIKAN TNI BANTU KAPOLRI BONGKAR KASUS VINA DAN BANDAR SABU

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    GEGER SIANG INI.!! TERCEGANG JOKOWI RESMIKAN TNI BANTU KAPOLRI BONGKAR KASUS VINA & BANDAR SABU

    BREAKING NEWS
    PERINTAH TEGAS JOKOWI
    BONGKAR REKAYASA IPTU RUBIANA & BANDAR SABU KASUS VINA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan Presiden Jokowi resmikan TNI bantu Kapolri bongkar kasus Vina Cirebon dan bandar sabu beredar dari channel youtube bernama AKTUAL pada 4 Juli 2024. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Panglima TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo berjabat tangan.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar yang digabung menjadi satu. Gambar yang menampilkan Panglima TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo berjabat tangan tersebut merupakan momen ketika pertemuan tertutup di Mabes Polri Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023.

    Gambar aslinya dimuat dalam artikel tirto.id dengan judul “Kapolri Mutasi 513 Personel Termasuk 5 Kapolda”.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari tvonenews.com berjudul “Denny Darko Si Ahli Tarot Ramalkan Kasus Vina Cirebon Masih Jauh dari Selesai: Akankah Pegi Setiawan Dibebaskan?”.

    Artikel tersebut membahas tentang video terbaru Denny Darko yang diunggah pada tanggal 30 Juni 2024 di kanal YouTube-nya. Dalam video tersebut Denny Darko membahas secara mendalam tentang kasus pembunuhan yang melibatkan Vina dan Pegi Setiawan.

    Dengan demikian, narasi dengan klaim Jokowi resmikan TNI bantu Kapolri bongkar kasus Vina dan bandar sabu adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait Jokowi resmikan TNI bantu Kapolri bongkar kasus Vina Cirebon dan bandar sabu. Video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] RESMI TERSANGKA, PEGI SETIAWAN DIEKSEKUSI MATI

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    GEMPAR MALAM INI..!! TITIK AKHIR PEGI DI EKSEKUSI MATI RESMI TERSANGKA PEMBUNUH VINA CIREBON

    BREAKING NEWS
    LANGKAH AKHIR PEGI PERONG
    RESMI DIEKSEKUSI MATI TERBUKTI PEMBUNUH VINA CIREBON

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL yang menampilkan gambar thumbnail seseorang mengenakan baju tahanan sedang digandeng polisi bernarasikan Pegi Setiawan dieksekusi mati karena sudah terbukti pembunuh Vina Cirebon.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan seseorang mengenakan baju tahanan sedang digandeng polisi tersebut merupakan gambar manipulasi dari Tersangka pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan di Sungai Bolong, Tegalrejo, Magelang.

    Gambar aslinya dimuat dalam artikel inews.id yang berjudul “Ini Kronologi Pembunuhan di Sungai Bolong Magelang, Pelaku Kesal Diminta Menikahi”.

    Pada awal video terdapat narasi yang membahas Hotman Paris selaku kuasa hukum keluarga Vina menyebut membawa tersangka utama Pegi Setiawan ke pengadilan menimbulkan kesemrawutan kasus tersebut. Sebab, ada perbedaan antara berita acara perkara (BAP) antara 2024 dengan 2016. Narasi tersebut bersumber dari artikel suara.com berjudul “Hotman Paris Ungkap Fakta Baru Kasus Vina Cirebon: Membawa Pegi ke Pengadilan Bikin Semrawut”.

    Selanjutnya narator juga membacakan artikel dari tribunnews.com dengan judul “Yakin Polisi Tak Cukup Bukti, Kubu Pegi Minta HP Vina hingga CCTV Dibuka: Biar Ketemu Pembunuhnya”. Artikel ini membahas tentang Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM meminta penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) membuka isi ponsel Vina Cirebon dan kekasihnya, Eky.

    Berdasarkan penjelasan di atas narasi dengan klaim Pegi Setiawan dieksekusi mati karena sudah terbukti pembunuh Vina Cirebon tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan informasi terkait Pegi Setiawan dieksekusi mati karena sudah terbukti pembunuh Vina Cirebon. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Foto Putin dan Kim Jong Un Angkat Gelas Bir di Klub Malam

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    tirto.id - Belum lama ini, perhatian publik dunia tertuju pada pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, Korea Utara pada Rabu (19/6/2024) lalu.

    Mengutip laporan Tirto, pertemuan antara kedua pemimpin negara berpengaruh di dunia tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Rusia dan Korea Utara khususnya dalam bidang perdagangan.

    AFP menayangkan momen saat Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un berjabat tangan, berpelukan, dan berbincang di samping pesawat Putin, yang mendarat di Pyongyang. Kedua pemimpin tersebut kemudian menaiki mobil yang sama dan berjalan bersama menuju hotel tempat Putin menginap.

    Diberitakan, agenda kunjungan Putin ke Korea Utara mencakup pertemuan tatap muka, konser gala, resepsi kenegaraan, pengawal kehormatan, penandatanganan dokumen, dan pernyataan pers, sebagaimana disampaikan oleh Penasihat Politik Luar Negeri Putin, Yuri Ushakov.

    Sementara itu, di tengah ramai perhatian publik pada pertemuan kedua pemimpin negara tersebut, sebuah foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial.

    Pasalnya, dalam foto tersebut, kedua pemimpin negara tersebut nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir. Nampak juga sejumlah orang yang kebanyakan adalah wanita berada di sisi kedua pemimpin negara tersebut.

    Foto tersebut diketahui disebarkan oleh sejumlah akun seperti “Ben Philips” dan “Donimo’s Pizza: Pyongyang, Best Korea” di Facebook, akun “fllush_”,“rubber_based” dan “hard.indian.images” di Instagram, serta akun “lustynations” di Threads.

    Sepanjang Jumat (28/6/2024) hingga Selasa (9/7/2024), atau selama 11 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 1,9 ribu tanda suka, 120 komentar, dan telah 139 kali dibagikan.

    Lantas, bagaimana kebenaran foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto mencoba menelusuri keaslian gambar tersebut. Mula-mula, kami menggunakan metode reverse image search dari Google Lens dan Yandex. Namun, hasil penelusuran hanya mengarahkan ke konten serupa di berbagai media. Tidak ada informasi mengenai sumber gambar tersebut.

    Selanjutnya, kami mencoba mengamati foto tersebut dengan seksama. Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam foto tersebut. Pertama, tangan kanan Kim Jong Un yang nampak sedang memegang gelas terlihat hanya memiliki empat jari. Kedua, terlihat kepala seorang laki-laki yang berdiri di barisan paling belakang nampak tidak proporsional.

    Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam pembuatan foto tersebut. Ditambah lagi, tidak ada satupun bukti pemberitaan dari sejumlah media kredibel internasional yang membenarkan klaim kedua sosok pemimpin negara tersebut sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian gambar dengan beberapa perangkat pendeteksi AI. Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 99,2 persen kemungkinan foto adalah buatan AI. Perangkat ini juga mencantumkan bahwa 86 persen kemungkinan gambar dibuat menggunakan salah satu program AI, yaitu Midjourney.

    Sementara, perangkat Is It AI? memberikan penilaian 66,9 persen kemungkinan gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Lalu, perangkat AI or Not, juga menyimpulkan kalau gambar kemungkinan besar dibuat dengan AI.

    Sehingga bisa disimpulkan bahwa foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir kemungkinan besar adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).

    Selain itu, kami juga menemukan pemberitaan dari salah satu media kredibel di Korea Selatan bernama Maeil Business Newspaper yang juga telah memastikan bahwa foto tersebut adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, gambar yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered photo).

    Hasil pemindaian beberapa perangkat pemeriksaan AI menyimpulkan foto tersebut dibuat menggunakan AI. Lebih lanjut, tidak ditemukan satupun bukti pemberitaan dari sejumlah media kredibel internasional yang membenarkan klaim kedua sosok pemimpin negara tersebut sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, NASA klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan Facebook menarasikan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan ada potensi 72 persen potensi asteroid menghantam bumi pada 12 Juli.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “NASA warns 72% of potential asteroid to impact earth on July 12th”

    Berikut terjemahan dari unggahan tersebut:

    “NASA memperingatkan 72% potensi asteroid akan menghantam bumi pada 12 Juli”

    Namun, benarkah NASA klaim bumi dihantam asteroid pada 12 Juli?

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari laman NASA, menurutnya hingga saat ini tidak ada ancaman dampak asteroid signifikan yang diketahui untuk masa mendatang.

    Namun, NASA merilis ringkasan pada hari Kamis dari Latihan Meja Antar Lembaga Pertahanan Planeta yang dilakukan setaip dua tahun dan ini merupakan tahun kelima.

    Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA, dalam kemitraan dengan FEMA (Federal Emergency Management Agency) dan dengan bantuan dari AS. Departemen Luar Negeri Kantor Urusan Luar Angkasa, mengadakan latihan di atas meja untuk menginformasikan dan menilai kemampuan kita sebagai sebuah bangsa untuk merespons secara efektif ancaman asteroid atau komet yang berpotensi berbahaya.

    Selama latihan, peserta mempertimbangkan potensi tanggapan nasional dan global terhadap skenario hipotetis di mana asteroid yang belum pernah terdeteksi sebelumnya diidentifikasi yang, menurut perhitungan awal, memiliki peluang 72 persen untuk menabrak Bumi dalam waktu sekitar 14 tahun.

    Pengamatan awal yang dijelaskan dalam latihan, bagaimanapun, tidak cukup untuk secara tepat menentukan ukuran, komposisi, dan lintasan jangka panjang asteroid. Untuk memperumit skenario hipotetis tahun ini, pengamatan tindak lanjut yang penting harus ditunda setidaknya selama tujuh bulan - kehilangan waktu yang kritis - saat asteroid lewat di belakang Matahari seperti yang terlihat dari sudut pandang Bumi di luar angkasa.

    Latihan ini adalah yang pertama menggunakan data dari misi DART (Double Asteroid Redirection Test) NASA, demonstrasi teknologi di luar angkasa pertama untuk mempertahankan Bumi dari potensi dampak asteroid. Pesawat ruang angkasa DART, yang berdampak pada moonlet asteroid Dimorphos pada 26 September 2022, mengkonfirmasi bahwa penabrak kinetik dapat mengubah lintasan asteroid. Menerapkan ini atau jenis teknologi apa pun pada ancaman dampak yang sebenarnya akan membutuhkan perencanaan lanjutan bertahun-tahun.

    Dengan demikian, klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038 merupakan keliru. Pernyataan tersebut merupakan skenario hipotesis dalam rapat dua tahunan NASA.

    Klaim: NASA klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038

    Rating: Misinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini