Akun-akun Facebook yang menawarkan program undian berhadiah bukanlah akun asli Bank SulutGo.

Berdasarkan pengecekan di akun Facebook asli Bank SulutGo, tidak terdapat informasi mengenai program undian berhadiah.

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber tautan menggunakan pelacak situs web URL Scan dan Wheregoes.

Ketiga tautan yang disertakan tidak mengarah ke situs resmi Bank SulutGo. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

Situs web resmi Bank SulutGo hanya diakses melalui www.banksulutgo.id.

Melalui akun Instagramnya, Bank SulutGo menginformasikan mengenai penipuan di media sosial mengatasnamakan BankSulutGo.

"Bank Sulutgo mengimbau kepada semua nasabah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap akun-akun palsu yang mencoba memanfaatkan nama Bank SulutGo untuk tujuan penipuan," dikutip dari akun @banksulutgo.

Promo undian berhadiah dari Bank SulutGo merupakan hoaks. Akun-akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah bukan akun asli Bank SulutGo.

Tautan yang disebarkan sebagai syarat pendaftaran juga tidak mengarah ke situs resmi Bank SulutGo.

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri foto-foto di atas tengan menggunakan reverse image Google. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan pemeriksa gambar berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Hasilnya, foto-foto tersebut teridentifikasi sebagai hasil buatan AI.

Foto-foto yang identik beredar di internet sejak sepekan terakhir dengan klaim lokasi yang berbeda-beda. Di TikTok, lumba-lumba merah muda itu diklaim terlihat di Hatteras Beach, North Carolina, AS.



Sementara di Instagram, foto-foto lumba-lumba merah muda yang identik diklaim terlihat di Algeria.



Namun, pemeriksaan gambar dengan perangkat kecerdasan buatan menunjukkan bahwa foto-foto lumba-lumba merah muda itu teridentifikasi merupakan hasil kerja AI.







Lumba-lumba merah muda memang ada, mereka sangat langka. Ada dua jenis utama lumba-lumba merah muda: lumba-lumba sungai Amazon (juga dikenal sebagai lumba-lumba sungai merah muda) dan lumba-lumba hidung botol albino.

Mengutip situs organisasi pemeriksa fakta snopes.com, Lumba-lumba sungai Amazon hanya hidup di air tawar dan terutama ditemukan di lembah sungai Amazon dan Orinoco di Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Peru, dan Venezuela, menurut World Wildlife Fund. Mereka tampak sangat berbeda dari lumba-lumba hidung botol yang terlihat pada gambar yang dihasilkan AI; kepala dan moncongnya memiliki bentuk yang sangat berbeda. 

Selain itu, lumba-lumba sungai Amazon berkisar dari abu-abu pekat, abu-abu berbintik-bintik dan merah muda, hingga merah muda, namun pigmen kulit mereka tidak menyerupai yang terlihat pada gambar yang dihasilkan AI.

Seekor lumba-lumba hidung botol berwarna merah muda yang langka terlihat di danau Louisiana. Lumba-lumba albino telah menarik perhatian penduduk setempat dan pengunjung daerah tersebut sejak pertama kali terlihat tahun lalu.

Hewan tersebut telah difoto oleh kapten kapal lokal, Kapten Erik Rue, 42, yang telah mempelajari lumba-lumba tersebut sejak pertama kali muncul di Danau Calcasieu, sebuah muara air asin di pedalaman, di utara Teluk Meksiko di barat daya Louisiana.

Rue awalnya melihat lumba-lumba albino langka, yang juga memiliki mata kemerahan, berenang bersama empat lumba-lumba lainnya.

"Saya kebetulan melihat sekelompok kecil lumba-lumba, dan saya melihat satu yang lebih terang... Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Warnanya sama di seluruh tubuh," kata Rue seperti dilansir dari The Guardian.

Pada 2021, Peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Sekar Mira mengatakan, lumba-lumba pink itu bernama Sousa Chinensis. Menurut dia, habitat mamalia ini ada di pesisir laut yang kedalamannya cukup dangkal. Distribusinya tersebar dari pesisir India hingga Cina. 

"Habitatnya di coastal area dan neritic zone atau di daerah pesisir dengan kedalaman laut kurang dari 200 meter," kata Sekar saat dihubungi Kompas.com, Jumat, 3 September 2021. 

"Nah, Sousa Chinensis ini warna pink-nya didapatkan seiring usianya bertambah. Jadi yang pink itu individu yang sudah cukup dewasa. Justru kalau masih kecil/anakan itu warnanya masih abu-abu kehitaman," ujar dia. 

Sekar menjelaskan, ukuran lumba-lumba pink usia dewasa jantan dapat mencapai 3 meter, dan untuk betina akan lebih kecil. Lumba-lumba ini, kata dia, memiliki sifat yang friendly. Artinya, mudah berinteraksi dengan manusia yang ada di dekatnya. 

"Karena pengalaman dari teman-teman yang mengamati tingkah laku mereka di Hong Kong, cukup banyak catatan bahwa mereka ingin berinteraksi dengan manusia, jadi mereka enggak takut, sampai mau dipegang-pegang," ujar Mira.

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto-foto dengan klaim lumba-lumba merah muda yang terdampar di Pantai Biak, Papua, adalah keliru.

Lumba-lumba merah muda memang ada. Ada dua jenis utama lumba-lumba merah muda yakni lumba-lumba sungai Amazon (juga dikenal sebagai lumba-lumba sungai merah muda) dan lumba-lumba hidung botol albino. Namun, pemeriksaan gambar dengan perangkat kecerdasan buatan menunjukkan bahwa foto-foto lumba-lumba merah muda di atas teridentifikasi merupakan hasil kerja AI.

Beredar sebuah video di Youtube yang membagikan sebuah klaim mengenai Mahfud MD yang bekerja sama dengan DPR untuk membongkar kebusukan hakim MK di Pilpres 2024 kemarin.

Namun saat disimak isi video tersebut narator hanya membahas tentang Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menyebut ada hakim di Bali meminta-minta uang hingga ratusan juta untuk berobat.

Kabar itu disampaikan sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Sekretaris MA, pada 13 Juni 2024. Wayan menyebut oknum hakim tersebut menduduki posisi penting di wilayah peradilan Bali.

Hingga akhir video, tidak ada pembahasan yang menyinggung mengenai Mahfud MD dan juga hakim MK Pilpres 2024 seperti yang disebutkan pada judul video.

Faktanya informasi dalam video hanya tentang Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menyebut ada hakim di Bali meminta-minta uang hingga ratusan juta untuk berobat.

Sebuah video bernarasikan Presiden Jokowi dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo copot Polda Jawa Barat akibat batalkan sidang Pegi Setiawan.

Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu. Beberapa cuplikan yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.

Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.tv berjudul “Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon” yang dimuat pada 24 Juni 2024.

Artikel tersebut membahas tentang sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan Pegi Setiawan alias Perong, tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky yang akan digelar pada hari Senin, 24 Juni 2024 di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jawa Barat.

Dengan demikian, narasi dengan klaim Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit copot Polda Jawa Barat akibat batalkan sidang Pegi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit copot Polda Jawa Barat akibat batalkan sidang Pegi. Video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.